You are on page 1of 15

No Periode Latar Belakang Ciri-ciri Sastrawan Karya

Terkenal
1 Angkatan ‘20 a) Didirikan untuk mencegah o Tema pokok kawin paksa a) Nur Sutan - Apa Dayaku karena Aku
 Balai pengaruh buruk dari bacaan o Latar belakang cerita pertentangan Iskandar Seorang Perempuan
Pustaka cabul dan liar yang dihasilkan antara kaum muda dan kaum tua (1923)
oleh sastra Melayu Rendah o Unsur nasionalitas belum jelas - Salah Pilih (1928)
b) Pemerintah Belanda khawatir o Cerita sesuai dengan realitas - Hulubalang Raja (1934)
terhadap kegemaran membaca kehidupan
di kalangan rakyat o Menggunakan bahasa melayu b) Abdul Muis Salah Asuhan (1928)
c) Untuk mengembangkan bahasa- tinggu
bahasa daerah utama di Hindia- o Analisis psikologis pelaku belum c) Marah Rusli Siti Nurbaya (1922)
Belanda
dilukiskan secara dalam
d) Merari Azab dan Sengsara
o Termasuk sastra bertendes dan
siregar
bersifat didaktif
o Genre sastra berbentuk novel,
e) Tulis Sutan - Tak Disagka (1923)
puisi berupa pantun dan syair
Sati - Sengsara Membawa
Nikmat

f) Aman Datuk - Si Doel Anak Betawi


Madjoindo - Si Cebol Rindukan
Bulan (1934)

 Di Luar Karya-karya ini lebih bertendes a) Marco Student Hijo (1919)


Balai politik dan kadarnya lebih tinggi  Karangan bertendes politik dan Kartodikromo
Pustaka dibandingkan dengan bacaan Balai sering disebut bacaan liar
Pustaka  Topik penceritaan seperti b) Semaun Hikayat Kadirun (1924)
perkawinan, pertentangan adat,
sosial, politik c) G. Francis Nyai Dasimah
 Menggunakan bahasa lisan sehari-
hari, spontan, dan bebas dari
ikatan-ikatan tata bahasa melayu
tinggi

2 Angkatan ‘30
 Pra Karangan-karangan lebih bersifat o Menggunakan bahasa Indonesia a) Moh. Yamin - Tanah Air (1922)
Pujangga sastra, pengarang ini kemudian yang masih terpengaruh bahasa - Ken Arok dan Ken
Baru disebut sebagai Pujangga Baru Melayu Dedes (1934
o Persoalan yang diangkat adalah
tentang adat kedaerahan dan b) Rustam - Bebasari
kawin paksa Effendi - Percikan pemenungan
o Dipengaruhi kehidupan tradisi
sastra daerah/lokal c) Sanusi Pane Puspa Mega
o Cerita yang diangkat seputar
romantisme
o Sensornya ketat. Balai Pustaka
berhak mengubah naskah apabila
dipandang perlu

 Pujangga o Muncul sebagai reaksi atas  Tema cerita tentang kehidupan a) Sutan Takdir - Tak Putus dirundung
Baru banyaknya sensor yang kota atau kehidupan masyarakat Alisjahbana Malang (1929)
dilakukan oleh Balai Pustaka modern - Dian yang Tak Kunjung
terhadap karya tulis sastrawan  Mengandung unsur nasionalitas Padam (1932)
pada masa tersebut, terutama  Memiliki kebebasan pengucapan - Anak Perawan di Sarang
terhadap karya sastra yang sesuai dengan kepribadiannya Penyamun (1932)
menyangkut rasa nasionalisme  Menggunakan bahasa Indonesia - Layar Terkembang
dan kesadaran kebangsaan.  Karya-karyanya mengandung (1936)
Sastra Pujanga Baru adalah suasana romantic idealistic - Tebaran Mega (1936)
sastra intelektual, nasionalitik  Adanya pengaruh dari angkatan b) Amir Hamzah
dan elitis. ’80 (Belanda) - Buah Rindu (1941)
o Selain itu di latar belakangi oleh - Nyanyi Sunyi (1935)
terbitnya majalah "Poedjagga - Setanggi Timur
Baroe" bertujuan sebagai c) Sanusi Pane
pembawa kehidupan dan Puspa Mega (1927)
semangat kesusastraan, d) Armijn Pane
seni,kebudayaan.dan soal - Belenggu (1938)
masyrakat umum, didirikan oleh - Jiwa Berjiwa
Armijn Pane, Amir Hamzah dan - Gamelan Jiwa
STA tahun 1933 - Jinak-jinak Merpati
(1953)
e) J.E
Tetengkeng Rindu Dendam (1934)
f) Sanusi Pane
- Pancaran Cinta
- Airlangga
g) M. Yamin
- Tanah Air
- Ken Arok dan Ken
h) Rustam Dedes
 Diluar Effendi
Pujangga Bebasari
Baru
- Roman o Karya bersifat lebih banyak a) Matu Mona
Picisan diarahkan pada selera pembaca
o Watak pelaku kurang mendalam b) A. Damhuri Zaman Gemilang
dan tidak cocok dengan kenyataan
hidup manusia c) Yusuf Sou’yb Mayapada
o Persoalan cerita tentang
kebudayaan modern d) Imam Supardi Elang Emas
o Komposisi dan bahasa cerita yang
digunakan umumnya kurang Kintamani

