You are on page 1of 9

10 Rekor kekayaan alam Indonesia

Filed Under (Unik Apik Rekor) by sohibi on 16-07-2010 and tagged Indonesia, Rekor Dunia

Sebagai warga negara Indonesia kita harus bangga karena Indonesia memiliki banyak kelebihan
jika dibandingkan dengan negara lain. Berikut ini 10 daftar rekor yang dimiliki oleh negara ini.

1. Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504
pulau, termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni.

Indonesia

2. Indonesia memiliki 3 dari 6 pulau terbesar didunia, yaitu Pulau Kalimantan (pulau terbesar
ketiga di dunia dgn luas 539.460 km2), Pulau Sumatera (473.606 km2) dan Pulau Papua
(421.981 km2)

Pulan Kecil

3. Indonesia adalah Negara maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas 93 ribu km2 dan
panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25% panjang pantai di dunia.
Laut

4. Indonesia merupakan Negara dengan suku bangsa yang terbanyak di dunia. Terdapat lebih
dari 740 suku bangsa/etnis, dimana di Papua saja terdapat 270 suku. Menggunakan 583 bahasa
dan dialek dari 67 bahasa induk yang digunakan berbagai suku bangsa tersebut

Suku Suku Indonesia

5. Indonesia adalah penghasil gas alam cair


(LNG) terbesar di dunia (20% dari suplai
seluruh dunia) juga produsen timah terbesar
kedua.

LNG
6. Indonesia memiliki Terumbu Karang (Coral Reef) terkaya di dunia (18% dari total dunia) dan
memiliki species ikan hiu terbanyak di dunia (150 species).

Terumbu Karang

7. Indonesia menempati peringkat pertama dalam produk pertanian, yaitu cengkeh (cloves) &
pala (nutmeg), serta peringkat kedua dalam karet alam (Natural Rubber) dan minyak sawit
mentah (Crude Palm Oil).

cengkeh

8. Indonesia adalah pengekspor terbesar kayu lapis (plywood), yaitu sekitar 80% di pasar dunia.
Kayu Lapis

9. Indonesia memiliki biodiversity Anggrek terbesar didunia yaitu sekitar 6 ribu jenis anggrek,
mulai dari yang terbesar (Anggrek Macan atau Grammatophyllum Speciosum) sampai yang
terkecil (Taeniophyllum, yang tidak berdaun), termasuk Anggrek Hitam yang langka dan hanya
terdapat di Papua.

Bunga Anggrek

10. Memiliki hutan bakau terbesar di dunia. Tanaman ini bermanfaat ntuk mencegah pengikisan
oleh air laut atau abrasi pantai
Hutan Bakau

Rekor di atas sebenarnya hanya sedikit dari sekian banyak rekor-rekor berkaitan dengan
kekayaan alam yang dimiliki oleh bangsa ini. Termasuk posting saya sebelumnya yaitu Burung
Cendrawasih yang terkenal dengan bird of paradise dan hanya ada di Papua.

http://unikapik.blogdetik.com/2010/07/16/10-rekor-kekayaan-alam-indonesia/

Bunga Bangkai (rafflesia arnoldi)


Ditemukan oleh rombongan Sir Stamfort (gubernur East Indi Company di Sumatera dan Jawa)
dan Dr. Joseph Arnord, seorang naturalis yang mengadakan ekspedisi di Bengkulu pada tanggal
20 Mei 1818. Kedua nama tersebut diabadikan menjadi nama latin bungan ini oleh Robert
Brown.
Indonesia dilimpahi dengan kekayaan hayati yang tiada taranya. Hutan yang terbentang di
belasan ribu pulau mengandung berbagai jenis flora dan fauna, yang kadang tidak dapat dijumpai
di bagian bumi lainnya dan merupakan salah satu negara Mega Biodiversity (kekayaan akan
keanekaragaman hayati ekosistem, sumberdaya genetika, dan spesies yang sangat berlimpah).
Tidak kurang dari 47 jenis ekosistem alam yang khas sampai jumlah spesies tumbuhan berbunga
yang sudah diketahui, sebanyak 11 % atau sekitar 30.000 jenis dari seluruh tumbuhan berbunga
di dunia. Sayangnya, banyak jenis tumbuhan tertentu, mengalami kepunahan.
Sampai saat ini, Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) serta tiga cabangnya (Kebun Raya Cibodas,Purwodadi, dan Bedugul Bali) baru
mengoleksi 20 % total jenis tumbuhan yang ada di Indonesia. Koleksi anggrek kurang dari 5 %
yang ada di Kawasan Timur Indonesia. Untuk jenis durian saja, Indonesia memiliki puluhan
jenis, talas ada 700-an jenis, yang semuanya sangat potensial untuk dikembangkan. Menurut data
base yang ada, terdapat 2 juta spesies tumbuhan di dunia dan 60%nya ada di Indonesia.
Pemerintah kini terus berupaya untuk menyelamatkan berbagai kekayaan Sumbar Daya Alam
berupa tumbuhan langka yang bermanfaat bagi manusia melalui usaha memperbanyak kebun
raya, taman nasional, cagar alam dan daerah-daerah konservasi di seluruh Indonesia.
Tidak bisa dibayangkan banyaknya jenis tumbuh-tumbuhan atau flora di dunia ini. Sampai saat
inipun banyak kalangan ilmuwan yang berpendapat bahwa belum semua jenis flora yang ada di
bumi telah dikenali.
Seperti halnya hewan, jenis-jenis flora sangat ditentukan oleh lingkungan spesifiknya yang
disebut juga sebagai habitat. Dengan bantuan manusia, beberapa diantara tumbuh-tumbuhan ini
tersebar luas ke berbagai belahan bumi, sehingga ada jenis yang bisa ditemui di banyak negara,
dan adapula yang hanya dapat ditemui di habitat asalnya.
Kerusakan lingkungan yang terjadi telah menghancurkan banyak habitat-habitat tumbuhan yang
menyebabkan punahnya jenis-jenis tumbuhan tertentu, sehingga turut mempengaruhi kehidupan
hewan dan penduduk yang tinggal diatasnya.

