You are on page 1of 27

FK UMJ 08

PBL MODUL KONSTIPASI

Kelompok 10
KELOMPOK 10
Tutor : dr. Elyusrar, PhD

Muhammad Desi kurniawati


Dwi Putra

Siti Umi
Wartono Kulsum
Muhammad
Fajri Rieke varianti

Karina Sandra Nurul


Amalia Qomariah
Tri Agung Elfa Zunita
Wibowo
Rahma Ayu Pratiwi
Larasati Dimianti
SKENARIO

Seorang anak laki-laki 5 tahun, diantar


orang tuanya ke klinik dengan keluhan utama
sudah 3 hari tidak buang air besar
dan muntah beberapa kali.
Beberapa hari terakhir anak tersebut
selalu merasa mual, tidak nafsu makan
dan demam yang terutama dirasakan
pada malam hari.Seminggu sebelumnya
anak tersebut pernah BAB dan terdapat cacing
pada kotoranya. Anak tersebut kurus,
terlihat lemas dan agak pucat.
Kata Kunci

-> anak laki-laki 5 tahun.


- > hari tidak BAB
-> muntah.Mual, anoreksia
-> Tidak nafsu makan
-> demam malam hari.
-> fesesnya terdapat cacing
-> kurus, lemas dan agak pucat.
Rumusan Masalah

Apakah cacing yang ditemukan pada


feses merupakan penyebab tidak BAB
serta gejala lain pada anak di skenario?
Atau ada penyebab lain, bagaimana
mekanismenya?
Pertanyaan

•Mekanisme defekasi
•Fisiologi pasase makanan dalam saluran cerna ?
•Penyebab konstipasi ?
•Organ yang mungkin terganggu dan histopatologi pada
konstipasi (bandingkan dengan yang normal) ?
•Definisi konstipasi, obstipasi?
•Mekanisme demam karena parasit ?
•Mekanisme mual muntah karena infeksi parasit?
•Hubungan kurus, lemas dan pucat dengan adanya cacing
pada kotoranya ?
•Mengapa demam pada malam hari ?
•Apa penyebab tidak nafsu makan pada skenario?
•Penyakit-penyakit yang mungkin pada anak laki-laki 5 tahun
dengan gejala pada skenario?
•Prosedur diagnosis pada gejala konstipasi (dan cara
membedakannya)?
•Epidemiologi dan pencegahan pada skenario ?
•Penatalaksanaan pada kasus
(asupan nutrisi, medikamentosa dan nonmedikamentosa) dan
penanganan awal pada skenario?
BASIC SCIENCE
Histology of Lower-Gastrointestinal

Duodenum Jejenum-ileum Kolon


Proses Defekasi
Motilitas Usus Halus

Rangsangan Defekasi

Motilitas Kolon
The Problems
Apa yang Dimaksud dengan Konstipasi?

Konstipasi adalah kesulitan buang air besar,


penyebabnya multifaktorial, bisa secara fungsional
(motilitas usus abnormal), anatomik (obstruksi),
atau psikologik

Obstipasi berasal dari bahasa latin yakni; Ob berarti in the


way = perjalananStipare berarti to compress = menekan.
Secara istilah obstipasi adalah bentuk konstipasi parah
dimana biasanya disebabkan oleh terhalangnya pergerakan
feses dalam usus (adanya obstruksi usus).
Differential Diagnose
Mengena Konstipasi Mual, Tidak Demam Feses Kurus,
i anak muntah, nafsu Malam Terdapat lemas,
umur 5 anoreksia makan Hari cacing pucat
tahun

Ileus √ √ √ √ Demam √ √
Obstruktif namun
ec. tidak
Askariasis spesifik
hanya
malam
hari
Typhoid √ √ √ √ √ - √
Ileus Obstruktif ec. Askariasis
• Definisi : Hambatan pada passage isi usus
akibat sumbatan mekanik, dalam
hal ini terjadi karena parasit
Ascaris lumbricoides
• Penyebab ileus obstruktif beragam,
diantaranya : intralumen : faecolith, cacing,
batu empedu, biji (markisa); dinding :
atresia, striktura (peny. Crohn), tumor;
Ekstralumen: hernia incarcerata, adhesie,
volvulus, intussuception
PATOMEKANISME
Hubungan Patogenesis dengan Gejala
Akumulasi cacing dalam usus
menyebabkan obstruksi KONSTIPASI