terpelihara

 Hamka  Cerita penuh dengan nuansa ke-


Islaman
 Karangan meliputi bidang sastra, a) Di Bawah Lindungan
filsafat, agama, kemasyarakatan, Ka’bah (1938)
ketatanegaraan, sejarah, dll. b) Tenggelamnya Kapal
van der Wijck (1939)
3 Angkatan ‘40
 Angakatan o Rosihan Anwar dalam sebuah o Revolusioner dalam bentuk dan a) Chairil Anwar Antopologi puisi :
1945 tulisannya di majalah Siasat isi. - Deru Campur Debu
tanggal 9 Januari 1949, o Mengutamakan isi dalam (1949)
memberikan nama angkatan 45 pencapaian tujuan yang nyata. - Kerikil Tajam (1949)
bagi pengarang-pengarang yang Bahasanya pendek, terpilih,
muncul pada tahun 1940-an. padat dan berbobot b) Idrus Dari Ave Maria ke Djalan
Diantara mereka yang lazim o Ekspresionis, mengutamakan Lain ke Roma (1948)
digolongkan sebagai pelopornya ekspresi yang jernih
adalah Chairil Anwar, Asrul o Individualis, megutamakan cara- c) Asrul sani, Tiga Menguak Takdir
Sani, Rivai Apin, Idrus, cara pribadi Rivai Apin,
Pramudya, Usmar Ismail dsb Chairil Anwar

o Sastrawan angkatan ’45 d) Achdiat K. Atheis


memiliki konsep seni yang Mihardja
berjudul “Surat Kepercayaan
Gelanggang”. Konsep ini e) Trisno Kata Hati dan Perbuatan
menyatakan bahwa para Sumardjo (1952)
sastrawan ingin bebas berkarya
sesuai alam kemerdekaan dan
hati nurani.

 Di Masa Berawal dari reaksi terhadap sastra o Berupa sastra kritik ketidakadilan a) Rosihan Radio Masyarakat
Jepang yang menghamba pada terhadap masyarakat Anwar
pemerintahan Jepang di Indonesia. o Genre sastra berbentuk puisi
Kehadiran angkatan 45 meletakkan o Ekspresionis, mengutamakan b) Amal Hamzah Pembebasan Pertama
pondasi kokoh bagi sastra ekspresi yang jernih.
Indonesia, karena angkatan o Individualis, lebih mengutamakan c) Chairil Anwar Aku, Sajak Berjudul (1943)
sebelumnya dinilai tidak memiliki cara-cara pribadi.
jati diri ke-Indonesiaan. Jika o Humanisme universal, bersifat d) Ismail M. Drama Cinta
Angkatan Balai Pustaka dinilai kemanusiaan umum. Indonesia
tunduk pada”Volkslectuur”, dibawa dalam perjuangan
lembaga kesusastraan kolonial keadilan dunia.
Belanda, dan angkatan Pujangga
Baru dinilai mengkhianati identitas
bangsa karena terlalu berkiblat ke
Barat, maka Angkatan 45 adalah
reaksi penolakan terhadap
angkatan-angkatan tersebut.
4 Angkatan ‘50
 Angkatan Ditandai dengan terbitnya majalah  Karya sastra yang didominasi
sastra Kisah asuhan H.B Jassin dengan cerita pendek dan a) Nugroho Hujan Kepagian
1953
kumpulan puisi
 Muncul gerakan komunis
dikalangan sastrawan, bergabung Notosusanto Balada Orang-orang
dalam Lembaga Kebudaiaan Tercinta
Rakjat (Lekra) berkonsep sastra b) W.S Rendra

