You are on page 1of 35

PENUKAR PANAS (HEAT EXCHANGER)

Penukar panas atau dalam industry kimia populer dengan istilah bahasa inggrisnya, heat
exchanger (HE), adalah suatu alat yang memungkinkan perpindahan panas dan bisa
berfungsi sebagai pemans maupun sebagai pendingin. Biasanya, medium pemanas dipakai
uap lewat panas (super heated steam) dan air biasa sebagai air pendingin (cooling water).
Penukar panas dirancang sebisa mungkin agar perpindahan panas antar fluida dapat
berlangsung secara efisien. Pertukaran panas terjadi karena adanya kontak, baik antara fluida
terdapat dinding yang memisahkannya maupun keduanya bercampur langsung begitu saja.
Penukar panas sangat luas dipakai dalam industri seperti kilang minyak, pabrik kimia
maupun petrokimia, industry gas alam, refrigerasi, pembangkit listrik. Salah satu contoh
sederhana dari alat penukar panas adalah radiator mobil di mana cairan pendingin
memindahkan panas mesin ke udara sekitar.

Diagram salah satu jenis penukar panas

Jenis-jenis Penukar Panas

Shell and Tube

Jenis umum dari penukar panas, biasanya digunakan dalam kondisi tekanan relatif tinggi,
yang terdiri dari sebuah selongsong yang didalamnya disusun suatu anulus dengan rangkaian
tertentu (untuk mendapatkan luas permukaan yang optimal). Fluida mengalir di selongsong
maupun di anulus sehingga terjadi perpindahan panas antar fluida dengan dinding anulus
sebagai perantara. Beberapa jenis rangkaian anulus misalnya; triangular, segiempat, dll.
simulsi aliran fluida untuk shell dan gaya penukar tabung; yang masuk shell adalah di bagian
belakang atas dan outlet di latar depan di bagian bawah

Alat penukar panas cangkang dan buluh terdiri atas suatu bundel pipa yang dihubungkan secara
parallel dan ditempatkan dalam sebuah pipa mantel (cangkang ). Fluida yang satu mengalir di
dalam bundel pipa, sedangkan fluida yang lain mengalir di luar pipa pada arah yang sama,
berlawanan, atau
bersilangan. Kedua ujung pipa tersebut dilas pada penunjang pipa yang menempel pada mantel.
Untuk meningkatkan effisiensi pertukaran panas, biasanya pada alat penukar panas cangkang dan
buluh dipasang sekat ( buffle ). Ini bertujuan untuk membuat turbulensi aliran fluida dan
menambah waktu tinggal ( residence time ), namun pemasangan sekat akan memperbesar
pressure drop operasi dan menambah beban kerja pompa, sehingga laju alir fluida yang
dipertukarkan panasnya harus diatur. kumpulan tabung disebut seikat tabung, dan mungkin
disusun oleh beberapa jenis tabung: polos, bersirip longitudinal, dll
Gambar. Penukar panas jenis cangkang dan buluh

Teori dan Aplikasi

Dua cairan,dengan temperatur awal yang berbeda, mengalir melalui penukar panas. Satu
mengalir melalui tabung (sisi tube) dan aliran lain di luar tabung tapi di dalam shell (sisi
shell). Panas dipindahkan dari satu fluida ke yang lain melalui dinding tabung, baik dari sisi
tube ke shell samping atau sebaliknya. Cairan dapat berupa cairan atau gas baik pada shell
atau sisi tabung. Dalam rangka untuk mentransfer panas secara efisien, maka besar
perpindahan panas daerah harus digunakan, yang mengarah ke penggunaan tabung banyak.
Dengan cara ini, limbah panas dapat dimanfaatkan. Ini adalah cara yang efisien untuk
menghemat energi.

penukar panas dengan hanya satu fasa (cair atau gas) di setiap sisi bisa disebut satu-fase-fase
atau penukar panas tunggal. Dua-fasa penukar panas dapat digunakan untuk memanaskan
cairan mendidih itu menjadi gas (uap), yang terkadang disebut boiler, atau dingin uap
mengembun menjadi yang disebut cair (kondensor), dengan perubahan fasa biasanya terjadi
pada shell samping.

