Professional Documents
Culture Documents
PEMUDA PANCASILA
MUKADIMAH
Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, maka penjajahan
dalam segala bentuk dan manifestasinya di atas dunia harus dihapuskan karena tidak
sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Bahwa oleh karena itu, sadar sepenuhnya terhadap panggilan sejarah dan tanggung
jawabnya sebagai generasi penerus perjuangan cita-cita bangsa, kami masyarakat warga
Negara Indonesia yang bersemangatkan Sumpah Pemuda 1928 dan Proklamasi
Kemerdekaan 1945, berideologi Pancasila, berjiwa patriotik dan militan, setia dan
konsekuen kepada Negera Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasial dan UUD
1945, dengan ini mempersatukan diri dalam wadah Organisasi Sosial Kemasyarakatan
Pemuda Pancasila yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
BAB I
NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
Organisasi ini bernama PEMUDA PANCASILA
Pasal 2
Organisasi Pemuda Pancasila didirikan pada tanggal 28 Oktober 1959 untuk jangka
waktu yang tidak ditentukan
Pasal 3
Organisasi Pemuda Pancasila berkedudukan di Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia
BAB II
AZAS DAN TUJUAN
Pasal 4
Organisasi PEMUDA PANCASILA berazaskan Pancasila
Pasal 5
Organisasi Pemuda Pancasila bertujuan untuk melestarikan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera materiil dan
spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
BAB III
STATUS DAN SIFAT
Pasal 6
Status Organisasi Pemuda Pancasila adalah Independen
Pasal 7
BAB IV
POKOK-POKOK PERJUANGAN
Pasal 8
Organisasi Pemuda Pancasila memiliki pokok-pokok perjuangan yang merupakan misi
perjuangan organisasi di berbagai bidang seperti:
• Di Bidang Ekonomi
BAB V
IKRAR, TEKAT, SEMBOYAN
SALAM PERJUANGAN DAN LAGU PERJUANGAN
Pasal 9
Ikrar, Tekat, Semboyan, Salam Perjuangan dan Lagu Perjuangan Organisasi diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.
BAB VI
LAMBANG DAN ATRIBUT
Pasal 10
Organisasi Pemuda Pancasila mempunyai lambang yang diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.
Pasal 11
Organisasi Pemuda Pancasila memiliki atribut yang merupakan identitas organisasi
berupa: pataka, panji-panji, Kartu Tanda Anggota (KTA), pakaian seragam, papan nama,
kop surat, stempel dan kelengkapan lainnya yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB VII
KEANGGOTAAN
Pasal 12
1. Anggota Pemuda Pancasila ialah warga negara Indonesia yang setia pada Negara
Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
2. Keanggotaan Organisasi Pemuda Pancasila terdiri dari:
• Anggota Biasa
• Anggota Kehormatan
• Anggota Luar Biasa
BAB VIII
KEDAULATAN
Pasal 13
Kedaulatan Organisasi Pemuda Pancasila di tangan anggota yang dilaksanakan
sepenuhnya oleh perwakilan dalam Musyawarah Besar.
BAB IX
MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT
Pasal 14
Musyawarah dan rapat-rapat Organisasi Pemuda Pancasila di Tingkat Nasional terdiri
dari:
Pasal 15
Musyawarah dan rapat-rapat Organisasi Pemuda Pancasila di Tingkat Wilayah terdiri
dari:
Pasal 16
Musyawarah dan rapat-rapat Organisasi Pemuda Pancasila di Tingkat Cabang terdiri dari:
Pasal 17
Musyawarah dan rapat-rapat Organisasi Pemuda Pancasila di Tingkat Anak Cabang
terdiri dari:
Pasal 18
Musyawarah dan rapat-rapat Organisasi Pemuda Pancasila di Tingkat Ranting terdiri
dari:
Pasal 19
Musyawarah dan rapat-rapat Organisasi Pemuda Pancasila di Tingkat Anak Ranting
terdiri dari:
Pasal 20
BAB X
QUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 21
BAB XI
SUSUNAN, PIMPINAN DAN KEDUDUKAN
Pasal 22
Kedudukan Organisasi Pemuda Pancasila di setiap jenjang dan tingkatan sebagai berikut:
Pasal 23
BAB XII
LEMBAGA DAN BADAN
Pasal 24
BAB XIII
KEUANGAN DAN KEKAYAAN ORGANISASI
Pasal 25
Pasal 26
1. Kekayaan Organisasi Pemuda Pancasila adalah semua barang yang bergerak dan
barang tidak bergerak yang tercatat dan terdaftar sebagai asset dan investaris.
