You are on page 1of 40

Oxidasi biologi

Dr. Surjono Winarto, Ms


Bag. Biokimia dan Biologi molekuler
Fakultas Kedokteran
Universitas Tarumanagara
Oxidasi:
Beberapa pengertian
1. Kehilangan elektron dan disertai dengan reduksi
senyawa lain yg menerima elektron.
2. Kehilangan hidrogen atau dehidrogenasi
3. Oksidasi: mendapat oksigen

e-
Fe2+ Fe3+
oxidasi
Konsep oksidasi dalam sistem biologi
1. Lavoisier, hewan menggunakan oksigen dari udara
dan menggantinya dengan CO2 dan H2O
2. Pasteur
ragi
Glukosa CO2 + H2O + alkohol
fermentasi anaerobik
organisme hidup (ragi) dapat bernafas tanpa oksigen
atau anerobik
3. Warburg
menyatakan adanya suatu enzim (atmung ferment)
mengkatalisis pengaktifan oxigen dan setelah aktif
dapat bergabung dengan molekul substrat
4. Wieland, tesis Wieland berlawanan dengan Warburg,
menyatakan bahwa molekul substrat diaktifkan dan
substratnya yg aktif dioxidasi dengan cara menghilang-
kan hidrogen dalam reaksi yg dikatalisis oleh enzim
spesifik yg disebut dehidrogenase
5. Keilin menemukan satu kelompok katalis pernafasan
yg dinamakan sistim sitokrom
Kelima penemuan semuanya benar. Lavoisier hanya mencatat
permulaan dan akhir oxidasi biologi sesuai dengan kemajuan-
ilmu pengetahuan pada waktu itu. Diantara permulaan dan
akhir terdapat banyak reaksi yg ditemukan oleh pasteur , Wie-
land dan Keilin
Substrat mula2 dioxidasi dengan cara dehidrogenasi (Wieland)
dan reducing equivalent (ekuivalen pereduksi) yaitu hidrogen
dan/atau elektron ditransfer melalui sitim sitokrom (Keilin) un-
tuk bereaksi dengan molekul oksigen oleh enzim atau anggota
sistim sitokrom yg paling ujung yg disebut sitokrom oxidase.
Urutan enzim yg bekerja untuk mentransfer reducing equivalent
dari substrat ke molekul oxigen disebut “Rantai pernafasan atau
respiratory chain”.
rantai pernafasan terdapat dalam mitokhondria mempunyai urut-
an sbb:
Substrat dehirogenase falvoprotein
(nikotinamida)
Sitokrom-sitokrom oxigen
Keseimbangan oxidasi reduksi : Potensial Redox
Pada reaksi-reaksi oxidasi-reduksi, pembentukan
energi bebas sebanding dengan kecendrungan reak-
tan memberikan atau menerima elektron.
Jadi sesuai dengan pembentukan energi bebas yg
dinyatakan sbg. ∆G01, pada oxidasi reduksi ada
potensial redox yg dinyatakan sbg. E01
Potensial redox untuk sistim dgn. pH = 0 adalah
sebesar 0,0 volt, yaitu E0. Tetapi karena sistim biologi
potensial redoxnya dinyatakan pada pH = 7.0 maka
simbolnya dinyatakn sbg. E01 dan potensialnya
= 0,42 volt
3. Enzim oxidoreductase
Enzim ini dikelompokkan dalam 4 kelompok
(1). Oxidase
(2) dehidrogenase: aerobik dan anerobik
(3) hidroperoksidase
(4) oxigenase
Oxidase bekerja mengambil oxigen dari substrat, mengguna
kan oxigen sbg. Aseptor hidrogen, hasil kerjanya ialah air
atau hidrogen peroksida
Klasifikasi enzim menurut IUB (International union of
Biochemistry)
1. oxidoreductase, melakukan oxidasi dan reduksi
2. Transferase, melakukan transfer gugus spt: metil
atau gugus glukosil dari donor molekul ke asep-
tor molekul
3. Hydrolase, melakukan pemecahan hidrolitik
ikatan C-C, C-O, C-N, P-O dan ikatan lainnya
spt. Ikatan anhidrida asam
4. Lyase, melakukan pemecahan ikatan-ikatan C-
C, C-O, C-N dan ikatan lainnya dgn eliminasi, mening-
galkan ikatan rangkap dan juga menambah gugus ke
ikatan rangkap
5. Isomerase, melakukan perubahan geometri atau struktural
dalam satu molekul
6. Ligase, melakukan penggabungan bersama dua molekuk, yg
dirangkumkan dengan hidrolisis gugus pirofosfat dlm ATP
atau trifosfat nukleosida lainnya
1. Oxidase
- Enzim favoprotein memiliki FMN atau FAD sebagai gugus
prostetik yg dibentuk dari vitamnin riboflavin
- FMN dan FAD berikatan erat dengan apoenzimnya, tetapi ti
dak secara kovalen
- mengandung satu atau lebih logam sbg. Kofaktornya dikenal
sbg. metaloflavoprotein
Contohnya:
1. oxidase asam amino L (L-amino acid) pada ginjal yg
melakukan deaminasi-oksidasi asam amino L pada ginjal
2. xantin oxidase, tersebar luas pada susu, usus halus ginjal
dan hati, mengandung molibdenum dan penting dalam
konversi basa purin menjadi asam urat
enzim ini penting pada hati dan ginjal burung, bukan saja
utk metabolisme basa purin juga utk katabolisme porfirin
3. Aldehida dehidrogenase merupakan enzim yg penting
dalam hati , merupakan metaloflavoprotein yg mengandung
mo, besi non hem. Ezim ini bekerja pada aldehida dan N-
heterosiklik
4. Glukosa oxidase, dapat diisolasi dari jamur, dipakai untuk
mengukur kadar gula darah
mekanisme oksidasi reduki dari enzim
nukleotida flavin ini bersifat sangat kompleks
dan berlansung dalam 2 tahap

