You are on page 1of 7

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi,
budaya dan selera seseorang. Musik Nusantara adalah seluruh musik yang berkembang di Nusantara ini,
yang menunjukkan atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam bahasa maupun gaya melodinya.
Musik Nusantara terdiri dari musik tradisi daerah, musik keroncong, musik dangdut, musik langgam,
musik gambus, musik perjuangan, dan musik pop. Dalam musik nusantara terdapat sejarah dan
keanekaragaman serta tahapan-tahapan dalam perkembangannya. Seperti tahapan tahapan 1. Masa
sebelum masuknya pengaruh Hindu- Buddha , Pada masa ini, musik dipakai sebagai bagian dari kegiatan
ritual masyarakat. Dalam beberapa kelompok, bunyi- bunyian yang dihasilkan oleh anggota badan atau
alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Instrumen atau alat musik yang digunakan umumnya
berasal dari alam sekitarnya. 2. Masa setelah masuknya pengaruh Hindu- Buddha, Pada masa ini,
berkembanglah musik- musik istana (khususnya di Jawa). saat itu, musik tidak hanya dipakai sebagai
bagian ritual saja, tetapi juga dalam kegiatan- kegiatan keistanaan (sebagai sarana hiburan para tamu
raja). Musik istana yang berkembang adalah musik gamelan. Musik gamelan terdiri dari 5 kelompok,
yaitu kelompok balungan, kelompok blimbingan, kelompok pencon, kelompok kendang,dan kelompok
pelengkap. 3. Masa setelah masuknya pengaruh Islam, Selain berdagang dan menyebarkan agama islam,
para pedagang arab juga memperkenalkan musik mereka. Alat musik mereka berupa gambus & rebana.
dari proses itulah muncul orkes- orkes gambus di nusantara (Indonesia) hingga saat ini. 4. Masa
Kolonialisme, Masuknya bangsa Barat ke Indonesia juga membawa pengaruh besar dalam perkembangan
musik Indonesia. Para pendatang ini memperkenalkan berbagai alat musik dari negeri mereka, misalnya
biola, selo (cello), gitar, seruling (flute), dan ukulele. 5. Masa Kini, Seiring dengan masuknya media
elektronik ke Indonesia,masuk pula berbagai jenis musik barat, seperti pop, jazz, blues, rock, dan R&B.
demikian pula dengan musik- musik negeri India yang banyak dibawa melalui film- filmnya. Ini yang
menimbulkan adanya permasalahan di dalam keanekaragaman musik nusantara karena pengaruh luar
yang menyebabkan terpengaruhnya musik asli nusantara.
Selain masuknya budaya barat masuk juga globalisasi dimana Globalisasi adalah suatu fenomena
khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian
dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat
akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan temasuk
keanekaragaman musik nusantara yang telah terpengaruh budaya dari luar.
B. Identifikasi Masalah
Dalam perkembanganya keanekaragamanya terjadi permaslahan yang disebabkan masuknya
pengaruh barat dan globalisasi yang menyebakan tercampurnya music asli nusantara dan pengaruh
budaya lain.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskanmasalah sebagai berikut:
1. Apa faktor yang menyebabkan terjadinya permasalahan dalam keanekaragaman musik nusantara?
2. Mengapa faktor tersebut sangat mempengaruhi ?
3. Bagaimana pemecahannya agar keanekaragaman music nusantara tetap terjaga ?
D. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu mata kuliah
seminar dan untuk mengetahui penyebab permasalahan yang terjadi dalam keanekaragaman musik
nusantara.
E. Sitematika Penulisan
Makalah ini terdiri dari:
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Maksud dan tujuan
E. Sistematika penulisan
BAB II TINJAUAN TEORI
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Musik
Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi,
budaya dan selera seseorang. Definisi sejati tentang musik juga bermacam-macam:
1. Bunyi/kesan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indera pendengar
2. Suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya.
3. Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan
disajikan sebagai musik.
Beberapa orang menganggap musik tidak berwujud sama sekali. Musik menurut Aristoteles
mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif dan
menumbuhkan jiwa patriotisme.