2. Kekayaan Organisasi Pemuda Pancasila setelah dibubarkan akan ditentukan di
dalam Musyawarah Besar yang membubarkan organisasi sesuai Bab X Pasal 21
Anggaran Dasar.
BAB XIV
KETENTUAN KHUSUS
Pasal 27
1. Khusus tentang perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hanya
dapat dilakukan melalui Musyawarah Besar atau Musyawarah Besar Luar Biasa.
2. Pembubaran Organisasi hanya dapat dilakukan melalui Musyawarah Besar Luar
Biasa yang khusus diadakan untuk itu, atas permintaan sekurang-kurangnya ¾
dari MPW dan atau 2/3 MPC.
BAB XV
PERATURAN PERALIHAN
Pasal 28
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur lebih lanjut
dalam Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Organisasi yang tidak
bertentangan dengan Anggaran Dasar ini, dan dapat dievaluasi dalam Rapat
Pimpinan Paripurna.
2. Apabila timbul perbedaan tafsiran mengenai sesuatu ketentuan Anggaran Dasar
ini diselesaikan oleh Rapat Pimpinan Paripurna dan dievaluasi dalam
Musyawarah Besar/ Musyawarah Besar Luar Biasa.
BAB XVI
PENUTUP
Pasal 29
BAB I
LAMBANG, IKRAR,TEKAD, SEMBOYAN
SALAM PERJUANGAN DAN LAGU PERJUANGAN
Pasal 1
5. Stempel
6. Kartu Tanda Anggota dan Kartu Tanda Pengurus dengan atau menertakan warna
merah putih serta di cantumkan lambang Pemuda Pancasila.
7. Panji-panji kebesaran dan pataka dengan ukuran perbandingan panjang dan lebar
3 (tiga) dan 2 (dua) dengan:
8. Papan nama dengan ukuran perbandingan panjang dan lebar 3 (tiga) dan 2 (dua)
dengan:
• Safari warna biru gelap an loreng berwarna dasar oranye dengan kombinasi warna
hitam coklat.
• Baju lengan pendek dan lengan panjang loreng berwarna dasar oranye dengan
kombinasi waran hitam coklat.
• Baju lengan panjang hitam.
• Celana biru gelap, hitam, jeans hitam, dan loreng berwarna dasar oranye dengan
kombinasi hitam coklat.
• Baret berwarna merah darah les putih, topi pet loreng berwarna dasar oranye
dengan kombinasi hitam coklat.
Pengaturan lebih lanjut tentang seragam organisasi diatur dalam peraturan organisasi.
Pasal 2
Ikrar Organisasi Pemuda Pancasila adalah:
- Bertanah air satu, tanah air Indonesia.
- Berbangsa satu, bangsa Indonesia.
- Berideologi satu, ideologi Pancasila.
Pasal 3
Tekad Organisasi Pemuda Pancasila adalah
“Pancasila Abadi”
Pasal 4
Semboyan Organisasi Pemuda Pancasila
“Sekali Layar Terkembang Surut Kita Berpantang”
Pasal 5
Salam perjuangan Organisasi Pemuda Pancasila adalah:
“Merdeka” 1x dijawab “Merdeka” 1x
“Pancasila” 3x dijawab “Abadi” 3x
Pasal 6
Lagu perjuangan Organisasi Pemuda Pancasila adalah Mars Pemuda Pancasila dan
Putra/i Indonesia.
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 7
Yang dapat diterima menjadi calon anggota biasa adalah:
Pasal 8
Anggota Luar Biasa adalah anggota tang telah memperlihatkan/ membuktuikan
kesetisannya terhadap organisasi minimal dalam waktu 10 (sepuluh) tahun dan dianggap
berjasa dan menaru perhatian alam pemgembangan organisasi.
Pasal 9
Anggota Kehormatan bukan anggota biasa dan luar biasa dari pejabat dan tokoh
masyarakat yang banyak bantuannya terhadap organisasi, berideologikan Pancasila dan
bertindak menguntungkan organisasi.
BAB III
KADER
Pasal 10
1. Kader adalah kekuatan inti organisasi, selaku pengerak, pemikir, pengagas dan
pelaksana tugas organisasi yang dipersiapkan menjadi pemimpin dalam
kehidupan organisasi, masyarakat, bangsa dan negara.
2. Kader Organisasi Pemuda Pancasila ialah anggota Pemuda Pancasila yang telah
mengikuti pendidikan dan pelatihan kaderisasi formal Pemuda Pancasila dan
dinyatakan lulus dengan sertifikat/ piagam sebagai kader dan merupakan
pengerak inti organisasi.
