You are on page 1of 20

TESIS

PENAMBAHAN SACCHARIDE ISOMERATES 5%


DALAM FORMULASI PELEMBAB
MENINGKATKAN HIDRASI KULIT LEBIH TINGGI
DIBANDINGKAN PELEMBAB BIASA

DIAN ANDRIANI RATNA DEWI

NIM 0790761030

PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
(KEKHUSUSAN ANTI-AGING MEDICINE)
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2010

i
PENAMBAHAN SACCHARIDE ISOMERATES 5%
DALAM FORMULASI PELEMBAB
MENINGKATKAN HIDRASI KULIT LEBIH TINGGI
DIBANDINGKAN PELEMBAB BIASA

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister


Pada Program Magister Program Studi Ilmu Kedokteran Biomedik
(Kekhususan Anti-Aging Medicine)
Program Pascasarjana Universitas Udayana

DIAN ANDRIANI RATNA DEWI

NIM 0790761030

PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
(KEKHUSUSAN ANTI-AGING MEDICINE)
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2010

ii
Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI


PADA TANGGAL

Pembimbing I Pembimbing II

Prof.Dr.dr.Wimpie Pangkahila, dr. AAGP Wiraguna, Sp.KK(K)


Sp.And.FAACS NIP: 195609121984121001
NIP: 194612131971071001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Direktur


Ilmu Kedokteran Biomedik Program Pascasarjana
(Kekhususan Anti-Aging Medicine) Universitas Udayana
Program Pascasarjana
Universitas Udayana

Prof. Dr.dr.Wimpie Pangkahila, Prof. Dr. dr. A.A.Raka Sudewi,


Sp.And.FAACS Sp. S (K)
NIP : 194612131971071001 NIP : 195902151985102001

iii
Tesis Ini Telah Diuji dan Dinilai
Oleh Panitia Penguji pada
Program Pascasarjana Universitas Udayana
Pada Tanggal 28 Desember 2010

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Direktur Program Pascasarjana

Universitas Udayana, No : 254/ H 14.4.9/DT/2010

Ketua (Pembimbing I) : Prof.Dr.dr.Wimpie Pangkahila, Sp.And.FAACS

Sekretaris (Pembimbing II): dr. A.A.G.P Wiraguna, Sp.KK(K)

Anggota :

1. Prof. Dr.dr. J Alex Pangkahila, M.Sc.,Sp.And.

2. Prof. dr. I Gusti Made Aman, SpFK

3. Prof. Dr. dr. N Adiputra, M.OH

iv
UCAPAN TERIMA KASIH

Assalamu alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.


Pertama-tama penulis memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah
SWT, karena hanya atas berkah dan karuniaNya tesis ini dapat diselesaikan.
Tesis yang berjudul Penambahan Saccharide Isomerates 5% Dalam
Formulasi Pelembab Meningkatkan Hidrasi Kulit Lebih Tinggi
Dibandingkan Pelembab Biasa ini diselesaikan dalam rangka untuk
memperoleh Gelar Magister pada Program Magister Program Studi Ilmu
Kedokteran Biomedik (Kekhususan Anti-Aging Medicine), Program Pascasarjana
Universitas Udayana.
Selama penelitian ini, penulis mendapat banyak pengalaman yang dapat
memperkaya wawasan serta menjadi pengalaman berharga dalam proses
pembelajaran hidup penulis, baik dari segi ilmiah maupun aspek nilai sosial.
Semua ini tidak lepas dari peran serta orang-orang di sekitar penulis yang
senantiasa mendukung dan selalu ada pada saat-saat yang sulit. Pada kesempatan
ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat, penghargaan dan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And, FAACS selaku pembimbing I
dan selaku ketua Program Studi Ilmu Kedokteran Biomedik Universitas
Udayana dan penguji yang telah memberikan banyak masukan dan tak
henti-hentinya memicu semangat penulis dengan bimbingan yang
diberikan.
2. Dr. AAGP Wiraguna, Sp.KK (K) selaku pembimbing II yang selalu
memberikan dorongan kepada penulis untuk segera menyelesaikan
penyusunan tesis ini.
3. Prof. dr. I Gusti Made Aman, Sp.FK, selaku pembing akademik yang
dengan penuh perhatian telah banyak sekali memberikan dorongan,
bimbingan dan masukan yang sangat bermanfaat selama penyusunan tesis
ini.

