You are on page 1of 100

DIKLAT

MANAJEMEN ORGANISASI
by:

Trainers of Organizational Management


STAI Taswirul Afkar
19-20 Mei 2007
Sesi apa saja yang kita bicarakan ?

1. Pengantar Diklat Manajemen Organisasi


2. Fungsi Manajemen dalam Organisasi
3. Perencanaan Organisasi
4. Manajemen Konflik
5. Kepemimpinan dalam Organisasi
6. Administrasi Organisasi
SESI 1
PENGANTAR
DIKLAT MANAJEMEN
ORGANISASI
PENGANTAR
DIKLAT MANAJEMEN ORGANISASI

Pengertian organisasi
Penyakit-penyakit organisasi
Prinsip-prinsip organisasi
Tujuan organisasi
Pembagian tugas dan pekerjaan organisasi
Wewenang dan tanggung jawab organisasi
Struktur organisasi
Model-model organisasi
Pengertian organisasi
arti statis

Organisasi adalah wadah kerjasama sekelompok


orang untuk mencapai tujuan tertentu

arti dinamis

Organisasi adalah sebuah sistem atau kegiatan


sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu
Penyakit-penyakit organisasi
1. Tujuan telah ditetapkan, namun tidak dirumuskan secara
jelas dan rinci
2. Pembagian tugas tidak adil, merata, tuntas dan jelas
3. Anggota semata-mata bekerja sesuai dg tugasnya tanpa
kerjasama antar divisi/bidang
4. Perasaan bahwa bidang/divisinya yg paling penting
5. Tidak seimbangnya tanggung jawab dg wewenangnya
6. Terlalu banyak anggota/bawahan hingga sulit diawasi
7. Bawahan diberi satu tugas dari atasan yg berbeda dg
perintah yg berbeda
Prinsip-prinsip organisasi
Menurut Henri Fayol Menurut Max Weber
1. Pembagian tugas & 1. Kegiatan berbasis skill
kerja 2. Keseuaian tugas dg
2. Kesatuan pengarahan kebijakan, prosedur
3. Sentralisasi dan peraturan
4. Jenjang organisasi 3. Tanggung jawab tugas
4. Decision making
dibuat secara formal,
tdk subyektifitas
pribadi
5. Tugas berdasar sistem
kecakapan (merit skill)
11
Pedoman
Pedoman
Perencanaan
Perencanaan
Pelaksanaan
Pelaksanaan&&
pengawasan
pengawasan

55 22
Dasar
Dasarrasional
rasional Sumber
Sumber
kegiatan
kegiatan legitimasi
legitimasi
FUNGSI
FUNGSI
TUJUAN
TUJUAN
ORGANISASI
ORGANISASI

33
44
Standar
Standar
Sumber
Sumbermotivasi
motivasi pelaksanaan
pelaksanaan
bagi
bagianggota
anggota program
programkerja
kerja
Agar tujuan tercapai dg efektif
á Keterlibatan anggota á Tujuan harus
dalam perumusan serealistis mungkin :
tujuan organisasi sesuai dg kondisi
á Terdapat pembagian organisasi
tugas dalam á Kejelasan batasan yg
perumusan tujuan hendak dicapai dari
á Tujuan bidang/divisi tujuan
tdk boleh bertentangan á Melakukan antisipasi
dg tujuan umum jika tujuan tdk
organisasi tercapai, dan leader
melakukan koreksi
dalam organisasi
Pembagian tugas & pekerjaan
pedoman:
1. Tujuan harus dijabarkan 6. Penempatan posisi orang
dlm tugas-tugas pokok harus sesuai dg keahlian,
2. Tugas pokok dijabarkan kecakapan & kemampuan
dalam fungsi 7. Beban tugas disusun
3. Fungsi diikuti dengan semerata mungkin
kegiatan 8. Pengukuran jumlah
4. Tiap kadiv/kabid diberi anggota secara
daftar tugas yg harus kuantitatif/ kualitatif dan
dijalankan berkala
5. Meski tugas bervariasi, 9. Penentuan anggota/ketua
namun antar divisi/bidang bidang/divisi harus
saling berkaitan mempertimbangkan aspek
pendidikan baginya
Wewenang & tanggung jawab organisasi

arti pelimpahan wewenang

Penyerahan sebagian otoritasi seorang leader organisasi


kepada follower untuk menjalankan tugasnya

Pedoman pelimpahan wewenang


1. Batas wewenang, tugas & tanggung jawab JELAS
2. Memperhatikan pendapat calon penerima wewenang
3. Keyakinan penerima wewenang dpt menjalankan dg baik
4. Pemberi otoritas tetap melakukan pengawasan
arti tanggung jawab

Konsekwensi dari penerimaan dan pelaksanaan


wewenang (otoritas)