Desain Shell and Tube Heat Exchanger

Ada beberapa variasi pada desain shell dan tube. Biasanya,variasi terlihat dari masing-
masing ujung tabung yang terhubung ke ventilasi (kadang-kadang disebut kotak air) melalui
lubang-lubang di tubesheets. Tabung mungkin lurus atau bengkok dalam bentuk U, disebut
U-tube heat exchanger.
Di sini hanya dibutuhkan satu tube sheet saja, pada ujung lainnya pipa

dibengkokan dengan bentuk U. Penukar kalor jenis ini akan dapat bekerja pada tekanan tinggi dan

dapat digunakan pada fluida -fluida yang tidak boleh bercampur

Dalam pembangkit listrik tenaga nuklir yang disebut reaktor air bertekanan , penukar panas
besar yang disebut generator uap dua-fasa, dan-tabung penukar panas-shell yang biasanya
memiliki U-tabung. Mereka digunakan untuk mendidihkan air daur ulang dari kondensor
permukaan menjadi uap untuk menggerakkan turbin untuk menghasilkan listrik. Kebanyakan
shell-dan-tabung penukar panas yang baik 1, 2, atau desain lulus 4 di sisi tube. Hal ini
mengacu pada berapa kali cairan dalam tabung melewati cairan di shell. Dalam suatu heat
exchanger single pass, cairan berjalan di salah satu ujung tabung masing-masing dan keluar
yang lain.
Permukaan kondensor di pembangkit listrik sering 1-pass-tabung penukar panas lurus (lihat
kondensor Permukaan untuk diagram). Dua dan empat desain pass yang umum karena cairan
itu dapat masuk dan keluar pada sisi yang sama. Hal ini membuat konstruksi yang lebih
sederhana.

baffle mengarahkan aliran melalui sisi shell sehingga cairan tidak mengambil jalan pintas
melalui sisi shell meninggalkan rendah volume aliran tidak efektif.
Pemilihan bahan tabung

Untuk dapat mentransfer panas dengan baik, bahan tabung yang baik harus memiliki konduktivitas termal.
Karena panas dipindahkan dari sisi panas ke dingin melalui tabung, ada perbedaan suhu melalui lebar
tabung. Karena kecenderungan material tabung untuk memperluas termal yang berbeda pada berbagai
suhu, tegangan termal terjadi selama operasi. Hal ini merupakan tambahan untuk setiap stres dari tinggi
tekanan dari cairan sendiri. Bahan tabung juga harus kompatibel dengan kedua sisi kulit dan cairan tabung
untuk waktu yang lama di bawah kondisi operasi ( suhu , tekanan, pH , dll) untuk meminimalkan kerusakan
seperti korosi . Semua persyaratan untuk mendapatkan ketahanan yang lama, termal-konduktif, tahan
korosi, tabung bahan berkualitas tinggi, biasanya logam , termasuk paduan tembaga , stainless steel , baja
karbon , non-ferrous paduan tembaga, Inconel , nikel , Pelindung dan titanium. Sedikit pilihan tabung
bahan bisa mengakibatkan kebocoran melalui tabung antara shell dan sisi tube fluida menyebabkan
kontaminasi silang dan kemungkinan hilangnya tekanan.

Beberapa alasan penggunaan STHE adalah sebagai berikut :

a. Memberikan luas permukaan perpindahan panas yang besar dengan volume yang
kecil
b. Range luas perpindahan panas yang lebar mulai kurang dari 1m 2 hingga lebih dari
1000 m2
c. Memiliki rancangan mechanical yang baik, mampu dioperasikan pada tekanan tinggi
d. Dapat dirancang dengan menggunakan berbagai jenis material
e. Mudah dibersihkan baik dengan chemical maupun mechanicak cleaning
f. Memiliki prosedur thermal dan mechanical design yang baik
g. Mudah melakukan penggantian untuk komponen atau bagian-bagian yang cukup
mudah rusak seperti gasket dan tube.

Shell And Tube Heat Exchanger

Nofriadi Amir
Static Equipment Engineer, PT. IKPT

Shell and Tube Heat Exchanger adalah jenis Heat Exchanger yang paling umum
dipergunakan pada proses Revinary, Oil and Gas dan Petrochemical. Dalam hal design Shell
and Tube Heat Exchanger (STHE), standar yang dipakai adalah ASME Section VIII dan
TEMA Class R, atau API 660 Ada dua sisi utama dalam design STHE, Shell Side dan Tube
Side.
Berdasarkan konstruksinya, STHE dapat dibagi atas beberapa type, masing masing type
diberi kode berdasarkan kombinasi type Front Head, Shell, dan Rear Head. Tabel berikut
adalah type type Head dan Shell yang dimaksud.

Karakteristik masing masing type dari Shell and Tube tersebut digambarkan pada tabel
berikut:
Setelah mengetahui karateristik dari masing masing type shell and tube heat exchanger,
selanjutnya design didasarkan atas keperluan atau servicenya. Design yang komplex biasanya
menimbulkan biaya yang lebih mahal dan perawatan yang lebih sulit sehingga biasanya
hanya digunakan untuk keperluan yang tidak memungkinkan penggunaan yang lebih simpel.

