You are on page 1of 3

Adolf Kecil

Adolf Hitler lahir tanggal 20 April 1889. Tidak lama setelah kelahiran Hitler,
keluarganya pindah ke Linz, Austria. Ayahnya, Alois Schickelgruber adalah seorang
pekerja kantor milik pemerintah dan mengharapkan anaknya nantinya mengikuti
pekerjaannya. Ia berkeinginan Hitler kecil suatu saat dia bisa duduk seharian di
belakang meja dan mengerjakan pekerjaan kantor. Ibunya, Klara Hitlerlain sangat
berharap Adolf mengikuti mimpinya untuk menjadi seorang seniman. Adolf
sepertinya lebih memilih menuruti keinginan Ibunya untuk menjadi seniman.
Adolf sering pergi ke pingiran kota dan melukis apa saja yang dia lihat. Adolf
terlihat sangat berbakat dalam seni, walaupun ayahnya sangat menghalangi Adolf
untuk memilih seni sebagai karir. Disamping memiliki bakat besar sebagai seniman,
Adolf juga dikenal sebagai pelajar yang sangat cerdas. Dia mendapatkan nilai yang
memuaskan hanya dengan sedikit belajar. Atas keputusan Ayahnya, pada usia 11
tahun Adolf diterima di sekolah seni bernama Realschule. Setelah beberapa tahun
Adolf mulai bosan dan lebih banyak belajar sejarah dan geography. Akhirnya pada
usia 16 tahun Adolf dikeluarkan (drop-out) dari Realschule.
Yatim Piatu
Dua tahun setelah Adolf Hitler meninggalkan sekolah, Ayahnya meninggal
mendadak karena suatu penyakit. Setelah itu Adolf merasa dapat memilih jalan hidup
yang dia sukai. Tentu saja Adolf memilih seni. Ibunya menyetujui Adolf pergi ke
Vienna dimana dia dapat benar-benar belajar seni pada Akademi Seni di kota Vienna.
Namun akhirnya dia gagal masuk Vienna Akademi . Hal ini menyebabkan Hilter
sangat frustasi dan merasa harapannya hancur lebur.
Ditambah lagi datang kabar bahwa Ibunya sakit keras. Hilter kembali ke Austria
dan menemani Ibunya untuk saat-saat terakhir. Klara Hitler meninggal dunia pada 21
Desember 1907. Adolf Hitler menjadi anak yatim piatu pada usia 18 tahun.
Mulai Bangkit
Hitler tidak memiliki pekerjaan, rumah, ataupun keluarga. Hanya ada sedikit uang
peninggalan ayahnya. Ini adalah tahun-tahun gelap buat Hitler, dia menjadi anak
jalanan dan tidur di sembarang tempat. Hitler sangat menderita saat itu. Uang yang
dia dapat dari bekerja kasar tidak cukup untuk makan, malah lebih banyak digunakan
untuk membeli tiket opera.
Dalam keadaan susah, dia tetap mencintai seni. Sambil menjadi gelandangan
Hitler masih sempat belajar berpidato dan kemampuan berdebat. Entah kenapa Hilter
mulai tertarik pada dunia politik. Setelah 4 tahun hidup di jalan, Hilter masuk
sukarelawan bersenjata "Bavarian Army". Dia ternyata bisa menikmati militer seperti
halnya seni. Latihan yang keras menyebabkan Hilter harus bolak-balik masuk rumah
sakit, mengalami kebutaan sementara dan hampir meninggal. Namun Hilter dapat
bertahan dan semakin mantap dalam karir militer.
Memimpin Jerman
Tidak lama berselang, Hilter benar-benar terjun ke dunia politik. Popularitas Hilter
menanjak dengan cepat, dan ikut dalam pemilihan Presiden pada tahun 1932. Namun
hanya mendapat kedudukan penasehat presiden. Presiden terpilih, Paul von
Hindenburg meninggal 2 tahun kemudian. Hitler pun lansung dipilih
menggantikannya.
Ketika ekonomi Jerman mulai baik, Hitler memulai cara pemerintahan diktator.
Sebagai seorang diktator, Hitler sangat hebat, dia dapat meyakinkan siapa saja akan
kebenaran pendapatnya karena kemampuan yang luar biasa dalam berbicara
dihadapan massa.
Hitler dapat berpidato dan berdebat tentang berbagai hal di podium selama berjam-
jam. Ini adalah salah satu alasan kenapa Hitler dapat menjadi pemimpin besar. Siapa
saja bisa merasakan semangat kemenangan setelah mendengarkan Hitler bicara.
Selama perang dunia ke-II, Hitler memiliki rencana besar dan gila untuk
menguasai dunia serta memusnahkan bangsa Non-Aryan. Dia menginginkan ras
bangsa Aryan (berambut merah, bermata biru / Jerman) menjadi bangsa superior,
sehingga bangsa lain harus dimusnahkan untuk membersihkan dunia.
Namun rencana gila tersebut tidak direstui Tuhan dan akhirnya membawa frustasi
perang yang berat bagi Hitler. Hitler akhirnya memutuskan untuk bunuh diri pada 30
Arpil 1945. Suatu akhir kehidupan yang mengenaskan bagi seorang yang besar dan
terkenal.

You might also like