You are on page 1of 6

DAFTAR PUSTAKA

Buku
[1] Arikunto, Suharsimi. (1998), Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan
Praktek, PT. Rineka Cipta, Jakarta
[2] Glasson, John. (1997) An introduction to regional planning concepts, theory
and practice second edition, Hutchinson, Melbourne
[3] Mantra, Ida Bagus. (2000), Demografi Umum, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
[4] Riyadi, Rakhmad. (2001), Dinamika Spasial Wilayah Perkotaan (Kasus
daerah Sleman DIY), Dimensi keruangan Kota : Teori dan Kasus, UI Press,
Jakarta
[5] McGee, Terrance Gary, Ginsburg, Norton dan Kopple, Bruce. (1991), The
Extended Metropolis Settlement Transition in Asia, University of Hawaii
Press, USA
[6] Miller, Eric J dan Meyer, Michael D. (2001), Urban Transportation
Planning, McGraw-Hill international edition, Singapore
[7] Oetomo, et all (2003), Teknik Sampling, PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta
[8] Sackman, Harold. (1975), Dephi Critique, Health and Company, Lexington
MA D.C
[9] Pain, Kathy dan Hall, Peter. (2006), The Polycentric Metropolis Learning
from Mega City Regions in Europe, Earth scan, London-UK.
[10] Robinson, Ira M dan McGee, T.G. (1995), The Mega Urban Region of South
East Asia, UBC Press, University of Melbourne
[11] Williams, Jack F., dan D. Brunn, Stanley. (1983), Cities of The World :
World Regional Urban Development, Harper & Row, New York
[12] Yunus, Hadi Sabari. (2000), Struktur Tata Ruang Kota, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta
[13] Yunus, Hadi Sabari. (2006), Megapolitan, Konsep, Problematika dan
Prospek, Pustaka Pelajar, Yogjakarta

161
Paper/Artikel/Jurnal
[1] Adair, Tim. (2004), Child Mortality In Indonesia’s Mega-Urban Regions:
Measurement, Analysis Of Differentials, And Policy Implications, makalah
12th Binneal conference, population and society : issue, research and policy,
12-17 September 2004, The Australian National University, Canberra
download dari www.unu.edu.au tanggal 7 Oktober 2009
[2] Akter, Nasima. (2000), Alternative Agriculture in Bangladesh : An Approach
to Sustainable Ecosystem Management by Community Participation,
Conference proceeding of International Land Care 2000, Conference Land
Care 2000, Australia, Paper Number 36, March 2000 download dari
www.braceresearch.org tanggal 17 November 2009
[3] Ariastita, Putu Gde. (2005), Paper Skema Insentif Dan Disinsentif Dalam
Pendayagunaan Lahan Kosong Di Perkotaan : Sebuah Tinjauan Untuk
Mendukung Operasionalisasi Rencana Tata Ruang, Makalah yang
disampaikan dalam rangka seminar nasional tata ruang, ITS Surabaya
[4] Bugliarello, George . (1999), Megacities and the Developing World, National
Academy of Enginnering publication Volume 29, Number 4 - Winter 1999,
download dari www.nae.edu tanggal 7 Oktober 2008
[5] Davuodi, Simin. (2002), Polycentriscity : What does it mean and how is it
interpreted in the ESDP (European Spatial Planning Perspective), the EURA
Conference of Urban and Spatial European Policies : Level of Territorial
Goverment 18-20th April 2002, Turin
[6] Darliana, Euis. (2005), Women Involvement in Surabaya Solid Waste
Management, makalah yang disajikan pada Regional Training on Gender
Equality in UEM 28-30 March 2005, UP Diliman, QC,Philippines, Badan
Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, Surabaya
[7] Dharmapatni, Ida Ayu Indira, dan Firman, Tommy. (1995), Problems and
Challenges of Mega Urban Region in Indonesia : The Case of Jabodetabek
and The Bandung Metropolitan Area, The Mega Urban Region of South East
Asia, UBC Press, University of Melbourne