ELANG LAUT PUNGGUNG HITAM (Thalassarche melanophrys)

Malang benar nasib elang laut punggung hitam. Populasinya terus menyusut karena terjaring
secara tak sengaja oleh mata pancing nelayan. Ia pun sering ditemukan mati akibat pemakaian
pukat penangkap ikan.
Pada tahun 2002 populasinya tinggal 3 juta ekor. Sejak itu, ia mulai masuk dalam kategori
hewan yang dilindungi. Selang setahun, elang laut punggug hitam sudah teridentifikasi sebagai
binatang yang hampir punah. Sebanyak 21 spesies elang laut lainnya juga hidup dalam ancaman
kepunahan.
Elang laut punggung hitam mengandalkan binatang air berkulit keras seperti kepiting dan udang
sebagai pengisi perut. Ia juga menyukai ikan dan cumi-cumi. Kalau sedang sulit mencari
mangsa, bangkai dan sampah pun disantapnya.
Binatang ini biasa membuat sarang di lereng-lereng yang curam. Sesekali, daratan datar di tepian
pantai juga dijadikannya sebagai rumah. Ia hidup secara berkoloni. Seluruh tempat bermukimnya
telah dijadikan sebagai area yang dilindungi. Ini dilakukan agar perkembangbiakan elang laut ini
tetap terjaga. Langkah itu sangat penting mengingat perkembangbiakan burung ini cenderung
menurun.
Burung bertubuh putih dan bersayap hitam ini paling banyak ditemui di Kep. Falkland,
Malvinas. Kep. Campbell, Antipodes, dan Snares (Selandia Baru) juga merupakan sarang elang
laut punggung hitam. Selain itu, Islas Diego Ramirez (Chili), Georgia Selatan, dan selatan Kep.
Sandwich, Kep. Crozet dan Kerguelen, Kep. Heard dan McDonald, serta Kep. Macquarie
(Australia).
Untuk menjaga elang laut punggung hitam dari kepunahan, organisasi konservasi BirdLife
International membuat kampanye penyelamatan. Para nelayan dihimbau untuk menerapkan cara
pemancingan dan penangkapan ikan yang lebih bersahabat dengan elang laut. Salah satunya
ialah dengan menghindari pemakaian pukat.

JALAK BALI (Lencopsar rothcshildi)

Dulu, alam indah Pulau Bali adalah surga bagi Jalak Bali. Di sinilah tempat mereka terbang
bebas mencari makan dan bersarang. Sebab, Jalak Bali tidak mengenal daerah lain sebagai
tempat tinggal.
Sayangnya, belakangan hutan dan savana Bali tidak lagi aman untuk tempat bernaung bagi
burung yang pernah menjadi maskot Provinsi Bali ini. Pembukaan lahan untuk ladang dan
pertanian membuat pohon sulit ditemui. Padahal, Jalak Bali tidak bisa beradaptasi bersarang di
tempat lain, selain lubang bekas sarang burung pelatuk. Di samping itu, perburuan yang tidak
terkendali, pemasangan jebakan, dan penembakan liar terus mendera Jalak Bali. Binatang
pemakan serangga dan buah ini pun terancam punah.
Di tahun 2001, menurut laporan access Bali online, hanya ada tujuh ekor burung Jalak Bali yang
hidup bebas di Taman Nasional Bali Barat. Sementara itu, 230 ekor lainnya hidup di dalam
kandang pembiakan di Amerika Utara. Inggris malah berhasil memelihara 520 ekor Jalak Bali.
Jalak Bali termasuk burung yang paling diminati di pasar gelap. Ketiadaannya di alam bebas
membuat harga burung yang dikenal dengan nama Bali Starling ini melonjak tinggi. Kabarnya,
seekor Jalak Bali dihargai tidak kurang dari Rp. 15 juta. Kendati sudah ada hukum yang menjerat
pelaku perburuan Jalak Bali, burung ini tetap saja berada dalam kondisi yang terancam.
Sebetulnya, menurut para pecinta burung, Jalak Bali tidak terlalu spesial. Mereka mengaku
keindahan burung ini tidak tercermin dari suaranya. Bulunyalah yang menjadi daya tarik Jalak
Bali.
Burung ini berbadan putih. Sementara itu, ujung sayapnya dihiasi warna hitam. Di pipinya,
terdapat pola berwarna biru membingkai matanya. Burung ini biasa bersarang berpasangan. Pada
zaman dahulu, dalam satu kawanan biasanya terdapat 30 sampai 60 burung. ref –
http://hotkaskus.blogspot.com/2010/02/3-flora-dan-fauna-langka-dari-indonesia.html

http://www.koleksiweb.com/alam/3-kekayaan-alam-langka-di-dunia-dari-indonesia.html

You might also like