Professional Documents
Culture Documents
Margono Slamet
Institut Pertanian Bogor
LOKAKARYA
PENINGKATAN MUTU PENGELOLAAN PENDIDIKAN
DI UNIVERSITAS UDAYANA, 7-8 JUNI 2004
1
# Mengapa Fakultas ini ada atau diadakan ?
# Untuk apa dan untuk siapa Fakultas ini ada ?
# Apakah Fakultas ini sedang mengejar pencapaian
tujuan-
tujuan-tujuan yang benar ?
2
(Lanjutan)
( Lanjutan )
MENGEVALUASI PROSES
Apakah kita telah menjalankan proses peningkatan mutu
dengan benar ?
Bagaimana kita tahu bahwa kita telah meraih suskses ?
3
URUTAN LANGKAH PERENCANAAN STRATEGIS
Bidang apa yang kita geluti;
1 Visi , Misi dan Nilai2 kemana arah institusi ini; apa
fungsi-fungsi utama; apa prinsip-
prinsip yang harus dipegang.
Identifikasi Pelang-
Siapa pelanggan2 kita dan apa yang
2 gan & Kebutuhannya
mereka butuhkan dan harapkan
4
? M I S I adalah pernyataan yang berkaitan erat dengan Visi,
dan memberi arah yang jelas apa yang akan ditempuh
pada masa kini dan yang akan datang.
# Pernyataan tentang misi ini membuat suatu institusi
berbeda dengan yang lain.
# Misi harus dapat dijabarkan menjadi tindakan-tindakan
dengan memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada
bagi institusinya.
# Bila misi ini didukung oleh adanya strategi mutu jangka
panjang, maka tidak perlu khawatir misi tidak akan dapat
dilaksanakan.
# Kriteria untuk menyusun pernyataan misi :
J Mudah dihafal J Memfokus pada pelanggan
J Mudah dikomunikasikan J Harus fleksibel
J Sifat bidang garapan jelas
J Ada komitmen pada mutu
J Mengandung maksud jangka-panjang 9
CONTOH:
10
5
TATA NILAI
11
TT U
U JJ U
UAAN
N
12
6
IDENTIFIKASI PELANGGAN DAN
KEBUTUHANNYA
13
Pelanggan
Eksternal Internal
Fungsi PT
Primer Sekunder Tersier Dosen Pegawai
1. Pendidikan
2. Penelitian PA
: SIA
K
IFI
PES
S
RA
3. Pengabdian ECA
S
pd Masyarakat SI
DII
4. Administrasi
14
7
ANALISIS SWOT DAN
FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN
* SWOT analisis merupakan alat yang paling efektif untuk
mengetahui potensi institusi.
* Kedua hal itu (a dan b) adalah kunci untuk menyusun strategi jangka
panjang.
* Bila analisis ini dipadukan dengan misi dan nilai-nilai yang dimiliki,
maka menghasilkan identitas yang membedakan dari pesaing-
pesaingnya.
16
8
ANALISIS SWOT
Kekuatan Kelemahan
• Memiliki banyak mahasiswa • Gedung-gedung tua yang tak menarik
• Tim pimpinan yang bersemangat • Staf pengajar kebanyakan masih muda
• Hasil ujian yang sangat baik • Anggaran yang kecil
• Jurusan Manajemen & Akuntansi kuat • Kurang fasiltas laboratorium
• Dukungan orang tua mahasiswa kuat • Mutu mahasiswa baru kurang
• Moral staf baik • Buku di perpustakaan sangat kurang
• Dukungan Pemda
Kesempatan Ancaman
• Merger dengan PTS berreputasi • Kehilangan identitas dan reputasi
kurang tapi punya fasilitas baik • Kehilangan dosen senior yang berpeng-
n FPK adalah indikator yang harus ditemukan bila perguruan tinggi ingin
memuaskan pelanggannya dan memenuhi misinya.
n FPK merupakan kunci untuk bisa meningkatkan mutu kinerja.
n FPK adalah kegiatan-kegiatan kunci yang diidentifikasi sendiri dengan
berporos pada misi yang diembannya.
n FPK mencakup indikator-indikator :
a. eksternal : kepuasan pelanggan, ketanggapan
terhadap kebutuhan/kepentingan masyarakat.
b. internal : jumlah peningkatan keprofesionalan staf dan
keberhasilan kerja tim-tim yang ada.
18
9
FPK INTERNAL mencakup antara lain :
20
10
MENYUSUN RENCANA STRATEGIS
DI PERGURUAN TINGGI
Rencana strategis adalah langkah-langkah kegiatan yang
tersusun secara rasional, berkiat, dan berjangka panjang,
serta berdasarkan visi, misi, dan nilai-nilai / prinsip-
prinsip tertentu untuk memenuhi kebutuhan para
pelanggan masa kini dan masa depan.
Dalam rencana strategis dicantumkan juga tujuan-tujuan
jangka panjang.
Rencana strategis perguruan tinggi disusun untuk k.l. 10
tahun.
Rencana strategis disusun berdasarkan visi, misi, prinsip-
prinsip, hasil-hasil analisis SWOT dan FPK, serta hasil
identifikasi pelanggan dan kebutuhannya.
Berdasarkan rencana strategis inilah rencana kerja
tahunan disusun. 21
22
11
KEBIJAKAN MUTU adalah ketetapan organisasi tentang
mutu yang akan dicapai.
Kebijakan Mutu berkaitan erat dengan visi, misi dan nilai-
nilai.
Kebijakan Mutu biasanya berisi :
a. pentingnya mutu
b. kemampuan bersaing dengan mutu
c. hubungan dengan pelanggan
d. partisipasi seluruh tenaga kerja
e. perbaikan mutu secara terus menerus.
Kebijakan Mutu ditetapkan secara tertulis.
23
12
3. perencanaan proses, yaitu penentuan
proses-proses yang paling tepat untuk
menghasilkan mutu sesuai dengan disain
mutu.
4. perencanaan produksi, yaitu langkah-
langkah pelaksanaan produksi dan
pengendaliannya.
25
13
• BIAYA KEGAGALAN ialah biaya yang timbul akibat terjadinya
kesalahan dalam proses pengadaan dan penyajian barang
atau jasa, atau akibat tidak sesuainya barang atau jasa
dengan kebutuhan pelanggan.
• Biaya kegagalan sering sulit diperhitungkan secara tepat, ter-
lebih dalam hal jasa, karena dapat mencakup ketidak-puasan
pelanggan, mengulang kembali pekerjaan, waktu yang
terbuang, rasa kecewa, dll.
• Dalam jangka panjang biaya kegagalan lebih besar dari biaya
pencegahan.
• Di perguruan tinggi biaya pencegahan perlu untuk :
# pimpinan yang bermutu; # dosen-dosen yang bermutu;
# tenaga administrasi yang terampil; # disiplin yang baik;
# perpustakaan dan laboratorium yang lengkap;
# peraturan yang jelas dan sampai pada yang bersangkutan.
• Biaya kegagalan diperlukan untuk :
# mahasiswa gagal studi;
# lulusan banyak menganggur, dll. 27
14
SEKIAN
SEMOGA BERMAKNA
BAGI ANDA.
29
15