B. Pengertian Keanekaragaman Musik Nusantara
Musik Nusantara adalah seluruh musik yang berkembang di Nusantara ini, yang menunjukkan
atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam bahasa maupun gaya melodinya. Musik Nusantara
terdiri dari musik tradisi daerah, musik keroncong, musik dangdut, musik langgam, musik gambus,
musik perjuangan, dan musik pop.
C. Sejarah Musik Nusantara
Terdapat tahapan- tahapan perkembangan musik Indonesia (nusantara). tahapan tersebut adalah
sebagai berikut.
1. Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu- Buddha
Pada masa ini, musik dipakai sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat. Dalam
beberapa kelompok, bunyi- bunyian yang dihasilkan oleh anggota badan atau alat tertentu
diyakini memiliki kekuatan magis. Instrumen atau alat musik yang digunakan umumnya berasal
dari alam sekitarnya.
2. Masa setelah masuknya pengaruh Hindu- Buddha
Pada masa ini, berkembanglah musik- musik istana (khususnya di Jawa). saat itu, musik
tidak hanya dipakai sebagai bagian ritual saja, tetapi juga dalam kegiatan- kegiatan keistanaan
(sebagai sarana hiburan para tamu raja). Musik istana yang berkembang adalah musik gamelan.
Musik gamelan terdiri dari 5 kelompok, yaitu kelompok balungan, kelompok blimbingan,
kelompok pencon, kelompok kendang,dan kelompok pelengkap.
3. Masa setelah masuknya pengaruh Islam
Selain berdagang dan menyebarkan agama islam, para pedagang arab juga
memperkenalkan musik mereka. Alat musik mereka berupa gambus & rebana. dari proses itulah
muncul orkes- orkes gambus di nusantara (Indonesia) hingga saat ini.
4. Masa Kolonialisme
Masuknya bangsa Barat ke Indonesia juga membawa pengaruh besar dalam
perkembangan musik Indonesia. Para pendatang ini memperkenalkan berbagai alat musik dari
negeri mereka, misalnya biola, selo (cello), gitar, seruling (flute), dan ukulele. Mereka pun
membawa sistem solmisasi dalam berbagai karya lagu. Itulah masa- masa perkembangan musik
modern Indonesia. Saat itu,para musisi Indonesia menciptakan sajian musik yang merupakan
perpaduan musik barat dan musik Indonesia . Sajian musik itu dikenal sebagai musik keroncong.
5. Masa Kini
Seiring dengan masuknya media elektronik ke Indonesia,masukpula berbagai jenis musik
barat, seperti pop, jazz, blues, rock, dan R&B. demikian pula dengan musik- musik negeri India
yang banyak dibawa melalui film- filmnya. Dari perkembangan ini, terjadi perpaduan antara
musik asing dengan musik Indonesia. Musik India mengalami perpaduan dengan musik melayu
sehingga menghasilkan jenis musik dangdut. Maka, muncul pula berbagai musisi Indonesia yang
beraliran pop, jazz, blues, rock, dan R&B. Berkembang pula jenis musik yang memadukan unsur
kedaerahan Indonesia dengan unsur musik barat, terutama alat- alat musiknya. Jenis musik ini
sering disebut musik etnis.
D. Fungsi Musik Nusantara
Secara umum, fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain sebagai sarana atau media
upacara ritual, media hiburan, media ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari, dan sarana
ekonomi.
E. Ragam Musik Nusantara
Ragam musik di Indonesia dapat dibedakan atas music diantaranya adalah :
1. Musik Daerah/Tradisional
Musik daerah atau musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di daerah-
daerah di seluruh Indonesia. Ciri khas pada jenis musik ini teletak pada isi lagu dan instrumen
(alat musiknya). Musik tradisi memiliki karakteristik khas, yakni syair dan melodinya
menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat.
2. Instrumen Musik Perkusi
Perkusi adalah sebutan bagi semua instrumen musik yang teknik permainannya di pukul,
baik menggunakan tangan maupun stik. Dalam hal ini beberapa instrumen musik yang tergolong
dalam alat musik perkusi adalah, Gamelan berasal dari daerah Jawa Tengah, DI. Yogyakarta,
Jawa Timur juga di Jawa Barat yang biasa disebut dengan Degung dan di Bali (Gamelan Bali).