realisme-sosialis Pulang
 Adanya perpecahan dan polemik
di antara kalangan sastrawan c) Toha

Indonesia. Mochtar Robohnya Surau Kami

d) Ali Akbar
Navis Sebuah Rumah Buat Hari
Tua
e) Ayip Rosidi

Malam Jahannam

f) Motinggo
Boesy

5 Angkatan ‘60
 Angkatan Angkatan ini ditandai dengan o Semangat avant-garde sangat
terbitnya Horison (majalahsastra) a) Taufik Ismail - Tirani
1966 menonjol
pimpinan Mochtar Lubis. - Benteng
o Menegakkan keadilan dan
b) Sapardi Djoko Dukamu Abadi
kebenaran bnerdasarkan Pancasila
dan UUD 45, menentang
komunisme dan kediktatoran, Damono

bersama Orde Baru yang Parikesit


dikomandani Jendral Suharto ikut c) Goenawan

menumbangkan Orde Lama, Mohamad Buku Puisi


mengikis habis LEKRA dasn PKI.
d) Hartoyo
Andangiaya

Mereka Telah Bangkit

e) Bur Rasuanto

- Royan Revolusi
- Priangan Si Jelita
f) Ramadhan
K.H

6 Angkatan ‘70 a) Iwan - Merahnya Merah


Munculnya angkatan 70-an karena >> Novel Simatupang - Ziarah
adanya pergeseran sikap berpikir  Mengangkat masalah
dan bertindak dalam menghasilkan keterubingan manusia dan b) Kuntowijoyo - Mantra Pejinak Ular
wawasan estetik dalam kehidupan yang absurd (tidak - Isyarat
menghasilkan karya sastra masuk akal) - Khotbah di Atas Bukit
bercorak baru, baik di bidang  Identitas tokoh menjadi tidak
c) Damarto
puisi, prosa maupun drama. penting. Latar tempat dan latar - Godlob
Pergeseran ini mulai kelihatan waktu, dapat berlaku dimana saja - Adam Ma’rifat
setelah gagalnya kudeta G30  Alur, tidak lagi menekankan
S/PKI. hubungan sebab akibat d) Putu Wijaya - Perawan Desa
- Kembang Kertas
- Bila Malam

e) Sutardji - O
>> Cerpen Calzoum - Amuk
 Tokoh yang muncul dapat berupa Bachri
apa saja (air, batu, hewan,
tanaman atau benda dan
binatang) dapat menjadi tokoh
dan berdialog dengan tokoh
utama

>> Drama
 Identitas tokoh yang tidak jelas,
juga memungkinkan bagi seorang
pemalu, dapat memajukan peran
dua tokoh atau lebih.
 Panggung tidak lagi menjadi
penting. Artinya, pemerataan itu
dapat dilangsungkan dimana saja.
Bahkan, tampil dengan drama
mini kata, yaitu drama yang
sengaja lebih mementingkan
lakuan daripada dialog

>> Puisi
 Ikatan pada bait dan larik, sama
sekali diabaikan.
 Lebih memetingkan ekspresi
untuk mendukung tema yang
hendak disampaikan

