You are on page 1of 12

 Judul : Protista

 Tujuan : Untuk menyelidiki serta


mengamati protista yang ada di
dalam air.
 Dasar Teori :
Protista merupakan sekelompok mahluk hidup heterogen,
terdiri dari eukariota yang tidak termasuk hewan, tumbuhan,
atau fungus. Penggunaannya masih digunakan untuk kepentingan
kajian ekologi dan morfologi bagi semua organisme eukariotik
bersel tunggal yang hidup secara mandiri atau jika membentuk
koloni bersama-sama namun tidak menunjukkan diferensiasi
menjadi jaringan yang berbeda-beda. Dari sudut pandang
taksonomi, pengelompokan ini ditinggalkan karena bersifat
parafiletik.
Protozoa adalah protista yang mirip dengan hewan. Protozoa
hampir semuanya protista bersel satu, mampu bergerak yang
makan dengan cara fagositosis, walaupun ada beberapa
pengecualian. Biasanya berukuran 0,01-0,5 mm sehingga secara
umum terlalu kecil untuk dapat dilihat tanpa bantuan mikroskop.
Protoza dapat ditemukan di mana-mana, seperti lingkungan berair
dan tanah, umumnya mampu bertahan pada periode kering sebagai
kista atau spora dan termasuk beberapa parasit penting.

➢ Berdasarkan pergerakannya, protozoa dikelompokkan menjadi:


• Flagellata yang bergerak dengan flagella(rambut cambuk).
Contoh: Euglena
• Amoeboida yang bergerak dengan pseudopodia (kaki
Page

semu/kaki akar) yaitu yang berarti setiap kali ia akan


1

bergerak harus membentuk kaki semu sebelum dapat bergerak


dan pembentukan kaki ini dinamakan fase gel. Contoh: Amoeba
• Cilliata yang bergerak dengan silia (rambut getar). Contoh:
Paramaecium
• Sporozoa yang tidak memiliki alat; beberapa mampu
membentuk spora. Contoh: Toxoplasma
➢ Algae adalah protista yang mirip dengan tumbuhan
Algae mencakup semua organisme bersel tunggal maupun banyak
yang memiliki kloroplas. Termasuk di dalamnya adalah
kelompok-kelompok berikut.
• Alga hijau, yang memiliki relasi dengan tumbuhan yang lebih
tinggi (Embryophyta). Contoh: Ulva
• Alga merah, mencakup banyak alga laut. Contoh: Porphyra
• Heterokontophyta, meliputi ganggang coklat, diatom, dan
lainnya. Contoh: Macrocystis.

Alga hijau dan merah, bersama dengan kelompok kecil yang


disebut Glaucophyta, sekarang diketahui memiliki hubungan evolusi
yang dekat dengan tumbuhan darat berdasarkan bukti-bukti
morfologi, fisiologi, dan molekuler, sehingga lebih tepat masuk
dalam kelompok Archaeplastida, bersama-sama dengan tumbuhan
biasa. Beragam organisme dengan organisasi tingkat protista
awalnya dianggap sama dengan jamur, sebab mereka memproduksi
sporangia. Ini meliputi chytrid, jamur lendir, jamur air, dan
Labyrinthulomycetes. Chytrid sekarang diketahui memiliki
hubungan dengan Fungi dan biasanya diklasifikasikan dengan
mereka. Sementara yang lain sekarang ditempatkan bersama
dengan heterokontofita lainnya (yang memiliki selulosa, bukan
dinding chitin) atau Amoebozoa (yang tidak memiliki dinding sel).

