Professional Documents
Culture Documents
1. PENDAHULUAN
1
Pekerjaan Umum Nomor : 24/PRT/M/2008 tgl. 30 Desember 2008)
2
1) pondasi,
2) dinding,
3) bingkai jendela dan
4) atap bangunan.
3
penggantian komponen bangunan yang mempengaruhi lingkup kegiatan
pemeliharaan tahunan. Pendekatan seperti ini memungkinkan perbandingan
berbagai kebijakan pemeliharaan yang dihasilkan biaya pemeliharaan dan
kualitas bangunan. Para penulis juga menyarankan bahwa pendekatan ini
memberikan wawasan tentang hubungan antara biaya pemeliharaan tahunan
dan kualitas bangunan, baik pada jangka pendek maupun jangka panjang.
3. MARKOVE CHAIN
4
Teknik markov chains dapat digunakan untuk memperkirakan
perubahan – perubahan diwaktu yang akan datang dalam variabel – variabel
dinamis atas dasar perubahan – perubahan dari variabel – variabel dinamis
tersebut di waktu yang lalu. Teknik ini dapat juga digunakan untuk menganalisa
kejadian – kejadian di waktu – waktu mendatang secara sistematis.
5
Markov bukanlah teknik optimisasi, tetapi adalah teknik deskriptif yang
menghasilkan informasi probabilitas dimasa mendatang.
1. Jumlah probabilitas transisi untuk suatu keadaan awal dari system sama
dengan 1
2. Probabilitas-probabilitas tersebut berlaku untuk semua partisipan dalam
system
3. Probabilitas transisi konstan sepanjang waktu
4. Kondisi merupakan kondisi yang independent sepanjang waktu.
Contoh Aplikasi
6
pengiriman manapun. Pelanggan akan berpindah perusahaan sebagai akibat
adanya peningkatan kualitas pelayanan, periklanan, promosi, dan faktor lainnya.
Hasil surveinya adalah sebagai berikut :
7
Jika ditetapkan event 1 = (0,3 0,35 0,35), hasil perkalian event dengan matriks
transisi diatas terlihat seperti dibawah ini :
8
Dengan demikian terlihat bahwa meskipun pangsa pasar A menurun
terus pada bulan-bulan pertama, ternyata akhirnya berhenti di 29% ketika
mencapai masa equilibriumnya. Demikian juga dengan pangsa pasar B dan C
yang mengalami kenaikan dan penurunan pada awal periode, namun akan tetap
konstan setelah masa equilibrium tercapai. Artinya pangsa pasar ketiga
perusahaan tidak akan berubah lagi, kecuali ada perubahan operasi yang dapat
mengakibatkan perubahan jumlah transaksi yang terjadi.
9
Tabel 3 : Matrix kesetiaan Pelanggan pada Perusahaan A, B dan C dengan
even awal 1 – 0 - 0
Dengan
event awal (1 0 0) (dengan asumsi analisa dilakukan oleh perusahaan A,
sehingga pada bulan 1 100% pelanggan yang melakukan transaksi dengan A
diwakili dengan variable 1. Pada bulan 2, dari 100% yang awalnya melakukan
transaksi dengan A terdapat 30% yang berpindah ke B dan 20% yang lari ke
perusahaan C), ternyata membawa hasil yang tidak jauh berbeda apabila analisa
Markov ini dilakukan oleh perusahaan B atau C. (dapat dilihat pada tabel
dibawah)
10
Dengan event awal (1 0 0) didapati equilibrium tercapai pada bulan ke 15,
dengan pangsa pasar :
A = 29%
B = 35%
C = 36%
Dengan jumlah penduduk 2000 orang, maka total yang dilayani oleh perusahaan
A, B, dan C adalah :
A = 29% x 2000 = 580 orang
B = 35% x 2000 = 700 orang
C = 36% x 2000 = 720 orang
11
Dengan event awal (0 1 0), dapat dilihat bahwa masa equilibrium dicapai pada
bulan ke 14, dengan pangsa pasar equilibrium yang sama, yaitu :
A = 29%
B = 35%
C = 36%
Sedangkan apabila MK awal adalah (0 0 1), yaitu dilakukan oleh perusahaan C,
dapat dilihat bahwa equilibrium tercapai pada
Bulan (e) 15, dengan jumlah pangsa pasar yang sama dengan 2 event diatas,
yaitu : (tabel dibawah) :
A = 29%
B = 35%
C = 36%
12
Dengan MK awal seperti hasil kerja kami yang pertama, meskipun tidak
menghasil e2, e3, e4,….en yang tidak sama apabila MK dibolak-balik, namun
nilai pada e equilibrium sama pada pembalikkan manapun.
