You are on page 1of 27

USULAN PERENCANAAN JUDUL PROPOSAL

DENGAN MATERI YANG DIFOKUSKAN KE EPIDEMIOLOGI MENGENAI


HUBUNGAN ANTARA PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGOLAHAN SAMPAH
RUMAH TANGGA DENGAN TINGKAT HYGIENE SANITASI LINGKUNGAN DAN
PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN di DESA INTARAN SANUR DENPASAR
TIMUR

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
T.A. 2010/ 2011
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
• Aktivitas manusia dalam pemanfaatan alam selalu meninggalkan
sisa yang dianggapnya sudah tidak berguna lagi sehingga diperlakukan
sebagai barang buanggan yaitu sampah. Sampah akan terus diproduksi dan
tidak pernah berhenti selama manusia tetap ada. Dapat dibayangkan
bahwa, jumlah sampah yang dihasilkan oleh penghuni bumi ini akan
semakin meninggkat. Sampah sendiri merupakan salah satu bentuk
konsekuensi dari adanya aktifitas manusia. Apabila tidak di tangani secara
efektif dan efisien, exsistensi sampah di alam tentu akan berbalik
menghancurkan kehidupan di sekitar. Sekilas, sampah selalu menjadi hal
yang menakutkan akibat dari dampak negative yang ditimbulkannya.
Selain menurunkan hygienitas dan kualitas lingkungan keberadaan sampah
senantiasa menimbulkan masalah sosial yang cukup pelik diberbagai pihak.
Sampah pun semakin diremehkan dan dipandang sebelah mata padahal
sampah tidak selamanya harus dibuang. Dengan sedikit kreatifitas dan
kerja keras sampah tidak layak pakai dapat disulap menjadi barang yang
kaya manfaat.
~: Rumusan Masalah:~

• Pengaruh perilaku masyarakat dalam buang sampah rumah


tangga tentu memberikan kontribusi pada kehidupan manusia,
dalam rencana kajian kesehatan lingkungan dan epidemiologi
kejadian penyakit yang diderita masyarakat, maka dalam
proposal penelitian ini ingin dikaji rumusan masalah sebagai
berikut :
“Apakah ada hubungan antara perilaku masyarakat dalam
pengolahan sampah rumah tangga dengan tingkat
hygiene/sanitasi lingkungan dan kejadian penyakit berbasis
lingkungan di Desa Intaran Sanur pada tahun 2010?”
~: Tujuan :~

• Tujuan Umum
• Sesuai dengan rumusan masalah yang telah
diuraikan diatas, maka tujuan dari penulisan
proposal ini adalah sebagai berikut :
Untuk mengetahui hubungan antara
perilaku pengolahan sampah rumah tangga
dengan tingkat hygiene-sanitasi dan kejadian
penyakit berbasis lingkungan
• Tujuan Khusus
• Mengetahui pengetahuan masyarakat tentang teknis
pengelolaan sampah rumah tangga
• Mengetahui perilaku masyarakat dalam pengolahan
sampah rumah tangga
• Mengetahui tingkat hygiene/sanitasi lingkungan rumah
masyarakat
• Mengatahui kejadian penyakit berbasis lingkungan yang
pernah diderita dalam 6 (enam) bulan terakhir.
Mamfaat Penulisan
• Dengan diketahuinya hubungan perilaku masyarakat
mengolah sampah rumah tangga dengan tingkat hygiene/sanitasi lingkungan dan
dampak pada prevalensi penyakit berbasis lingkungan, sehingga gambaran
kajian kesehatan lingkungan dapat digunakan dalam upaya meningkatkan peran
serta masyarakat dalam memperhatikan lingkungan dengan membuang sampah
rumah tangga pada tempat sampah yang disediakan.
• Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar perencanaan dalam
mengambil tindakan penanggulangan dampak negatif dari pembuangan sampah
ke lingkungan.
• Memberikan masukan kepada warga/ masyarakat di Desa Intaran, dalam upaya
pengelolaan sampah rumah tangga, agar dapat menciptakan kondisi lingkungan
yang bersih dan menghindari ancaman berbagai penyakit menular seperti: diare,
thypus, hepatitis, cacingan dan lain- lainnya.
• Bagi Mahasiswa, dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam
melakukan penelitian yang sistematis sesuai dengan prosedur dan perijinan yang
berlaku.
• Penelitian ini merupakan studi perencanaan, dipakai sebagai gambaran kajian
komparatif untuk melakukan penelitian studi observasional kedepannya.
Ruang Lingkup Penelitian
• Sesuai dengan permasalahan yang diangkat diatas
beberapa pertimbangan untuk mempermudah dalam
pembahasan serta untuk menghindari salah pengertian
mengenai maksud dan tujuan yang terkandung dalam
proposal yang berjudul, “ Pengaruh Perilaku Masyarakat
Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dengan
tingkat hygiene-sanitasi dan kejadian penyakit berbasis
lingkungan di desa Intaran Sanur Tahun 2010”, Maka
ruang lingkup penulisan dalam penelitian ini difokuskan
sebagai berikut :
• Hubungan Perilaku Masyarakat Dalam Pengolahan
Sampah Rumah Tangga dengan Tingkat Hygiene
sanitasi lingkungan dan kejadian penyakit berbasis
lingkungan di Desa Intaran, Sanur Denpasar Timur.
Sistematika Penulisan
• Untuk penulisan Proposal ini disusun sedemikian rupa sehingga maksud dan tujuan
dari penulisan ini mudah dipahami adalah sebagai berikut :
• BAB I : PENDAHULUAN
Dalam hal ini diuraikan tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,
Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Ruang Lingkup Penulisan, Hipotesa, dan
Sistematika Penulisan.
 