HHUUKKUUMM

ANEKA
ANEKA
KELEMBAGAAN
KELEMBAGAAN TANGGUNG
TANGGUNG PPOOLLI ITTI IKK
JAWAB
JAWAB

J JAABBAATTAANN
Perimbangan Antara Wewenang & tanggung jawab
wewenang

A
3
B
2
C
1

tanggung jawab
0
1 2 3

A = wewenang > tanggung jawab = leader otoriter


B = leader seimbang menggunakan wewenang & tanggung jawab
C = wewenang < tanggung jawab = eksploitasi SDM anggota
STRUKTUR ORGANISASI

Struktur
Struktur
organisasi
organisasi

22
11 Struktur 33 44 55 66
Struktur Struktur Struktur Struktur Struktur Struktur
Struktur Lini && Struktur Struktur Struktur Struktur
linier Lini fungsi proyek matriks panitia
linier staff fungsi proyek matriks panitia
staff
STRUKTUR LINIER (line structure)
NO CIRI KELEBIHAN KELEMAHAN
01 Struktur tugas & Struktur organisasi Hanya cocok utk
wewenang vertikal sederhana & jelas organisasi sederhana
02 Follower hanya Alur wewenang & Leader kesulitan jika
memiliki satu upper tanggung jawab jelas organisasi berkembang
03 Adanya kesatuan Koordinasi jelas Komando X
komando (perintah) pemahaman follower
04 Tidak memiliki tenaga Instruksi, tugas & LPJ
staff atau penasehat dpt dilakukan cepat
05 Cocok utk organisasi Kesatuan pengarahan
kecil (sederhana) komando
06 Diusulkan oleh Henry One man-one boss
Fayol relationship

Pucuk Pimpinan
Bidang 1 Bidang 2

Subag A Subag B Subag C Subag D


STRUKTUR LINI & STAF (line & staff structure)
NO CIRI KELEBIHAN KELEMAHAN
01 Staf terbagi dlm Cocok utk organissi Persoalan koordinasi
beberapa kategori yg sudah berkembang sering muncul
02 staf ahli memberi Tugas leader lebih Staf sering over-
nasehat sesuai dg ringan acting
skill
03 Diusulkan oleh Staf penasehat
Emerson memberi alternatif
problem solving
04 Leader konsentrasi pd
tugasnya

Pucuk Pimpinan

Staf penasehat

Bidang 1 Bidang 2
STRUKTUR FUNGSIONAL (functional structure)

Diusulkan oleh F.W. Taylor

Masing-masing bidang atau divisi dapat memberikan


perintah, permintaan laporan kepada bidang atau
divisi lain sesuai dengan fungsinya

Pucuk Pimpinan

Bidang Keuangan Bidang Keagamaan


STRUKTUR PROYEK (Project structure)

Organisasi proyek cocok diterapkan bila:


1. Berbagai aktifitas dpt diarahkan untuk tujuan tertentu
2. Jadwal, biaya & kualitas dapat diukur dg jelas
3. Sebagai cara unik dari organisasi
4. Bersifat temporer & tergantung dari ahli

Pimpinan Pusat

A B C = unit fungsional pusat

Pimpinan a b c = unit – unit proyek


Proyek
STRUKTUR MATRIKS (matrix structure)

Wewenang mengalir secara vertikal dalam unit fungsional,


sementara wewenang dari pimpinan proyek mengalir
secara horisontal

Pimpinan Pusat

A B C = unit fungsional pusat

Pimpinan a b c
Proyek
STRUKTUR PANITIA (committe structure)

Struktur kepengurusan yang dibentuk oleh organisasi


lebih besar untuk memecahkan satu masalah yang
tidak bersifat permanen (insidental)

REKTOR

DEKAN DEKAN DEKAN DEKAN

Panitia
akademik TU
wisuda
MODEL ORGANISASI

TIGA
TIGA
MODEL
MODEL
ORGANISASI
ORGANISASI

TERTUTUP
TERTUTUP GABUNGAN
GABUNGAN
TERBUKA
TERBUKA
(CLOSED
(CLOSED (SYNTHESIS
(SYNTHESIS
(OPEN MODEL)
(OPEN MODEL)
MODEL)
MODEL) MODEL)
MODEL)
PERSEPSI CLOSED OPEN
ORGANIZATIONAL ORGANIZATIONAL
Lingkungan Bersifat statis dan Bersifat dinamis
tidak menghendaki menghendaki
perubahan perubahan
Hakikat obyek, alat dan Subyek bagi
manusia tujuan organisasi organisasi yg
yang bersangkutan bersangkutan
Manfaat Merupakan Pimpinan membuka
manajemen wewenang pimpinan partisipasi terhadap
semata anggota
Peranan Tertutup bagi pihak Organisasi saling
organisasi luar berinteraksi dg
masyarakat
CLOSED SINTESIS OPEN
ORGANIZATIONAL ORGANIZATIONAL
1. Bureaucracy Contingency 1. Aliran Human
(Max Weber) (Henry, Nicholas) Relations
(Maslow, Mayo, etc)
2. Scientific 2. Organization
Management Development
(Taylor, Gilbreth) (Lewin, McGregor,
etc)
3. Administrative 3. Tehorganizatio as
Management unit in its
environment
(Money, Gullick,
Urwick, Fayol, (barnard)
Follett) 4. Theory System
SESI 2
FUNGSI MANAJEMEN
DALAM
ORGANISASI
Pengertian MANAJEMEN
Proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengendalian yg dilakukan untuk menetapkan dan
mencapai tujuan dg menggunakan sumber daya yang
ada dalam organisasi
(George R. Terry)
Prinsip-prinsip MANAJEMEN