Fixed TubeSheet atau Fixed Head (Type L, M, atau N)


Pada type ini kedua tubsheet dilaskan ke shell membentuk sebuah Box, oleh karma itu
terkadang type ini disebut Box-type Exchanger. Karena tube bundle tidak dapat dilepaskan
maka pembersihan bagian luar pipa dilakukan dengan metoda chemical. Penggunaan fixed
tubesheer terbatas, dimana fluida yang melewati shell side harus benar benar bebas dari
kotoran, fluida yang tidak bebas dari kotoran dimungkinkan mengalir melalui tube side.
Di sini tidak memungkinkan melepaskan dan mengganti tube bundle tampa memotong shell,
akan tetapi penggantian tube secara individual dapat dilakukan dengan menggunakan spesial
tube cutters dan extractors. Pada kontruksinya shell barrel dan tubesheet harus dibuat dari
metal yang dapat dilaskan secara langsung antara satu dengan lainya seperti steel - steel, tidak
dapat dilakukan dengan steel - aluminium ataupun steel - brass.

Altrnative untuk mengatasi persoalan incompatible metal tersebut mungkin dapat dilakukan
dengan melaskan flange pada masing masing ujung shell dengan material yang sama dengan
shell, dan kemudian bolting dengan tubesheet dengan menggunakan gasket yang sesuai.
Fixed Tubesheet Exchanger memiliki kelebihan yang penting yaitu tidak adanya internal joint
sehingga sumber sumber kebocoran dari fluid yang satu ke yang lain dapat diminimalisir.

U Tube atau Hairpin (type U)


Type U Tube hanya memiliki satu tubesheet dengan masing masing tube bisa dilepaskan
dari shell, dilain hal juga sangat memungkinkan untuk memindahkan tubeside dan shell side
secara terpisah.
Bagian permukaan luar dan permukaan dalam tube dapat dibersihkan dengan metode
chemical.
Pada type ini, fluida yang malewati tube side musti fluida yang bebas dari kotoran, fluida
yang tidak bebas kotoran dimungkinkan untuk melewati shell side. Meskipun U tube
dibentuk dari tube yang masing masing identik, akan tetapi terdapat masalah yang essensial
dimana hanya tube dengan radius arc atau yang bagian tepi yang dimunginkan untuk diganti
jika terjadi kebocoran, sedangkan untuk tube yang terkurung dibagian dalam musti di Plug.
Split-backing-ring Floating Head (Type S)

Satu tubesheet fix dengan baik pada shell dan tubesheet satunya terapung, dan
dimungkinkan untuk memindahkan secara terpisah antara shell side dan tube side, serta
seluruh tube bundle dapat dilepas. Untuk memisahkan antara fluida pada shell dengan fluida
yang melewati tube side, maka dipergunakan flanged cover yang dibautkan pada split
backing ring pada sisi lain tubesheet.
Akses ke tube end pada stationary end hanya dapat dilakukan dengan melepaskan head
cover, sedangkan akses ke tube end pada floating head end dilakukan dengan melepas shell
cover, split back ring dan floating head cover. Ada internal joint pada type ini sehingga
membutuhkan design yang sangat hati hati dan cermat.
Pull through floating head (Type T

Pada konstruksinya, Pull through floating head mirip dengan type split backing ring, akan
tetapi pada pull through floating head covernya dibautkan secara langsung pada floating
tubesheet.
Kelebihan tipe ini adalah, memungkinkan untuk melepas tube bundle tampa harus
melepaskan shell dan head cover.

Packed Lantern ring floating head (Type W)


Packing ring dipasang antara sisi luar floating tubesheet dengan sisi rear head flange untuk
menetapkan pemisah antara fluida yang mengalir melalui shell side dengan fluida yang
melalui tube side.

Pemakaian type ini terbatas hanya pada non-lethal service dan untuk tekanan yang rendah.
Maximum operational temperatur adalah 200 degC, dan maximum operational pressure
dapat dikategorikan sebagai berikut.

**** Shell ID (mm) ………………………….. Maximum Pressure (Bar) *****


600 kebawah ……………………………………. 20
lebih dari 600 hingga 1060 ……………………… 10
lebih dari 1060 hingga 1525 ……………………. 5

Outside Packed floating head (Type P)


Untuk memasukkan fluida dari tube side ke floating head, salah satu silindrical barrel (Skirt)
dilaskan pada sisi luar floating tubesheet, sementara lainya ditetapkan dengan sebuah slip on
backing flange dan flat cover. Backing flange dipasang dengan sebuah split shear ring yang
ditempatkan dalam celah pada skirt, keberadaan split shear ring memungkinkan bagi flange
dan cover untuk dilepas. Tekanan dan temperatur pada shell side terbatas pada 20 bar dan
300 degC.

