You are on page 1of 1

Awal Proses Kehamilan

Oleh Admin pada 19 Nov, 2008 Komentar 60

Kehamilan (alamiah) terjadi akibat adanya


pembuahan sel telur di dalam indung telur wanita oleh sperma. Dalam proses alamiah, ini terjadi karena
sperma masuk ke indung telur melalui saluran rahim pada saat melakukan berhubungan badan.

Normalnya, wanita hanya memproduksi satu sel telur setiap bulannya. Dilain tubuh pria bisa
memproduksi sperma terus menerus dalam jumlah besar. Rata-rata setiap semprotan air mani mengandung
100-200 juta sperma. Namun dari jumlah tersebut hanya satu yang berhasil menembus indung telur dan
membuahi sel telur. Ini merupakan salah satu bentuk seleksi alam untuk memilih bibit yang terbaik.

Apabila pembuahan ini berhasil, dari satu sel telur yang telah dibuahi dan berukuran 0.2 mm akan terus
berkembang biak dan berpindah ke dalam rahim.

Kurang lebih sekitar 7-10 hari setelah pembuahan, sel telur yang telah dibuahi akan masuk dan
menempel di selaput dalam rahim. Dianalogikan dengan kasur, selaput dalam rahim ini tebal dan lunak
sehingga bisa melindungi sel telur yang telah dibuahi. Pada tahap ini kehamilan sudah dimulai.

Selama ini sel telur yang telah dibuahi tersebut terus berbiak dan membentuk semacam akar/rambut
yang halus. Ini menyerap gizi yang terkandung dalam selaput dalam rahim sehingga bisa terus berkembang.
Rambut-rambut halus ini nantinya memiliki fungsi yang sangat penting untuk janin.

Pada sekitar hari ke 5, sel telur yang telah dibuahi dan keluar dari indung telur sudah berbentuk sebagai
satu garis. Pertama yang yang terbentuk adalah syaraf. Perkembangan berikutnya terbagi dua yaitu otak dan
sumsum. Segera setelah ini cikal bakal organ tubuh penting seperti jantung, pembuluh darah, otot, dll sudah
mulai terbentuk.

Dilain pihak plasenta (ari-ari) yang berfungsi menyelimuti janin selama proses kehamilan juga sudah
mulai terbentuk. Sampai usia kehamilan 3 minggu ini janin masih belum bisa dideteksi. Pada saat ini
kepala bayi kurang lebih setengah dari panjang badan, dimana badan bayi masih tampak seperti ekor saja.

You might also like