 Alat dan Bahan :


– Mikroskop
– Kaca Benda
Page

– Kaca Penutup
Pinset
2


– Air Rendaman Jerami
– Air Dasar Kolam
– Air Sawah
 Tabel Pengamatan :
N Macam Gambar Bentu Alat War Keterangan
o Air k Gerak na

1 Air Param Silia Mer Paramecium mer


upakan salah
. Renda ecium ah,K
satu protista mirip
man unin hewan. Protista
Jerami g,Hij ini berukuran
au sekitar 50-
350ɰm.
Paramecium ini
telah memiliki
selubung inti
(Eukariot).
Uniknya Protista
ini memiliki dua
inti dalam satu
sel, yaitu inti kecil
(Mikronukleus)
yang berfungsi
untuk
mengendalikan
kegiatan
reproduksi, dan
inti besar
(Makronukleus)
yang berfungsi
untuk mengawasi
kegiatan
metabolisme,
pertumbuhan,
dan regenerasi.
Page

Paramecium
bereproduksi
3

secara aseksual
(membelah diri
dengan cara
transversal), dan
seksual (dengan
konjugasi).
Paramecium
bergerak dengan
menggetarkan
silianya, yang
bergerak
melayang-layang
di dalam air

2 Air Amoe Pseud Puti Amoeba pertama


kali ditemukan
. Sawah ba, opodi h/
olehy August
a Johann Rösel von
Tra
Rosenhof pada
nsp 1757. lmuwan
ara awalnya
n menamakan Amo
eba sebagai Prot
eus
animalcule sesuai
dewa YunaniProt
eus yang bisa
mengubah
bentuknya. Nama
"amibe" diberikan
oleh Bory de
Saint-Vincent,
dari Bahasa
Yunani amoibè (α
μοιβή), yang
berarti berubah.
amoeba
berkembang biak
dengan
cara Membelah
Diri seperti
Page

paramecium
amoeba adalah
4

bakteri
3 Air Clamy flagell Hija Chlamydomona
s adalah genus
. Dasar domo ata u
dari ganggang
Kolam nas hijau.
Mereka uniselular
dan bergerak
denganflagelata.
Chlamydomonas
digunakan
sebagai model
organisme
untuk biologi
molekular,
terutama
pembelajaran
pergerakkan
flagellar dan
dinamika kloropa
s, biogenesis dan
genet

 Pembahasan :
♥ Pertanyaan
Page

1. Pada air manakah paling banyak ditemukan Protozoa?


5

Mengapa Demikian?
Jawab : air kolam, karena di air kolam merupakan tempat
hewan kolam hidup dan saling berinteraksi satu sama lain.
2. Protozoa yang ditemukan di air rendaman jerami adalah
Paramecium
Protozoa yang ditemukan di air sawah adalah Amoeba
Protozoa yang ditemukan di air dasar kolam adalah
Clamydomonas
3. Sebutkan persamaan dan perbedaan antara Euglena dan
Paramecium!
Jawab :
– Persamaan :1.mempunyai alat gerak,2.berreproduksi melalui
pembelahan diri.
– Perbedaan :1.euglena dapat berfotosintetis, paramecium
tidak,2,euglena bergerak menggunakan, sedangkan paramecium
menggunakan silia

1. Terangkan cara Amoeba bergerak dan memangsa


makanannya!

Jawab :
2. Sebutkan tiga peranan Protozoa bagi kehidupan manusia!
Jawab :
– Entamoeba coli : Membusukkan sisa pencernaan dan membantu
Page

pembentukan vitamin K
6

– Foraminifera : sebagai petunjuk adanya sumber mineral dan


minyak bumi
– Radiolaria : berguna sebagai bahan penggosok.

 Kesimpulan :
Bahwa Protozoa merupakan hewan mikroskopis yang memiliki
fungsi yakni sebagai perintis vegetatif,yakni dapat hidup di
tempat yang belum tentu makhluk hidup bisa hidup.Beberapa
diantaranya menguntungkan bagi manusia,namun ada pula yang
merugikan manusia.

