Professional Documents
Culture Documents
Kecamatan Galang Kota Batam Propinsi Kepulauan Riau. Di Pulau ini terdapat
tiga dusun yaitu Dusun Pulau Abang, Air Saga dan Dusun Pulau Petong dengan
pada kecamatan Galang yang secara geografis terletak pada 0o25’ – 1o08’
berbatasan dengan:
dengan variasi perbukitan, tanah terdiri dari batu granit dan liat. Pulau ini
dikelilingi oleh beberapa pulau kecil seperti pulau Petong, Pulau Dedap, Pulau
Hantu. Pulau Pengerlap, Pulau Kelapa dan Pulau Abang Besar. Sebagian kecil
Barat lebih padat jika dibandingkan dengan Dusun Air Saga yang terletak di
bagian Utara.
Topografi yang terjal di Pulau Abang Kecil, menyebabkan sebagian
besar lokasi perumahan penduduk terletak di sekitar pantai. Pola pemukiman ini
Kota Batam yang beriklim tropis. Temperatur rata-rata berkisar antara terendah
tahun terdapat dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Desember
merupakan bulan dengan curah hujan paling tinggi dan bulan Mei dengan curah
hujan terendah. Dipengaruhi oleh empat musim angin,yaitu angin utara, timur,
selatan dan barat. Musim utara berlangsung dari bulan Desember sampai
Februari, musim angin timur mulai Maret hingga Juni. Sedangkan selatan dari
Juli sampai Agustus dan musim barat dari bulan September hingga November
jumlah Rumah tangga (RT) sebanyak 411 KK dengan jumlah rumah tangga
nelayan sebanyak 350 KK dan dengan jumlah nelayan sebanyak 649 jiwa
sebagain kecil bertani, TNI, PNS, dan lain-lain. Dari jumlah penduduk sebanyak
1.488 jiwa terdiri dari laki-laki sebanyak 704 jiwa dan wanita 744 jiwa.
Melayu dan menganut agama islam (90%). Disamping itu dijumpai juga Etnis lain
seperti Jawa, Buton, Flores dan Keturunan Tionghoa yang jumlahnya relatif kecil.
misalnya pabrik Es, pompong, alat tangkap dan pemasok kebutuhan sehari –
hari. Sementara suku jawa, Buton dan Flores banyak bergerak disektor
tokoh atau orang – orang yang menjadi panutan cukup dominan. Dari beberapa
tokoh – tokoh tersebut yang paling berperan dan dihormati oleh masyarakat
adalah tokoh agama, tokoh masyarakat informal, kepala Kelurahan dan tokoh
kegiatan perkawinan, kematian dan lain – lain. Dalam kegiatan – kegiatan adat
pada umumnya hanya sampai di tingkat Sekolah Dasar yaitu sebanyak 73,02 %,
Pesantren dan SMEA masing masing 1,59 %, dan yang lainnya tidak pernah
pancing, jaring, bubu, kelong, rawai, candit dan lain – lain.Transportasi yang