(2) Dehidrogenase yang tidak


menggunakan oxigen sebagai akseptor
hidrogen
Ada sejumlah besar enzim dehidrogenase, DH
DH menunjukkan 2 fungsi utama :
Memindahkan hidrogen dari satu substrat ke
substrat lain pada reaksi oxidasi reduksi.

Umumnya menggunakan koenzim NAD+


Reaksi ini tidak melibatkan oxigen, terjadi pada
glikolisis anaerobik.
DH yang merupakan komponen rantai
pernafasan
DH dengan koenzim nikotinamide
Umumnya dehidrogenase dengan NAD
mengkatalisis reaksi oxidoreduktase, terutama
glikolisi, siklus asam sitrat dan rantai
pernafasan.
DH dengan NADP bekerja pada sintesis dengan
reduksi seperti sintesis asam lemak
extramitokondria dan sintesis steroid. DH
dengan koenzim nikotinamide mengandung Zn,
dan glisereldehide-3-fosfat dehydrogenase
dalam otot.
Ion Zn tidak mengambil bagian pada
oxidasireduksi
DH dengan Riboflavin
Kebanyakan DH dengan koenzim riboflavin
bekerja pada transport elektron dalam
atau ke rantai pernafasan.
NADH dehidrogenase merupakan
komponen RP sebagai carrirer elektron.
DH lainnya ialah :
succinate dehydrogenase
acyl-CoA dehydrogenase
Glycerol-3-fosfat dehydrogenase
Mentransfer reducing equivalent dari
substrat ke RP
ETF ( Electron transferring flavoprotein ) bekerja
sebagai carrier electron antara scyl Co A DH
dengan RP.
Sitokrom dapat juga dianggap sebagai DH
Sitokrom adalah hemoprotein yang mengandung
besi Fe bervalensi antara Fe3+ dan Fe2+
Pada oxidasi reduksi. Kecuali sitokrom oxidase,
sitokrom diklasifikasi sebagai DH
Pada RP sitokrom bekerja sebagai carrier elektron
antara flavoprotein dan sitokrom oxidase.
Sitokrom ada beberapa : Sit. b ; Sit. c ; Sit a ; sit
a3 ( sitokrom oxidase ).
Sitokrom selain sebagai komponen RP terdapat
juga di dalam reticulum endoplasmik
( sitokrom P450 dan b5 ) di dalam sel tanaman,
bakteri dan ragi.
(3) Hidroperoxidase sebagai H2O2
atau peroxida organik sebagai substrat
Ada 2 jenis ( dalam binatang dan
tanaman )
peroxidase
katalase
Hidroperoxidase melindungi tubuh terhadap
peroxida.
Penimbunan peroxida dapat menghasilkan
radikal bebas yang akan merusak
membran sel dan mungkin menyebabkan
kanker dan atherosklerosis.
Peroxidase yang mereduksi peroxida
Peroxidase terdapat di dalam susu dan leukosit,
platelet dan lain-lain jaringan dalam metabolisme
ekosanoat.
Gugus prostetiknya adalah protoheme. Peroxidase
akan memakai hidrgen peroxida dengan senyawa-
senyawa seperti asam askorbat, quinon, sit. c
sebagai akseptor elektron.
peroxida
H2O2 + AH2 2H2O +
A
Di dalam eritrosit dan jaringan lain enzim
gluthione peroxidase yang mengandung selenium
sebagai gugus prostetik, bekerja memecah H2O2
dan hidroperoxidase lipid menggunakan reduced
glutathione ( G-SH ), sehingga dapat melindungi
lipid membran dan hemoglobin terhadap oxidasi
oleh H2O2
Katalase dengan substrat H2O2 sebagai donor
dan akseptor elektron

