You are on page 1of 7

MAKALAH DISTRIBUSI DAN TRANSMISI

ENERGI II
“TEGANGAN TINGGI AC”

Disusun oleh :
1. Agus Fatkhurrosat (3.22.08.1.02)
2. Galuh Sanjaya Putra (3.22.08.1.12)

TEKNIK KONVERSI ENERGI


POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2010
Sistem Tenaga Listrik
Secara Umum Terdiri dari :

1. Pusat Pembangkit Listrik (Power Plant)


Yaitu tempat energi listrik pertama kali dibangkitkan, dimana terdapat turbin
sebagai penggerak mula (Prime Mover) dan generator yang membangkitkan
listrik.

2. Transmisi Tenaga Listrik


Merupakan proses penyaluaran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga
listrik (Power Plant) hingga Saluran distribusi listrik (substation distribution)
sehingga dapat disalurkan sampai pada konsumer pengguna listrik dapat
disalurkan sampai pada konsumer pengguna listrik

3. Sistem Distribusi
Merupakan subsistem tersendiri yang terdiri dari : Pusat Pengatur
(Distribution Control Center, DCC), saluran tegangan menengah (6kV dan
20kV, yang juga biasa disebut tegangan distribusi primer) yang merupakan
saluran udara atau kabel tanah, gardu distribusi tegangan menengah yang
terdiri dari panel-panel pengatur tegangan menengah dan trafo sampai dengan
panel-panel distribusi tegangan rendah (380V 220V)yang menghasilkan
tegangan kerja/ tegangan jala-jala untuk industri dan konsumen.

4. Beban
Merupakan pengguna/konsumer Listrik

Pengertian Transmisi Tenaga Listrik


Dalam konteks pembahasan ini, yang dimaksud transmisi (penyaluran) adalah
• penyaluran energi listrik, sehingga mempunyai maksud proses dan cara
• menyalurkan energi listrik dari satu tempat ke tempat yang lainnya,misalnya:
o dari pembangkit ke gardu induk
o dari satu gardu induk ke gardu induk yang lain
o Dari gardu induk ke jaring tegangan menengah dan gardu distribusi.
Transmisi Tenaga Listrik
Diagram Blok Sistem Transmisi dan Distribusi Listrik

Diagram dasar dari sistem transmisi dan distribusi tenaga listrik


 Terdiri dari stasiun pembangkit (generating station)
 Transmission substation menyediakan servis untuk merubah dalam menaikan
dan menurunkan tegangan pada saluran tegangan yang ditransmisikan serta
pada saluran tegangan yang ditransmisikan serta meliputi regulasi tegangan.
 Percabangan hubungan antar substation (interconnecting substation) untuk
pasokan tenaga listrik yang berbeda untuk keperluan pengguna konsumen
 Distribution Substation, pada bagian ini merubah tegangan aliran listrik dari
tegangan medium menjadi tegangan rendah dengan transformator step-down,
tegangan rendah dengan transformator step down, dimana memiliki tap
otomatis dan memiliki kemampuan untuk regulator tegangan rendah.

Tegangan Transmisi
Tegangan generator dinaikkan ke tingkat yang dipakai untuk transmisi yaitu antara
115kV dan 765 kV.
 Tegangan extra-tinggi (Extra High Voltage – EHV) : 345, 500 dan 765 kV.
 Tegangan tinggi standar (High Voltage-HV standard) : 115kV, 138kV, dan
230 kV
 Untuk sistem distribusi, tegangan menengah yaitu antara 2,4kV dan 69kV.
Umumnya antara 120V dan 69kV dan untuk tegangan rendah yaitu antara
120V sampai 600V.
klasifikasi tegangan transmisi listrik
1. Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 200kV-500kV
2. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 30kV-150kV
3. Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 30kV-150kV
4. Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 6kV-30kV
5. Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) 6kV-20kV
6. Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) 40V-1000V
7. Saluran Kabel Tegangan Rendah (SKTR) 40V-1000V
Jenis saluran transmisi dapat dibagi menjadi :
 Transmisi Listrik Arus Bolak-balik (AC)
 Transmisi Listrik Arus Searah (DC)

Cara penyaluran Tenaga Listrik arus bolak-balik(AC)


 Fasa tunggal, dua kawat

 Fasa-tiga, tiga kawat

 Fasa-tiga, empat kawat

 Pada transmisi tegangan tinggi digunakan sistem


saluran 3 fasa, untuk efisiensi.
 Selain karena Keluaran dari generator berupa tiga fasa
setiap fasa mempunyai sudut pergerseran fasa 120º. Pada SUTT dikenal fasa R;
S dan T yang urutan fasanya selalu R diatas, S ditengah dan T dibawah.
Saluran Transmisi dengan menggunakan sistem arus bolak-balik tiga fasa merupakan
sistem yang banyak digunakan, mengingat kelebihan sebagai berikut :
o Mudah pembangkitannya
o Mudah pengubahan tegangannya
o Dapat menghasilkan medan magnet putar
o Dengan sistem tiga fasa, daya yang disalurkan lebih besar dan nilai sesaatnya
Konstan

Konfigurasi jaringan transmisi


Tegangan Tinggi

Tegangan tinggi adalah tegangan yang dianggap tinggi dari suatu jaringan tertentu
a) Tegangan tinggi besar : tegangan tinggi yang direncanakan untuk suatu
perlatan agar peralatan bekerja secara kontinuw
b) Tegangan tinggi up normal : tegangan yang masih diijinkan oleh suatu
peralatan dalam waktu singkat.
c) Tegangan tinggi normal : tegangan tinggi yang diijinkan oleh suatu system
tanpa ada batasan waktu.

Tegangan Tinggi AC
a. Tegangan tinggi normal : TT yang mampu ditahan sistem dalam waktu yang tidak
terbatas
b. Tegangan tinggi abnormal/TT lebih : TT yang mampu ditahan sistem dalam waktu
yang singkat.
 Aperiodik/eksternal/natural over voltage : Bentuk gelombang tegangan
impuls (petir, switching surge).
 Periodik/internal/man made over voltage : Bentuk gelombang tegangan
sinusoidal 50 Hz (Overvoltage).

You might also like