Adanya division of Pemberian rangsangan


work kerja
Adanya authority Sentralisasi sebagian
Disiplin kekuasaan
Kesatuan perintah Garis wewenang jelas
Kesatuan pengarahan batasnya
Kepentingan organisasi Tatanan yang baik
diatas kepentingan Stabilitas anggotanya
pribadi
Terkadang, antara 2 orang juga terjadi kekeliruan penafsiran
Tingkatan MANAJEMEN

TOP
MANAGEMENT

MIDDLE MANAGEMENT

LOWER MANAGEMENT
Diversifikasi keterampilan dlm manajemen

TOP CP T H
MANAGEMENT

MIDDLE
MANAGEMENT CP T H

LOWER
MANAGEMENT CP T H

Keterangan :
C = Conseptual Skills
H = Human Skills
P = Political Skills
T = Technical Skills
SESI 3
PERENCANAAN
DALAM ORGANISASI
Pengertian PLANNING
Fungsi manajemen yg berkaitan dg pemilihan alternatif
pencapaian tujuan, pelaksanaan kebijakan, prosedur
dan program organisasi
(Harold Koonty & Cyril O’Donnel)

Hakekat PLANNING
1. Planning = proses berkesinambungan
2. Planning = melibatkan semua elemen organisasi
3. Planning = disusun secara bertingkat
4. Planning = kegiatan dimasa mendatang
5. Planning = jawaban dr keadaan organisasi tertentu
Macam-macam perencanaan
BERDASARKAN WUJUD BERDASARKAN WAKTU
Perencanaan fisik Perencanaan jangka pendek
Berkaitan dg fasilitas fisik Antara 1 – 2 tahun
Perencanaan non fisik Perencanaan jangka
Perencanaan menyeluruh menengah
tapi tidak berkaitan dg yg Antara 2 – 10 tahun
fisik

Perencanaan umum- Perencanaan jangka


kimbinasi panjang
Kombinasi antara unsur fisik Untuk 10 tahun ke atas
dan non fisik
Prinsip-prinsip perencanaan
☺ Prinsip Kontribusi ☺ Prinsip penggunaan
sasaran waktu
☺ Prinsip sehat dan ☺ Prinsip efisiensi
teraturnya organisasi ☺ Prinsip keluwesan
☺ Prinsip faktor pembatas ☺ Prinsip perubahan situasi
☺ Prinsip keterikatan dan kondisi secara
organisasi terkendali
☺ Prinsip perencanaan yang ☺ Prinsip penerimaan
terkoordinasi
Bahan PERENCANAAN
Prakiraan dg
Prakiraan dg
dasar analisis
dasar hukum
deret berkala
kausalitas
(time series) 1 2
PROYEKSI PREDIKSI

3
KONJEKSI
Prakiraan dg
dasar intuisi
Menurut
William N. Dunn
11
WHAT
WHAT? ?

66 22
HOW
HOW? ? WHY
WHY? ?

UNSUR
UNSUR
PLANNING
PLANNING
33
55
WHO
WHOand
and
WHEN
WHEN? ? WHO
WHO? ?

44
WHERE
WHERE? ?
SWOT dlm PLANNING
Munculnya SWOT
Strength, Weakness, Opportunity, Threat
Individu/kelompok/organisasi lingkungan (internal &
eksternal) analisa SWOT perencanaan/pemecahan
masalah.
SWOT awalnya muncul sebagai instrumen bagi
organisasi profit menyusun perencanaan & penyelesaian
problemnya.
SWOT memiliki corak analisis 3-1-5
Artinya : analisis saat ini (1) mengumpulkan data 3 tahun
yang lalu (3) untuk menemukan strategi bagi 5 tahun
kedepan (5)
Pengertian item SWOT
Pearce & Robinson, 1997

• Strength (kekuatan) sumberdaya, keterampilan


atau keunggulan khas atas orang/organisasi lain.
• Weakness (kelemahan) keterbatasan atau
kekurangan sumberdaya, keterampilan, kapabilitas
yg menghambat.
• Opportunity (peluang) situasi penting yg
menguntungkan.
• Threat (tantangan) situasi penting yg tidak
menguntungkan.

