Professional Documents
Culture Documents
I
NOMOR: M. 01 PK.04.10. Tahun 2007
TENTANG
WALl PEMASYARAKATAN
MEMUTUSKAN:
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan Wali Pemasyarakatan adalah petugas
Pemasyarakatan yang melakukan pendampingan terhadap Narapidana dan Anak Didik
Pemasyarakatan selama menjalani pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan.
Pasal2
Pasal 3
Pasal 4
(1) Wali Pemasyarakatan diangkat dan diberhentikan oleh Kepala LAPAS atau Kepala
RUTAN.
(2) Syarat-syarat untuk dapat diangkat menjadi Wali Pemasyarakatan adalah :
a. Pegawai Negeri Sipil yang berpendidikan paling rendah Sekolah Menengah
Atas atau yang sederajad;
b. sehat jasmani dan rohani;
c. mempunyai pengalaman bekerja di lingkungan Pemasyarakatan paling
kurang 5 (lima) tahun; dan
d. tidak sedang menjalani hukuman disiplin.
(3) Wali Pemasyarakatan dapat diberhentikan apabila lalai terhadap tugas dan
kewajibannya serta menyalahgunakan wewenangnya.
(4) Pemberhentian sebagai Wali Pemasyarakatan dilakukan setelah
mempertimbangkan dan memperhatikan tata cara pemberhentian Pegawai Negeri
Sipil sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Pasal 5
(1) Wali Pemasyarakatan wajib mendapat pendidikan dan pelatihan tentang dasar-
dasar sistem pemasyarakatan, proses pembinaan Narapidana dan Anak Didik
Pemasyarakatan serta pedoman umum perwalian dalam rangka pembinaan
Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan.
(2) Sebelum Wali Pemasyarakatan mendapatkan pendidikan dan pelatihan
sebagaimana dimaksud ayat (1), Direktorat Jenderal Pemasyarakatan memberikan
bimbingan teknis tentang tugas dan kewajiban Wali Pemasyarakatan.
Pasal 6
(1) Tugas Wali Pemasyarakatan dapat dimulai sejak seseorang masih berstatus
sebagai tahanan.
(2) Tugas perwalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berpegang pada asas
praduga tidak bersalah dan tidak mencampuri hal-hal yang berkaitan dengan
teknis yudisial atas tahanan yang bersangkutan.
Pasal 7
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Menteri ini diatur lebih lanjut dengan Peraturan Direktur
Jenderal Pemasyarakatan.
Pasal 8
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 16 Agustus 2007
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
ANDI MATTALATTA