Professional Documents
Culture Documents
Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
BAB 1
A. LATAR BELAKANG
Bencana alam adalah sesuatu yang tidak diinginkan oleh manusia,banyak terjadi
bencana alam di muka bumi ini seperti gempa,tsunami, banjir, tanah longsor dan banyak
lainnya. Dari sekian banyak tbencana alam gempa merupakan salah satu yang membawa
akaibat sangat besar.
Penulis menulis makalah ini karena banyaknya kerusakan dan masalah yang dihadapi
setelah gempa itu melanda sebuah daerah. Gempa yang terjadi di Sumatera barat pada 30
September 2009 menciptakan banyak keluhan masyarakat korban gempa dalam bidang
kesehatan.karena itulah penulis menulis makalah ini dan juga karena dibeerikannnya
tugas membuat makalah oleh guru Bahasa Indonesia.
B. TUJUAN PENULISAN
Penulisan makalah ini bertujuan untuk :
Mengetahui penyakit penyakit yang dialami oleh masyarakat SumBar korban
Gempa 30 September 2009,
Mengetahui penyebab-penyebab penyakit yangdialami oleh korban gempa
Sumbar,
Mengetahui hal-hal yang dilakukan oleh bernagai pihak dalam menanggulangi
penyakit tersebut
Memenuhi tugas Bahasa Indonesia tentang penulisan makalah
C. RUMUSAN MASALAH
Masalah masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah
Apa saja penyakit yang dialami oleh korban gempa SumBar dan apa
penyebabnya?
Apa tindakan-tindakan yang dilakukan oleh bernagai pihak dalam
menanggulangi penyakit itu?
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
BAB II
A. PENDAHULUAN
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi.
Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Salah
satu gempa yang etrjadi yaitunya gempa yang terjadi di Sumatera Barat.Gempa yang
terjadi di SumBar pada Rabu 30 septenber 2009 berkekuatan 7,6 SR (Skala Rither).
Gempa ini berpusat di laut disekitar Pariaman.Gempa ini selain menewaskan 1.195
jiwa dan ribuan rumah rusak berat juga menimbulkan berbagai masalah yang harus
dihadapi oleh korban yang tertinggal. Masalah-masalh itu diantaranya di bidang
social, ekonami, pendidikan dan keagamaan.
1. Evakuasi korban.
2. Melakukan pelayanan kesehatan di Pos Kesehatan, Puskesmas, Rumah Sakit dan
mobile clinik.
3. Pada tanggal 5 Oktober 2009, Departemen Kesehatan telah mendirikan Posko Aju
yang bertempat di kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Jl. Perintis
Kemerdekaan No. 65 A, Padang, yang dipimpin oleh pejabat setingkat Eselon I.
Posko tersebut memiliki 8 tim mobile terpadu serta 6 tim pelaksana yaitu Tim
Pencari Fakta, Tim Kesehatan Lingkungan, Tim Pendataan Kerusakan Fisik, Tim
Surveilans, Tim Pelayanan Kesehatan dan Tim Logistik.
4. Menteri Kesehatan telah membentuk Tim Penanggulangan Bencana Gempa Bumi
di Provisi Sumatera Barat berdasarkan SK Kepmenkes No.
879/Menkes/SK/X/2009.
5. Melakukan kegiatan pemantauan status gizi dan pelayanan gizi, yaitu :(a)
penimbangan bayi serempak di Kota Padang, Kota Pariaman, Kabupaten
Pariaman, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Pesisir Selatan; (b) mendistribusikan
MP ASI dari Pusat ke kabupaten/kota yang terkena bencana; (c) Memberikan
vitamin A dan Fe. Cakupan Vitamin A untuk Kota Pariaman : 95% dan Kota
Agam : 94,7%.
6. Melakukan kegiatan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan
lingkungan, antara lain; (a) Pengendalian vektor melalui pengasapan/fogging dan
penyemprotan desinfektan; (b) Penyehatan Air berupa pemeriksaan sampel air,
pendistribusian water treatment dan aquatab; (c) Pendistribusian Hygiene Kit ke
Kab. Pesisir Selatan sebanyak 58 paket dan Kab. Pasaman Barat sebanyak 20
paket. (d)Kegiatan surveillans ketat terhadap penyakit potensial KLB seperti
Diare, Campak, DBD, Malaria, ISPA, Pneumonia, Suspek AI, Hepatitis dan
Tetanus; (e) Kegiatan imunisasi TT bagi masyarakat usia 15-60 tahun dengan
hasil kumulatif 17.398 orang telah diimunisasi (Kota Padang : 1.567 orang, Kab.
Padang Pariaman : 5.803 orang, Kota Pariaman : 8.365 orang, Kab. Agam : 1.663
orang); (f) Kegiatan imunisasi campak dengan hasil kumulatif 9.578 orang (Kab.
Padang Pariaman : 2.050 orang, Kota Pariaman : 4.994 orang, Kab. Agam : 2.534
orang).
7. Melakukan kegiatan penanganan kesehatan mental dan psikososial, antara lain
sebagai berikut : (a) RS Jiwa Padang telah membentuk Tim Mental Health dan
Psiko Sosial yang dikoordinir bersama Dinas Kesehatan dan Direktorat Kesehatan
Jiwa. Tim ini melakukan pertemuan secara rutin dan telah melaksanakan
kegiatannya di kab. Agam dan Kab. Padang Pariama; (b) Telah dibentuk Tim
Traumatic Center yang didukung oleh 10 NGO asing dan 4 NGO lokal.
Kegiatannya yaitu pemetaan kondisi psikologis anak di lokasi bencana, capacity
building serta psychology first aid.
8. Sejak tanggal 1 Oktober 2009 telah dikirimkan bantuan dana operasional dan
logistik ke lokasi bencana yang berasal dari Departemen Kesehatan, PPK Sub
Regional Sumatera Barat, PPK Regional Sumatera Utara, PPK Regional Sumatera
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
Selatan, Dinkes Prov. Bengkulu, Yonkes TNI, pihak swasta serta bantuan dari
luar negeri.