Strength juga disebut distinctive competence (kompetensi khusus)


(Campbell dan Luch, 1997) atau core distinctive (kompetensi inti)
Pendekatan
Curah pendapat

Pendekatan Dikembangkan
swot =
kualitatif Kearns, 1992

Dikembangkan
Pendekatan
Kuantitatif = Pearce & Robinson
1998

Alternatif : menggunakan teknik Delphi dlm menemukan data,


Tapi memerlukan waktu lama & mahal
Pendekatan curah pendapat faktor-faktor SWOT, dg syarat

Setiap poin (statemen) No Kekuatan (strength)


variabel SWOT harus 1.
memiliki satu pengertian 2. Dst.
yg utuh dan tdk
memungkinkan terjadinya No Kelemahan (weakness)
duplikasi atau kontradiksi 1.
dg poin lain.
2. Dst.
Pada tiap tahapan skoring
& pembobotan, seluruh No Peluang (opportunity)
poin variabel SWOT 1.
diupayakan lahir dr satu 2. Dst.
penilaian bersama dg
No Tantangan (threat)
obyektifitas.
brainstrorming verbal 1.
2. Dst.
Pendekatan kualitatif matrik SWOT
Kearns, 1992
EKSTERNAL Peluang Tantangan
(opportunity) (threats)

INTERNAL
Kekuatan Keunggulan Mobilisasi
(strength) komparatif (mobilization)
(comparatif
advantage)

Kelemahan Divestasi/investasi Kendali kerusakan


(weakness) (divestment/ (damage control)
investment)
Sel A = Keunggulan Komparatif

Pertemuan antara peluang &


kekuatan, sehingga organisasi tidak
boleh membiarkan peluang tsb hilang
begitu saja, sebaliknya, organisasi
harus berusaha memperkuatnya
dengan berbagai perencanaan yg
mampu mendukungnya
Sel B = Mobilisasi

Pertemuan antara ancaman &


kekuatan. Disini organisasi harus
melakukan mobilisasi sumberdaya
yg merupakan kekuatan organisasi
untuk memperlunak ancaman dari
luar tersebut, bahkan jika mungkin,
organisasi mengubahnya menjadi
peluang
Sel C = Investment atau Divestment

Pertemuan antara kelemahan &


peluang. Peluang yang ada sangat
meyakinkan, namun organisasi tidak
memiliki kemampuan menggarapnya.
Jika dipaksakan, akan menghadapi
resiko tinggi. Haruskah melakukan
sesuatu, atau diam ?
Sel D = Mengendalikan kerusakan

Pertemuan antara tantangan &


kelemahan. Adalah sel yg paling
lemah diantara semua sel.
Hukumnya:
Semakin dekat isu dg visi & misi
organisasi, maka semakin perlu
diberikan prioritas utk dilakukan
Model analisa SWOT dengan
pendekatan kualitatif tersebut dapat
dikembangkan/diterapkan pada model
analisa dengan pendekatan
kuantitatif
Pendekatan kuantitatif SWOT
Pearce & Robinson, 1998
Pendekatan kuantitatif dalam analisa SWOT menggunakan tiga
langkah penghitungan gejala item secara kuantitatif
1
Melakukan perhitungan skor (a) dan bobot (b) poin faktor serta
jumlah total perkalian skor dan bobot (c = a x b) pada setiap faktor
SWOT
menghitung skor (a) masing-masing poin faktor dilakukan saling
bebas > penilaian thd sebuah poin faktor tdk boleh dipengaruhi
atau mempengaruhi penilaian poin faktor lainnya. Utk memudahkan,
digunakan rentang skor dari 1-5 atau 1-10.
Menghitung bobot (b) masing-masing poin dilakukan secara saling
berketergantungan > penilaian thd satu poin faktor dg
membandingkan tgk kepentingan poin tsb dg poin lainnya (b=
poin : jumlah poin faktor)
2
Melakukan pengurangan antara jumlah
total faktor S dengan W, ( d = S – W)
dan faktor O dengan T, ( e = O – T).
Perolehan angka (d = x) selanjutnya
menjadi nilai atau titik pada sumbu X,
sementara perolehan angka (e = y),
selanjutnya menjadi nilai atau titik
pada sumbu Y
3
Mencari posisi
organisasi yang
ditunjukkan oleh titik
(X,Y) pada kuadran
SWOT
Tabulasi SWOT (i)

No Kekuatan (strength) Skor bobot total


1.
2. Dst.
Total Kekuatan

No Kelemahan (weakness) skor bobot Total


1.
2. Dst.
Total Kelemahan

Selisih Total Kekuatan – Total Kelemahan, S - W = x

Skoring hasil curah pendapat Analisis Internal


Tabulasi SWOT (ii)

No Peluang (opportunity) Skor bobot total


1.
2. Dst.
Total Peluang

No Tantangan (threat) skor bobot Total


1.
2. Dst.
Total Tantangan

Selisih Total Peluang – Total Tantangan, O - T = y

Skoring hasil curah pendapat Analisis Eksternal


Kuadran SWOT
opportunity
O
(-,+) (+,+)
Ubah progresif
strategi
weakness Kuadran III Kuadran I strength

