Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Kelompok 8
2010/2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya jualah
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan eksperimen biologi yang berjudul “Aktivitas
dan Mekanisme Kerja Enzim Katalase”. Laporan ini dibuat untuk menyelesaikan tugas
mata pelajaran biologi.
Terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan, baik moril
maupun materiil. Saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan laporan ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penelitian
- Mengetahui pengaruh enzim katalase terhadap H 2O2
- Menyelidiki peranan enzim katalase
- Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
- Mengetahui serta memahami reaksi reaksi kimia yang terjadi pada pengujian
enzim katalase
C. Rumusan Masalah
- Adakah pengaruh enzim katalase sebagai biokatalisator ?
D. Hipotesis
E. Variabel
Adapun variabel yang terlibat dalam eksperimen biologi enzim katalse yaitu :
2. Variable kontrol : ekstrak hati, ekstrak daun pepaya, larutan 2ml H2O2
3. Variabel bebas : Respon banyaknya gelombang gas dan timbulnya bara api.
BAB II
A. Dasar Teori
Enzim adalah senyawa yang dibentuk oleh sel tubuh organisme. dalam sel
enzim ini diproduksi oleh organel badam mikro peroksisok. Kegunaan enzim katalase
adalah menguraikan Hidogen Peroksida (H 2O2), merupakan senyawa racun dalam
tubuh yang terbentuk pada proses pencernaan makanan.
Hidrogen peroksida dengan rumus kimia bila H 2O2 ditemukan oleh Louis Jacquea
Thenard pada tahuna 1818. Senyawa ini merupakan bahan kimia organik yang
memiliki sifat oksidator kuat dan bersifat racun dalam tubuh.
Senyawa peroksida harus segera di uraikan menjadi air (H 2O) dan oksigen (O2) yang
tidak berbahaya. Enzim katalase mempercepat reaksi penguraian peroksida (H 2O2)
menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Penguraian peroksida (H2O) ditandai dengan
timbulnya gelembung. Bentuk reaksi kimianya adalah:
Enzim tertentu dapat bekerja secara optimal pada kondisi tertentu pula.
Beberapa faktor yang mempengaruhi kerja enzim adalah sebagai berikut :
a. Suhu
Enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah. Protein
akan mengental atau mengalami koagulasi bila suhunya terlalu tinggi (panas).
d. Inhibitor enzim
Kerja enzim dapat dihambat, baik bersifat sementara maupun tetap
oleh inhibitor berupa zat kimia tertentu. Pada konsentrasi substrat yang rendah
akan terlihat dampak inhibitor terhadap laju reaksi.
Alat :
Bahan :
1. Ekstrak hati
2. Ekstrak daun bayam
3. H2O2 10%
4. HCl 5%
5. NaOH 5%
6. Air suling (Aquades)
C. Waktu Penelitian
Hari : Kamis
Tanggal : 23 September 2010
Durasi : 2 jam pelajaran (2@45 menit)
Tempat : Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Tasikmalaya
D. Cara Kerja
Keterangan :
+ = sedikit gelembung
b. variable kontrol: ekstrak hati, ekstrak daun pepaya, larutan 2ml H 2O2
c. variable respon : banyaknya gelombang gas dan timbul tidaknya bara api.
amilase
2 (C6H10O5)n + n H2O n C 12H22O11
amilum maltosa
maltase
C12H22O11 + H20 2 C6H12O6
maltosa glukosa
- Sukrase, yaitu enzim yang mengubah sukrosa (gula tebu) menjadi
glukosa dan fruktosa.
- Laktase, yaitu enzim yang mengubah laktase menjadi glukosa dan
galaktosa.
- Selulase, emzim yang menguraikan selulosa ( suatu polisakarida)
menjadi selobiosa ( suatu disakarida)
- Pektinase, yaitu enzim yang menguraikan pektin menjadi asam-pektin.
8. Jelaskan komponen yang menyusun enzim !
Enzim merupakan senyawa organik berupa protein yang berfungsi
sebagai katalis dalam metabolisme tubuh, sehingga disebut juga
biokatalisator.
Berupa logam yang berikatan lemah dengan enzim, Fe, Ca, Mn, Zn, K, Co.
Ion klorida, ion kalsium merupakan contoh ion anorganik yang membantu enzim
amilase mencerna karbohidrat (amilum)
b. Gugus prostetik
c. Koenzim
Enzim diproduksi oleh sel-sel yang hidup, sebagian besar enzim bekerja
di dalam sel dan disebut enzim intraseluler, contohnya enzim katalase yang
berfungsi menguraikan senyawa peroksida (H 2O2) yang bersifat racun menjadi
air (H2O) dan oksigen (O2). Enzim-enzim yang bekerja di luar sel (ekstraseluler)
contohnya : amilase, lipase, protease dll.
G. PEMBAHASAN
Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel.
Enzim mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia tertentu.
Sebagai contoh enzim katalase yang hanya menguraikan H 2O2 menjadi H2O dan O2
dengan reaksi sebagai berikut :
2H2O2 2H2O + O2
Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan. Percobaan ini dilakukan dengan
menggunakan hati ayam dan jantung ayam (sebagaiperbandingan). Hati ayam
digunakan karena banyak mengandung enzim katalase. Hati ayam dan jantung
ayam kemudian dibuat ekstrak. Yang terjadi pada ekstrak saat diberi perlakuan
adalah sebagai berikut :
Dari percobaan dapat diketahui bahwa kerja enzim dipengaruhi oleh derajat
keasaman (pH) dan suhu. Pada pH terlalu asam dan basa, enzim menjadi non aktif,
sehingga tidak dapat bekerja. Sedangkan pada saat dididihkan, suhu menjadi tinggi
sehingga enzim menjadi rusak (denaturasi). Hal ini menyebabkan enzim katalse
tidakdapat menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2.
BAB III
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa. Penambahan
asam, basa, maupun pemanasan yang ekstrim dapat merusak enzim.
a. Suhu (temperatur)
Semakin tinggi suhu, reaksi kimia yang dipengaruhi enzim semakin cepat.
Tetapi jika suhu terlalu tinggi, enzim akan mengalami denaturasi.
b. Konsentrasi enzim
Pada umumnya konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepata reaksi.
PENUTUP
Demikianlah laporan pratikum ini kami buat berdasarkan hasil pratikum yang
telah kami lakukan dan diperkuat oleh beberapa buku-buku biologi pendamping kami.
Sekian laporan pratikum dari kami, mudah-mudahan laporan ini berguna untuk
siapa saja yang membacanya.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Aryulina,Dyah.2007.Biologi III.Jakarta:Esis
http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_full.php?id=372&fname=materi2.html
http://prestasiherfen.blogspot.com/2009/08/katabolisme-dan-anabolisme.html