Keterangan :
1=A+B+C
A=1–B–C
A = 29%
B = 35%
C = 36%
Dengan contoh aplikasi diatas, dapat dilihat bahwa analisa rantai Markov hanya
menghasilkan informasi, bukan keputusan.
13
Misalkan analisa diatas dilakukan oleh perusahaan pengiriman barang A, maka
A telah memperoleh informasi berharga untuk masa yang akan datang bahwa :
1) Curtain Facades
2) Sun-Blades Special System
3) Ventilated Curtain Facades
4) Photovoltaic Curtain Facades
5) Partition Internal Walls
6) Curtain Sky Glass Wall System
14
Qualital telah fasad untuk bangunan dengan tipologi estetika yang
berbeda dan berbagai macam warna (RAL warna diklasifikasikan dan khusus).
15
Mereka menunjukkan bahwa model rantai Markov diskrit tepat menggambarkan
baik ketergantungan waktu dan keacakan kinerja membangun sistem dan
dengan demikian dapat digunakan secara sistematis untuk keputusan mengenai
penggantian komponen bangunan yang mempengaruhi lingkup kegiatan
pemeliharaan tahunan. Pendekatan seperti ini memungkinkan perbandingan
berbagai kebijakan pemeliharaan yang dihasilkan biaya pemeliharaan dan
kualitas bangunan. Para penulis juga menyarankan bahwa pendekatan ini
memberikan wawasan tentang hubungan antara biaya pemeliharaan tahunan
dan kualitas bangunan, baik pada jangka pendek maupun jangka panjang.
Manajemen pemeliharaan bangunan façade berbasis Markov (BMM)
model memungkinkan optimasi perencanaan pemeliharaan, dan
memperkenalkan perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk
memulai bangunan tindakan pemeliharaan. Tujuannya adalah untuk
menyediakan manajer bangunan yang berhadapan dengan harus menjaga aset
bangunan mereka lebih efisien, dengan alat yang dapat mengurangi pendek dan
jangka panjang Beban pemeliharaan dan rehabilitasi. Pada dasarnya, perangkat
lunak BMM bisa baik mengoptimalkan pemeliharaan tindakan perencanaan
berdasarkan anggaran pemeliharaan yang diharapkan atau menentukan
anggaran diharuskan untuk mempertahankan facade ke tingkat yang dapat
diterima minimum kinerja. Skema dari komponen utama dari software ini
diberikan pada Gambar 1. façade ini pertama kali dipertimbangkan dalam
pengembangan perangkat lunak BMM mengingat bahwa itu merupakan unsur
yang signifikan dari selubung bangunan dan bangunan itu sendiri.
Selection of Façade Type ( of 3) GIS Data Local Conditions FMECA Performance analysis
16
Makovian Maintenance Management
17
7. SEKILAS TENTANG FMECA DALAM KONTEKS MANAJEMEN
PEMELIHARAAN
Dari beberapa bagian yang terdiri model BMM, salah satu komponen
kunci Kegagalan Mode Efek dan Analisis Kekritisan (FMECA) dan kinerja
analisis façade dan terkait komponen; beberapa langkah-langkah proses ini
diberikan pada Gambar 2. Langkah pertama terdiri dari mengembangkan indeks
kekritisan komponen façade yang didasarkan pada hasil dari sebuah FMECA.
Hal ini memungkinkan menentukan kepentingan relatif yang ditetapkan antara
komponen façade yang berbeda, seperti yang diusulkan oleh Talon [2006].
18
Michael A. Lacasse, Kyle Brian, Talon Aurélie, Boissier Daniel, Thibaut Berbukit,
Khaled Abdulghani
19
8. MANAJEMEN PENGELOLAAN BANGUNAN GEDUNG
MENGGUNAKAN METODE MARKOV
20
tindakan yang dilakukan (misalnya Persen) dan terkait dengan masing-masing ini
biaya untuk perbaikan atau penggantian, dan mungkin dalam beberapa kasus,
biaya tidak ada tindakan juga (CCT). The tahapan umum dalam pendekatan
tindakan pemeliharaan disediakan skematik pada Gambar 3. Setelah
konsekuensi dari tindakan pemeliharaan ditetapkan, satu maka dapat
mempertimbangkan optimasi tindakan pemeliharaan.