W Kuadran IV Kuadran II S

(-,-) (+,-)
Strategi Diversifikasi
bertahan strategi

T
threat
Aplikasi analisis SWOT
pendekatan KUALITATIF

problem
lesunya aktifitas lembaga mahasiswa
Eksternal Opportunities Threats
-Tema tindakan luas -Keraguan pihak luar
-Minimnya kompetitor menerima inovasi
-Ketertarikan pemula -Isu determinan
-Basis pemula besar -Kebijakan upper kampus
Internal

Strengths Penguatan & ekspansi Peningkatan kerjasama


-Visi & misi dimiliki wilayah gerakan dg organ lain
-Konsep kerjasama intern
-Output yg unik
-Motivasi SDM
-Jaringan Rekomendasistrategis
strategis
Rekomendasi
Weakness MOBILISASI
MOBILISASI
-Garis manajemen baku
-SOP belum mapan
-Efisiensi lemah
Penguatan manajemen Penguatan & sosialisasi
-Antipati internal kelembagaan manajeman lembaga
-Kecurigaan internal
Aplikasi analisis SWOT
pendekatan KUANTITATIF
problem
lesunya aktifitas lembaga mahasiswa
Analisis Internal
No Kekuatan (strength) Skor bobot total
1. Kepemimpinan kuat & terpercaya 4 3/3 4
2. Memiliki struktur organisasi lengkap 3 2/3 2
3. Pemahaman yg baik dari pengurus 5 3/3 5
Total 11

No Kelemahan (weakness) Skor bobot total


1. Kakunya garis manajerial 4 4/5 3
2. SOP tidak ada, koordinasi lemah 3 3/5 2
3. Pemborosan sering terjadi 4 4/5 3
4. Kompetisi internal tdk jelas & tdk sehat 3 3/5 2
5. Cenderung individual 3 3/5 2
Total 12

Selisih antara kekuatan & kelemahan S - W = 11 - 12 = -1


Analisis Eksternal
No Peluang (opportunity) Skor bobot total
1. Ketersediaan SDM yg memadai 5 6/8 4
2. Adanya basis riil dari SMA/Pontren 3 7/8 3
3. Basis semua muslim 5 8/8 5
4. Komunitas makro ramah tamah 4 5/8 3
5. Terbuka thd ide-ide 4 7/8 4
6. Rasa kekeluargaan masih kental 4 6/8 3
7. Lingkungan relatif aman 3 5/8 2
8. Relatif tersedia fasilitas kegiatan 2 5/8 1
Total 25

No Tantangan (threat) Skor bobot total


1. Pengangguran ide/material tinggi 3 5/7 2
2. Pengetahuan agama tdk aplikatif 4 7/7 4
3. Masih ada sikap kontraproduktif 4 6/7 3
4. Lembaga upper bersifat non-kooperatif 3 5/7 2
5. Kelompok elit struktur antipati 4 6/7 3
6. Isu pemojokan terhadap lembaga/organisasi 3 5/7 2
7. Kecenderungan strutur upper utk monoton 4 7/7 4
total 20

Selisih antara Peluang & Tantangan O – T = 25 – 20 = 5


Kuadran SWOT

opportunity
posisi O
aktifitas
5
lembaga
mahasiswa

weakness strength

W -1 S

T
threat
LATIHAN


Coba analisa organisasi dimana anda
berada dengan analisis SWOT, ukur
kekuatan, kelemahan, peluang beserta
ancamannya lalu tentukan ren-stranya !
SESI 4
MANAJEMEN KONFLIK
PENYEBAB
PENYEBAB
KONFLIK
KONFLIK
DALAM
DALAM
ORGANISASI
ORGANISASI

11 22 33
KOMUNIKASI
KOMUNIKASI STRUKTUR
STRUKTUR PRIBADI
PRIBADI
Arti Dasar KONFLIK
Interaksi pertentangan (antagonistik) antara dua pihak
atau lebih tentang sebuah persoalan atau kepentingan

Arti KONFLIK ORGANISASI


Ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota organisasi
tentang pembagian kerja atau sumber daya yg terbatas
karena perbedaan status, tujuan, nilai atau persepsi
KONFLIK KOMPETISI