3. Kader Organisasi Pemuda Pancasila terdiri dari:
• Kader Pratama
• Kader Madya
• Kader Ulama
• Kader Kecabangan
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 11
Pasal 12
1. Anggota Luar Biasa berhak mengajukan dan atau memberikan pendapat, saran
yang bertalian dengan organisasi baik lisan maupun tertulis kepada semua tingkat
organisasi dengan mengindahkan tata hubungan kerja organisasi.
2. Anggota Kehormatan berhak memberikan pendapat serta mengajukan saran-saran
dan atau nasehat baik diminta ataupun tidak, secara lisan dan tertulis.
BAB V
SANKSI DAN BERHENTINYA ANGGOTA
Pasal 13
• Teguran lisan.
• Teguran tertulis.
• Pemberhentian sementara.
• Pemecatan.
Pasal 14
• Meninggal dunia.
• Berhenti atas permintaan sendiri secara tertulis.
• Dipecat oleh Majelis Pimpinan Nasional atas usul Mjelis Pimpinan Wilayah dan
atau karena yang bersangkutan melanggar ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar/
Anggaran Rumah Tangga, peraturan-peraturan organisasi dan atau beberapa kali
membuat kesalahan yang merugikan nama baik secara sengaja.
• Lepas dari kewarganegaraan Indonesia.
3. tata cara perberhentian sementara atau pemecatan anggota adalah sebagai berikut:
BAB VI
KEDAULATAN, KEKUASAAN, WEWENANG
MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT
Pasal 15
• Menetapkan dan atau merubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumahy Tangga.
• Menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) dan program umum
organisasi.
• Menilai dan menetapkan alporan pertanggungjawaban laporan Majelis Pimpinan
Nasional.
• Memilih dan menetapkan Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional dan
menyusun komposisi kepengurusan kolektif untuk masa bakti lima tahun.
• Menetapkan Majelis Pertimbangan.
• Menetapkan keputusan pemberhentian sementara, pemecahan an atau
merehabilitasi anggota yang terkena sanksi pemberhentian sementara.
• Menetapakan lembaga dan badan organisasi Pemuda Pancasila atau keputusan-
keputusan lainnya yang dianggap perlu.
• Menetapkan badan verfikasi keuangan dan kekayaan organisasi.
• Menetapkan kebijakan dan pemikiran organisasi dalam menhadapi persoalan
nasional maupun internaisonal.
Pasal 17
Pasal 18
Pasal 19
Pasal 20
Pasal 21
Pasal 22
• Pimpinan Ranting.
• Pimpinan Anak Cabang.
• Penasehat Ranting.
• Anggota Ranting.
• Undang-undangan lainnya yang ditentukan oleh Pimpinan Ranting.
Pasal 23
Pasal 24
1. Rapat Kerja Nasional Pemuda Pancasila adalah forum rapat kerja organisasi di
tingkat Nasional yang diadakan minimal sekali dalam satu periode masa bakti
untuk mengevaluasi dan mencanangkan program kerja jangka pendek, menengah
dan jangka panjang yang akan dilaksanakan Majelis Pimpinan.
2. Rapat Kerja Nasional Pemuda Pancasila dilaksanakan oleh Majelis Pimpinan
Nasional.
3. Rapat Kerja Nasional dihadiri oleh:
Pasal 25
1. Rapat Kerja Wilayah Pemuda Pancasila adalah forum rapat kerja organisasi di
tingkat Wilayah/ Propinsi yang diadakan minimal sekali dalam satu periode masa
bakti untuk mengevaluasi dan mencanangkan program kerja jangka pendek dan
jangka menengah yang akan dilaksanakan Majelis Pimpinan Wilayah.
2. Rapat Kerja Wilayah Pemuda Pancasila diselenggarakan oleh Majelis Pimpinan
Wilayah.
3. Rapat Kerja Wilayah dihadiri oleh:
• Majelis PimpinanWilayah.
• Majelis Pertimbangan Organisasi Tingkat Wilayah.
• Majelis Pimpinan Nasional.
• Majelis Pimpinan Cabang.
• Lembaga/ Badan tingkat Wilayah.
• Undang-undangan lainnya yang ditentukan oleh Majelis Pimpinan Wilayah.
Pasal 26
1. Rapat Kerja Cabang Pemuda Pancasila adalah forum rapat kerja organisasi di
tingkat Cabang yang diadakan minimal sekali dalam satu periode masa bakti
untuk mengevaluasi dan mencanangkan program kerja jangka pendek dan jangka
menengah yang akan dilaksanakan Majelis Pimpinan Cabang.
2. Rapat Kerja Cabang Pemuda Pancasila diselenggarakan oleh Majelis Pimpinan
Cabang.