21
22
9. OPTIMASI PEMELIHARAAN
23
Di mana, wi adalah bobot yang diberikan kepada i kriteria, fi (x) nilai
fungsi objektif, dan fi max (x) dan min fi (x) nilai maksimum dan minimum dari
fungsi yang sama masing-masing. Pilihan (p) menunjukkan semua
penyimpangan dari solusi ideal dianggap berbanding lurus dengan besarnya
mereka Lounis dan Vanier [2000]. Jika diasumsikan bahwa tujuan bersaing
dianggarkan pemeliharaan biaya dan AACR (yaitu m = 2), maka indeks ini
menyediakan sarana untuk berhubungan pemeliharaan bersaing tujuan, bahwa
biaya pemeliharaan intervensi pengendalian dan kondisi komponen
memeliharaperingkat.
24
Jika seorang manajer pemeliharaan gedung menyadari anggaran
tahunan yang diharapkan atau telah membuat yang diperlukan ketentuan untuk
memperoleh dana yang diperlukan untuk melakukan program pemeliharaan
yangtepat maka dalam kasus ini, strategi pemeliharaan untuk memaksimalkan
komponen penilaian kondisi secara keseluruhan. Pada dasarnya, manajer
memiliki kepentingan untuk memaksimalkan keuntungan yang diberikan oleh
alokasi anggaran pemeliharaan yang diberikan tahunan.
25
Sehubungan dengan nilai batas untuk AACR, nilai-nilai yang dipilih
oleh manajer bangunan untuk lebih mengelola proses pemeliharaan. Sebagai
contoh, kemungkinan bahwa unit jendela baru harus mewajibkan penggantian
dalam tahun-tahun awal penggunaan; juga orang akan berharap bahwa unit
gagal akan diganti. Oleh karena itu, manajer dapat menetapkan batas nilai
minimum dan maksimum Dewasa untuk setiap façade komponen. Sebagai
contoh, manajer gedung dapat menentukan bahwa jika AACR komponen
kebohongan antara "kondisi baru" (negara misalnya 6) dan "rata-rata" kondisi
(misalnya negara 4), maka tidak ada tindakan untuk pertimbangkan untuk
mengganti unit harus diambil. Sedangkan perbaikan bisa dipesan seandainya
komponen dipertimbangkan dalam miskin, mendesak negara-negara penting
(misalnya kondisi negara 3, 2, 1 Resp.). Penentuan batas-batas tersebut
sehingga memungkinkan manajer bangunan untuk membuat kebijakan tentang
kapan tindakan harus diambil dan memang sistem yang dapat digunakan untuk
menentukan bagaimana kebijakan tersebut akan mempengaruhi keseluruhan
biaya pemeliharaan.
26
10. RINGKASAN
27
DAFTAR PUSTAKA :
Clermont Ferrand : Blaise Pascal Clermont II, 2006 Van Winden, C. and Dekker,
R. (1998), Rationalisation of Building Maintenance by Markov Decision
Models: A Pilot Case Study, J. Operations Research Society, Vol. 49,
pp. 928-935.
Kyle, B.R.; Vanier, D.J.; Lounis, Z. (2002a), The BELCAM Project: A Summary of
Three Years of Research in Service Life Prediction and Information
Technology, 9 th Intl. Conf., Durability of Building Materials and
Components, Brisbane, AU, Mar. 17-20, Paper 138, pp. 1-10
Lounis and Vanier (2000), A Multi-Objective and Stochastic System for Building
Maintenance Management, Computer-Aided Civil and Infrastructure
Engineering, Vol.15, pp.320-329
Micevski, T., Kuczera, G. and Coombes, P. (2002), Markov Model for Storm
Water Pipe Deterioration, J. Infrastructure Systems, Vol. 8(2), pp. 49-
56
28
Bridge Decks, Can. J. Civ. Engrg., Vol. 33(6), pp.756-765
http://yasinta.wordpress.com/2008/09/16/analisa-rantai-markov
29