You are on page 1of 7

IP Address

I Wayan Shandyasa (0604405043) andy_hatred@yahoo.co.id


Tari Nandari Saraswati (0604405044) nanda_cutenswit@ymail.com
Luh putu Suryati (0604405047) anggijutek@gmail.com
Kelompok VI
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Bukit Jimbaran-Bali

Abstrak

Pada awalnya, Internet didesain tanpa memperhatikan dunia bisnis. Dengan semakin banyaknya
penghuni Internet, kebutuhan besar akan IP address biasanya terjadi di jaringan komputer
perusahaan dan LAN-LAN di lembaga pendidikan. IP address digunakan sebagai alamat dalam
hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena
merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia. IP address sebagai sarana
pengalamatan di Internet semakin menjadi barang mewah dan ekslusif. Tidak sembarang orang
sekarang ini bisa mendapatkan IP address yang valid dengan mudah. Oleh karena itulah dibutuhkan
suatu mekanisme yang dapat menghemat IP address. Logika sederhana untuk penghematan IP
address ialah dengan meng-share suatu nomor IP address valid ke beberapa client IP lainnya. Atau
dengan kata lain beberapa komputer bisa mengakses Internet walau kita hanya memiliki satu IP
address yang valid.

PENDAHULUAN

Latar Belakang mengerti tentang IP address. Mungkin hanya


segelintir orang saja yang bisa mengerti.
IP address digunakan sebagai alamat Rumusan Masalah
dalam hubungan antar host di internet Permasalahan yang dapat diambil dari
sehingga merupakan sebuah sistem Penulisan artikel ini adalah.
komunikasi yang universal karena merupakan 1. Bagaimana Format IP Address?
metode pengalamatan yang telah diterima di 2. Bagaimana Aturan Dasar Pemilihan
seluruh dunia. Dengan menentukan IP address network ID dan host ID?
berarti kita telah memberikan identitas yang Tujuan
universal bagi setiap interadce komputer. Jika Tujuan dari penulisan artikel ini
suatu komputer memiliki lebih dari satu adalah.
interface (misalkan menggunakan dua 1. Untuk mengetahui secara lebih jelas
ethernet) maka kita harus memberi dua IP tentang format IP Address secara
address untuk komputer tersebut masing- benar dan baik.
masing untuk setiap interfacenya. 2. Untuk mengetahui aturan dasar
Yang penting adalah bahwa untuk pemilihan network ID dan host ID.
berkomunikasi di Internet, komputer harus Manfaat
memiliki IP address yang legal. Legal dalam Manfaat dari penulisan artikel ini
hal ini artinya adalah bahwa alamat tersebut adalah.
dikenali oleh semua router di dunia dan 1. Agar mengetahui secara lebih jelas
diketahui bahwa alamat tersebut tidak ada tentang format IP Address secara
duplikatnya di tempat lain. IP address legal benar dan baik.
biasanya diperoleh dengan menghubungi 2. Agar mengetahui aturan dasar
InterNIC. Namun banyak pihak belum terlalu pemilihan network ID dan host ID.

