You are on page 1of 7

c c




  c  
 


Pengertian Bisnis Internasional:Menyangkut segala macam transaksi bisnis di antara dua Negara
atau lebih, dengan mencakup kegiatan baik antar pemerintah maupun perusahaan swasta.
Ruang Lingkup Bisnis Internasional, meliputi:
á ujuannya:
1. Perluasan Penjualan (Sales Ekspansion)
2. Mendekati Sumber (Resource Acquisition)
3. Diversifikasi (Penganekaragaman)
4. Alih eknologi (hanya untuk developing country)
á Sarana Operasional:
Impor, Eksport, ransportasi/Pariwisata, Investasi Langsung, Investasi porto folio, Kontrak
Manajemen, Ijin/Lisensi, Waralaba (Franchising), Perusahaan ransnasional.
á Fungsional:
Produksi, Marketing/Pemasaran, Accounting, Keuangan, Personalia/SDM.
á Lingkungan Persaingan:
Cepat tidaknya Penyesuaian produk, Ukuran produksi, Jumlah Konsumen, Jumlah yang
dikonsumsi oleh konsumen, Kecenderungan konsumen, Persaingan pesaing lokal dan
internasional, Biaya pengiriman produk, Kemampuan istimewa pesaing.

c c
 



 


Ada 5 (Lima) teori tentang perdagangan Internasional, yaitu:
1. eori Merkantilisme (Merchantilism heory): Didasarkan atas anggapan (Premis) bahwa
kekayaan dan kemakmuran suatu Negara tergantung kepada devisa yang dimilikinya. Untuk
mencapai suatu kemakmuran, maka Negara itu harus melakukan perdagangan dengan Negara
lain, artinya ekspornya harus lebih besar daripada impor (Ekspor > Impor), oleh karena itu
pemerirntah perlu campur tangan dalam perdagangan luar negeri dengan memberikan subsidi
atau pembatasan terhadap produk impor. Dimaksudkan agar Negara tersebut memperoleh
surplus perdagangan dan bukannya devisit perdagangan (E<I).
2. eori Keuntungan Mutlak: Adanya produk-produk tertentu yang hanya dimiliki/dapat
diproduksi oleh Negara-negara tertentu (sehubungan dengan iklim di Negara tersebut). Oleh
karena itu Negara yang tidak mempunyai produk-produk tersebut tentunya harus mengimpor.
eori keunggulan Mutlak terbagi atas:
a. Natural advantage (Keunggulan Faktor Alami)
b. Acquired Advantage (Keunggulan yang diperoleh karena usaha)
c. Resource Efficiency (Efisiensi Sumber Daya)
d. Besar Kecilnya Negara
3. eori Keunggulan komperatif: Suatu Negara lebih unggul disbandingkan dengan Negara lain
dalam hal produk tertentu.
eori keunggulan komparatif terbagi lagi atas:
a. Keunggulan enaga Kerja
b. Eficiency Objective
c. Biaya Angkutan
d. Faktor Mobilitas
4. oeri Proporsi Faktor: Menekankan bahwa produk-produk yang diproduksi oleh suatu Negara
untuk ekspornya disesuaikan dengan proporsi factor-faktor sumbe daya di Negara tersebut.
eori ini terdiri dari:
a. Land-labour relationship (Hubungan antara SDA dengan SDM.
b. Labour-capital relationship (Hubungan antara SDM dengan SDK)
c. Production method (Metoda Produksi)
5. eori daur Barang
eori ini bertumpu pada premis bahwa setiap produk memiliki siklus atau daur, yaitu:
a. Perkenalan (Introduction)
b. Pertumbuhan (Growth)
c. Dewasa (Maturity)
d. Kemerosotan (Decline)





c c







 

A.Faktor yang Mempengaruhi Pola Perdagangan dan Investasi
1. Economic Condition: Kondisi ekonomi suatu Negara akan mempengaruhi pola perdagangan
suatu Negara dan penanaman investasi. Kondisi ekonomi itu dapat dilihat dalam beberapa
aspek:
a. Berdasarkan penghasilannya
b. Berdasasrkan tingkat industry
c. Berdasarkan system ekonomi
d. Berdasarkan neraca pembayaran
2. eknologi: Perubahan eknologi berlangsung cepat sehingga jenis barang diproduksi berubah
dan dengan demikian mempengaruhi pola perdagangan antara suatu Negara dengan Negara
lainnya.
3. War and Insurection (Perang dan Pemberontakan): erjadinya perang kerusuhan dan
pemberontakan akan mengubah pola perdangangan investasi.
4. Political Block: KelompokPolitik akan memudahkan melakukan perdagangan dan investasi
Negara yang ada diluar Blok-blok tersebut. Sesama blok Kapitalis, blok sosialis atau kerjasama
Politik pada kawasan tertentu.
5. Multinational Agreement: Dengan adanya kesepakatan diantara Negara-negara yang melakukan
kesepakatan itu akan memudahkan atau memperlancar perdagangan serta Investasi karena
adanya jaminan dan pemberian konsesi timbal balik.