• BAB II: TINJAUAN TEORITIS
Dalam bab ini diuraikan tentang Pengertian – Pengertian, Perilaku, Jenis – Jenis
Sampah, Sumber Sampah, Sistem Pengolahan Sampah yang Sesuai Dengan
Persyaratan Kesehatan, Pengaruh Sampah Terhadap kesehatan.
 
• BAB III: KERANGKA KONSEP
Dalam bab ini tentang Jenis Penelitian, Desain Penelitian, Defini Operasional,
Hubungan Variabel, Hipoitesis Penelitian.

• BAB IV: METODE PENELITIAN


Dalam bab ini tentang Jenis Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian, Populais dan
Sampel Penelitian, Jenis dan Tehnik pengumpulan, Pengolahan dan Analisis Data
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Definisi Sampah
• Untuk mengetahui secara jelas mengenai sampah maka dibawah ini terurai
beberapa pengertian dari sampah berikut :
• Menurut dr.Azrul Azwar, MPH (1983) pada halaman 54 yang dimaksud dengan
sampah adalah sebagian dari sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak
disenangi atau sesuatu yang harus dibuang, umumnya berasal dari kegiatan yang
dilakukan oleh manusia.
• Menurut Soedarso M.Sc (1985) pada halaman 6 menyatakan bahwa sampah adalah
bahan buangan sebagai aktivitas manusia dan binatang yang merupakan bahan
yang sudah tidak berguna lagi, sehingga dibuang sebagai bbahan yang sudah tidak
berguna.
• Menurut Didik Sarudji (1985) pada halaman 1 yang menyatakan bahwa sampah
adalah semua benda padat yang ditimbulkan kegiatan manusia yang dibuang
karena tidak digunakan lagi atau tidak diinginkan oleh pemakainya/ konsumen.
Definisi Pengolahan Sampah

• Pengolahan sampah didefinisikan sebagai suatu bidang yang berhubungan dengan


pengaturan terhadap penimbunan, penyimpanan (sementara), pengumpulan,
pemindahan dan pengangkutan, pemrosesan dan pembuangan sampah dengan
suatu cara yang sesuai dengan prinsip – prinsip terbaik dari kesehatan masyarakat,
ekonomi, teknik perlindungan alam, keindahan dan pertimbangan – pertimbangan
lingkungan lainnya dan juga mempertimbangakan sikap masyarakat.
Jenis – Jenis Sampah

• Jenis sampah berdasaran karakteristiknya dikutip dalam buku


Pediman Pembuangan Sampah (1987) pada halaman 3 menurut
America Public Works Association yaitu :
• Sisa makanan atau sampah basah (garbage), sisa yang termasuk
jenis ini adalah sampah basah yang dihasilkan dalam proses
pemgolahan makanan. Karakteristik dari sampah jenis ini dapat
membusuk dan dapat terurai dengan cepat khususnya bila cuaca
panas. Proses pembusukan sering kali menimbulkan bau yang
busuk. Bahan – bahan yang dapat membusuk ini sangat penting
diketahui dalam usaha pengumpulan dana pengelolaan sampah
berdaya guna dan berhasil guna. Sampah jenis itu dihasilkan pada
tempat pemukiman, rumah makan atau warung , rumah sakit
pasar, dan sebagainya.
Sumber Sampah