Gangguan dlm mencapai Tdk ada gangguan dlm


tujuan pencapaian tujuan
Pandangan terhadap konflik
PANDANGAN LAMA PANDANGAN BARU
Konflik dpt dihindari Konflik tidak dpt dihindari
Konflik muncul krn salah Banyak sebab konflik : nilai,
manajemen atau pengacau tujuan, struktur, pribadi, etc
Konflik mengganggu kemajuan Konflik dpt mengganggu dan
organisasi membantu kemajuan
organisasi
Tugas pemimpin adalah Tugas pemimpin mengelola
menghilangkan konflik tingkat konflik
Perlu penghapusan konflik krn Banyaknya kegiatan
banyaknya kegiatan atau memerlukan tingkat konflik
program kerja yang moderat
11
Pemimpin
Pemimpintahu
tahu
alokasi
alokasidana
dana
dg
dgbaik
baik
22
55 Ada
Adapersatuan
persatuan
Kepemimpinan
Kepemimpinan KONFLIK
KONFLIKAKAN
AKAN tujuan
tujuananggota
anggota
MENDUKUNG
MENDUKUNG organisasi
organisasi
ORGANISASI
ORGANISASI
BILA
BILA: :

33
44
Perbaikan
Perbaikan
Nilai
Nilai&&tujuan
tujuan prestasi
prestasi
baru
baru organisasi
organisasi
Konflik dan performance organisasi
TINGGI

P
Tingkat optimal
E KONFLIK
R
F
O
R
M
A
N
C
E

O
R TINGGI
G Konflik
organisasi
Kegagalan krn
RENDAH Kegagalan krn
STAGNASI
PERPECAHAN
11
Konflik
Konflikdlm
dlm
Diri
Diri
individu
individu

55 22
Konflik
Konflikantar
antar Konflik
Konflikantar
antar
organisasi LIMA
LIMAJENIS
JENIS individu
organisasi individu
KONFLIK
KONFLIK
DALAM
DALAM
ORGANISASI
ORGANISASI

44 33
Konflik
Konflikantar
antar Konflik
Konflik
kelompok
kelompok individu
individuthd
thd
dlm
dlmorganisasi
organisasi kelompok
kelompok
11
SIMULASI
SIMULASI
KONFLIK
KONFLIK

TIGA
TIGABENTUK
BENTUK
MANAJEMEN
MANAJEMEN
KONFLIK
KONFLIK
33 22
PENYELESAIAN
PENYELESAIAN PENGURANGAN
PENGURANGAN
KONFLIK
KONFLIK KONFLIK
KONFLIK
11
penempatan
penempatan
orang
orangluar
luar
dalam
dalam
organisasi
organisasi
55
22
Perlakuan
Perlakuan Penyusunan
Penyusunan
yang
yangberbeda
berbeda
METODE kembali
kembali
dengan
dengan METODE organisasi
kebiasaan SIMULASI organisasi
kebiasaan SIMULASI
KONFLIK
KONFLIK
MELIPUTI
MELIPUTI

33
44
Reward
Rewardand
and
Pemilihan
Pemilihan punishment
punishment
pemimpin
pemimpin untuk
untuk
yang
yangtepat
tepat kompetisi
kompetisi
1
MENGGANTI
2
TUJUAN YANG
TEMUKAN DUA
MEMICU
METODE KELOMPOK YANG
KONFLIK DG
PENGURANGAN BERTIKAI UTK
TUJUAN YG
KONFLIK MENGHADAPI
DAPAT
MUSUH
DITERIMA
BERSAMA
PELAKU
KONFLIK
DOMINASI PEMECAHAN
DAN KOMPROMI MASALAH
PENEKANAN INTEGRATIF

TIGA METODE PENYELESAIAN KONFLIK


11
KEKERASAN
KEKERASAN
(FORCING)
(FORCING)

44
DOMINASI
DOMINASI 22
ATURAN
ATURAN DAN
DAN PENENANGAN
PENENANGAN
MAYORITAS
MAYORITAS PENEKANAN
PENEKANAN (SMOOTHING)
(SMOOTHING)
(Majority
(Majorityrole)
role)

33
PENGHINDARAN
PENGHINDARAN
(AVOIDANCE)
(AVOIDANCE)
11
PEMISAHAN
PEMISAHAN
(SEPARATION)
(SEPARATION)

44 22
PENYUAPAN
PENYUAPAN BENTUK
BENTUK ARBITRASE/
ARBITRASE/
(BRIBING)/
(BRIBING)/ KOMPROMI
KOMPROMI PERWASITAN
PERWASITAN
kompensasi
kompensasi (Pihak
(Pihakketiga)
ketiga)

33
KEMBALI
KEMBALIKE
KE
PERATURAN
PERATURAN
YANG
YANG
BERLAKU
BERLAKU
3
1 2 MENEMUKAN
KONSENSUS KONFRONTASI TUJUAN YANG
LEBIH TINGGI