Kettle type ReBoiler (type K)

Kettle type Reboiler adalah spesial untuk aplikasi U Tube dan Pull Through. Terdapat vapor
space yang kalkulasinya bergantung pada kuantitas vapor, density dan jumlah vapor yang
keluar melalui nozzle, akan tetapi pada kasus yang umum biasanya satu hingga tiga kali
diameter silinder dan minimal 225 mm. type ini terkadang juga menggunakan dry pipe dan
demister pad. Penguapan pada tipe ini terbatas hanya hingga 80% dari liquid yang diproses.

Double bundle Vaporizer

Double type ini adalah spesial design non-TEMA dan cocok dipergunakan untuk penguapan
liquid pada temperatur yang rendah. Meskipun dapat dipenuhi dengan single bundle, akan
tetapi spesial design diperlukan untuk mencegah pembekuan kondensate.

Bundle bagian bawah berperan sebagai kettle yang memanaskan fluida dalam shell dan
pendinginan terjadi pada fluida pada tube side, sementara itu bundle bagian atas berperan
menurunkan kembali temperatur fluida dapam shell dan menyerap panasnya untuk
menguapkan fluida dingin pada tibe side pada bundle atas ini.

Bayonat tube
Pada type ini, tube bagian luar, tuab bagian dalam dan shell side dapa Type ini
cocok untuk perbedaan temperatur yang extrim antara kedua fluda di shell side dan tube
side. Free end masing masing pipa bagian luar di seal ke sebuah cover.
Shell side biasanya dilengkapi dengan buffle seperti halnya type lain, akan tetapi untuk
ukuran shell vertikal yang relative pendek kadang tidak diperlukan adanya buffle.

Secara garis besarnya ada dua Tahap Detail Design untuk Shell and Tube Heat Exchanger,
Tahap pertama adalah Thermal Design dan selanjutnya diteruskan dengan Mechanical
Design. Output atau hasil yang diperoleh pada Thermal design akan menjadi data input
untuk Mechanical design.
SHELL AND TUBE HEAT EXCHANGER

Dua cairan, temperatur awal yang berbeda, mengalir melalui penukar panas. Satu mengalir
melalui tabung (sisi tabung) dan aliran lain di luar tabung tapi di dalam shell (sisi shell).
Panas dipindahkan dari satu fluida ke yang lain melalui dinding tabung, baik dari tabung sisi
ke sisi shell atau sebaliknya. Cairan dapat berupa cairan atau gas baik pada shell atau sisi
tabung. Untuk perpindahan panas secara efisien, besar perpindahan panas daerah harus
digunakan, yang mengarah ke penggunaan tabung banyak.Dengan cara ini, panas limbah
dapat dihukum digunakan. Ini adalah cara yang efisien untuk menghemat energi.

Aliran simulasi untuk sebuah shell dan gaya exchanger tabung; inlet shell adalah di bagian
belakang atas dan outlet di latar depan di bagian bawah

BeberapaMacam selongsong dan tabung


Penukar kalor jenis shell and tube merupakan penukar kalor yang paling sederhana dari
semua jenis penukar kalor dan banyak diproduksi dalam berbagai ukuran. Alat ini banyak
digunakan sebagai alat bantu pada mesin-mesin stasioner. Jenis alat ini terdiri dari sebuahshel l
(tabung/silinder besar) dimana di dalamnya terdapat satubundle (berkas) pipa dengan diameter
yang relatif kecil. Satu jenis fluida mengalir di dalam pipa-pipa sedangkan fluida lainnya
mengalir di bagian luar pipa tapi masih di dalam-nya. Gambar 1. berikut ini menunjukkan
bentuk potongan memanjang darijenis shell and tube, disertai dengan penamaan komponen-
komponennya (standar).

Gambar 1.B entuk Penukar kalor jenis Shell and Tube

Jenis shell and tube ini dibedakan atas :


a. Jenis fixed tube sheet. Jenis ini digunakan untuk kondisi operasi pada temperatur yang
relatif rendah, dimana pemuaian bahan pada temperatur operasi sangat kecil.
Gambar 2. Penukar Kalor JenisFi xed Tube Sheet

b. Jenis floating tube sheet. Pada jenis ini bila terjadi pemuaian padatube. tidak akan
menimbulkan tegangan padash el l maupun padat ub e karena salah satu tube sheetnya
tidak terikat pada shell (floating), sehingga jenis ini sangat cocok dioperasikan pada
temperatur tinggi. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.

Gambar 3. Penukar Kalor JenisFloating

c. JenisU-tube; U-bundle.
Di sini hanya dibutuhkan satu tube sheet saja, pada ujung lainnya pipa dibengkokan
dengan bentuk U. Penukar kalor jenis ini akan dapat bekerja pada tekanan tinggi dan
dapat digunakan pada fluida -fluida yang tidak boleh bercampur.