• Pemukiman penduduk
• Tempat-tempat umum dan tempat-tempat perdagangan
• Sarana Pelayanan Masyarakat milik Pemerintah
• Industri : Berat – Ringan
• Pertanian
Sistem Pengolahan Sampah yang Sesuai
Dengan Persyaratan Kesehatan
• PENGERTIAN PENGOLAHAN SAMPAH
• Pengolahan sampah dapat didesinfeksikan sebagai suatu
bidang yang berhubungan dengan peraturan terhadap
penimbunan, penyimpanan ( sementara), pengumpulan,
pemindahan dan pengangkuta, pemrosesan, dan
pembuangan sampah dengan suatu cara yang sesuai dengan
prnsip-prinsip terbaik dari kesehatan masyarakat, ekonomi,
tenik (enigeering), perlindungan alam (conservation),
keindahan dan pertimbangan-pertimbangan lingkungan
lainnya dan juga mempertimbangakan sikap masyarakat.
PENIMBUNAN
SAMPAH

Skema Pengolahan
PENYIMPANAN Sampah

PENGUMPULAN

PENGOLAHAN
DAN
PENGANGKUTAN
PEMANFAATAN

PEMBUANGAN
Pengaruh Sampah Terhadap Kesehatan

Di tinjau dari segi kesehatan masyarakat sampah yang tidak dikelola dengan
baik memungkinkan untuk :
• Tempat sarang lalat dan tikus( vector penyakit)
• Mengandung bibit penyakit seperti telur-telur cacing, jamur yang dapat
menyebabkan penyakit-penyakit kulit.
• Mengandung bahan-bahan yang berbahaya, bila kontak dengan manusia
seperti bahan yang menimbulkan alergi atau iritasi, keracunan dan
sebagainya.
• Menjadi sarana penularan penyakit (terutama bila bercampur dengan feses
atau kotoran – kotoren lain yang verasal dari penderita penyakit tertentu )
• Menimbulkan suasana yang tidak estetik karena berbau ataun tidak sedap di
pandang.
BAB III KERANGKA KONSEP

Jenis Penelitian

• Sesuai dengan tujuan diadakannya penelitian ini yaitu untuk


mengetahui hubungan sampah rumah tangga dengan
perilaku masyarakat maka penelitian ini menggunakan
eksperimen lapangan dengan mengadakan suatu percobaan
langsung di tempat bersangkutan
Desain Penelitian
Predisposing factor

(Pengetahuan, sikap,
kepercayaan, tradisi,
nilai, dan sebagainya

Enabling Factors Tingkat Penyakit:


(ketersediaan sumber Hygiene Diare, Disentri,
– sumber/fasilitas). Sanitasi Typus, Hepatitis,
Lingkungan Cacingan, dll

Reinforcing Factors
(sikap dan perilaku
petugas).
Definisi Operasional

• Untuk menghindari adanya kesalahan persepsi dalam


penulisan ini, maka penulis memberikan batasan – batasan
tentang pengertian yang penulis maksudkan dalam penulisan
ini.
• Adapun pengertian – pengertian tersebut adalah :
• Sampah adalah semua bahan – bahan yang berasal dari
kegiatan manusia yang dibuang karena tidak dapat
dipergunakan kembali.
Hubungan Variabel

• Pada penelitian ini penulis akan meneliti variabel – variabel sebagai berikut :
• Variabel bebas Utama yaitu variabel yang sengaja direncanakan untuk dipengaruhi oleh
pengaruhnya terhadap variabel bebas lanjutan dalam hal ini variabel bebasnya, yaitu
perilaku, pengetahuan, dan lingkungan.
• Variabel bebas lanjutan yaitu variabel yang sengaja direncanakan untuk dipengaruhi oleh
pengaruhnya terhadap variabel tergantung dan yang dipengaruhi oleh variabel bebas utama
dalam hal ini tingkat hygiene sanitasi.
• Variabel tergantung adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas yaitu kejadian
penyakit.
• Variabel Pengganggu adalah faktor – faktor yang menjadi permasalahan dalam mendukung
atau menghambat perilaku masyarakat.
Hubungan Variabel
Variabel Pengganggu
-Bakteri pathogen
- Vektor/ Agent
- Lingkungan yang kurang bersih

Variabel Tergantung
Variabel Bebas Lanjutan
Tingkat Hygiene sanitasi
Kejadian Penyakit

Ket :

Variabel Bebas Utama = Yang diteliti


Perilaku = Yang tidak diteliti
Budaya -Pengetahuan
Kebijakan Peraturan - Sikap
-Tradisi
Hipotesis Penelitian