B. Hal-hal yang Mempengaruhi Keputusan Perusahaan Asing untuk Melakukan Perdagangan atau
Investasi di Negara Lain.
1. Kerangka Ekonomi Makro suatu Negata
2. Kebijakan Moneter dan Fiskal
3. Stabilitas suatu Negara
4. Faktor Sumber daya yang tersedia
5. Market Size
6. Social overhead capital (pengeluaran tambahaan)
7. Pertimbangan neraca pembayaran dan stabilitas nilai tukar mata uang
c c
  








Proteksionisme adalah pola sikap atau kesenderungan suatu Negara untuk memberikan
perlindungan bagi hasil produksi dalamnegeri dengn mengambil langkah membetasi masuknya
barang impor. Alasan untuk membenarkan adanya kebijaksanaan proteksionistik:
1. ingkat pengangguran yang tinggi
2. Demi tujuan industrialisasi dalam negeri
3. Untuk mengembangkan neraca perdagangan
4. Memancing investasi asing ke dalam negeri
Pola hambatan perdagangan (Cara menbatasi masuknya produk impor)
1. Hambatan tariff/bea cukai/ariff barriers: Dilakukan dengan mengenakan bea masuk
yang tinggi untuk produk impor.
2. Hambatan Non-tarif/Non arif barriers: Hambatan yang dilakukan tidak ke
peningkatan/mahalnya bea masuk tetapi tetap bersifat hambatan, antara lain meliputi:
a. Subsidi
b. Kuota
c. Perubahan nilai tukar mata uang asing
d. Adanya undang-undang harus beli produk dalam negeri
e. Penerapan syarat-syarat tertentu
f. Pemberlakuan sertifikasi mutu produk
g. Penangguhan prosedur administrasi
h. Syarat pertimbangan timbal balik

c c
 
 



    !"

#

Nilai tukar mata uang adalah dilihat dari jumlah unit suatu mata uang yang harus diberikan
untuk memperoleh satu unit mata uang lain. Dengan kata lain adalah harga yang harus
dibayarkan dalam suatu mata uang untuk memperoleh sejumlah dana untuk dalam bentuk mata
uang asing.
A. Cara Menghitung Nilai ukar
1. Spot Rate : Ditentukan berdasarkan transaksi antar Bank disuatu Negara dengan Negara
lain pada suatu hari tertentu.
2. Forward Rate : Nilai tukar yang ditetapkan oleh perusahaan pada dua Negara yang berbeda
yang melakukan transaksi jual beli dengan pembayaran beberapa waktu kemudian.
3. Cross Rate : Nilai tukar antara dua mata uang yang berbeda dengan perhitungan yang
didasarkan kepada nilai masing-masing mata uang tersebut terhadap suatu mata uang
lainnya.
B. ipe dan Macam Sistem Nilai ukar
1. Fluktuasi Bebas / Nilai mengambang : Nilai tukar mat uang asing dibiarkan terpengaruh
oleh hokum perminataan dan penawaran.
2. Niilai ukar etap yang Dikendalikan : Jika antara dua Negara tidak menghendaki adanya
perubahan nilai tukar, maka dampak ditetapkan suatu nilai equilibrium (kesetaraan).
3. Nilai ukar etap Otomatis : Bahwa dua Negara sepakat untuk menetapkan nilai tukar
tertentu dengan kebijaksanaan yang mengatur suplai mata uang berdasarkan cadangan
emas yang dimiliki suatu Negara.
C. Kegunaan Adanya Pasar Mata Uang Asing
1. Commercial transaction (ransaksi Perdagangan)
2. Making the market (membentuk pasar bagi mata uang itu sendiri)
3. Abitrage (Arbitrasi)
4. Menanggulangi resiko kerugian
D. Cara Pembayaran Luar Negeri
1. Commercial Bill of Exchange (bank draft)
2. Letter of Credit, menyimpan sejumlah uang di Bank sesuai dengan harga yang telah
diperjanjikan, namun pencairan baru dilakukan setelah barang diterima.
3. Open Account, alat pembayaran dengan cheque.
4. Compensatory rade (Perdagangan dengan kompensasi)


c c
$%


   


Merupakan kerjasama di antara Negara-negara baik secara bilateral maupun regional, namun
belum semua organisasi internasional itu menghimpun Negara anggotanya ke dalam integrasi
ekonomi. Ada lima macam integrasi ekonomi, yaitu:
1. Areal Perdagangan Bebas: Sesama Negara anggota menghapuskan pemberlakuan tariff,
tetapi masing-masinh Negara anggota tetap memberlakukan tariff sendiri-sendiri dalam
perdagangan degan Negara non angota.
2. Kesatuan Bea dan Cukai : Selain pembebasan tariff antar anggota juga terhadap non
anggota diperlukan tariff yang sama besarnya.
3. Pasar Bersama : Sama dengan Ñ    ditambah dengan penghapusan segala
macam pembatasan terhadap mobilitas factor.
4. Kesatuan Ekonomi : Sama dengan Ñ
  ditambah penyesuaian kebijakan
ekonomi, termasuk kesamaan tingkat upah,mata uang, dan suku bunga bank, dll.
5. Integrasi Ekonomi Sepenuhnya : Dibentuk suatu lembaga supra nasional untuk
mengatur ekonomi dengan berbagai kaitannya.
Lisensi adalah pemberian hak atau izin untuk menggunakan      (Hak Milik
Intelektual) dari perusahaan lain, hal ini mencakup 5 (lima) hal:
1. Hak paten, pattern, inventions, design
2. Copyrihgts, Musical, Artistik Composition
3. rade Mark, Barndname
4. Franchise, Contract
5. Methods, Programs, Systems.
Alasan suatu perusahaan Memberikan lisensi dikarenakan oleh:
1. Motif Ekonomi
2. Motif Strategi
3. Motif Politik dan Hukum.
  
  

   
  


Nama : Rahmawati Oktiani


NPM : 07 3112350750 048

Resume buku

Judul Buku :
c     

  
   
ulis: Drs. T. May Rudy, S.h., MIR., M.Sc.
 rbit : R ika Aditama, Badu. 2002.

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Hubungan Internasional

Universitas Nasional

2010

You might also like