Professional Documents
Culture Documents
Abstrak
Penelitian ini mencoba menganalisa pemahaman dan kesiapan mahasiswa, kesiapan institusi, hal-hal
yang dibutuhkan, dan kapasitas fungsi dalam penerapan e-learning secara utuh. Metode yang digunakan adalah
polling (pembagian kuesioner) dan studi literatur. Secara umum mahasiswa memahami e-learning sebagai
metode pembelajaran yang memanfaatkan internet dan komputer secara online. Mahasiswa menyatakan perlu
adanya penerapan secara penuh atas e-learning di Universitas Islam Indonesia (UII) dan siap untuk
memanfaatkannya seoptimal mungkin. Faktor yang dibutuhkan dalam penerapan e-learning antara lain;
kesadaran semua pihak, kemauan dan kemampuan sumber daya manusia (SDM), sarana prasarana dan
sosialisasi.
A-27
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6
Yogyakarta, 18 Juni 2005
A-28
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6
Yogyakarta, 18 Juni 2005
Mengapa kegiatan e-learning lebih bersifat Sehingga terjadi interaksi pembelajaran dari
demokratis dibandingkan dengan kegiatan belajar mana dan kapan saja.
pada pendidikan konvensional? Karena mahasiswa c. Memungkinkan mahasiswa maupun dosen
memiliki kebebasan dan tidak merasa khawatir atau dapat saling berbagi informasi atau pendapat
ragu-ragu bahkan takut, baik untuk mengajukan tentang materi kuliah sehingga dapat
pertanyaan maupun menyampaikan mengoptimalkan waktu tatap muka yang
pendapat/tanggapan kepada sesama mahasiswa dan tersedia untuk konsentrasi pada materi tersebut.
atau dosen. Hal ini dikarenakan tidak ada d. Meningkatkan kualitas dan kinerja dosen
mahasiswa lainnya yang secara fisik langsung dengan pengembangan model-model
mengamati dan kemungkinan akan memberikan pembelajaran yang lebih baik dan bahan
komentar, meremehkan atau mencemoohkan belajar yang lebih mudah dipahami dan
pertanyaan maupun pernyataannya (Loftus, 2001). dipelajari oleh mahasiswa.
Melihat kondisi di lapangan saat ini, banyak e. Mengurangi kesenjangan digital antar dosen
mahasiswa yang tidak berani atau malu dan mahasiswa dengan diterapkannya sistem
mengungkapkan apa yang ingin diketahui atau yang berbasis tekonologi internet secara
diperdalam mengenai suatu materi yang diberikan terpadu dan terintegrasi.
di dalam kelas konvensional. Hal ini sangat berbeda f. Mempermudah penyempurnaan dan
ketika menggunakan media diskusi melalui forum penyimpanan bahan belajar.
diskusi yang tidak mengandalkan kontak fisik
secara langsung di antara peserta diskusi. Efek 2.4 Kelebihan dan Kekurangan e-Learning
lanjutnya adalah materi yang disampaikan akan
Menyadari bahwa di internet dapat
lebih mudah diserap oleh mahasiswa.
ditemukan berbagai informasi dan informasi itu
dapat diakses secara lebih mudah, kapan saja dan di
2.2 e-Learning sebagai Komplemen
mana saja, maka pemanfaatan internet menjadi
Pembelajaran Konvensional
suatu kebutuhan. Bukan itu saja, pengguna internet
Dalam penerapannya, e-learning memiliki bisa berkomunikasi dengan pihak lain dengan cara
beberapa fungsi penerapan. Menurut Siahaan yang sangat mudah melalui teknik e-moderating
(2001), fungsi dari e-learning terhadap kegiatan yang tersedia di internet.
