You are on page 1of 11

Demam Rematik

Oleh
Kelompok I
Defenisi
demam rematik merupakan kumpulan beberapa
gejala klinis yang timbul akibat infeksi bakteri
streptokokus beta-hemolitikus golongan A. Beberapa
gejala tersebut diantaranya; peradangan sendi
(arthritis), peradanga jantung, bercak kulit, benjolan
pada subkutan, dan sebagainya.
Etiologi
Demam rematik dinyatakan sebagai dinyatakan
sebagai penyakit autoimun. Streptokokus diketahui
dapat menghasilkan kurang lebih 20 produk ekstrasel;
diantaranya yang penting sterptolisin O, streptolisin
S, hialurinidase, streptokinase, difosfiridin, dan masih
ada beberapa lagi. Produk tersebut meransang
timbulnya antibody. Demam rematik diduga
merupakan akibat kepekaan tubuh yang berlebihan
terhadap beberapa produk ini. Kaplan
mengemukakan hipotesis tentang adanya reaksi
silang terhadap sterptokokus dengan otot jantung.
Yang mempunyai susunan antigen mirip antigen
sterptokokus, inilah penyebab reaksi auto imun.
Patofisiologi
Dasar kelainan patologi demam rematik
adalah ialah reksi inflamasi eksudatif dan
proliperatif jaringan masenkim. Kelainan
tersebut pada jantung menetap, sedangkan
pada organ lain masih dapat diperbaiki
(sembuh). Jika ketiga lapisan jantung
terkena dapat mengakibatkan “pankarditis”.
Daerah yang terkena radang meninggalkan
jaringan parut.
Lanj…
Peradangan pada pericardium menunjukkan adanya
edema, infiltrasi, dan eksudasi fibrin. Sedangkan
peradangan pada endokardium juga katup-katup jantung
yang dalam keadaan normal avaskular menjadi hiperemik,
edema dan infiltrasi sel radang. Bila terjadi penyembuhan
akan meninggalkan kerusakan yang menetap padadaun
katup berupa perlengketan daun dan menimbulkan
stenosis; sedangkan jaringan parut disertai retraksi
menyebabkan kebocoran. Perubahan pada katup akan
terus berlanjut walaupun stadium akut telah berlalu.
Kelainan katup atau stenosis katup hampir selalu
mengenai katup mitral dan terjadi selama bertahun-tahun
Tanda dan Gejala
Poliartritis migrans
Karditis
Korea Sydenham
Eritema marginatum
Nodul subkutan
Komplikasi
Infeksi streptokokus yabg mengenai tenggorok,
menyebabkan timbulnya reaksi imunologik dalam
tubuhpasien, yang dapat mengenai selaput jantung.
Kelainan lebih lanjut mengenai katup jantung yang
dapat mengakibatkan terjadinya penyempitan dan
kebocoran katup. Kelainan tersebut jika tidak segera
mendapatkan penanganan yang tepat akan berakibat
gagal jantung
Pemeriksaan Diagnostik
EKG, pada karidtis terdapat blok antriventrikuler (AV)
dan pemanjangan segmen PR.
Titer antibody antihialuronidase, meningkat bila ada
antibody terhadap sreptokokus.
LED, meningkat pada peradangan
Protein C-rektif, meningkat pada peradangan.
Kultur tenggorok, untuk mendiagnosis tenggorok.
Jumlah leukosit, meningkat pada peradangan.
Penatalaksanaan
Istirahat, bargantung pada ada atau tidaknya serta barat
atau ringannya karditis
Eredikasi kuman strptokokus. Untuk negara berkembang
WHO menganjurkan penggunaan Benzatin penisilin 1,2
juta IM. Bila alergi terhadap penicillin maka digunakan
eritromisin 20mg/BB 2 kali sehari selama 10 hari.
Penggunaan obat anti radang bergantung pada terdapat
dan beratnya karditis. Prednisone hanya digunakan pada
karditis denga kardiomegali, atau gagal jantung.
Pengobatan suportif, berupa diet tinggi kalori dan
protein serta vitamin (terutama vitamin C) dan
pengobatan terhadap komplikasi.
Lanj..
Masalah pada pasien DR yang perlu diperhatikan adalah
bahay terjadina gagal jantung, kurangnya masukan nutrisi,
risiko terjadi komplikasi, gangguan rasa aman dan
nyaman, perubahan emosi, persiapan pasien untuk
tindakan diagnostic dan kurangnya pengetahuan orang
tua terhadap penyakit.

Pasien DR memrlukan obat-obatan tertentu, disamping


itu, tidak kalah penting adalah istirahat mutlak (tirah
baring) pada saat permulaan pasien dirawat dan
selanjutnya mobilisasi bertahap sebelum bebas
beraktivitas. Pengawasan tanda vital penting dilakukan
paling tidak 3 kali sehari dan dicatat dalam catatan
perawatan.
Terimakasih…

You might also like