Gambar 4. Penukar Kalor UT ube


d. JenisDouble Pipe (Pipa Ganda).
Pada jenis ini tiap pipa atau beberapa pipa mempunyaishel l sendiri-sendiri. Untuk
menghindari tempat yang terlalu panjang, Penukar kalor ini dibentuk menjadi U (lihat
Gambar 5).

Gambar 5. Penukar kalor jenispipa ganda

Pada beberapa keperluan khusus, untuk meningkatkan kemampuan memindahkan


panas, bagian luar pipa diberi sirip. Bentuk sirip bermacam-macam, ada yang
memanjang, melingkar.
Keistimewaan jenis ini adalah mampu beroperasi pada tekanan yang tinggi, dan
karena tidak ada sambungan, resiko tercampurnya kedua fluida sangat kecil.
Kelemahannya adalah kapasitas perpindahan panasnya relatif kecil.
e. Jenis Lamella.
Jenis Lamella (Gambar 6), biasanya digunakan untuk perpindahan panas dari gas ke
gas pada tekanan rendah. Jenis ini memiliki koefisien perpindahan panas yang tinggi.

Gambar.6 Lamella

Komponen Utama Penukar Kalor Shell and Tube


Komponen utama dari penukar kalor jenisShell and Tube ini adalah terdiri dari pipa (berkas
pipa), Selongsong, Bagian kepala depan dan belakang Selongsong (front-end head). Pengarah
aliran (baffle), dan tube sheet. Untuk lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut :
a. Shell. Konstruksi shel l sangat ditentukan oleh keadaant ube yang akan ditempatkan di
daIamnya.Shell dapat dibuat dari sebuah pipa yang berdiameter besar atau dapat juga
dibuat pada sebuah pelat logam yang diroll.Shell merupakan badan penukar kalor
dimana didalamnya terdapat tube bundle (berkas pipa). Kedua ujung shel l ini akan
diberi penutup yang dipasangkan dengan flens. Kadang kadang permukaan dalam shel l
dilengkapi dengan alur untuk menempatkan berkas pipa pada posisi yang baik di dalam
shell. Untuk temperatur operasi yang sangat tinggi, kadang-kadang shell dibagi dua dan
disambungkan dengan sambungan ekspansi. Bentuk-bentukshel l yang lazim digunakan
ditunjukkan pada Gambar di bawah ini:
Gambar. Bentuk-bentuk Shel l dan Penutupnya

b. Tube (Pipa). Tubes atau pipa-pipa memegang peranan yang sangat penting di dalam
penukar kalor. Dinding pipa merupakan bidang pemisah kedua jenis fluida yang
mengalir di dalamnya dan sekaligus berfungsi sebagai bidang perpindahan panas.
Bahan dan ketebalan dnding pipa harus dipilih agar diperoleh penghantaran panas yang
baik dan juga harus mampu bekerja pada tekanan operasi fluida kerjanya. Susunan
tubes biasanya dipasang menurut konfigurasi segitiga atau segiempat (Gambar 11).
Konfigurasi susunan tersebut didasarkan atas pertimbangan untuk mendapatkan jumlah pipa yang
banyak atau untuk kemudahan perawatan (pembersihan permukaan pipa).
Gambar 11. Susunan Berkas Pipa dalam Shell

c. Tube Sheet. Tube sheet merupakan bagian yang penting pada penukar kalor. Bagian
ini merupakan tempat disatukannya pipa-pipa pada bagian u ju ng n ya .Tube sheet ini
dibuat tebal dan pipa harus terpasang rapat tanpa bocor pada tube sheet.Dengan
konstruksi flu id a yang mengalir pada badans hell tidak akan tercampur dengan fluida
yang mengalir didalamtube. Penyambungan antara tube sheet dengan pipa merupakan hal
yang paling penting untuk diperhatikan, karena.segala kegagalan penyambungan ini akan
menyebabkan kebocoran dan pencampuran kedua fluida di dalam penukar kalor.
Terdapat dua jenis tube sheet, yaitu:
o Fixed tube sheet, dimana tube sheet dipasang kokoh pada shel l. Biasanya
tube sheet ini dipasang dengan cara compressionfitting (dengan baut-mur).
Untuk keperluan khusus dapat dilakukan sambungan las.
o Floating tube sheet; tube sheet ini tidak dikatkan padashell,tetapi terpasang
dengan baik pada tube bundle (berkas pipa). Pemakaianfloating tube sheet
biasanya dimaksudkan untuk mengatasi ekspansi termal pada operasi
temperatur tinggi. Untuk mencegah tercampurnya fluida di dalam penukar
kalor, pada bagian saluran pipa dipasang tutup tube sheet.

d. Baffle
Baffle berfungsi untuk mengubah dan mengatur arah aliran di dalam Shell dan
sekaligus dapat berfungsi sebagai support berkas pipa dan mengatur spacing dari pipa-
pipa. Baffle ini berupa piringan yang dilubangi untuk penempatan pipa dan bentuknya
dibuat sedemikian rupa agar aliran fluida diluar pipa dapat menyentuh permukaan luar
pipa secara efektif untuk perpindahan panas.Terdapat dua jenis baffle. Yaitu jenis plat
dan rod (grid).Baffle yang berbentuk plat terbagi menjadi single-segmental, double-
segmental, atau triple-segmental, seperti yang ditunjukkan pada gambar 12.