Talempong adalah seni musik tradisi dari Minangkabau/Sumatera Barat. Kolintang atau kulintang
berasal dari daerah Minahasa/ Sulawesi Utara. Kolintang mempunyai tangga nada
diatonis/diatonic yang semua instrumennya terdiri dari bas, melodis dan ritmis. Arumba (alunan
rumpun bambu) berasal dari daerah Jawa Barat. Kendang adalah sejenis alat musik perkusi yang
membrannya berasal dari kulit hewan. Kendang atau gendang dapat dijumpai di banyak wilayah
Indonesia.
3. Instrumen Musik Petik
Kecapi adalah alat musik petik yang berasal dari daerah Jawa Barat. Bentuk organologi
kecapi adalah sebuah kotak kayu yang diatasnya berjajar dawai/senar. Sasando adalah alat musik
petik berasal dari daerah Nusa tenggara timur (Timor) kecapi ini terbuat dari bambu dengan
diberi dawai/senar sedangkan untuk resonasinya di buat dari anyaman daun lontar yang
mempunyai bentuk setengah bulatan. Sampek (sampe/sapek) adalah alat musik yang bentuknya
menyerupai gitar berasal dari daerah kalimantan. Alat musik ini terbuat dari bahan kayu yang di
penuhi dengan ornamen/ukiran yang indah.
4. Instrumen Musik Gesek
Instrumen musik tradisional yang menggunakan teknik permainan digesek adalah Rebab.
Rebab berasal dari daerah Jawa barat, Jawa Tengah, Jakarta (kesenian betawi). Rebabb terbuat
dari bahan kayu dan resonatornya ditutup dengan kulit tipis, mempunyai dua buah senar/dawai
dan mempunyai tangga nada pentatonis. Instrumen musik tradisional lainnya yang mempunyai
bentuk seperti rebab adalah Ohyan yang resonatornya terbuat dari tempurung kelapa, rebab jenis
ini dapat dijumpai di bali, Jawa dan kalimantan selatan.
5. Instrumen Musik Tiup
Suling adalah instrumen musik tiup yang terbuat dari bambu. hampir semua daerah di
indonesia dapat dijumpai alat musik ini. Saluang adalah alat musik tiup dari Sumatera Barat,
serunai dapat dijumpai di sumatera utara, Kalimantan. Suling Lembang berasal dari daerah Toraja
yang mempunyai panjang antara 40-100cm dengan garis tengah 2cm. Tarompet, serompet,
selompret adalah jenis alat musik tiup yang mempunyai 4-6 lubang nada dan bagian untuk
meniupnya berbentuk corong. Seni musik tradisi yang menggunakan alat musik seperti ini adalah
kesenian rakyat Tapanuli, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura, Papua.
6. Musik Keroncong
keroncong memiliki harmoni musik dan improvisasi yang sangat terbatas. Umumnya
lagu- lagunya memiliki bentuk dan susunan yang sama. Syair- syairnya terdiri atas beberapa
kalimat (umumnya 7 kalimat) yang diselingi dengan permainan alat musik.
7. Musik Dangdut
Musik dangdut merupakan hasil perpaduan antara musik India dengan musik Melayu,
musik ini kemudian berkembang dan menampilkan cirinya yang khas dan berbeda dengan musik
akarnya. Ciri khas musik ini terletak pada pukulan alat musik tabla (sejenis alat musik perkusi
yang menghasilkan bunyi ndut).
8. Musik Perjuangan
Musik ini lahir dari kondisi masyarakat Indonesia yang sedang terjajah oleh bangsa asing.
Dengan menggunakan musik, para pejuang berusaha mengobarkan semangat persatuan untuk
bangkit melawan penjajah. Syair- syair yang diciptakan pada masa itu, umumnya berisi ajakan
untuk berjuang, ajakan untui berkorban demi tanah air, dan sebagainya. Irama musiknya pun
dibuat cepat dan semangat, serta diakhiri dengan semarak.
9. Musik Populer (pop)
Musik ini memiliki ciri, antara lain penggunaan ritme yang terasa bebas dengan
mengutamakan permainan drum dan gitar bas. Komposisi melodinyajuga mudah dicerna.
Biasanya, para musisinya juga menambahkan variasi gaya yang beraneka ragam untuk menambah
daya tarik dan penghayatan pendengar atau penontonnya. Musik pop dibedakan menjadi musik
pop anak- anak dan musik pop dewasa.

You might also like