Professional Documents
Culture Documents
RIKO SAHLI
RINI TAMPUBOLON
SHELVI EKA TASSIA
Gangguan Elektromagnetik (EMI/Electro Magnetic Interference) terjadi bila
pancaran noise spektrum elektromagnetik yang dihasilkan dari peralatan
elektronikelektrik dan elektromekanik mengganggu sinyal spektrum yang ditimbulkan
dari peralatan lain. Hal tersebut menunjukkan masalah adanya gangguan
elektromagnetik sehingga timbullah ilmu pembelajaran tentang EMC(electromagnetic
compatibility).
Pada makalah ini akan dibahas mengenai pengaruh instalasi perangkat elektronik
terhadap EMC, bukti bahwa instalasi merupakan faktor penting dalam keseluruhan
sistem EMC dapat dilihat di NF C 15-100 (IEC 60364) LV yang merupakan standar
instalasi umum. Pengetahuan mengenai instalasi memegang peran penting dalam EMC
baik dalam desain layout dan instalasi yang sebenarnya.
Instalasi yang baik dimulai dari tahap desain, karena desain yang baik dapat
mengurangi pengeluaran emisi yang dapat mengganggu perangkat lainnya. Pemisahan
kabel PLN dan kabel lainnya sangat disarankan untuk menghindari terjadinya
interferensi, begitu pula pemisahan blok sistem pada layout/PCB berdasarkan fungsinya.
Sub bab Instalasi EMC ini terdiri dari 4 buah
pokok bahasan yaitu:
Instalasi merupakan faktor penting dalam
keseluruhan sistem EMC
Tahap design
Tahap instalasi
Contoh praktis
Bukti bahwa instalasi merupakan faktor penting dalam keseluruhan sistem
EMC dapat dilihat di NF C 15-100 (IEC 60364) LV yang merupakan standar
instalasi umum. Pada Bab mengenai korban (victim) dan kopling dapat dilihat
bahwa pengetahuan mengenai instalasi memegang peran penting dalam EMC
baik dalam desain layout dan instalasi yang sebenarnya.
Selama tahap desain dan tata letak (layout) terdapat dua faktor utama
yang mempengaruhi EMC, yaitu pemilihan alat dan lokasi relatif mereka (lihat
gbr. 1). Bagian tertentu dari peralatan bisa pada batas tertentu menghasilkan
gangguan atau rentan terhadap gangguan. Sebagai contoh, jika dua unit atau
perangkat elektronik beroperasi dekat satu sama lain, maka:
Saat ini, peralatan dapat menjadi rentan terhadap tingkat energy yang
rendah. Seperti perangkat elektronik yang terhubung dengan frekuensi tinggi.
Common impedance coupling sering terjadi dan untuk menghindarinya, yang
terbaik adalah dengan cara melakukan sistem grounding atau untuk lebih
tepatnya menggunakan ground grid.
Ini adalah langkah pertama dalam memberikan perlindungan terhadap
masalah gangguan. Pada perusahaan pembangkit listrik, semua proteksi (PE)
kabel harus bergabung bersama dan terhubung ke struktur logam yang telah
ditentukan dalam NF C 15-100 (lihat gambar 2.).
Demikian pula, dalam peralatan, semua ground dan frame harus
terhubung ke grid seperti sistem grounding pada jalur terdekat menggunakan
impedansi rendah (pada frekuensi tinggi), lebar dan pendek koneksi listrik
(kabel atau braids). Kabel dari kabinet listrik adalah khas, contoh: semua
ground harus dihubungkan bersama-sama.
Ada perubahan yang perlu dicatat di sini: metode yang melibatkan
hubungan semua ground pada sentral poin (konfigurasi bintang), kadang-
kadang digunakan untuk peralatan elektronik analog yang sensitif terhadap
frekuensi 50 Hz , telah digantikan oleh grid yang jauh lebih efektif dalam
mengurangi gangguan yang mempengaruhi sistem digital saat ini, perlindungan
relay dan sistem kontrol dan pemantauan.
Pemisahan sirkuit listrik
Dalam semua sistem yang tidak dapat dipisahkan secara fisik untuk alasan
ekonomi, kawat / kabel harus dikelompokkan bersama menurut kategori.
kategori yang berbeda harus diatur secara terpisah:
khususnya, kabel daya harus di satu sisi dan kabel daya rendah(telepon, kontrol
dan monitoring) di sisi lain (lihat gambar 2).
Jika jumlah cableways memadai atau tersedia, kabel listrik yang
membawa beberapa ampere pada 220 V harus diatur secara terpisah dari sinyal
kabel daya rendah. Jika tidak, jarak minimum setidaknya 20 cm harus dijaga
antara keduanya. Setiap elemen umum untuk dua kategori kabel harus
dihindari.
Sirkuit yang menggunakan tingkat sinyal rendah harus memiliki, kawat
return (0 Volt) untuk menghindari kopling impedansi umum. Sebagian besar
sistem yang berkomunikasi melalui bus membutuhkan sepasang kawat yang
disediakan secara khusus untuk pertukaran data.
Dalam hal apapun, luas keseluruhan loop yang dibentuk oleh konduktor harus
diminimalkan. Dalam transmisi data, kawat twisted pair mengurangi
kerentanan terhadap mode kopling diferensial. Kawat twisted pair lebih disukai
dalam pemakaian kabel lurus.
Kabel yang digunakan untuk pengukuran dan transmisi data sinyal tingkat
rendah harus dilindungi (pemberian shielding) dan bila tidak ada instruksi
spesifik dari produsen, shielding harus dihubungkan ke ground.