Gambar. Bentuk-bentuk Baffle

Preventive Maintenance Tips


Heat Exchanger - Shell dan Tube; Piring

Kedua air loop sisi primer dan sisi sekunder sistem resirkulasi diperlakukan sistem. Dalam
operasi normal, unit ini tidak memerlukan pemeriksaan dan sering pembersihan. Jika unit
mengalami kebocoran terus menerus, namun akan diperlukan untuk membuka unit dan
melakukan pekerjaan pembersihan menyeluruh seperti yang direkomendasikan oleh pabrik
pembuat peralatan.
Setiap produsen penukar panas merekomendasikan jadwal waktu untuk membersihkan unit.
Berdasarkan pengamatan kami pelat penukar panas yang digunakan pada daerah Kabupaten
Energy sistem pemanas, frekuensi pembersihan harus pada dasar yang dibutuhkan.
Kebutuhan untuk buka penukar panas dapat dideteksi oleh salah satu dari berikut:
1. Menurut spesifikasi produsen sebuah kebocoran tidak dapat dihentikan dengan
mengencangkan baut.
2. Peningkatan pressure drop di penukar panas
3. Kurangnya perpindahan panas menyebabkan panas tidak memadai untuk bangunan
Catatan toko penukar panas akan memberikan informasi yang diperlukan untuk
setiap penurunan tekanan melalui unit. Setiap penurunan tekanan lebih tinggi dari
spesifikasinya
berarti menunjukkan kelebihan (adnya fouling), dan unit perlu dibersihkan.
Setiap proses inspeksi atau pembersihan harus dilakukan pada bulan-bulan musim panas
ketika
sistem turun dan unit dingin. Sangat penting bahwa instruksi pembersihan disertakan dengan
service manual masing-masing produsen diikuti secara hati-hati.

Plate Heat Exchanger - Gasket


produsen pelat penukar panas yang berbeda-beda pasokan penukar panas mereka dengan
berbagai jenis menyegel bahan antara pelat. Yang paling umum jenis paking
bahan kami telah melihat pada sistem pemanas kami kabupaten Nitrile dan Ethylene
propylene
Karet (EPR atau EPDM).

Berdasarkan data yang diterbitkan untuk berbagai jenis elastomer untuk segel, bahan paking
memiliki suhu berkisar berikut:
Nitril: -40 ° F hingga 225 ° F untuk suhu rendah
Nitril: -40 ° F hingga 250 ° F untuk suhu tinggi
EPR atau EPDM: -80 ° F hingga 300 ° F
Dalam materi yang dipublikasikan dari produsen penukar panas, dinyatakan bahwa EPR atau
karet EPDM telah unggul terhadap suhu air panas dan uap dan memiliki baik perlawanan
untuk mengatur volume kompresi atau membengkak.
Dua pemasok utama pelat penukar panas telah merekomendasikan sebagai berikut
Spesifikasi untuk bahan paking yang digunakan pada sistem Distrik Energy:
Pelat penukar panas Semua harus memiliki bahan gasket terbuat dari Ethylene
PropyleneKaret (EPR atau EPDM), peroksida sembuh, dengan suhu maksimum desain 350 °
F. gasket tidak boleh memiliki lebih dari 50 persen perubahan kekerasan ketika terkena cairan
pada 212 ° F, atau lebih dari 10 persen perubahan volume. Gasket harus menghancurkan-
bukti pada semua temperatur dalam jangkauan operasional mereka saat diuji sesuai dengan
prosedur kode T-13-0375.
ENERGI TIDAK MENYARANKAN PENGGUNAAN baha nitril pada gasket