 Judul : Fungi (Jamur)


 Tujuan : Mengamati struktur tubuh
Rhizopus
 Dasar Teori :
Jamur merupakan organisme heterotrof yaitu organisme yang
tidak dapat membuat makanan sendiri, melainkan hidup sebagai
parasit, saprofit atau bersimbiosis dengan organisme lain. Sel
penyusunnya bersifat eukariotik. Dinding sel terdiri atas selulosa,
tetapi pada jamur tingkat tinggi terdiri atas kitin. Jamur
multiseluler umumnya terdiri atas benang-benang yang disebut
hifa. Hifa bercabang-cabang membentuk miselium. Pada miselium
akn tumbuh tubuh buah (bersifat diploid), yang selanjutnya akan
membentuk kotak spora yang menghasilkan spora. Bentuk tubuh
buah bermacam-macam antara lain lembaran berliku-liku, payung,
batang dan papan. Tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat
melakukan fotosintesis. Pencernaan makanannya terjadi secar a
ekstrasel. Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, tunas atau
zoospora. Reproduksi generatif dilakukan dengan cara peleburan
gamet.
♥ Zygomycota
Jamur ini dinamakan Zygomycota karena membentuk spora
Page

istrahat berdinding tebal yang disebut zigospora. Zigospora


merupakan hasil peleburan menyeluruh antara dua gametangium
7

yang sama atau berbeda.


Jamur yang tergolong divisi ini hidup di darat, di atas tanah,
atau pada tumbuhan dan hewan yang telah membusuk.
· Stuktur tubuh
Zygomycota memimiliki miselium yang bercabang banyak dan tidak
bersekat-sekat. Hifanya bersifat senositik. Septa hanya
ditemukan pada sel-sel bereproduksi. Ada beberapa tipe hifa
pada Zygomycota yaitu :
Stolon, hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat.
Misalnya jamur pada roti
Rizoid, Hifa yang menembus substrat dan berfungsi sebagai
jangkar untuk menyerap makanan
Sporangiofor, Hifa yang tegak dipermukaan substrat dan memiliki
sporangium globuler diujungnya.

 Alat dan Bahan :


– Mikroskop
– Kaca Benda
– Kaca Penutup
– Pipet Tetes
– Tisu
– Jamur Tempe
– Jamur Roti

 Tabel Pengamatan :

Keterangan :
1. Hifa
2. Sporangium
3. Stolon
4. Sporangiofor
Page
8

Contoh gambar Jamur pada roti. Contoh gambar Jamur pada Tempe.
 Pembahasan :
♥ Pertanyaan
1. Jelaskan keadaan hifa, miselium dan sporangium Rhizopus!
Jawab: hifa berserabut dan membentuk miselium,lalu di
ujung hifa terdapat sporangium.
2. Termasuk divisi apakah jamur Rhizopus?
Jawab:Zygomycotina
3. Bagaimana cara mengetahui adanya jamur anggota divisi ini
pada anggrek, pinus dan kol ?
Jawab: dengan cara melihat ciri-ciri jamur tersebut secara
umum.
4. Sebutkan ciri-ciri divisi ini!
Jawab:
a. Habitat di darat, di tanah yang lembab atau sisa
organisme mati
b. Hifanya bercabang banyak tidak bersekat saat masih
muda dan bersekat setelah menjadi tua
c. Miseliumnya mempunyai tiga tipe hifa yaitu : stolon (hifa
yang membentuk jaringan di permukaan substrat seperti
roti), rhizoid (hifa yang mnembus substrat dan berfungsi
Page

untuk menyerap makanan), sporangiofor (tangkai sporangium)


9

d. Berkembangbiak dengan cara vegetatif yaitu membuat


sporangium yang menghasilkan spora. Generatif yaitu dengan
konjugasi dua hifa (-) dan hifa (+).
5. Terangkan cara reproduksi Rhizopus!
Jawab: Rhizopus bereproduksi secara aseksual dan seksual.
Reproduksi secara aseksual adalah dengan spora nonmotil
yang dihasilkan oleh sporangium, sedangkan reproduksi
seksualnya dengan konjugasi.

 Kesimpulan :
Jamur Rhizopus dalam penggunaannya berguna bagi manusia sebagai
pembuat tempe. Jamur juga bereproduksi dengan 2 cara, yakni
sporangium dan konjugasi.
Page
10
Laporan
Biologi
Page
11

Nama kelompok :
♥ Auliya Aziz

♥Bayu Aji
♥Erma Nurlita
♥Faiza Arga
♥Immanuel Bryan
♥ Riynaldi

Kelas : Xe
Smansa Bontang
Page
12

You might also like