katalase
H2O2 2H2O + O2
Katalase merupakan hemoprotein mengandung 4
gugus heme. Katalase bekerja memecah 2 mol
H2O2, satu molekul sebagai substrat donor
elektron dan satu molekul lagi sebagai oxidan
atau akseptor elektron.
Katalase terdapat di darah, sumsum tulang,
membrane mucous, ginjal dan hepar. Fungsinya
adalah memecah H2O2 yang dibentuk oleh
oxidase.
Peroxisome terdapat dalam banyak
jaringan termasuk hepar, kaya akan
oxidase dan katalase. Jadi enzim yang
menghasilkan H2O2 disediakan juga
enzim yang memecah H2O2
(4) Oxigenase
langsung mentransfer dan menempatkan
oxigen ke molekul substrat.
Oxigenase terlibat pada sintesis dan
pemecahan bermacam-macam jenis
metabolit.
(a) Dioxigenase yang menempatkan kedua
oxigen ke substrat
A + O2 AO2
Contoh : homogentisate dioxygenase, 3-
hydroxy-anthranilate dioxygenase,
mengandung Fe ; L-tryptophan
dioxygenase
(b) Momooxygenase
Menempatkan hanya satu atom oxygen ke molekul
substrat.
Atom oxygen lainnya direduksi menjadi H2O, perlu
tambahan donor elektron atau ko substrat ( Z )
A- H + O2 + Z H2 A-OH +
H2O + Z
(c) Sitokrom P450 merupakan monooxygenase
untuk detoxifikasi obat-obat dan hidroxilasi
steroid. Terdapat dalam mikrosom hepar bersama
dengan Sit.P450 dan Sit. b5.
Terdapat dalam jaringan yang memproduksi
steroid seperti kortex adrenal, testis, ovarium dan
placenta, dan juga yang mensintesis hormon
steroid dari kolesterol
Obat – H + O2 + 2 Fe2+ + 2H+
obat – OH + H2O + 2Fe3+

Obat-obat yang mengalami metabolisme


dengan sistem ini adalah benzpyrene,
aminopyrine, aniline, morphine dan
benzphetamine.
(5) Superoxida Dismutase
Bekerja melindungi organisme aerobic
terhadap toxisitas oxygen.
Oxigen sebenarnya toxik, bukan karena dapat
membentuk H2O2 tetapi dapat direduksi oleh
jaringan membentuk superoxide anion free radical
(O2-) ( radical bebas anion superoxida )
Enzim superoxida dismutase bekerja untuk
membuang superoxida tersebut.
Enz – Flavin – H2 + O2
Enz – Flavin – H + O2 + H+
Superoxide terbentuk bila flavin tereduksi
( reduced flavin), bila ada enzim misal
xanthine oxidase, akan direduksi oleh
molekul oxigen.
Superoxide kemudian dapat mereduksi
oxidized cytochrome c.
O2- + O2- + 2H+ H2O2 + O2
Di sini superoxide bekerja sebagai oxidan
dan reduktan. Fungsi superoxida dismutase
adalah melindungi organisme aerobik
terhadap superoxide.
Enzim dalam sitosol terdiri dari 2 subunit
masing-masing mengandung Cu2+ dan
Zn2+ , sedang dalam mitokondria
mengandung Mn2+ . Menghirup oxigen
100% merusak paru-paru. Antioxidan
seperti α – tocopherol ( vitamin E ) dapat
mengurangi toxisitas oxigen.

You might also like