Professional Documents
Culture Documents
Protista
Sporozoa: tidak punya alat gerak khusus dan berkembangbiak menggunakan spora.
Contoh: Plasmodium
Filum Mastiogophora
Genus Trypanosoma dan Thricomonas
• Contoh: Trypanosoma • Trypanosoma evansi
gambiense dan T. penyebab penyakit sura
Rhodesiense pada hewan.
• Hidup parasit di dalam darah • Trypanosoma brucei
manusia penyebab penyakit nagana
• Menyebabkan penyakit tidur pada sapi da kerbau.
• Terdapat di Afrika dan • Trichomonas vaginalis
ditularkan oleh nyamuk Tse- parasit penyebab keputihan
tse, yaitu: Glossina palpalis. di vagina wanita.
• Trypanosoma cruzi penyebab • Trichomonas foetus: parsit
penyakit changas di di vagina sapi
Amerika.
Filum Mastiogophora
Sisa makanan
Sisa makanan cair
padat keluar
keluar melalui
melalui membran
vakuola berdenyut
plasma
Reproduksi Paramaecium
1. Seksual = konjugasi
makronukleus
Reproduksi Paramaecium
2. Aseksual = pembelahan biner
Jenis lainnya
• Nyctoterus ovalis berbentuk
oval, mirip Paramaecium.
• Stentor, berbentuk
terompet Stentor
• Didinium, pemangsa Didinium
Paramaecium
• Vorticella, berbentuk
lonceng,
• Stylonichia, silia nya Stylonichia
berkelompok yang disebut
sirus, berbentuk seperti
duri.
Filum Sporozoa
• Hidup parasit, contoh Plasmodium palcifarum,
mengakibatkan penyakit malaria tropika.
• Mengalami dua fase dalam siklus hidupnya
yaitu: fase sporogoni dan skizogoni pada
organisme yang berbeda.
Dapatkah Anda
menjelaskan
fase-fase
tersebut?
Siklus hidup Plasmodium
Peranan Protozoa bagi kehidupan
malaria.
menyebabkan
Plasmodium
malaria.
menyebabkan
Entamoeba
Plasmodium
Entamoeba
hystolica: penyakit
penyakit
hystolica: penyakit
disentri
penyakit
disentri
MERUGIKAN
penyakit
hidup
penyakit
Blantidium
hidup
penyakit tidur
Blantidium
di usus
disentri
penyakit tidur
gambiense:
di usus
disentri
gambiense:
Trypanosoma
colicoli
besbesar
Trypanosoma
karena
: :
ar
karena
Peranan Protozoa bagi kehidupan
perairan untuk makan
MENGUNTUNGKAN
2. sebagai petunjuk
adanya sumber
minyak bumi
bumi/ sejarah bumi
1. Menentukan umur lapisan
dan Foraminifera untuk:
Rhizopoda bercangkang: fosil Radiolaria
Algae (Protista mirip tumbuhan)
• Tersusun atas satu sel (uniseluler) dan banyak sel
(multiseluler).
• Hidup di air tawar dan laut, tempat basah dan
lembap.
• Tubuhnya di sebut talus (tidak memiliki akar, batang
dan daun sejati)
• Memiliki plastida: organel sel yang mengandung zat
warna (pigmen) terutama kloroplas. Itu sebabnya
bisa berfotosintesis.
• Autotrof: bisa membuat makanan sendiri melalui
fotosintesis
Ada 6 (enam) filum:
Chrysophyta
Euglenophyta (alga Phaeophyta
keemasan) (alga cokelat)
●
Fotoautotrof: melakukan fotosisntesis
●
Heterotrof: memakan bahan-bahan organik
●
Membelah diri: pembelahan biner
Filum Chrysophyta
• Hidup di air tawar dan air laut. Perairan yang
berwarna kekuning-kuningan banyak
ditumbuhi alga berwarna keemasan.
• Terdapat 3 (tiga) kelas yaitu:
1. Xanthophyceae (alga hijau-kuning)
2. Chrysphyceae (alga cokelat-keemasan)
3. Baccilariopyceae (diatom)
Xanthophyceae
(alga hijau-kuning)
Pigmen hijau (klorofil) dan
pigmen kuning (xantofil)
Contoh: Vaucheria
Ochromonas
Contoh:
Ochromonas : uniseluler
Synura : hidup berkoloni
Pinularia
Filum Pyrrophyta
• Anggota alga api di sebut Dinoflagellata.