Erratic action, merupakan keadaan


dimana terdapat cacing yang berada
Mual, muntah
dalam lambung

Spoilative action, merupakan


keadaan dimana cacing mengambil anoreksia
karbohidrat dari hospes

Traumatic action, keadaan dimana


cacing mengiritasi dinding usus demam
sehingga terjadi reaksi inflamasi
Manifestasi Klinis

Gejala Pemfis
• Nyeri perut • Dehidrasi
• Mual, muntah • Distensi abdomen
• Konstipasi • Hiperperistaltik ->
• Nafsu makan menurun borborygmi
• Batuk, sesak • Terkadang terdengar
• Riwayat BAB terdapat metallic sound
cacing
Pemeriksaan tambahan
• Rectal toucher : tonus sfingter
melemah, ampula recti kosong
• Pemeriksaan tinja : ditemukan
telur Ascariasis lumbricoides
• Nilai laboratorium :
leukositosis, Hb ↑, HT↑
• Pemeriksaan radiologi terlihat
air fluid level, coffee-bean
appearance, dengan kontras
barium dapat melihat
obstruksi mekanik dan
letaknya
Penanggulangan
 Perbaiki dehidrasi & elektrolit
 infus Ringer Laktat
­memperbaiki hipovolemic
- mengoreksi & mempertahankan
elektrolit dalam darah
 dimonitor dengan melihat banyaknya
urine yang keluar setelah rehidrasi
 Decompresi  NGT. Catheter.
Operatif
• Laparotomy
• Bila tidak ada indikasi operatif
• Obat pilihan : piperazin sitrat 150
mg/KgBB/hari
Demam Typhoid
• Penyakit infeksi akut yang terdapat
pada saluran pencernaan dengan
gejala demam lebih dari satu
minggu, gangguan pencernaan dan
gangguan kesadaran
• Etiologi : Salmonella typhi
Manifestasi Klinis
Gejala Tanda
• Demam berlangsung • Coated tongue
3 minggu • Tremor
• Demam malam hari • Hepatosplenomegali
• Perut kembung • Apatis-somnolen
• Mual muntah • Pada punggung dan
anggota gerak
ditemukan tanda
roseola
Pemeriksaan Penunjang
• Hematologi : leukopenia, LED
meningkat, limfositosis relatif
• Imunologi :
– tes widal  + bila titer O = 1/160, bila
dilakukan uji ulang, titer O = 1/200
atau lebih pada akhir minggu atau
pada masa penyembuhan
Penatalaksanaan
• Isolasi penderita
• Istirahat total selama 2 minggu
• Diet cukup cairan, kalori, tinggi
protein, tidak mengandung banyak
serat dan gas
• Obat pilihan kloramfenikol 100
mg/KgBB/hari, 4 kali sehari
referensi
• De Jong,Wim.dkk.1997.Buku ajar ilmu bedah edisi
Revisi.Jakarta:EGC
• Hassan,Rusepno,dkk.2002.Buku kuliah dua Ilmu kesehatan
Anak.Jakarta:FKUI
• Mansjur Arif,Triyanti Kuspuji,Savitri
Rakhmi,editor.2001.Kapita selekta
• Noer HMS,Waspadji,Rachman AM,editor.1996.Buku ajar ilmu
penyakit
• dalam.Jilid Satu. Edisi ketiga.Jakarta:FK
• http://www.medicastore.com
• http://www.emedicine.ascariasis/lumbricoides/com/
Sulaiman , H Ali. , Daldiyono . , dkk . 1997 . Gastroenterologi
Hepatologi Jakarta : Sagung Seto .
Price , Sylvia A. , Wilson , Lorraine M. 1995 . Patofisiologi :
Konsep Klinis Proses – Proses penyakit . Jakarta : EGC .
Amiruddin , Rivai., dkk . 2003. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam .
Ed. 3. Jakarta : Penerbit FKUI
Levi , Daniel . 2003 . Infectious Diseases . Baltimore : Greater
Baltimore Medical Center

You might also like