• Dalam penelitian ini penulis menggunakan hipotesa kerja atau


hipotesa alternative yang akan membandingkan Perbedaan
Variabel – variabel dalam unit analisis termasuk pembanding.
adapun hipotesa kerja (Hi) sebagai berikut :
• Adanya hubungan antara perilaku masyarakat dalam
pengolahan sampah rumah tangga dengan tingkat
hygiene/ sanitasi lingkungan dan penyakit yang berbasis
lingkungan.
BAB IV METODE PENELITIAN
~: Jenis Penelitian :~
• Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik yang
bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang suatu
keadaan secara obyektif atau melihat adanya hubungan
tertentu antara suatu gejala lain dalam masyarakat. Data
yang dikumpulkan menggunakan tehnik survey dengan alat
kuisioner yang telah disiapkan, sedangkan dilihat dari waktu
penelitian ini merupakan penelitian cross sectional karena
pengamatan dilakukan dalam dalam waktu sesaat.
Tempat dan Waktu Penelitian
1.Tempat Penelitian adalah Desa Intaran Kecamatan Sanur Kabupaten
Denpasar Timur dengan pertimbangan :

4.2.1.Merupakan desa yang sangat padat penduduk terutama arus jual – beli di
pasar pada desa tersebut, dan menjadi permasalahan dalam penumpukan sampahnya.
4.2.2.Penelitian ini dikembangkan sesuai dengan kondisi desa dengan
permasalahan kesehatan yang diupayakan dengan pendekatan epidemiologis.
4.2.3.Dampak yang ditimbulkan oleh sampah tersebut, dapat mencakup semua
golongan umur masyarakat desa.

2. Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilapangan dimulai dari bulan Desember 2010 sampai
Mei 2010.
Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi adalah semua warga yang statusnya berkedudukan sebagai kepala rumah tangga
yang menempati rumah tinggal di Desa Intaran kecamatan Sanur Kabupaten Denpasar
Timur.

2. Penentuan Besar Sampel


• Penentuan besarnya sampel dari populasi yang menyebar dalam satu desa atas dasar rumus
menurut Notoatmojo (2007) :
Ditentukan besar sampel yang diambil sebanyak
n=
Keterangan :
n = Besar sampel yang akan diambil
N = Populasi
D = Derajat ketepatan yang diinginkan (0,1)
(Soekidjo Notoadmojo, 2007)
3. Tehnik Pengambilan Sampel Adapun cara pengambilan sampel adalah dengan cara purposive
sampling setiap kepala keluarga dihitung berapa persentasenya dan diambil secara acak
dengan mengundi nomor absensi hingga jumlahnya sesuai dengan besar sampel yang telah
ditetapkan.
Setelah jumlah sampel dari masing – masing Desa ditetapkan selajutnya pengambilan sampel
dilakukan secara sistematik purposive sampling dengan cara menentukan terlebih dahulu
angka kelipatan atau interval pada masing – masing desa yaitu dengan membagi jumlah
populasi yang ada pada desa dengan jumlah sampel yang diambil, sampel pertama
ditentukan dengan menggunakan undian lalu pada sampel kedua dan seterusnya dengan
menambah angka kelipatan sampai jumlah sampel pada desa tersebut.
Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
1. Jenis Data yang dikumpulkan
1.1. Data Primer
1.2. Data Sekunder

2. Tehnik Pengumpulan Data


2.1. Data Primer
Data primer diperoleh melalui pengisian quisioner oleh peneliti
tentang perilaku masyarakat terhadap pemilahan sampah rumah
tangga yang ditanyakan kepada responden sekaligus mengadakan
pengukuran dengan jalan mengamati/ observasi dan wawancara
kepada responden apakah jawabannya sesuai dengan kenyataan
sebenarnya.
2.2. Data Sekunder
Data sekunder yang diperoleh di berbagai referensi ilmiah dan data –
data instansi yang terkait dengan penelitian. Data sekunder
merupakan data yang bersifat umum dan menunjang dalam penulisan
penelitian yang diperoleh dari berbagai referensi ilmiah, data instansi
meliputi data geografis desa, luas batas wilayah, peta wilayah, jumlah
penduduk, tingkat pendidikan, jumlah desa, jumlah KK, dan mata
pencaharian.
Pengolahan Dan Analisa Data

1. Setelah diambil dilakukan


1.1. Editing dan penyuntingan
1.2. Cheking dan coding serta ditabulasi sesuai dalam tabel sesuai
yang diteliti.

2. Analisa Data
2.1. Data Primer
Data – data yang ditabulasi yang diolah dianalisis tabulasi silang
disajikan dalam bentuk tabel dan narasi, kemaknaan adanya
hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat dengan. Dimana
diuji dengan rumus uji statitik Tes Chi Quadrat dan untuk menguji
kuatnya hubungan diuji dengan koefisien kontingensi (Usman dan
Pramono, 1995).
Sekian
Terima Kasih
• Nama Kelompok
• I Gst Putu Ayu Mayuni P07133009 018
• Ni Putu Arini P07133009 026
• Ida Bagus Putra Yadnya P07133009 027
• Endanng Kusminingrum P07133009 029
• Ni Komang Winda Kusuma P07133009 030
• A.A. Gede Raka ParamasuthaP07133009 035

You might also like