Plate Heat Exchanger


pelat penukar panas Semua harus memiliki logam kain kafan atas wilayah piring untuk
mengurangi potensi air panas penyemprotan ke ruang peralatan dan merusak peralatan
lainnya jika kebocoran gasket. Penutup diperlukan oleh kode di bawah standar OSHA.
Disarankan Prosedur Shutdown yang dari Exchanger Panas di Bangunan Pelanggan Jika
menjadi perlu untuk menutup pelat penukar panas memanaskan gedung, yang menyarankan
langkah-langkah berikut harus diambil:
Jika bangunan ini dilayani oleh dua pelat penukar panas, satu unit dapat diisolasi sepenuhnya
tanpa mempengaruhi sistem pemanas.
Setiap dari pelat penukar panas ini berukuran untuk 100 standby persen dan / atau 66persen
dari total beban pemanasan bangunan. Oleh karena itu, satu unit bisa melayani
bangunan sementara sampai perbaikan atau pemeliharaan selesai pada unit lain
tanpa mengurangi panas yang memadai dalam membangun.
Sebagai Begitu pekerjaan pemeliharaan selesai, unit dapat diletakkan kembali dalam
pelayanan sebagai dibutuhkan. c a r a i n i adalah penting bahwa
pelat penukar panas akan dimulai dan dimatikan sesuai dengan rekomendasi dalam buku
petunjuk pabrikan.
Jika pelat penukar panas harus ditutup selama musim pemanas,persyaratan berikut harus
diamati:
a. Ventilasi peralatan harus dimasukkan ke posisi "off".
b. Pemanasan air panas pompa harus dimasukkan ke posisi "off". Tidak ada peralatan harus
menyerukan panas saat ini.
c. Pasokan primer dan katup kembali air di penukar panas bisa ditutup
off. katup isolasi pada sisi sekunder penukar panas dapat mematikan.
Plate penukar panas tidak boleh dipanaskan dan didinginkan dengan cepat. Unit-unit harus
dibiarkansendiri selama 24 jam untuk mendinginkan secara alami dan memungkinkan plat
stainless steel untuk kontrak normal. Cepat pendinginan dari unit akan mulai kebocoran pada
gasket dan akan memaksa scaling, kotoran, dan puing-puing untuk mengajukan antara pelat
dan gasket. Jika sistem ventilasi dan pompa pemanas tetap berjalan, alat penukar panas akan
dipaksa untuk mendinginkan dengan cepat, kontrak akan logam, dan sisi sekunder diobati air
panas akan bocor ke lantai.
Untuk membawa pelat penukar panas kembali sistem, air panas sekunder pemanasan
katup isolasi pada alat penukar panas harus dibuka, air panas pemanas pompa
harus dimulai, dan katup-katup isolasi sisi primer harus dibuka perlahan-lahan. The
unit tidak boleh dipanaskan dan didinginkan dengan cepat. Beberapa produsen piring
merekomendasikan bahwa unit dipanaskan sampai dengan suhu operasi selama periode 24-
jam. Ketika sekunder sistem pemanas air panas stabil, peralatan ventilasi dapat dimulai.
Dalam kondisi normal, jangan mengisolasi unit sepenuhnya. Jauhkan satu katup tangan di
"Terbuka" posisi pada kedua sisi dari penukar panas.

OPERASI DAN PEMELIHARAAN penukar panas INDUSTRI


DESAIN DAN KONDISI OPERASI
Tidak beroperasi penukar panas dalam kondisi yang melebihi yang ditentukan pada Yula
Corporation papan nama dan Lembar Data.
INSTALASI
Perawatan harus diambil untuk menjamin bahwa penukar panas diinstal dengan benar.
Selain itu, sementara
inlet dan outlet nozel kadang-kadang dipertukarkan, Yula harus Corporation
diberitahu sebelum arah aliran yang terbalik.
START-UP PROSEDUR
Ketika meletakkan penukar panas dalam pengoperasian, buka lubang koneksi dan perlahan
mulai
untuk mengedarkan media dingin saja. Pastikan bahwa sisi dingin seluruh penukar adalah
benar-benar banjir sebelum menutup ventilasi nya. Media panas maka harus secara bertahap
diperkenalkan sampai semua bagian dipenuhi dengan cairan. Kemudian tutup ventilasi sisi
panas dan
perlahan-lahan membawa unit sampai suhu operasinya.
SUHU Kejutan
Mulai semua operasi secara bertahap. Jangan memperkenalkan cairan panas tiba-tiba ketika
penukar panas
kosong atau dingin, atau kejutan unit dengan fluida dingin ketika panas.
Pulsations
Cairan harus mengalir dengan lancar ke dalam penukar panas dengan jumlah minimal
pulsations.
Pulsations dapat menyebabkan getaran dan berusaha yang dapat mengakibatkan kebocoran.
PROSEDUR SHUTDOWN
Ketika penukar panas diwajibkan untuk shutdown, cairan panas harus dimatikan dulu.
Jika diperlukan untuk menghentikan sirkulasi dari cairan dingin, media panas juga harus
dihentikan oleh oleh-melewati penukar panas.