IP Address 

 
Teori Penunjang berdasarkan literature-literature yang
mendukung.
IP Address
Alamat IP (Internet Protocol Address atau Pembahasan
sering disingkat IP) adalah deretan angka biner Format IP Address
antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai IP address terdiri dari bilangan biner
sebagai alamat identifikasi untuk tiap 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8
komputer host dalam jaringan Internet. bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet.
Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai
IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 berikut :
atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
komputer tersebut pada jaringan Internet Jadi IP address ini mempunyai range
berbasis TCP/IP. dari 00000000.00000000.00000000.00000000
Protokol yang menjadi standar dan sampai
dipakai hampir oleh seluruh komunitas 11111111.11111111.11111111.11111111.
Internet adalah TCP/IP (Transmission Control Notasi IP address dengan bilangan biner
Protocol/Internet Protocol). Agar komputer seperti ini susah untuk digunakan, sehingga
bisa berkomunikasi dengan komputer lainnya, sering ditulis dalam 4 bilangan desimal yang
maka menurut aturan TCP/IP, komputer masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik
tersebut harus memiliki suatu address yang yang lebih dikenal dengan “notasi desimal
unik. Alamat tersebut dinamakan IP address. bertitik”. Setiap bilangan desimal merupakan
IP Address memiliki format sbb: nilai dari satu oktet IP address.Contoh
aaa.bbb.ccc.ddd. Contohnya: 167.205.19.33 hubungan suatu IP address dalam format biner
Yang penting adalah bahwa untuk dan desimal :
berkomunikasi di Internet, komputer harus
memiliki IP address yang legal. Legal dalam Desimal 167 205 206 100
hal ini artinya adalah bahwa alamat tersebut Biner 10100111 11001101 11001110 01100100
dikenali oleh semua router di dunia dan
diketahui bahwa alamat tersebut tidak ada Jumlah IP address yang tersedia
duplikatnya di tempat lain. IP address legal secara teoritis adalah 255x255x255x255 atau
biasanya diperoleh dengan menghubungi sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke
InterNIC. seluruh pengguna jaringan internet di seluruh
Suatu jaringan internal bisa saja dunia. Pembagian kelas-kelas ini ditujukan
menggunakan IP address sembarang. Namun untuk mempermudah alokasi IP Address, baik
untuk tersambung ke Internet, jaringan itu untuk host/jaringan tertentu atau untuk
tetap harus menggunakan IP address legal. keperluan tertentu.
Jika masalah routing tidak dibereskan (tidak IP Address dapat dipisahkan menjadi
menggunakan IP address legal), maka saat 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan
sistem kita mengirim paket data ke sistem lain, bagian host (host ID). Net ID berperan dalam
sistem tujuan itu tidak akan bisa identifikasi suatu network dari network yang
mengembalikan paket data tersebut, sehingga lain, sedangkan host ID berperan untuk
komunikasi tidak akan terjadi. identifikasi host dalam suatu network. Jadi,
Dalam berkomunikasi di Internet/antar seluruh host yang tersambung dalam jaringan
jaringan komputer dibutuhkan gateway/router yang sama memiliki net ID yang sama.
sebagai jembatan yang menghubungkan Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP
simpul-simpul antar jaringan sehingga paket Address merupakan network bit/network
data bisa diantar sampai ke tujuan. number, sedangkan sisanya untuk host. Garis
Metode Penelitian pemisah antara bagian network dan host tidak
Adapun metodologi penulisan dari tetap, bergantung kepada kelas network. IP
Artikel ini adalah menggunakan metode address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas

IP Address 

 
A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. multicasting tidak dikenal istilah network
Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan ID dan host ID.
jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh ƒ IP address kelas E tidak diperuntukkan
sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP
ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. address kelas ini diset 1111 sehingga byte
Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, pertamanya berkisar antara 248-255.
kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan
kelas E untuk keperluan eksperimental.
Perangkat lunak Internet Protocol menentukan 0-127 0-255 0-255 0-255
pembagian jenis kelas ini dengan menguji
beberapa bit pertama dari IP Address. 0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh
Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara
berikut :
Bit-bit Network Bit-bit Host
ƒ Bit pertama IP address kelas A adalah 0,
dengan panjang net ID 8 bit dan panjang
host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP IP address kelas A
address kelas A mempunyai range dari 0-
127. Jadi pada kelas A terdapat 127
network dengan tiap network dapat 128-191 0-255 0-255 0-255
menampung sekitar 16 juta host
(255x255x255). IP address kelas A 10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh
diberikan untuk jaringan dengan jumlah
host yang sangat besar, Bit-bit Network Bit-bit Host
ƒ Dua bit IP address kelas B selalu diset 10
sehingga byte pertamanya selalu bernilai
antara 128-191. Network ID adalah 16 bit IP address kelas B
pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID
sehingga kalau ada komputer mempunyai
192-223 0-255 0-255 0-255
IP address 167.205.26.161, network ID =
167.205 dan host ID = 26.161. Pada. IP 110nnnnn nnnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh
address kelas B ini mempunyai range IP
dari 128.0.xxx.xxx sampai Bit-bit Network Bit-bit Host
191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255
network dengan jumlah host tiap network
255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host. IP address kelas C
ƒ IP address kelas C mulanya digunakan Sebagai tambahan dikenal juga istilah
untuk jaringan berukuran kecil seperti Network Prefix, yang digunakan untuk IP
LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C address yang menunjuk bagian
selalu diset 111. Network ID terdiri dari jaringan.Penulisan network prefix adalah
24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dengan tanda slash “/” yang diikuti angka yang
dapat terbentuk sekitar 2 juta network menunjukkan panjang network prefix ini
dengan masing-masing network memiliki dalam bit. Misal untuk menunjuk satu network
256 host. kelas B 167.205.xxx.xxx digunakan penulisan
ƒ IP address kelas D digunakan untuk 167.205/16. Angka 16 ini merupakan panjang
keperluan multicasting. 4 bit pertama IP bit untuk network prefix kelas B.
address kelas D selalu diset 1110
sehingga byte pertamanya berkisar antara
224-247, sedangkan bit-bit berikutnya
diatur sesuai keperluan multicast group
yang menggunakan IP address ini. Dalam