• Uniseluler, bergerak aktif dan berdinding sel.
• Ciri utama: di tubuhnya terdapat celah dan
alur yang mengandung satu flagel
• Banyak hidup di laut dan sebagian kecil hidup
di air tawar.
Filum Pyrrophyta
Alga api yang hidup di laut bersifat fosforesensi yaitu memiliki fosfor
yang memendarkan cahaya
Filum Chloropyta (alga hijau)
• Plankton di perairan
10% • Tempat hidup lain:
tanah basah, tembok
lembap, batang
Chlorophyta
90% hidup di laut tumbuhan lain dan
Chlorophyta melekat pada hewan
hidup di air
tawar lain.
• Memiliki dinding sel shg
bentuk tetap.
• Kloroplas beraneka
bentuknya (spiral,
lembaran, bola, bintang,
dan seperti mangkuk)
• Pirenoid terdapat di dekat
kloroplas, berfungsi sebagai
tempat penyimpanan
makanan.
Reproduksi
Secara Vegetatif: Secara Generatif:
• Konjugasi,
Pembela ●
Oleh alga hijau
• Alga menghasilkan gamet
han biner bersel satu
jantan (spermatozoid) dan
gamet betina (ovum).
Fragm Oleh alga berbentuk
●
● Pertemuan antara keduanya
benang dan berkoloni menghasilkan zigot lalu
entasi menjadi alga baru.
Zoospora ●
Spora yang
(spora
kembara) dapat bergerak.
Contoh Chlorophyta
Chlorophyta Chlorophyta Chloropyta Chlorophyta Chlorophyta Chlorophyta
bersel Bersel berkoloni berkoloni berbentuk berbentuk
tunggal dan tunggal dan tidak dapat benang lembaran
tidak dapat bergerak bergerak
bergerak bergerak
Sporangium
Saprolegnia
Saprolegnia
Spora Myxomycota
pada bangkai ikan
Hidup di hutan basah, batang kayu yang membsuk,
Jamur lendir: tanah lembap, sampah basah dan kayu lapuk.
Jamur lendir memiliki dua tipe:
Jamur lendir tidak bersekat Jamur lendir bersekat
(Myxomycota) (Acrasiomycota)
• Jika lingkungan lembap dan • Jika makanan berkurang, Ameba
makanan berupa bakteri dan mensekresikan zat kimia yang
kapang banyak, Myxomycota merangsang ameba untuk
bersikap sebagai plasmodium bergabung membentuk
raksasa. plasmodium seperti siput tanpa
• Jika lingkungan kering atau cangkang.
kekurangan makanan, • Jika makanan banyak, maka
Myxomycota berhenti bergerak amoeba berhenti membentuk
dan membentuk tangkai yang tubuh buah yang mengandung
ujungnya membentuk struktur spora reproduksi.
reproduksi
Filum jamur air (Oomycota)
• Hidup di tempat lembap atau di air.
• Benang hifa tidak bersekat, melintang dan
banyak inti di dalamnya
• Dinding sel berupa selulosa
• Reproduksi aseksual: membentuk zoospora
dengan 2 flagela.
• Reproduksi seksual: membentuk gamet (sel
kelamin)
Anggota-anggotanya:
• Saprolegnia, Phytophthora, dan Phytium.
• Saprolegnia: jamur yang hidup saprofit pada
bangkai hewan air.
• Phytophthora atau jamur karat putih: ada yang
saprofit dan parasit.
• Phytophthora infestans yang merupakan
Oomycota parasit pada kentang, Phytophthora
nicotinae parasit pada tembakau,
Phytophthora parasit pada kelapa.
Oomycota yang menyerang daun
CONTOH PERISTIWA DI LINGKUNGAN
YANG DISEBABKAN OLEH PROTISTA
• RED TIDE
Peristiwa ledakan
jumlah alga merah di
perairan laut
menyebabkan laut
tercemar alga yang
menghasilkan
neurotoxin (racun yang
mneyrang sistem saraf).
Racun ini akan
mematikan ikan-ikan
dan penyu laut.
LATE BLIGHT
• Penyakit ini di sebabkan
oleh infeksi Protista mirip
jamur jenis Phytophthora
infestans
• Phytophthora infestans
menyerang daun tanaman
kentang. Tanaman lain
contohnya tomat.
• Tahun 1840 mengakibatkan
terjadinya kelaparan hebat
di Irlandia karena
menginfeksi tanaman
kentang di daerah tersebut.