TIGA METODE PENYELESAIAN KONFLIK INTEGRATIF


EMPAT KAWASAN KONFLIK

• KONFLIK HIRARKHI
konflik antara berbagai tingkatan dlm organisasi
Ex : ketua vs kabid, kabid vs anggota
• KONFLIK FUNGSIONAL
Konflik antara dua bidang dalam organisasi
Ex : bid dokumentasi vs bid konsumsi
• KONFLIK LINI-ANGGOTA
Konflik antara sesama anggota organisasi
Ex : Jlontrong Syafaat vs Gempar Syafaat (nama orang)
• KONFLIK FORMAL-INFORMAL
Konflik antara organisasi formal dan informal
Ex : Perguruan Tinggi vs lembaga kursus
SESI 5
LEADERSHIP
DALAM ORGANISASI
Pengertian KEPEMIMPINAN
Seni mempengaruhi perilaku orang lain baik secara
individu maupun sebagai anggota kelompok agar
melakukan kegiatan untuk pencapaian tujuan
organisasi
5 sumber kekuasaan
1. Kekuasaan Paksaan
2. Kekuasaan Imbalan
3. Kekuasaan Legitimasi
4. Kekuasaan Keahlian
5. Kekuasaan referensi (ndompleng)
Teori-teori kepemimpinan
Teori sifat Teori kelompok Teori situasional
(Trait Theory) (Group Theory)
Lima pendekatan: Asumsi: Asumsi:
1. Sifat fisik Agar tujuan Kualitas
2. Intelegensia kelompok dapat kepemimpinan
3. Personality tercapai, maka seseorang sangat
harus ada ditentukan oleh
4. Hubungan dg pertukaran positif faktor situasi yang
tugas antara pemimpin saling bergantung
5. Sifat sosial dengan para antara satu dg
anggotanya yang lainnya
Tugas pokok leader
Menyatukan orang-orang yang berbeda
motivasinya dengan motivasi yang sama.
Mengusahakan sebuah kelompok menjadi
dinamis secara sadar.
Menciptakan integrasi antar individu dan
kelompok.
Memberikan inspirasi agar anggota bekerja se-
efektif mungkin.
Menumbuhkan kesadaran lingkungan yang
dinamis.
DIMENSI
DIMENSI
FUNGSIONAL
FUNGSIONAL
LEADERSHIP
LEADERSHIP

DIMENSI TUGAS
DIMENSI TUGAS DIMENSI FUNGSI
DIMENSI FUNGSI

Menciptakan kegiatan
Menciptakan kegiatan
Mencari && memberi
Mencari memberi informasi
informasi Mendorong semangat
Mendorong semangat
Memberi pendapat
Memberi pendapat Menetapkan standar
Menetapkan standar
Menjelaskan
Menjelaskan Mengikuti
Mengikuti
Mengkoordinasikan
Mengkoordinasikan Mengekspresikan perasaan
Mengekspresikan perasaan
Meringkas uraian
Meringkas uraian Mengambil konsensus
Mengambil konsensus
Menguji kelayakan
Menguji kelayakan Menciptakan keharmonisan
Menciptakan keharmonisan
Mengevaluasi
Mengevaluasi Mengurangi ketegangan
Mengurangi ketegangan
Mendiagnosis
Mendiagnosis
Karakter PEMIMPIN
Menurut Menurut
Koontz & O’Donnell R.C. Davis
1. Logical approach to 1. Experience
problem 2. Originality
2. Cultural interest 3. Receptiveness
3. Moral virtue 4. Personality
4. Good judgement 5. Responsibility
5. Initiative 6. Human understanding
Tujuh larangan bagi pemimpin
1. Agresi
2. Memanfaatkan orang lain untuk kepentingan pribadi
3. Membudayakan persaingan yang tidak sehat
4. Mencari simpati (cari muka) = ujub, sum’ah, riya
5. Mencari pengakuan
6. Mengalihkan pokok persoalan
7. Menghalangi kemajuan
SESI 6
ADMINISTRASI
ORGANISASI
Pengertian ADMINISTRASI

Berasal dari bahasa Yunani ‘ad’-’minis’-’trare’

Pengabdian, pelayanan atau service


ADMINISTRASI
umumnya dinisbahkan dengan
tata usaha yang berarti
segala bentuk pekerjaan
dalam kantor meliputi
tulis menulis, mengetik,
korespondensi (surat menyurat),
kearsipan dan sebagainya
Pengertian ADMINISTRASI
Arti sempit
Tata usaha atau office work yang meliputi
kegiatan catat mencatat, tulis menulis,
mengetik, korespondensi, kearsipan dan
sebagainya

Arti luas
Keseluruhan proses kerjasama antara dua orang
atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas
tertentu untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya
SEKELOMPOK
SEKELOMPOK
ORANG
ORANG

ADANYA
ADANYA KERJASAMA
KERJASAMA
TUJUAN
TUJUAN
UNSUR
UNSUR
ADMINISTRASI
ADMINISTRASI

KEGIATAN
KEGIATANYGYG
RUNTUT
RUNTUTDLM
DLM PEMBAGIAN
PEMBAGIAN
RANGKAIAN
RANGKAIAN TUGAS
TUGAS
PROSES
PROSES
AKTIFITAS ADMINISTRASI

