You are on page 1of 13

 UU RS no.

36 tahun 2009
 Rumah Sakit dituntut untuk menajalankan Bisnis Rumah Sakit yang
sehat melalui Pola pengelolaan Keuangan BLUD
 UU konsumen menuntut pengelola RS memberikan pelayanan
dengan memperhatikan hak-hak pasien.
 RS dituntut untuk memberikan layanan ONE STEP
QUALITY SERVICE
 Memberikan pelayanan yang mudah, cepat, akurat bermutu dengan
biaya terjangkau
 Pegawai dituntut untuk memberikan pelayanan prima, mempunyai
kompetensi yang sesuai, profesional, kreatif dan inovatif
 Siapkah rumah sakit menghadapi perubahan ?
 Pernahkah dilakukan Audit SDM?
APAKAH AUDIT SUMBER DAYA
MANUSIA (SDM)
 Audit SDM adalah
 proses meninjau (review) secara komprehensif suatu sistem
dan/atau proses suatu organisasi
 apakah sudah memenuhi kebutuhan atau proyeksi masa depan
kebutuhan fungsi SDM organisasi
 apakah sudah memenuhi standar lokal (pemda, pemprov), standar

internal (SOP, Company Policy) atau regulasi (International


Standard atau Standar pemerintah). 
 AuditSDM merupakan suatu metode evaluasi untuk
menjamin bahwa potensi SDM dikembangkan secara
optimal.
APAKAH AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA
(SDM)
 Secara lebih terinci, audit SDM juga memberi feedback dan
kesempatan untuk:
 Mengevaluasi keefektifan berbagai fungsi SDM, yang meliputi:

1. rekrutmen dan seleksi, pelatihan, dan penilaian kinerja.

2. Menganalisis kontribusi fungsi SDM pada operasi bisnis


perusahaan

3. Melakukan benchmarking kegiatan SDM untuk mendorong


perbaikan secara berkelanjutan

4. Mengidentifikasi berbagai masalah strategi dan administratif


implementasi fungsi SDM
APAKAH AUDIT SUMBER DAYA
MANUSIA (SDM….LANJUTAN)
 Secara lebih terinci, audit SDM juga memberi feedback dan kesempatan
untuk:
 Mengevaluasi keefektifan berbagai fungsi SDM, yang meliputi:

5. Menganalisis kepuasan para pengguna pelayanan departemen SDM

6. Mengevaluasi ketaatan terhadap berbagai peraturan perundang-undangan,


kebijakan dan regulasi pemerintah

7. Meningkatkan keterlibatan fungsi lini dalam implementasi fungsi SDM

8. Mengukur dan menganalisis biaya dan manfaat setiap program dan kegiatan
SDM

9. Memperbaiki kualitas staf SDM

10. Memfokuskan staf SDM pada berbagai isu penting dan mempromosikan
perubahan serta kreatifitas.

(Rosari, 12 Mei 2008).


PEMBAHASAN

• Ø  Rumah Sakit harus mengkoordinasikan kegiatannya.


• Bisa dibayangkan, organisasi rumah sakit begitu kompleks dengan jumlah produk dan jasa
yang bervariatif. Produk dan jasa tersebut dihasilkan oleh professional yang sangat
bervariasi juga. Walaupun seluruh kegiatan rumah sakit terletak dalam satu lokasi atau
gedung, koordinasi kerja sangat sulit dilakukan dengan tingkat kesibukan masing-masing
bagian rumah sakit yang sangat tinggi. Untuk itu perlu dikembangkan struktur dan
manajemen organisasi rumah sakit yang memungkinkan setiap bagain dapat
dikoordinasikan oleh pemimpin rumah sakit. Perlu komunikasi kerja antar bagian dan
memungkinkan pemimpin rumah sakit dapat mengkoordinasikan kerja setiap bagian untuk
mencapai tujuan organisasi.
• Ø  Rumah sakit perlu memastikan bahwa masa depan telah diperhitungkan.
• Untuk dapat bersaing dan tetap eksis, semua rumah sakit harus dapat menentukan akan jadi
apa mereka dimasa depan. Dengan kata lain, pemimpin rumah skit harus dapat meramalkan
dan memastikan arah yang akan ditempuh rumah sakit sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai dimasa depan. Perubahan yang terjadi harus dapat diprediksi dan bagaimana rumah
sakit harus merespon terhadap perubahan tersebut. Pimpinan rumah sakit harus dapat
mencegah organisasi yang besar dengan jumlah bagian yang banyak tetapi menjadi rimba
organisasi yang sulit untuk dikelola. Sebagai akibatnya pada sisi SDM, pimpinan rumah
sakit tidak dapat mengetahui dimana SDM mereka, apa yang dikerjakan, apa produknya
dan apa kontribusinya terhadap organisasi.
• Ø  Rumah sakit perlu bertindak rasional.
•             Kenapa rumah sakit harus rasional? Justifikasinya adalah rumah sakit harus dikelola
secara ekonomis untuk dapat bersaing dimasa depan. Oleh karena itu, semua keputusan
tentang pengembangan produk dan investasi baru perlu dipertimbangkan secara ekonomis
dengan sungguh-sungguh. Semua pertumbuhan dan perkembangan rumah sakit
memerlukan biaya  pemeliharaan dan investasi. Oleh sebab itu, sebelum rumah sakit
mengembangkan program baru sejumlah pertanyaan perlu dipertimbangkan dengan
matang. Apa program yang dibutuhkan oleh masyarakt, pelayanan kesehatan apa yang akan
dikembangkan, berapa jumlah dan jenis tenaga yang dibutuhkan semuanya mesti jelas dan
didukung oleh data dari audit SDM agar tidak terjadi kegagalan dalam rencana.
• Ø  Rumah sakit perlu mengontrol  uncertainty
•             Semua makhluk dan organisasi akan selalu menghadapi ketidakpastian. Walaupun
kita telah sedemikian rupa membuat rencana dengan seksama dan hati-hati untuk
menyongsong masa depan tetap saja ketidakpastian tersebut membayangi kita.
•             Kondisi uncertainty juga disebabkan oleh perubahan yang terjadi di internal Negara
kita seperti, era reformasi dan otonomi daerah yang sedang dilaksanakan di Negara kita.
Desentralisasi merupakan kata kunci yang sangat penting dalam pengelolaan sumber daya
dan SDM yang harus dilaksanakan oleh pemerintah. 
• Tersedianya informasi SDM kesehatan yang adekuat.
•             Tersedianya database SDM kesehatan seperti, nama,
kualifikasi professional, umur,  tipe, dan tingkat posisi, gaji,
dan biaya mempekerjakan mereka merupakan data yang
penting untuk pengambilan keputusan manajemen SDM
kesehatan. Tersedianya data yan reliable, dan mudah diakses
menjadi sangat penting untuk setiap keputusan realokasi SDM
kesehatan.
• Sebaiknya data mengenai pelatihan danketerampilan spesifik
dari SDM kesehatan dapat direkam, walaupun hal ini mungkin
akan sulit tersedia dari data dara yang ada. Dengan demikian
para pengambil keputusan dapat melakukan mapping SDM
professional dan non professional secara akurat.
KESIMPULAN