162
[8] Dharmapatni, Ida Ayu Indira. (1997), Fenomena Mega Urban dan
Tantangan Pengelolaannya, Bunga Rampai Perencanaan Pembangunan di
Indonesia, Gramedia, Jakarta
[9] Firman, T. (1997), Urbanisasi, Persebaran Penduduk dan Tata Ruang di
Indonesia, Bunga Rampai Perencanaan Pembangunan di Indonesia,
Gramedia, Jakarta
[10] Firman, T. (2000), Rural to urban land conversion in Indonesia during boom
and bust periods, Jurusan Perencanaan wilayah dan kota, ITB, Bandung
[11] Firman, T. (2008), The Patterns Of Indonesia’s Urbanization 1980-2007,
Jurnal Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan,
Institut Teknologi Bandung, Bandung
[12] Kuncoro, Mudrajad. 2002, Analisa Spasial dan Regional: Studi kasus
aglomerasi dan kluster industri Indonesia, UPP AMP YKPN, Yogjakarta
[13] Lauqian, Aprodicio A. (2004), The Sustainability of Mega-Urban Regions in
Asia and The Pacific, Keynote address at the 19th EAROPH World Planning
and Housing Congress, Melbourne, Australia, 19-22 September 2004,
University of British Columbia, Vancouver, B.C., Canada, download dari
www.mams.rmit.edu.au tanggal 7 Januari 2008.
[14] Narayan, Deepa, dan McCraken, Jennifer Rietbergen, (1995), Participation
And Social Assessment Tools And Techniques, Social Department, London
[15] Nas, Peter J.M., (2003), Ecumenopolis in Asia, Artikel download dari
www.fsw.leidenuniv.nl tanggal 23 Maret 2006.
[16] Mc.Gee, T.G. (1991), The Emergence of Desa-kota Regions in Asia :
Expanding a hypothesis, The Extended Metropolis Settlement Transition in
Asia, University of Hawaii Press, USA
[17] Mc. Millen, Daniel P. (2001), Policentric Urban Region Structure ; the Case
of Milwaukee,download dari www.mams.rmit.edu.au tanggal 25 Januari 2006
[18] Parr, John B. (2001), Reinventing Region? The Case of Polycentris Urban
Region, United Kingdom.
[19] Peters, Dieke. (2000), Center-Peryphery Dynamics in the New Europe and
their Impact on Transport Infrastructure Planning, International Planning
History Conference in Helsinki August 22-23rd 2000, Finlandia.

163
[20] Rossignolo, Cristiana. 2002, Networking in EU: Different Policies at
Different Spatial Scales, Paper Presented at the EURA Conference, Turin
[21] Silas, Johan. (2002), Mega Urbanization: new town and city setting, paper
yang dipresentasikan pada Mega Urbanization seminar at University of
Leiden, 12-15 Desember 2002, Laboratorium perumahan dan lingkungan,
ITS Surabaya
[22] Silas, Johan (2003), Greater Surabaya: The Formation of a Planning Region,
IIAS News Letter 31, Juli 2003, artikel mega-urbanisasi download dari
www.iias.nl
[23] Soegijoko, Sugijanto. (1997), Ruang Lingkup dan Peranan Regional
Planning, Bunga Rampai Perencanaan Pembangunan di Indonesia,
Gramedia, Jakarta
[24] Subroto, Yoyok Wahyu. (2002). artikel Perluasan Kota dalam Realitas
Sosial dan Kultural Masyarakat, Center for Population and Policy Studies
Gadjah Mada University, Artikel download dari www.cpps.or.id. 13 Oktober
2006.
[25] Suprapto, Eko Y dan Pasaribu, Mauritus. (2005) Pendekatan Keterpaduan
Sebagai Jawaban Terhadap Permasalahan Penataan Ruang Perkotaan,
Artikel download dari www.bktrn.org. Maret 2005.
[26] Tjahjati, Budhy. (1997), Perencanaan Regional dan Pembangunan Kawasan
Terpadu, Bunga Rampai Perencanaan Pembangunan di Indonesia,
Gramedia, Jakarta
[27] Tjahjono, Gunawan. (2006) Megalopolis & Konsekuensi Kehadirannya,
Jurnal Perkotaan, KPP UI download dari www.akademik.unsri.ac.id tanggal
29 Oktober 2009.
[28] Trochim, William M. K. dan Kristin M. Jackson. (2002), Concept Mapping
as an Alternative Approach for the Analysis of Open-Ended Survey
Responses, Organizational Research Methods, Vol. 5 No. 4, October 2002
307-336, Cornell University, Sage Publications, New York
[29] Yulinawati, Hernani. (2005), Jakarta Mega Urban Region, How Livable Is
Its Environment?, makalah yang dipresentasikan pada seminar 8th
International Conference Of The Asian Planning Schools Association 11-14th