pembelajaran di dalam kelas ada tiga, salah satunya Dengan mengambil contoh SMART School
adalah sebagai komplemen atau pelengkap di Malaysia, setiap introduksi suatu teknologi
pembelajaran konvensional. pendidikan tertentu yang baru seperti pemanfaatan
Selain berfungsi sebagai komplemen, e- internet, maka ada empat hal yang perlu disiapkan,
learning juga berfungsi sebagai suplemen yaitu:
(tambahan) dan substitusi (pengganti). Dikatakan a. Melakukan penyesuaian kurikulum. Kurikulum
berfungsi sebagai komplemen sifatnya holistik di mana pengetahuan,
(pelengkap/pendukung) apabila materi ketrampilan dan nilai (values) diintegrasikan
pembelajaran elektronik diprogramkan untuk dengan kebutuhan di era informasi ini.
melengkapi materi pembelajaran yang diterima Kurikulumnya bersifat competency based
mahasiswa dalam forum kuliah (Lewis, 2002). curriculum.
Maksudnya apabila ada mahasiswa yang b. Melakukan variasi cara mengajar untuk
mengalami kesulitan memahami materi pelajaran mencapai dasar kompetensi yang ingin dicapai
yang disajikan dosen secara tatap muka di kelas dengan bantuan komputer.
diberikan kesempatan untuk memanfaatkan materi c. Melakukan penilaian dengan memanfaatkan
pembelajaran elektronik. Tujuannya agar teknologi yang ada (menggunakan komputer,
mahasiswa semakin lebih mudah memahami materi online assessment system).
pelajaran yang disajikan dosen di kelas. d. Menyediakan material pembelajaran seperti
buku, komputer, multimedia, studio yang
2.3 Manfaat e-Learning memadai. Materi pembelajaran yang disimpan
di komputer dapat diakses dengan mudah baik
Banyak sekali manfaat yang akan didapat
oleh dosen maupun mahasiswa.
dari penerapan e-learning, diantaranya:
a. Mempermudah dan menambah waktu interaksi
Dari berbagai pengalaman dan juga dari
antara mahasiswa dengan bahan belajar dan
berbagai informasi yang tersedia di literatur,
interaksi antara mahasiswa dengan dosen
memberikan petunjuk tentang manfaat penggunaan
maupun antara sesama mahasiswa.
internet, khususnya dalam pendidikan terbuka dan
b. Memungkinkan bagi mahasiswa untuk tetap
jarak jauh (Elangovan, 1999; Soekartawi, 2002;
dapat belajar sekalipun tidak hadir secara fisik
Mulvihil, 1997; Utarini, 1997), antara lain sebagai
di dalam kelas. Kegiatan belajar menjadi
berikut:
sangat fleksibel karena dapat disesuaikan
dengan ketersediaan waktu para mahasiswa.
A-29
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6
Yogyakarta, 18 Juni 2005
A-30
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6
Yogyakarta, 18 Juni 2005
A-31
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6
Yogyakarta, 18 Juni 2005
Tabel 4. Pernyataan berkaitan dengan penerapan e- Untuk itu perlu diadakan analisis kebutuhan
learning menurut mahasiswa atau need analysis. Kalau analisis ini telah
No Pernyataan Skor dilaksanakan dan jawabannya adalah
Institusi UII siap untuk menerapkan membutuhkan atau memerlukan e-learning,
1 e-learning untuk mendukung proses 4,21 maka tahap berikutnya adalah membuat studi
belajar di UII kelayakan (Soekartawi, 1995), yang komponen
Saya ingin agar e-learning bisa penilaiannya adalah:
2 diterapkan untuk mendukung proses 4,23 - Apakah secara teknis dapat dilaksanakan
belajar di UII (technically feasible).
Saya siap dengan penerapan e- - Apakah secara ekonomis menguntungkan
3 learning untuk mendukung proses 4,07 (economically profitable).
belajar di UII - Apakah secara sosial penggunaan e-learning
Saya ingin memanfaatkan e-learning tersebut diterima oleh masyarakat (socially
4 4,15 acceptable).
apabila telah diterapkan di UII
Catatan: Skor 1: sangat tidak setuju, 5: sangat b. Rancangan instruksional
setuju c. Tahap pengembangan
d. Pelaksanaan (Prototype)
5. PEMBAHASAN e. Evaluasi
A-32
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6
Yogyakarta, 18 Juni 2005
A-33
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6
Yogyakarta, 18 Juni 2005
A-34