•             Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari


pembuatan makalah tentang audit SDM di Rumah Sakit
adalah :
•             Berdasarkan uraian diatas banyak hal yang harus
dilakukan oleh pimpinan struktural dan fungsional
organisasi untuk membuat rumah sakit ini menjadi
modern dan menjadi pilihan pelanggan dimasa depan.
Untuk melakukan rekayasa organisasi dan SDM
dibutuhkan pengembangan instrument manajemen, audit
SDM, pelatihan, dan perencanaan SDM rumah sakit dan
ketenagaan.
•  
 Tentang Perekrutan :
 Bagaimana mencari sumber daya untuk calon karyawan ?
 Bagaimana calon karyawan dipilih dan diseleksi ?
 Bagaimana pemenuhan secara aspek hukum tentang perekrutan?
 Apakah proses yang sama dilakukan untuk semua jabatan dan semua lokasi ?
 Apakah proses dan prosedur dijalankan dengan konsisten ? 
 Tentang kompensasi dan manfaat
 Apakah ada kebijakan kompensasi untuk setiap tingkatan, misal manajerial, staff dan pekerja?
 Bagaimana menentukan kebijakan gaji pokok?
 Apakah sistem pembobotan jabatan digunakan?
 Apakah uraian jabatan selalu diupdate?
 Apakah gaji tidak tetap (variable) ada dalam pelaksanaannya?
 Bagaimana penentuan kenaikan gaji?
 Apakah gaji dikaitkan dengan sistem penilaian kinerja ?
 Apakah sistem penggajian sudah mengikuti aturan dan regulasi yang berlaku ?
 Apakah pemberian tunjangan sudah memenuhi persyaratan yang berlaku ?
 Apakah proses yang sama dilakukan untuk semua jabatan dan semua lokasi ?
 Apakah proses dan prosedur dijalankan dengan konsisten ? 
Tentang ketenagakerjaan
 Bagaimana mengidentifikasi ketrampilan tenagakerja ?
 Apakah ada isu-isu kritis mengenai suksesi tenaga kerja ?
 Apakah ada distribusi tenaga kerja yang tidak lazim berdasarkan umur, jenis kelamin
dll ?
 Bagaimana perencanaan tenaga kerja dilakukan ?
 Bagaimana rencana suksesi untuk pimpinan dilakukan ?

 Apakah proses yang sama dilakukan untuk semua jabata dan semua lokasi ?

 Apakah proses dan prosedur dijalankan dengan konsisten ? 


 Tentang Pelatihan dan Pengembangan
 Bagaimana pelatihan diberikan ?
 Bagaimana program pelatihan dikelola ?
 Apakah ada staff yang membidangi khusus masalah pelatihan ?
 Apakah proses yang sama dilakukan untuk semua jabatan dan semua lokasi ?
 Apakah proses dan prosedur dijalankan dengan konsisten ? 
 Tentang Hubungan Industrial
 Apakah serikat pekerja ada di organisasi ?
 Apakah persetujuan dan kesepakatan kolektif ada disini ? Kapan
kadaluarsanya?
 Berapa banyak demo yang ada setiap tahun ?
 Apakah ada demo yang luar biasa ? 
 Tentang aspek hukum tenaga kerja
 Apakah ada proses untuk mengelola isu kesesuaian dengan
hukum sesuai yuridiksi yang berlaku?
 Apakah ada proses litigasi ?
 Apakah proses yang sama dilakukan untuk semua jabatan dan
semua lokasi ?
 Apakah proses dan prosedur dijalankan dengan konsisten ? 
 Tentang sistem informasi dan teknologi SDM
 Bagaimana data sistem informasi SDM
diinstalasikan ?
 Seberapa update teknologi sistem informasi ?
 Apakah data dan informasi sudah benar akurat,
tepat dan valid ?
 Apakah ada proses review terhadap teknologi
informasi SDM secara periodik ?  
 Tentang Strategi SDM
 Kepada siapa pimpinan SDM tertinggi melapor?
 Seberapa besar kepedulian top manajemen terhadap isu-isu SDM ?
  

You might also like