164
September 2005 Department of Environmental Engineering, FALTL,
Trisakti University, Jakarta

Dokumen Pemerintah/Badan Dunia


[1]. -----------. 1996. Managing the Mega Urban Regions. UNHCS. New York
[2]. Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya (2005), Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Surabaya, 2015, Bappeda Kota Surabaya, Surabaya
[3]. Badan Perencanaan Pembangunan Propinsi Jawa Timur (2005), Rencana
Tata Ruang Wilayah Propinsi Jawa Timur, Bappeda Propinsi Jawa Timur,
Surabaya
[4]. Badan Perencanaan Pembangunan Propinsi Jawa Timur (2005), Executive
Summary Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Jawa
Timur, Bappeda Propinsi Jawa Timur, Surabaya
[5]. Badan Pusat Statistik (1971), Sensus Penduduk tahun 1971, BPS, Jakarta
[6]. Badan Pusat Statistik (1980), Sensus Penduduk tahun 1980, BPS, Jakarta
[7]. Badan Pusat Statistik (1990), Sensus Penduduk tahun 1990, BPS, Jakarta
[8]. Badan Pusat Statistik (1995), Survey Penduduk antar Sensus tahun 1995,
BPS, Jakarta
[9]. Badan Pusat Statistik (2000), Sensus Penduduk tahun 2000, BPS, Jakarta
[10]. Badan Pusat Statistik (2005), Survey Penduduk antar Sensus tahun 2005,
BPS, Jakarta
[11]. Badan Pusat Statistik (2009), Jawa Timur dalam Angka 2009, BPS,
Surabaya
[12]. Badan Pusat Statistik (2009), Kota Surabaya dalam Angka 2009, BPS,
Surabaya
[13]. Badan Pusat Statistik (2009), Kabupaten Sidoarjo dalam Angka 2009, BPS,
Sidoarjo
[14]. Badan Pusat Statistik (2009), Kabupaten Pasuruan dalam Angka 2009,
BPS, Pasuruan
[15]. Badan Pusat Statistik (2009), Kota Pasuruan dalam Angka 2009, BPS,
Pasuruan

165
[16]. Badan Pusat Statistik (2009), Kabupaten Mojokerto dalam Angka 2009,
BPS, Mojokerto
[17]. Badan Pusat Statistik (2009), Kota Mojokerto dalam Angka 2009, BPS,
Mojokerto
[18]. Badan Pusat Statistik (2009), Kabupaten Gresik dalam Angka 2009, BPS,
Gresik
[19]. Badan Pusat Statistik (2009), Kabupaten Lamongan dalam Angka 2009,
BPS, Lamongan
[20]. Badan Pusat Statistik (2009), Kabupaten Tuban dalam Angka 2009, BPS,
Tuban
[21]. Badan Pusat Statistik (2009), Kabupaten Bojonegoro dalam Angka 2009,
BPS, Bojonegoro
[22]. Badan Pusat Statistik (2009), Produk Domestik Regional Bruto
Kabupaten/Kota se Jawa Timur 2004-2008, kerjasama dengan Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Jawa Timur, Surabaya
[23]. Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Propinsi Jawa Timur (2007), Studi
Penelitian dan Penyiapan Rencana Tata Ruang Wilayah GKS Plus,
Kerjasama Swakelola antara Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Propinsi
Jawa Timur dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
[24]. Dinas Perhubungan dan DLLAJ Propinsi Jawa Timur (2009), Panjang dan
Kelas Jalan 2006, Dishub, Surabaya
[25]. Dinas Tenaga Kerja Propinsi Jawa Timur (2006), Jumlah Tenaga Kerja
Industri 2006, Disnaker, Surabaya
[26]. Sekretaris Negara. (2004), Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38
Tahun 2004 Tentang Jalan, Presiden Republik Indonesia, Jakarta
[27]. Sekretaris Negara. (2007), Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26
Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang, Presiden Republik Indonesia, Jakarta
[28]. Sekretaris Negara. (2008), Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Presiden
Republik Indonesia, Jakarta
[29]. World Bank dan The Asia Foundation. (2004), Improving The Business
Environment in East Java Views From Private Sector, Jakarta

166

You might also like