Professional Documents
Culture Documents
2 H. Mas’oed Abidin
Mesjid Sebagai Pusat Pembinaan Ummat
Pada hari Jum’at tanggal 12 Rabi’ul Awwal, beliau
berangkat menuju Madinah. Setelah beberapa hari di
Madinah beliaupun mendirikan Masjid Madinah.
Masjid itu merupakan ruang berdinding batu bata,
bertiang batang kurma dan beratap pelepah kurma,
sebagian dibiarkan terbuka. Di sampingnya digunakan
sebagai tempat tinggal Nabi dan keluarga suffah yang
tak punya rumah. Pada awalnya tak ada penerangan
pada malam hari selain dan cahaya dari jerami yang
dibakar pada waktu shalat Isya’. Selanjutnya baru
digunakan lampu-lampu yang dipasang pada tiang-
tiang batang kurma.
Satu yang dapat disimpulkan adalah bahwa Nabi
SAW memberikan arti penting bagi pembangunan
masjid. Bukan rumah kediaman beliau yang
didahulukan dibangun, bukan juga sebuah benteng
pertahanan untuk menghadapi kemungkinan serangan
dari Makkah. Bagi Nabi masjid dianggap lebih penting
daripada semua itu.
Masjid menjadi bagian utama dalam pembinaan
umat dan masyarakat selanjutnya. Ini menunjukkan
bahwa masjid menduduki tempat sangat penting
dalam rangka membina peribadi dan masyarakat guna
membentu peribadi dan masyarakat yang Islami.
H.Mas’oed Abidin 3
Kerja Utama Masyarakat Muslim Mengawali Lembaran Tahun
Baru
Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya masjid
yang didirikan atas dasar taqwa (Masjid Quba)
sejak hari pertama adalah lebih patut kamu shalat
di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang
ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai
orang-orang yang bersih.” (Q.S. At Taubah:108).
Dalam membangun masjid, Rasul SAW pesankan
agar diperhatikan soal pemakmurannya, jangan sampai
masjid dibangun dengan megah tapi hanya sedikit
orang memakmurkan dan mengisi masjid untuk ibadah.
Rasulullah SAW bersabda:
4 H. Mas’oed Abidin
Mesjid Sebagai Pusat Pembinaan Ummat
masjid itu makmur kalau masjid tidak terpelihara
kebersihan dan keindahannya atau jarang dikunjungi
atau tidak ada kegiatan bermasyarakat di dalamnya.
Pemeliharaan masjid meliputi mencegah kerusakan
dan mengadakan perbaikan serta menjaga kebersihan
keindahannya. Kemudian mesti diperhatikan imarah
dengan cara meramaikan dengan kegiatan keagamaan,
taushiyah, diskusi dan dialog keislaman, membaca Al
Qur’an, dan melaksanakan shalat secara berjama’ah.
Orang yang selalu memakmurkan masjid adalah
orang pilihan yang diberi Allah hidayah sangat mahal.
Mereka termasuk satu dari tujuh golongan dijamin
Allah akan mendapatkan perlindungan Allah pada saat
di mana tidak ada perlindungan yang berarti selain
perlindungan-Nya, yaitu seseorang yang selalu terikat
hatinya kepada masjid. Dalam Surat At Taubah ayat
18 Allah SWT berfirman:
H.Mas’oed Abidin 5
Kerja Utama Masyarakat Muslim Mengawali Lembaran Tahun
Baru
6 H. Mas’oed Abidin
Mesjid Sebagai Pusat Pembinaan Ummat
Hadits Qudsi ini memberi pengertian bahwasanya
Allah SWT sangat memuliakan orang-orang yang
memakmurkan masjid baik dengan shalat berjamaah,
atau dengan kegiatan keagamaan Islam maupun
dengan cara memeliharanya. Masjid adalah rumah
Allah di bumi (Baitullah fil Ardh).
Fungsi Masjid zaman Rasulullah SAW diantaranya:
1. Pusat kegiatan keagamaan dan Ibadah (shalat dan
zikir),
2. Tempat pertemuan Umat Islam,
3. Pusat dakwah dan pendidikan rohani,
4. Tempat pembinaan remaja muslim,
5. Tempat musyawarah,
6. Tempat konsultasi dan komunikasi (ekonomi),
7. Tempat santunan dan kegiatan sosial budaya,
8. Madrasah ilmu,
9. Tempat bermula gerakan taushiyah dan amar
ma’ruf nahi mungkar,
10. Tempat latihan jasmani mengatur siasat usaha,
11. Tempat pengobatan,
12. Tempat perlindungan yang aman,
13. Aula tempat menerima tamu dan persinggahan
musafir.
H.Mas’oed Abidin 7
Kerja Utama Masyarakat Muslim Mengawali Lembaran Tahun
Baru
Agaknya masjid pada masa silam mampu berperan
sedemian luas, disebabkan antara lain oleh :
a. Masyarakat masih sangat berpegang teguh kepada
nilai, norma, dan jiwa agama,
b. Kemampuan pembina-pembina masjid menghu-
bungkan kondisi sosial dan keperluan masyarakat
dengan kegiatan masjid,
c. Manifestasi pemerintahan terlaksana di dalam
masjid, baik pada peribadi-peribadi pemimpin
pemerintahan yang menjadi imam/khatib maupun
di dalam ruangan-ruangan masjid yang dijadikan
tempat kegiatan syura pemerintahan.
d. Masjid berfungsi sebagai pembinaan umat,
memiliki sarana yang tepat manfaat, menarik dan
menyenangkan semua umat, baik dewasa, kanak-
kanak, tua, muda, pria, wanita, yang terpelajar
maupun tidak, sehat atau sakit, serta kaya dan
miskin.
‘Amr bin Maimun Al Audy berkata: “Aku sering
bertemu dengan para sahabat Rasulullah SAW
mereka sering berkata bahwa masjid-masjid itu
adalah rumah Allah di bumi. Karena itu menjadi
hak Allah memuliakan orang-orang yang
mengunjunginya (berada di dalamnya).”
8 H. Mas’oed Abidin
Mesjid Sebagai Pusat Pembinaan Ummat