You are on page 1of 5

Variabel Independen dan Variabel Dependen

Secara umum, jenis variabel (dilihat dari sifat hubungan antar variabel) dapat dibedakan pada
variabel indenpenden dan variabel dependen. Istilah variabel independen dan variabel dependen
berasal dari logika matematika, di mana X dinyatakan sebagai yang ‘mempengaruhi atau sebab’
dan Y sebagai yang ‘dipengaruhi atau akibat’. Namun pengertian ini tentu tidak selalu
menggambarkan hakikat yang sebenarnya dari konsep variabel independen dan dependen.
Sebab dalam kenyataan, khususnya dalam penelitian ilmu-ilmu sosial, hubungan antar variabel
tidak selalu merupakan hubungan kausal. Yang dapat dipastikan adalah, bahwa terdapat variabel
yang saling berhubungan, di satu pihak ada yang disebut variabel independen dan di pihak lain
ada yang disebut variabel dependen. Kedua variabel ini diperlukan oleh setiap penelitian
kuantitatif. Adapun sifat hubungan itu ada yang bersifat kausal, dan ada yang tidak demikian.
Pada dasarnya terdapat dua pendekatan utama dalam peramalan dengan metode
kuantitatif. Pertama adalah pendekatan Time Series, yakni model yang tidak
memperhatikan hubungan sebab akibat atau dengan kata lain hasil peramalan hanya
memperhatikan kecenderungan dari data masalalu yang tersedia.
RESPONSI PRAKTIKUM PENGANTAR EKONOMETRIKA
Hari / tanggal : Jum’at, 8 Desember 2006

1. Diketahui suatu model ekonometrika sebagai berikut:

Yi = 300,29 + 0,70420 Xn + 8,0436 x2i


(3,834) (15,611) (2,696)

R2 = 0,9976 Adj R2 = 0,9972


df = 11

Keterangan:
Y = pengeluaran untuk konsumsi
X1 = pendapatan yang dapat dibelanjakan
X2 = tahun

Selanjutnya….
a. Jika F hitung = 251,352 bagaimana interpretasi hasil uji F tersebut?
Gunakan F tabel yang sesuai jika diketahui:
F (5%;3;11) = 3,49
F (5%;2;11) = 3,89
F (5%;1;11) = 4,75
b. Lakukan uji t dan interpretasikan hasilnya!
T 2,5%;12) = 2,179
c. Interpretasikan model tersebut berdasarkan koefisien determinasi yang paling
baik digunakan! (dalam persen, dua angka di belakang koma)

(Point 20 %)
2. Berikut ini adalah hasil regresi permintaan uang (PRMNTU) di Indonesia terhadap
pendapatan nasional (PNDPT), deflator harga implicit (DHI), dan tingkat bunga
jangka panjang (TBJP) dengan menggunakan program SPSS versi 11.0:

REGRESSION
Variables Entered / Removed
Model Variables Variables Method
Entered Removed
1 TBJP,DHI,PNDPT Enter
a. All Requested variables entered
b. Dependent Variable : PRMNTU

Model Summary
Model R R Adjusted R Std. Error of the Durbin Watson
Square Square Estimate
1 980 960 951 186.99867 1.281
a. Predictors: (Constant), TBJP, DHI, PNDPT
b. Dependent Variable: PRMNTU

ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig
1 Regression 10883293.749 3 3627764.583 103.744 .000
Residual 454590.530 13 34968.502
Total 11337884.279 16

a. Predictors: (Constant), TBJP, DHI, PNDPT


b. Dependent Variable: PRMNTU

Coefficients
Model Unstandardized Standardized t Sig
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1. (Constant) 1355.566 1560.691 .869 .401
PNDPT 35.557 7.531 1.353 4.722 .000
DHI -15.358 15.118 -.176 -1.016 .328
TBJP -388.703 270.352 -240 -1.419 .179
a. Dependent Variable: PRMNTU

Residuals Statistics
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicated 1732.8616 4586.8125 2536.2588 824.74594 17
Value
Residual -286.5730 293.2477 .0000 168.55832 17
Std. -.974 2.486 .000 1.000 17
Predicted
Value
Std. -1.532 1.568 .000 .901 17
Residual
a. Dependent Variable: PRMNTU

Ditanyakan:
a. Rumuskan hipotesis yang mungkin dari hasil di atas (Ho dan Ha)!
b. Estimasikan persamaan regresinya!
c. Interpretasikan hasil regresi tersebut di atas (Adjusted R2, F – test, dan t-test dengan
menggunakan tingkat signifikasinya)!
d. Mengapa koefisien determinasi yang digunakan adalah Adjusted R2 dan bukan R2
e. Adakah masalah autokorelasi yang terjadi? Buktikan!

3. Pabrik pupuk “Srieijaya” ngin mengetahui perkembangan usahanya. Untuk itu, pihak
pabrik melakukan penelitian tentang pengaruh masukan modal (X1) dan masukkan
tenaga kerja (X2) terhadap produksi yang diperoleh (Y). Berikut ini merupakan data
yang berasal dari 10 pengamatan terhadap variabel x1,x2, dan Y:

ΣY = 20 ΣX1 = 30 ΣX2 = 40
ΣY2 = 88,2 ΣX12 = 92 ΣX22 = 163
ΣX1Y= 59 ΣX2Y =88 ΣX1X2 = 119
Ditanyakan:
a. Tentukan persamaan regresinya Y = β0 + β1X1 + β2X2 !
b. Carilah koefisien determinasi dan interpret asikan hasilnya!

Keterangan:
(ΣY)2 ΣX1 . ΣY
2 2
ΣY = ΣY - ΣX1Y = ΣX1Y –
N N

(ΣX1)2 ΣX2.Y
2 2
ΣX1 = ΣX1 - ΣX2Y = ΣX2Y –
N N

(ΣX2) 2 ΣX1.X2
2 2
ΣX2 = ΣX2 - ΣX1X2 = ΣX1X2 –
N N
4. Persamaan berikut adalah hasil dari analisis regresi:

F = 3,332 – 4,543G – 7,987H – 1,0281 – 9,472J


(0,023) (0,432) (0,543) (0,761) (0,671)

R2 = 0,866 df = 14
Keterangan : F = kredit agribisnis bank umum
G = tingkat inflasi
H = nilai tukar rupiah terhadap euro
I = tingkat suku bunga obligasi
J = penanaman modal asing dan dalam negeri
Ditanyakan:
a. Lakukan uji F pada α=5% dan interpretasikan!
b. Lakukan uji t pada α=5% dan interpretasikan!
c. Hitunglah nilai Adjusted R2 dan interpretasikan!
d. Apa pengaruh penurunan penanaman modal asing dan dalam negeri
sebesar 3 unit terhadap kredit agribisnis bank umum?
e. Apa hubungan antara tingkat inflasi dengan kredit agribisnis bank umum
sehingga variable tingkat inflasi relevan untuk dimasukkan ke dalam
model regresi?

5. Sebutkan kesan dan pesan adik-adik selama mengikuti praktikum Ekonometrika!


variabel yang akan diramalkan, dalam hal ini adalah ramalan penjualan produk
perusahaan.

You might also like