Professional Documents
Culture Documents
PENGAMATAN HUJAN
Hujan merupakan salah satu parameter cuaca yang dibutuhkan untuk kepentingan
BMKG dalam menentukan kondisi lingkungan dan masyarakat yang memerlukan data curah
hujan. Curah hujan adalah jatuhan butir-butir atau tetes hujan yang mencapai permukaan
bumi. Jumlah curah hujan adalah curah hujan yang mencapai permukaan bumi selama
jangka waktu yang ditentukan dan dinyatakan dalam ukuran kedalamannya, dengan
ketentuan bahwa tidak ada air yang hilang karena penguapan air atau mengalir
Pengamatan untuk curah hujan harus dilakukan tiap hari pada jam-jam tertentu
walaupun cuaca baik. Namun ketentuannya hujan ditakar setiap 3 jam sekali yang dimulai
dari jam 00.00, 03.00, 06.00, 09.00, 12.00, 15.00 UTC, dan seterusnya.
1. Mulut penakar seluas 100cm2 (diameter = 11,3cm) terbuat dari kuningan. Harus
terpasang horizontal
3. Tabung kolektor dengan kapasitas 3-5 liter, setara dengan 300-500 mm curah
hujan
4. Keran
5. Gelas ukur
- Upayakan air jatuh tepat di gelas ukur, sehingga tidak air yang tumpah, kemudian
takar secara keseluruhan hingga air pada penakar habis, tutp kran lagi
- Angkat gelas ukur sejajar mata, hindarkan pembacaan dari keslahan paralaks
- Kran harus sering dibersihkan, jika terjadi kebocoran harus segera diganti /
diperbaiki
- Bak penampung air hujan harus dibersihakn daria endapan dan debu dengan jalan
menuangkan air kedalamnya dan kran dibuka
- Gelas penakar harus dijaga tetap bersih dan disimpan ditempat aman dan jangan
sampai pecah
3. Silinder pias
4. Pena pencatat
5. Pipa pembuangan
6. Silinder kolektor
7. Ember penadah
- Buka pintu bagian penakar hujan, renggangkan pena dari pias, lalu angkat
silinder jam perlahan-lahan ke atas
- Ambil kertas pias Hellman yang baru dan tulis pada sisi kiri pias :
*) Ditakar : ……………….mm
- Pasang pias pada silinder jam dan jepit pias dengan menggunakan alat penjepit
pias yang melekat pada silinder, lalu putar jam secukupnya.
- Letakkan kembali silinder pada, lalu cocokkan waktu yang ditunjuklkan oleah
ujung pena pad pias dengan waktu setempat, dengan cara silinder jam daingkat
sedikit, dan di putar perlahan-lahan ke kiri atau ke kanan (putarannya tidak boleh
terlalu banyak).
- Isi pena dengan tinta, tidak perlu penuh, cukup tiga perempat bagian saja agar
tinta tidak mudah tumpah pada waktu pengisain, pada waktu penggantian pias,
dan pada keadaan cuaca lembab.
- Lakukan penyetelan titik NOL dengan cara menuangkan air bersih ke mulut
penakar secara perlahan-lahan hingga air tumpah pada pias akan tercatat grafik
(garis) vertikal dan garis nol sampai pada garis sepuluh. Pada keadaan akhir
ujung pean harus menunjukkan garis nol pad pias.
- Tutup kembali pintu penakar hujan Hellman, dan untuk keamanan pintu tersebut
dapat digembok
Jumlah curah hujan satu hari (24 jam) pada kertas pias dapat dihitung sebagai
berikut:
Y
(X x 10mm) + Ymm , dimana X : berapa kali tercapai curah hujan
- Pena yang sudah kurang baik karena sudah lama harus diganti dengan yang baru
Pengenal Data Hujan Kolom Pengenal data hujan (iR) diisi sesuai dengan angka
sandinya. (Lampiran I)
Contoh :
Contoh :
Hujan sejak 6 jam yang Jika curah hujan sangat sedikit (tidak dapat diukur)
pad kolom tersebut ditulis : TTU
lalu (mm)
Jika tidak ada hujan di kolom tersebut ditulis : 0
Contoh :
Catatan :
Pengamatan atau pengukuran jumlah curah hujan hanya dilakukan pada jam 00.00,
03.00, 06.00, 09.00, 12.00, 15.00, 18.00, dan 21.00 UTC (tiga jama sekali)
Pada jam-jam selain jam diatas kolom endapan tidak perlu diisi (dikosongkan)
karena tidak ada pengamatan/pengukuran curah hujan, demikian pula jika stasiun
belum memiliki alat penakar hujan
Jika alat penakar hujan dalam keadaan rusak, kolom-kolom tersebut diisi – (garis
strip)
5.3.2 Penyandian Hujan
RRR : Jumlah curah hujan selama jangka waktu yang ditunjukan oleh tR
tR : Selang waktu dimana hujan terjadi yang jumlah curah hujannya dilaporkan
oleh RRR terhadap periode waktu yang ditentukan (Lampiran II)
Catatan :
- Jika selang waktu tidak tercakup dalam sandi tabel tR, maka dapat disandi 0
a. Untuk berita Synop jam : 00.00 UTC, RRR diisi jumlah curah hujan 24
jam yang lalu dan tR disandi = 4
- Karena suatu hal tidak ada pengukuran hujan atau data hujan tidak ada
Endapan
Pengenal Data Misal :
Hujan (iR)
Hujan Sejak
Pengamatan dilakukan pada jam 00.00 UTC didapat data
Takaran Terakhir
sebagai berikut: Hujan takaran terakhir = 0
(mm)
Hujan Sejak 6
Jam Yang Lalu Hujan takaran 6 jam = 3,2 mm
(mm)
Hujan Sejak 24 Hujan 24 jam yang lalu = 6,5 mm , maka dalam ME-48
Jam Yang Lalu diisi sesuai
(mm)
Penyandiannya :
1
0 iR = 1
3,2
6,5 Pada Seksi I : tidak ada sandi, karena hujan takaran terakhir 0
Lampiran II