IP Address 

 
Address Khusus boleh digunakan sebagai IP Address untuk
Selain address yang dipergunakan untuk host tertentu.
pengenal host, ada beberapa jenis address yang Jadi, sebenarnya setiap host memiliki
digunakan untuk keperluan khusus dan tidak 2 address untuk menerima datagram : pertama
boleh digunakan untuk pengenal host. Address adalah IP Addressnya yang bersifat unik dan
tersebut adalah: kedua adalah broadcast address pada network
Network Address. Address ini tempat host tersebut berada.
digunakan untuk mengenali suatu network Broadcast address diperoleh dengan
pada jaringan Internet. Misalkan untuk host membuat bit-bit host pada IP Address menjadi
dengan IP Address kelas B 167.205.9.35. 1. Jadi, untuk host dengan IP address
Tanpa memakai subnet (akan diterangkan 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast
kemudian), network address dari host ini addressnya adalah 167.205.255.255 (2 segmen
adalah 167.205.0.0. Address ini didapat terakhir dari IP Address tersebut dibuat
dengan membuat seluruh bit host pada 2 berharga 11111111.11111111, sehingga secara
segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang
untuk menyederhanakan informasi routing dibroadcast biasanya adalah informasi
pada Internet. Router cukup melihat network routing.
address (167.205) untuk menentukan ke router Multicast Address. Kelas address A,
mana datagram tersebut harus dikirimkan. B dan C adalah address yang digunakan untuk
Analoginya mirip dengan dalam proses komunikasi antar host, yang menggunakan
pengantaran surat, petugas penyortir pada datagram-datagram unicast. Artinya,
kantor pos cukup melihat kota tujuan pada datagram/paket memiliki address tujuan
alamat surat (tidak perlu membaca selutuh berupa satu host tertentu. Hanya host yang
alamat) untuk menentukan jalur mana yang memiliki IP address sama dengan destination
harus ditempuh surat tersebut. address pada datagram yang akan menerima
Broadcast Address. Address ini datagram tersebut, sedangkan host lain akan
digunakan untuk mengirim/menerima mengabaikannya. Jika datagram ditujukan
informasi yang harus diketahui oleh seluruh untuk seluruh host pada suatu jaringan, maka
host yang ada pada suatu network. Seperti field address tujuan ini akan berisi alamat
diketahui, setiap datagram IP memiliki header broadcast dari jaringan yang bersangkutan.
alamat tujuan berupa IP Address dari host Dari dua mode pengiriman ini (unicast dan
yang akan dituju oleh datagram tersebut. broadcast), muncul pula mode ke tiga.
Dengan adanya alamat ini, maka hanya host Diperlukan suatu mode khusus jika suatu host
tujuan saja yang memproses datagram ingin berkomunikasi dengan beberapa host
tersebut, sedangkan host lain akan sekaligus (host group), dengan hanya
mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host mengirimkan satu datagram saja. Namun
ingin mengirim datagram kepada seluruh host berbeda dengan mode broadcast, hanya host-
yang ada pada networknya ? Tidak efisien jika host yang tergabung dalam suatu group saja
ia harus membuat replikasi datagram sebanyak yang akan menerima datagram ini, sedangkan
jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth host lain tidak akan terpengaruh. Oleh karena
akan meningkat dan beban kerja host pengirim itu, dikenalkan konsep multicast. Pada konsep
bertambah, padahal isi datagram-datagram ini, setiap group yang menjalankan aplikasi
tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep bersama mendapatkan satu multicast address.
broadcast address. Host cukup mengirim ke Struktur kelas multicast address dapat dilihat
alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada Gambar berikut.
pada network akan menerima datagram
tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada
224-239 0-255 0-255 0-255
network yang sama harus memiliki broadcast 1110xxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxx
address yang sama dan address tersebut tidak
Struktur IP Address Kelas Multicast Address