Page 2
Baut dan gasket
Semua flensa tubuh yang hidrostatik diuji per Kode ASME di Yula Corporation
sebelum pengiriman. Selama pengiriman dan penanganan selama instalasi, ada
kemungkinan bahwa
perbautan mungkin longgar. Oleh karena itu, semua sambungan harus gasketed snugged
sampai sebelum
start-up dan setelah unit telah dipanaskan untuk mencegah kebocoran dan pecah gasket. Hal
ini
penting bahwa semua sendi kabur diperketat seragam dan dalam diametral terhuyung-
huyung
pola seperti digambarkan di bawah ini.
NORMAL TORSI NILAI
Gasket
Disarankan bahwa ketika penukar panas dibongkar, itu harus dipasang kembali
menggunakan gasket baru. Perawatan harus diambil untuk memastikan bahwa gasket benar
duduk sebelum
mengencangkan baut. Selain itu, permukaan paking harus bersih dan halus sebelum
bundel menginstal ulang tabung. Yula Corporation menjaga inventarisasi luas
penggantian gasket. Saat memesan gasket, mengidentifikasi penukar panas oleh Yula
Nomor Model dan Serial Number yang dapat ditemukan pada label ASME.
Pengeringan PANAS PENUKAR
Tiriskan semua cairan ketika benar-benar mematikan unit untuk menghilangkan
kemungkinan pembekuan atau
korosi. Juga, untuk berjaga-jaga terhadap air palu atau kondensat berkedip kembali ke uap,
kondensat harus mengalir ke berukuran perangkap benar pada semua tahap operasi.
STUD UKURAN
TORSI (FTxLBS)
1/2"
30-40
5/8"
60-80
3/4"
100-120

Page 3
INSPEKSI
penukar panas harus diperiksa untuk fouling secara berkala. Amati interior
dan kondisi eksterior tabung dan menjaganya tetap bersih untuk mencapai perpindahan panas
maksimum
permukaan.
AKSES TUBE
U-tabung konstruksi: Lepaskan kepala setelah memutuskan perpipaan.
Floating kepala konstruksi: Hapus saluran penutup, tutup shell, dan kepala mengambang.
Apakah
tidak menghapus saluran.
Ketika menghapus tube bundle dari penukar panas, perawatan harus dilakukan untuk
memastikan bahwa tidak rusak oleh penanganan yang tidak tepat. Jangan memasukkan
benda ke dalam tabung, atau
menangani berkas tabung dengan kait atau alat lain yang mungkin penyok atau goresan
tabung.
Kumpulan harus dipindahkan tentang pada meluncur atau membuai.
TUBESIDE STEAM CLEANING
Dalam hal tubeside dari penukar panas menjadi uap dibersihkan, penting
bahwa shell tetap di operasi atau banjir dan dilengkapi dengan katup lega. Ini
akan mencegah cairan kulit dari penguapan dan mungkin meningkatkan konsentrasi klorida
ke tingkat yang tidak aman dan stres menyebabkan korosi retak tabung. Juga, jika fluida
shell
dipanaskan, adalah mungkin untuk tekanan untuk naik di atas kondisi desain dan
menyebabkan kebocoran.
MEMBERSIHKAN
Menyediakan sarana yang nyaman untuk sering membersihkan penukar panas seperti yang
disarankan di bawah ini.
1) klorida larutan pembersih Edarkan gratis melalui shell dengan kecepatan yang baik untuk
menghapus
lumpur atau deposit lunak lainnya.
2) Beberapa deposito lunak dapat dihilangkan dengan sirkulasi air tawar panas melalui shell.
3) Untuk skala keras, kokas dan deposito keras lainnya, cara mekanis dapat digunakan.
DAFTAR PUSTAKA

(Anonym). 2010. Alat Penukar Kalor. (online)tersedia:


http://www.scribd.com/doc/36100973/makalah-apk-koe (14 November 2010)

(Anonym).2010.Shell and Tube Heat Exchanger. (online) tersedia :


http://en.wikipedia.org/wiki/Shell_and_tube_heat_exchanger (12 November 2010)
(anonym).2010. Preventive Maintenance Tips. (online) tersedia :
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?
hl=id&sl=en&u=http://www.scribd.com/doc/19752704/Maintenance-Tips-for-Heat

Referansi sthe USU : (Anonym).2010.bab 2 tinjauan pustaka.(online)tersedia:


http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18379/4/Chapter%20II.pdf 17 November
2010 pukul 9.56

(anonym).2010.operasi dan pemeliharaan penukar panas industry.


(online)tersedia:http://www.yulacorp.com/downloads/INDUS_O_M.pdf 19 November 2010
pukul 9.11 WIB

http://translate.google.co.id/translate?
hl=id&sl=en&u=http://www.yulacorp.com/downloads/INDUS_O_M.pdf&ei=7NjlTNbROM
PBcYnC3eIK&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=1&ved=0CB0Q7gEwAA&prev=/sea
rch%3Fq%3Dmaintenance%2Bof%2Bheat%2Bexchanger%26hl%3Did%26rlz
%3D1T4ADFA_enID400ID401

You might also like