You are on page 1of 3

NUTRISI IBU MENYUSUI

Kelelahan setelah melahirkan, ditambah si bayi yang tak henti menyusu membuat Anda harus
ekstra keras menambah energi. Agar ASI berkualitas dan Anda tetap bugar, pilih nutrisi yang
tepat dan minum banyak cairan, berikut tuntunannya.
1. Jangan lewatkan saat makan. Bila perlu, Anda harus menambah jadwal snack di sela
waktu makan. Meski kualitas ASI tak berkorelasi langung dengan makanan Anda, tetapi
makan makanan bergizi akan mengembalikan tubuh dalam kondisi prima dan Anda siap
mengasuh bayi apapun tantangannya.
2. Jangan lupakan minum. Minumlah saat Anda merasa haus. Tetapi ingat, terlalu banyak
minum tak akan menambah volume ASI. Yang paling menentukan volume ASI adalah
isapan si bayi sendiri. Susukan ia on demand (sesuai permintaan bayi), tak perlu terlalu
ketat di jadwal.
3. Sebaiknya memilih minuman yang tidak mengandung gula karena gula hanya membuat
Anda gemuk tanpa keuntungan untuk si kecil. Hati-hati untuk Ibu yang memilik anak
berbakat alergi, mungkin kebiasaan Anda minum susu sapi akan mempengaruhinya.
Konsultasikan dahulu ke dokter.
4. Tambahlah porsi makan sebanyak sekitar 500 kalori dari kebutuhan normal saat Anda
memberi ASI ekslusif. Agar tak tambah gemuk, Anda cukup menambahkan sekitar 330
kalori per hari, dan biarkan lemak dalam tubuh yang terkumpul semasa hamil yang akan
menggenapkannya.
5. Jangan terlalu ketat berdiet sebab akan mempengaruhi jumlah ASI. Kabar gembiranya,
memberi ASI sendiri merupakan suatu langkah menurunkan berat badan secara bertahap.
Jadi, berat badan ideal semakin mudah dicapai, anak pun mendapat nutrisi terbaik.
6. Olahraga yang terlalu berat konon dapat mempengaruhi rasa ASI karena produksi asam
laktat. Beberapa bayi tak menyukainya, jadi disarankan untuk ibu menyusui, ASI dapat
diperas atau bayi disusui dahulu sebelum berolahraga.
Apa yang Ibu Butuhkan?
Nutrisi berenergi
Selain protein dan asam lemak, ibu terutama memerlukan tambahan karbohidrat untuk
menggantikan glukosa yang dipakai membuat laktosa dalam ASI, juga tambahan serat yang
disesuaikan dengan jumlah kalori Anda.
Vitamin dan mineral
Kandungan vitamin dan mineral dalam ASI dipengaruhi oleh simpanan dalam tubuh ibu, bukan
dari asupan vitamin dan mineral secara langsung. Sebuah penelitian memperlihatkan asupan
kalsium ibu tidak mempengaruhi jumlah kalsium dalam ASI tetapi mempengaruhi densitas
tulang ibu. Jadi, makanan Anda tak terlalu berpengaruh terhadap kualitas ASI namun
mempengaruhi simpanan dalam tubuh Anda. Bila Anda membatasi asupan dalam jangka
panjang, pada akhirnya kualitas pun bisa berubah.
Tetapi diingat, berdiet atau membatasi asupan makanan pada ibu pastinya akan mengurangi
jumlah ASI dan si bayi pun akhirnya bisa kekurangan nutrisi.
Suplementasi
Sebenarnya semua ibu bisa mendapatkan nutrisi lengkap dari diet seimbang tanpa perlu
suplement. Namun, untuk beberapa zat terutama zat besi, mungkin ibu memerlukan tambahan
karena banyaknya darah yang keluar saat persalinan atau untuk mengganti simpanan za besi
tubuh yang sudah diserap bayi dalam kandungan.
Makanan khusus
Beberapa jenis makanan dengan cita rasa kuat dapat mempengaruhi rasa ASI. Terkadang, ibu
yang menyusui ekslusif bayinya yang alergi juga diminta membatasi makanan yang paling sering
menyebabkan alergi seperti susu sapi, ikan laut, kacang, dan telur. Tetapi hal ini perlu
dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
Ibu menyusui memerlukan tambahan zat gizi:
-. dibutuhkan untuk memproduksi Air Susu Ibu (ASI) dan untuk yang akan disimpan dalam ASI
ibu sendiri.
-. diperlukan untuk mengembalikan kesehatannya sehabis melahirkan.
Dampak negatif jika konsumsi gizi tidak mencukupi:
berpengaruh terhadap status gizi dan kesehatan ibu, menyebabkan ASI yang dihasilkan sangat
rendah kualitasnya
Kebutuhan Energi:
Tambahan masukan energi bagi si-ibu pada 6 bulan pertama sebesar 1,13 x
BMR bayi, atau kira-kira 700 kkal/hari. Tambahan masukan energi pada 6 bulan
kedua dianjurkan rata-rata sebanyak 500 kkal/hari. Tambahan untuk tahun kedua
dianjurkan tambahan sebanyak 400 kkal/hari.
Kebutuhan Protein:
Tambahan protein ekstra sebesar 16 g/hari untuk 6 bulan pertama,12 g/hari untuk 6 bulan kedua
untuk tahun kedua sebesar 11 g/hari.
Kebutuhan Zat Gizi Lain:
Zat besi: terdapat sebanyak 0,3 mg/hari dikeluarkan dalam bentuk ASI, maka jumlah ini perlu
ditambahkan dalam "basal loss" maka rata-rata kebutuhan untuk 6 bulan pertama menyusui
adalah 1,1 mg/hari, sehingga memerlukan tambahan besi sebesar 5 mg tiap hari
Kalsium: diperlukan tambahan dalam jumlah yang cukup
besar sebesar 400 mg, karena: dalam proses produksi ASI, tubuh akan menjaga konsentrasi
Kalsium dalam ASI relatif konstan, baik dalam kondisi intake kalsium cukup ataupun kurang.
Jika intake Kalsium tidak mencukupi maka kebutuhan kalsium dalam produksi ASI akan diambil
dari deposit yang ada pada tubuh ibu, termasuk dalam tulang.

Tambahan (sumber:LIPI)
Zat Gizi 0-6 bulan 7-12 bulan
Energi (kkal) + 700 + 500
Protein (g) + 16 + 12
Vit A (RE) + 350 + 300
Tiamin (mg) + 0,3 + 0,3
Riboflavin (mg) + 0,4 + 0,3
Niasin (mg) +3 +3
Vit B-12 (ug) + 0,3 + 0,3
Asam Folat (ug) + 50 + 40
Vit C (mg) + 25 + 10
Kalsium (mg) + 400 + 400
Fosfor (mg) + 300 + 200
Magnesium (mg) + 40 + 30
Besi (mg) +2 +2
Seng (mg) + 10 + 10
Iodium (ug) + 50 + 50
Selenium (ug) + 25 + 20

Referensi
1. Whitney E, RR Sharon. Understanding nutrition. 10th ed. Thomson Wadsworth. USA.
2005
2. Marasco L, Maria S, West D.Valley. How to get you milk supply off to good start. New
Beginnings. Vol 22. no.4. july-August 2005.

You might also like