IP Address 

 
Untuk keperluan multicast, sejumlah IP ƒ Network ID tidak boleh sama dengan 127.
Address dialokasikan sebagai multicast Network ID 127 secara default digunakan
address. Jika struktur IP Address mengikuti sebagai alamat loopback yakni IP address
bentuk yang digunakan oleh suatu komputer
1110xxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx untuk menunjuk dirinya sendiri.
(bentuk desimal 224.0.0.0 sampai
ƒ Network ID dan host ID tidak boleh sama
239.255.255.255), maka IP Address
dengan 255 . Network ID atau host ID
merupakan multicast address. Alokasi ini
255 akan diartikan sebagai alamat
ditujukan untuk keperluan group, bukan untuk
broadcast. ID ini merupakan alamat yang
host seperti pada kelas A, B dan C. Anggota
mewakili seluruh jaringan.
Group adalah host-host yang ingin bergabung
dalam group tersebut. Anggota ini juga tidak ƒ Network ID dan host ID tidak boleh sama
terbatas pada jaringan di satu subnet, namun dengan 0. IP address dengan host ID 0
bisa mencapai seluruh dunia. Karena diartikan sebagai alamat network. Alamat
menyerupai suatu backbone, maka jaringan network digunakan untuk menunjuk suatu
muticast ini dikenal pula sebagai Multicast jaringn bukan suatu host.
Backbone (Mbone). Aturan Dasar Pemilihan
network ID dan host ID. Berikut adalah ƒ Host ID harus unik dalam suatu network.
aturan-aturan dasar dalam menentukan Dalam suatu network tidak boleh ada dua
network ID dan host ID yang digunakan : host yang memiliki host ID yang sama

Subnetting
Untuk beberapa alasan yang unik. Selain itu, dengan subnetting, seorang
menyangkut efisiensi IP Address, mengatasi Network Administrator dapat mendelegasikan
masalah topologi network dan organisasi, pengaturan host address seluruh departemen
network administrator biasanya melakukan dari suatu perusahaan besar kepada setiap
subnetting. Esensi dari subnetting adalah departemen, untuk memudahkannya dalam
“memindahkan” garis pemisah antara bagian mengatur keseluruhan network.
network dan bagian host dari suatu IP
Suatu subnet didefinisikan dengan
Address. Beberapa bit dari bagian host
mengimplementasikan masking bit (subnet
dialokasikan menjadi bit tambahan pada
mask ) kepada IP Address. Struktur subnet
bagian network. Address satu network
mask sama dengan struktur IP Address, yakni
menurut struktur baku dipecah menjadi
terdiri dari 32 bit yang dibagi atas 4 segmen.
beberapa subnetwork. Cara ini menciptakan
Bit-bit dari IP Address yang “ditutupi”
sejumlah network tambahan, tetapi
(masking) oleh bit-bit subnet mask yang aktif
mengurangi jumlah maksimum host yang ada
dan bersesuaian akan diinterpretasikan sebagai
dalam tiap network tersebut.
network bit. Bit 1 pada subnet mask berarti
Subnetting juga dilakukan untuk mengaktifkan masking ( on ), sedangkan bit 0
mengatasi perbedaan hardware dan media fisik tidak aktif ( off ). Sebagai contoh kasus, mari
yang digunakan dalam suatu network. Router kita ambil satu IP Address kelas A dengan
IP dapat mengintegrasikan berbagai network nomor 44.132.1.20. Ilustrasinya dapat dilihat
dengan media fisik yang berbeda hanya jika Tabel berikut :
setiap network memiliki address network yang