7 Angkatan ‘80 Adanya pengaruh benturan  Banyaknya roman percintaan a) N.H Dini Pada Sebuah Kapal
budaya Barat dan Timur yang  Munculnya sastrawan wanita

kian hebat. terkenal b) Hilman Lupus


 Tokoh utama mengalahkan peran Hariwijaya
antagonis
 Tumbuhnya sastra beraliran pop c) Arswendo Canting
 Pada umumnya, tokoh utama Atmowiloto
dalam novel adalah wanita.
d) Mira W. - Kemilau Kemuning
Senja
- Disini Cinta Pertama
Kali Bersemi
e) Marga T.
- Kamar 27
- Rumahku Adalah
f) Umar Kayam Iatanaku

g) Arifin C. Noer Ronggeng Dukuh Paruk

- Mega-mega
h) Seno Gumira - Para Priyayi
Adjidarma
- Saksi Mata
- Mengapa Kau Culik
Anak Kami
- Wisanggeni
8 Angkatan ‘90
 Angkatan o Akibat terjadinya pergeseran o Maraknya karya sastra bertema
a) Widji Thukul
Reformasi kekuasaan politik dari tangan sosial-politik - Puisi Pelo
Soeharto ke B.J Habibie lalu - Darman
K.H Abdurahman Wahid dan o Sastrawan angkatan Reformasi
Megawati Soekarno Putri lalu memiliki ciri tema refleksi tentang b) Emha Ainun - Sesuka Buku Harian
muncul wacana tentang keadaan sosial dan politik yang Najib - Lautan Jilbab (drama)
“Sastrawan Angkatan terjadi pada akhir tahun 1990-an,
Reformasi” seiring dengan jatuhnya Orde c) Seno Gumira Iblis Tidak Pernah Mati
Baru pimpinan Presiden Soeharto. Ajidarma
o Bahkan, penyair-penyair yang o Berbeda dengan tingkatan lain
semula jauh dari tema-tema dari estetika dan lebih berwarna
sosial politik, seperti Sutardji
Calzoum Bachri, Ahmadun Yosi o Diikat dengan tema yaitu tentang
Herfanda, dan Acep Zamzam kebebasan dan perlawanan
Noer, juga ikut meramaikan
suasana dengan sajak-sajak
sosial politik mereka.

 Adanya keinginan untuk - Bercorak surealisme - Nikah Ilalang


a) Dorothea
memberikan napas lain (memntingkan aspek bawah - Kill The Radio
Rosa Herliani
dalam karya sastra dengan sadar dan nonrasional dalam
pembongkaran bahasa citraan) Sagra
b) Oka Rusmini
- Bersikap nihil (hampa)
- Memunculkan masalah gender - Kalimati
c) Joko
- Ada pula yang bercorak vulgar - Kastil Angin Menderu
Ariadinata

d) Joko Pinurbo Celana

e) Abdul Rumah Cahaya


Wachid B.S.
f) Pemusuk Tuan Generik
Eneste

g) Ayu Utami Saman, Larung

h) Fira Basuki
Biru, Jendela, Pintu
9 Angkatan - Akibat wacana angkatan a) Karakteristik Puisi a) Seno Gumira Biola tak Berdawai
2000 Reformasi tidak berhasil di Ajidarma
kukuhkan karena tidak memiliki  Menggunakan bentuk prosais

juru bicara, Korrie Layun b) Dewi Lestari Supernova 1,2,3


 Diksi penuh metafor
Rampan tahun 2002 membuat
wacana tentang lahirnya
 Tema realitas dan cinta c) Andrea Hirata
“Sastrawan Angkatan 2000” Laskar Pelangi
yang diterbitkan oleh Gramedia,  Gaya bahasa hiperbola dan
d) Habiburrah-
Jakarta personifikasi Ayat-ayat Cinta
man El
Shirazy
- Mengenai media yang  Eksplorasi lepas
digunakan, masa ini bias
e) Yanusa
dibilang masa yang Segulung Cerita Tua
Nugraha
memudahkan penulis dalam
b) Karakteristik Prosa
memublikasikan karyanya
f) Benny Arnas
melalui media elektronik. Baik  Eksplorasi sangat kuat dan Bulan Celurit Api
melalui website, blog atau dominan
facebook.
 Tema pada umumnya tentang
realitas dan tradisi

 Varian gaya dan aliran sangat


kaya

c) Karakteristik Cerpen

 Eksplorasi pada bentuk menjadi


hal utama, yaitu pada perwatakan,
diksi dan alur sangat kuat
dominan

 Tema mengangkat realitas dan


loyalitas

You might also like