Professional Documents
Culture Documents
erdarahan
rongga
peritoneum
xyok
Kematian
{
Gejala dan tanda tergantung pada lamanya
kehamilan ektopik terganggu, abortus atau
ruptur tuba, tuanya kehamilan, derajat
perdarahan yang terjadi dan keadaan
umum penderita sebelum hamil.
Õ erdarahan yang banyak yang tiba-tiba
dalam rongga perut sampai terdapatnya
gejala yang tidak jelas
Õ erdarahan pervaginam merupakan tanda
penting kedua pada kehamilan ektopik
terganggu.
½
Õ]namnesis dan gejala klinis
Õ emeriksaan fisik
Õ emeriksaan penunjang
Laboratorium; Hb, Leukosit, urine B-hCG (+).
Hemoglobin menurun setelah 24 jam dan
jumlah sel darah merah dapat meningkat.
UxG
Õ Laparotomi
]
½
Õ Biodata
Õ Keluhan utama
Õ iwayat kesehatan
Õ iwayat kesehatan reproduksi
Õ iwayat kehamilan
Õ emeriksaan fisik
Õ emeriksaan penunjang
Õ Data psikologi, ekonomi, kultural dan
spiritual
1. Devisit volume cairan berhubungan dengan
perdarahan
2. Gangguan aktivitas berhubungan dengan
kelemahan, penurunan sirkulasi
3. Gangguan rasa nyaman: nyeri berhubungan
dengan kerusakan jaringan
4. esiko tinggi infeksi berhubungan dengan
perdarahan, kondisi vulva lembab
5. Cemas berhubungan dengan kurang
pengetahuan
î
Devisit Volume Cairan b.d erdarahan
Tujuan: Tidak terjadi devisit volume cairan, seimbang antara intake
dan output baik jumlah maupun kualitas.
Intervensi:
Õ Kaji kondisi status hemodinamika
Æ
: engeluaran cairan pervaginal sebagai akibat abortus
memiliki karekteristik bervariasi
Õ Ukur pengeluaran harian
Æ
: Jumlah cairan ditentukan dari jumlah kebutuhan harian
ditambah dengan jumlah cairan yang hilang pervaginal
Õ Berikan sejumlah cairan pengganti harian.
Æ
: Tranfusi mungkin diperlukan pada kondisi perdarahan
massif
Õ Evaluasi status hemodinamika
Æ
: enilaian dapat dilakukan secara harian melalui
pemeriksaan fisik
Gangguan ]ktivitas b.d kelemahan,
penurunan sirkulasi
Tujuan: Klien dapat melakukan aktivitas tanpa adanya komplikasi
Intervensi:
Õ Kaji tingkat kemampuan klien untuk beraktivitas
Æ
: {ungkin klien tidak mengalami perubahan berarti, tetapi
perdarahan masif perlu diwaspadai untuk menccegah kondisi klien
lebih buruk
Õ Kaji pengaruh aktivitas terhadap kondisi uterus/kandungan
Æ
: ]ktivitas merangsang peningkatan vaskularisasi dan pulsasi
organ reproduksi
Õ Bantu klien untuk memenuhi kebutuhan aktivitas sehari-hari
Æ
: {engistiratkan klilen secara optimal
Õ Bantu klien untuk melakukan tindakan sesuai dengan
kemampuan/kondisi klien
Æ
: {engoptimalkan kondisi klien, pada abortus imminens,
istirahat mutlak sangat diperlukan
Õ Evaluasi perkembangan kemampuan klien melakukan aktivitas
Æ
: {enilai kondisi umum klien
Gangguan rasa nyaman: yeri b.d Kerusakan
jaringan
Tujuan: Klien dapat beradaptasi dengan nyeri yang
dialami
Intervensi:
Õ Kaji kondisi nyeri yang dialami klien
Æ
: engukuran nilai ambang nyeri dapat
dilakukan dengan skala maupun deskripsi.
Õ Terangkan nyeri yang diderita klien dan
penyebabnya
Æ
: {eningkatkan koping klien dalam
melakukan guidance mengatasi nyeri
Õ Kolaborasi pemberian analgetika
Æ
: {engurangi onset terjadinya nyeri dapat
dilakukan dengan pemberian analgetika oral
maupun sistemik dalam spectrum luas/spesifik
esiko tinggi Infeksi b.d perdarahan, kondisi vulva
lembab
Tujuan: Tidak terjadi infeksi selama perawatan perdarahan
Intervensi:
Õ Kaji kondisi keluaran/dischart yang keluar ; jumlah, warna,
dan bau
Æ
: erubahan yang terjadi pada dishart dikaji setiap
saat dischart keluar. ]danya warna yang lebih gelap disertai
bau tidak enak mungkin merupakan tanda infeksi
Õ Terangkan pada klien pentingnya perawatan vulva selama
masa perdarahan
Æ
: Infeksi dapat timbul akibat kurangnya kebersihan
genital yang lebih luar
Õ Lakukan pemeriksaan biakan pada dischart
Æ
: Berbagai kuman dapat teridentifikasi melalui dischart
Õ Lakukan perawatan vulva
Æ
: Inkubasi kuman pada area genital yang relatif
cepat dapat menyebabkan infeksi
Õ Terangkan pada klien cara mengidentifikasi tanda
infeksi
Æ
: Berbagai manivestasi klinik dapat menjadi
tanda nonspesifik infeksi; demam dan peningkatan
rasa nyeri mungkin merupakan gejala infeksi
Õ ]njurkan pada suami untuk tidak melakukan
hubungan senggama selama masa perdarahan
Æ
: engertian pada keluarga sangat penting
artinya untuk kebaikan ibu; senggama dalam kondisi
perdarahan dapat memperburuk kondisi system
reproduksi ibu dan sekaligus meningkatkan resiko
infeksi pada pasangan
Cemas b.d kurang pengetahuan
Tujuan: Tidak terjadi kecemasan,
pengetahuan klien dan keluarga terhadap
penyakit meningkan
Intervensi:
Õ Kaji tingkat pengetahuan/persepsi klien dan
keluarga terhadap penyakit.
Æ
: Ketidaktahuan dapat menjadi dasar
peningkatan rasa cemas
Õ Kaji derajat kecemasan yang dialami klien
Æ
: Kecemasan yang tinggi dapat
menyebabkan penurunan penialaian
objektif klien tentang penyakit
Õ Bantu klien mengidentifikasi penyebab kecemasan
Æ
: elibatan klien secara aktif dalam tindakan
keperawatan merupakan support yang mungkin
berguna bagi klien dan meningkatkan kesadaran
diri klien
Õ ]sistensi klien menentukan tujuan perawatan
bersama
Æ
: eningkatan nilai objektif terhadap masalah
berkontibusi menurunkan kecemasan
Õ Terangkan hal-hal seputar aborsi yang perlu
diketahui oleh klien dan keluarga
Æ
: Konseling bagi klien sangat diperlukan bagi
klien untuk meningkatkan pengetahuan dan
membangun support system keluarga; untuk
mengurangi kecemasan klien dan keluarga.
xñ{ ] ñ{]]]