PENGELO-
PENGELO- PENYIMPANAN
PENYIMPANAN
LAAN
LAAN

KLASIFIKASI
KLASIFIKASI PENGETIKAN
PENGETIKAN

DATA
PENCATATAN
PENCATATAN PENGGAN-
PENGGAN-
DAAN
DAAN

PENERIMAAN
PENERIMAAN PENGIRIMAN
PENGIRIMAN
PERSURATAN

SURAT
Adalah sarana komunikasi tertulis atau alat
untuk mengadakan hubungan dengan
orang lain yang menggunakan kertas dan
tulisan sebagai medianya
Berarti surat adalah alat komunikasi
tertulis untuk mengadakan hubungan
dengan pihak lain
JENIS SURAT

Menurut isi dan asalnya


Menurut maksud dan tujuannya
Menurut wujudnya
Menurut sasarannya
Menurut jaminan dan keamaan isinya
Menurut urgensinya
Menurut cara penyampaianya
SURAT
SURATRESMI
RESMI
ATAU
ATAUDINAS
DINAS

MENURUT
MENURUTISI
ISI
DAN
DANASAL
ASAL
SURAT
SURAT

SURAT
SURAT SURAT
SURAT
PRIBADI
PRIBADI NIAGA
NIAGA
SURAT
SURAT
SURAT PEMBERI-
PEMBERI- SURAT
SURAT SURAT
LAMARAN TAHUAN
TAHUAN KEPUTU-
LAMARAN KEPUTU-
KERJA
KERJA SAN
SAN
SURAT
SURAT SURAT
SURAT
PENGAN-
PENGAN- PERINTAH
PERINTAH
TAR
TAR

MENURUT
MENURUT SURAT
SURAT
SURAT
SURAT MAKSUD
MAKSUD PERMO-
PERMO-
LAPORAN
LAPORAN TUJUAN
TUJUAN HONAN
HONAN

SURAT
SURAT
SURAT
SURAT PERINGA-
PERINGA-
PESANAN
PESANAN TAN
TAN
SURAT
SURAT SURAT
SURAT
PERJAN-
PERJAN- SURAT PANG-
PANG-
SURAT
JIAN
JIAN PENA- GILAN
GILAN
PENA-
WARAN
WARAN
KARTU
KARTUPOS
POS

FAKSIMIL
FAKSIMIL WARKAT
WARKATPOS
POS

SURAT
SURAT
MENURUT
MENURUT
WUJUDNYA
WUJUDNYA

SURAT
SURAT
TELEKS
TELEKS BERSAMPUL
BERSAMPUL

TELEGRAM
TELEGRAM
SURAT
SURAT
BIASA
BIASA

MENURUT
MENURUT
SASARAN
SASARAN

SURAT
SURAT SURAT
SURAT
PENGUMUMAN
PENGUMUMAN EDARAN
EDARAN
SURAT
SURAT
SANGAT
SANGAT
RAHASIA
RAHASIA

MENURUT
MENURUT
SURAT
SURAT JAMINAN
JAMINANDAN
DAN SURAT
SURAT
BIASA
BIASA KEAMANAN
KEAMANAN RAHASIA
RAHASIA
ISI
ISI

SURAT
SURAT
KONFIDENSIL
KONFIDENSIL
(TERBATAS)
(TERBATAS)
SURAT
SURAT
BIASA
BIASA

MENURUT
MENURUT
URGENSINYA
URGENSINYA

SURAT
SURAT SURAT
SURAT
SANGAT
SANGAT PENTING
PENTING
RAHASIA
RAHASIA
SURAT
SURAT
BIASA
BIASA

MENURUT
MENURUT
CARA
CARA
PENYAMPAIAN
PENYAMPAIAN
SURAT
SURAT SURAT
SURAT
KILAT
KILAT KILAT
KILAT
KHUSUS
KHUSUS
BENTUK-BENTUK TUBUH SURAT
Full block style (bentuk lurus penuh)
Block style (bentuk lurus)
Semi block style (bentuk setengah lurus)
Simple style (bentuk sederhana)
Square block style (bentuk persegi)
Special block paragraph (bentuk alenia tergantung)
Lindiented style (bentuk lekuk)
Official style (bentuk resmi dinas pemerintah)
11
KEPALA
KEPALA 22
13
13 SURAT
SURAT NOMOR
NOMOR
INISIAL
INISIAL SURAT
SURAT
12
12 33
TEMBU
TEMBU TGL/BLN
TGL/BLN
SAN
SAN TAHUN
TAHUN

11
11 44
NAMA
NAMA BAGIAN
BAGIAN LAMPIRAN
LAMPIRAN
TTD
TTD SURAT
SURAT
10
10 55
NAMA
NAMA HAL/
HAL/
LEMBAGA
LEMBAGA PERIHAL
PERIHAL
99
66
SALAM
SALAM ALAMAT
ALAMAT
PENUTUP
PENUTUP 77
88
SALAM
SALAM
ISI
ISISURAT
SURAT PEMBUKA
PEMBUKA
SELAMAT
MENCOBA

You might also like