3. Rapat Kerja Cabang dihadiri oleh:
Pasal 27
Rapat Pleno Majelis Pimpinan di setiap jenjang dan tingkatan ialah forum internal di
masing-masing Majelis Pimpinan yang dihadiri oleh:
Pasal 28
Rapat Harian Majelis Pimpinan di setiap jenjang dan tingkatan ialah forum rapat internal
di masing-masing Majelis Pimpinan yang dihadiri oleh:
Pasal 29
Rapat Pleno Pimpinan Anak Cabang ialah forum rapat Internal di masing-masing
Pimpinan Anak Cabang yang dihadiri oleh Pimpinan Kolektif Anak Cabang.
Pasal 30
Rapat Ranting ialah forum internal di masing-masing Pimpinan Ranting yang dihadiri
oleh Pimpinan Kolektif Ranting.
BAB VII
HAK BICARA DAN HAK SUARA
Pasal 31
Pelaksanaan Hak Bicara dan Hak Suara para utusan Musyawarah dan rapat-rapat yang
diatur dalamBab VI Anggaran Rumah Tangga ini akan ditetapkan dalam peraturan
organisasi dan tata tertib persidangan.
BAB VIII
SUSUNAN DAN KOMPOSISI KEPEMIMPINAN
Pasal 32
Susunan dan Komposisi Kepemimpinan Majelis Pimpinan, adalah sebagai berikut:
Majelis Pimpinan Nasional:
Pasal 33
Majelis Pimpinan Wilayah:
Pasal 34
Majelis Pimpinan Cabang:
Pasal 35
Pimpinan Anak Cabang:
Pasal 36
Pimpinan Ranting:
Pasal 37
Pimpinan Anak Ranting:
Pasal 38
1. Bidang-bidang Majelis Pimpinan Nasional terdiri dari:
Pasal 39
Majelis Pimpinan Cabang kota administratif akan diatur dalam peraturan tersendiri.
BAB IX
SUSUNAN DAN KOMPOSISI MAJELIS PERTIMBANGAN
DAN PENASEHAT
Pasal 40
Majelis Pertimbangan terdiri dari:
a. Tokoh-tokoh yang mempunyai wibawa dan pengaruh, baik di tingkat pusat, Dati
I, dan Dati II.
b. Unsur-unsur permintaan yang memangku jabatan yang mempunyai ruang lingkup
dan atau hubungan pembinaan serta pengembangan generasi muda.
c. Ketua dan atau pengurus sebelumnnya.
d. Anggota-anggota lainnya yang dianggap perlu oleh musyawarah.
Pasal 41
Penasehat terdiri dari:
Pasal 42
Majelis Pertimbangan di tingkat Nasional , Wilayah dan Cabang terdiri dari:
Pasal 43
Penasehat Pimpinan Anak Cabang dan Pimpinan Ranting terdiri dari:
Pasal 44
Wewenang Majelis Pimpinan Nasional ialah:
Pasal 45
Wewenang Majelis Pimpinan Wilayah ialah:
Pasal 46
Wewenang Majelis Pimpinan Cabang ialah:
Pasal 47
Wewenang Pimpinan Anak Cabang ialah:
Pasal 48
Wewenang Pimpinan Ranting ialah:
Pasal 49
Wewenang Pimpinan Anak Ranting ialah:
Pasal 50
Majelis Pimpinan Nasional memiliki tugas pokok:
Pasal 51
Majelis Pimpinan Wilayah memiliki tugas pokok:
Pasal 52
Majelis Pimpinan Cabang memiliki tugas pokok:
Pasal 53
Pimpinan Anak Cabang memiliki tugas pokok:
Pasal 54
Pimpinan Ranting memiliki tugas pokok:
Pasal 55
Pasal 56
Pasal 57
Pasal 58
Fungsi dan tugas pokok Lembaga dan Badan ialah:
BAB XI
PERSYARATAN DASAR ORGANISASI
Pasal 59
BAB XII
MASA BAKTI
Pasal 60
Masa Bakti Majelis Pimpinan secara berjenjang sesuai dengan tingkatannya sebagai
berikut:
BAB XIII
LEMBAGA DAN BADAN
Pasal 61
Susunan, ruang lingkup keneradaan, komposisi, keanggotaan dan mekanisme Lembaga
dan Badan diatur dalam peraturan organisasi.
BAB XIV
HUBUNGAN LEMBAGA DAN BADAN DENGAN
MAJELIS PIMPINAN PEMUDA PANCASILA
Pasal 62
BAB XV
PERATURAN PERALIHAN
Pasal 63
BAB XVI
PENUTUP
Pasal 64
Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.