IP Address 

 
44 132 1 20 255.255.255.224) dan seterusnya. Subnetting
00101100 10000100 00000001 00010100 dilakukan pada saat konfigurasi interface.
IP Ad dre ss Penerapan subnet mask pada IP Address akan
mendefinisikan 2 buah address baru, yakni
255 255 0 0
11111111 11111111 00000000 00000000
Network Address dan Broadcast Address.
Network address didefinisikan dengan menset
Su b ne t Ma sk
seluruh bit host berharga 0, sedangkan
44 132 0 0 broadcast address dengan menset bit host
00101100 10000100 00000000 00000000 berharga 1. Seperti yang telah dijelasakan pada
Ne twor k A ddr es s bagian sebelumnya, network address adalah
44 132 255 255
alamat network yang berguna pada informasi
00101100 10000100 11111111 11111111
routing. Suatu host yang tidak perlu
mengetahui address seluruh host yang ada
Broadc as t A d dre s s
pada network yang lain. Informasi yang
Subnetting 16 bit pada IP Address kelas A dibutuhkannya hanyalah address dari network
Dengan aturan standard, nomor yang akan dihubungi serta gateway untuk
network IP Address ini adalah 44 dan nomor mencapai network tersebut. Ilustrasi mengenai
host adalah 132.1.20. Network tersebut dapat subnetting, network address dan broadcast
menampung maksimum lebih dari 16 juta host address dapat dilihat pada Tabel di bawah.
yang terhubung langsung. Misalkan pada Dari tabel dapat disimpulkan bagaimana
address ini akan akan diimplementasikan nomor network standard dari suatu IP Address
subnet mask sebanyak 16 bit 255.255.0.0.( diubah menjadi nomor subnet / subnet address
Hexa = FF.FF.00.00 atau Biner = melalui subnetting. Subnetting hanya berlaku
11111111.11111111.00000000.00000000 ). pada network lokal. Bagi network di luar
Perhatikan bahwa pada 16 bit pertama dari network lokal, nomor network yang dikenali
subnet mask tersebut berharga 1, sedangkan 16 tetap nomor network standard menurut kelas
bit berikutnya 0. Dengan demikian, 16 bit IP Address.
pertama dari suatu IP Address yang dikenakan
subnet mask tersebut akan dianggap sebagai IP Networ Subnet Mask Interpretasi Broadcast
network bit. Nomor network akan berubah Address k Address
menjadi 44.132 dan nomor host menjadi 1.20. Address
Kapasitas maksimum host yang langsung Standar
d
terhubung pada network menjadi sekitar 65
ribu host. Subnet mask di atas identik dengan 44.132.1. 255.255.0.0( Host 1.20 44.132.255
standard IP Address kelas B. Dengan 20 44.0.0.0 16 bit) pada .255
subnet
menerapkan subnet mask tersebut pada satu 44.132.0.0
network kelas A, dapat dibuat 256 network
baru dengan kapasitas masing-masing subnet 81.150.2. 81.0.0.0 255.255.255. Host 3 pada 81.50.2.25
3 0 (24 bit) subnet 5
setara network kelas B. Penerapan subnet yang 81.50.2.0
lebih jauh seperti 255.255.255.0 ( 24 bit ) pada
kelas A akan menghasilkan jumlah network 167.205.2 167.205 255.255.255. Host 100 167.205.2.
.100 .0.0 128 (25 bit) pada Subnet 127
yang lebih besar ( lebih dari 65 ribu network ) 167.205.2.0
dengan kapasitas masing-masing subnet
sebesar 256 host. Network kelas C juga dapat 167.205.2 167.205 255.255.255. Host 130 167.205.2.
. 130 .0.0 192 (26 bit) pada subnet 191
dibagi-bagi lagi menjadi beberapa subnet 167.205.2.1
dengan menerapkan subnet mask yang lebih 28
tinggi seperti untuk 25 bit (255.255.255.128),
26 bit (255.255.255.192), 27 bit (

IP Address 

 
Referensi
id.wikipedia.org Tanggal akses : 17 Februari
2009 Kata Kunci : IP Address
www.IlmuKomputer.com Tanggal Akses :
17 Februari 2009 Kata Kunci : Manajemen
IP Address
www.total.or.id Tanggal akses : 17 Februari
2009 Kata Kunci : IP Address
Douba, Salim. Networking UNIX, The
Complete Reference for UNIX networks.
SAMS Publishing. 1995Unix Integration to
WAN: Applied Computer Internetworking.
CNRG

IP Address 

You might also like