v
4. Prof. Dr. dr. J Alex Pangkahila, M.Sc., Sp.And selaku penguji yang
dengan sabar telah memberikan dorongan dan semangat serta masukan
pada penulis selama penyusunan tesis ini.
5. Prof. Dr. dr. N Adiputra, M.OH, selaku penguji yang sangat bersemangat
membimbing dan mengoreksi penyusunan tesis ini dan sangat dirasakan
manfaatnya oleh penulis.
6. Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT, M.Kes., selaku Ketua Komisi Etik
Penelitian FK Universitas Udayana/RSUP Sanglah, Denpasar yang telah
memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian ini sehingga memudahkan
penulis dalam pelaksanannya.
7. Dr. dr. Dewa Made Sukrama, SpMK, M.Si., selaku Ketua Unit Penelitian
dan Pengembangan FK Universitas Udayana/RSUP Sanglah Denpasar
yang juga memberikan ijin penelitian dan menilai penelitian ini Laik Etik
yang sangat membantu penulis memperlancar pelaksanaan penelitian ini.
8. Drs. Ketut Tunas yang telah membantu penulisan tesis ini terutama dalam
analisis statistik dan telah rela kehilangan waktunya untuk membimbing
dan memberikan masukan.
9. Drs. Sunardi selaku Direktur perusahaan PT. Merapi yang telah
mengijinkan penggunaan alat pengukur hidrasi kulit serta melakukan
kaliberasinya ke Malaysia sehingga memudahkan pelasanaan penelitian
ini. Di samping itu juga tak henti-hentinya memberikan semangat dan
dorongan kepada penulis.
10. Drs. James selaku Manager marketing perusahaan PT Merapi yang juga
tak henti-hentinya meluangkan waktu untuk membantu memudahkan
pelaksanaan penelitian ini.
11. Ibu Tri Andari selaku Manager PT DCM beserta stafnya Dra. Kurnia Eka
Maya, Apt. dan seluruh karyawan yang telah memberikan bantuannya
untuk menyediakan bahan penelitian berupa lotion yang mengandung
saccharide isomerates 5% dan lotion pelembab biasa.

vi
12. Kolonel Ckm dr. Douglas S. Umboh, MARS, selaku Kepala RS Tk. II.
Moh. Ridwan Meuraksa periode 2007-2009 yang telah memberikan ijin
melaksanakan pendidikan hingga penyelesaian penelitian ini.
13. Kolonel Ckm drg. Normadyanto, MARS, selaku Kepala RS Tk. II Moh
Ridwan Meuraksa periode tahun 2009 - saat ini yang memberikan ijin
menyelesaikan pendidikan dan melaksanakan penelitian ini di RS Tk. II
Moh. Ridwan Meuraksa, Jakarta yang sangat membantu memperlancar
penyelesaian penelitian ini.
14. Kolonel Ckm dr. Bagus Tjahyono M.P.H, selaku Kakesdam Jaya yang
memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan pendidikan dan
penyusunan tesis ini.
15. Para karyawan dan perawat RS Tk. II Moh. Ridwan Meuraksa yang telah
bersedia membantu penelitian ini dengan menjadi subyek penelitian baik
pada saat penelitian pendahuluan maupun saat penelitian lanjutannya.
16. Karyawan di bagian poliklinik Kulit dan Kelamin RS Tk. II Moh. Ridwan
Meuraksa yang banyak membantu menyiapkan penelitian ini.
17. Rahma Afiati, Indra Dewi dan seluruh staf Komite Medik RS Tk. II Moh.
Ridwan Meuraksa yang telah membantu penulis dalam hal administrasi
dan penyiapan pelaksanaan penelitian ini.
Selanjutnya terimakasih dan penghargaan untuk keluarga tercinta,
Ibunda Hj. Nanik Soebandriyo yang senantisa memberikan dorongan
kepada penulis dan dengan sabar selalu menjadi tumpuan keluh kesah saat
penulis menghadapi hambatan. Suami tercinta Ir. Sri Wahono yang selalu
setia mendampingi dan rela kehilangan waktu bersama saat penulis harus
menyelesaikan pendidikan dan menyusun penelitian ini. Kepada ananda
tercinta Nabila Arkania dan Farrasila Nadhira, terimakasih atas
pengertiannya karena Mama kadang tidak ada di dekatmu saat kalian
membutuhkan kehadiran Mama.
Terimakasih yang tulus kepada dr. Rita Lahirin dan teman-teman
sejawat peserta program studi Ilmu Biomedik (Kekhususan Anti-Aging

vii
Medicine) Universitas Udayana, Angkatan 2007-2008 atas
kebersamaannya selama menempuh pendidikan.
Kepada seluruh guru-guru yang telah membimbing penulis
mengucapkan terimakasih yang tulus dan penghargaan yang setinggi-
tingginya.
Kepada teman-teman dan semua pihak yang namanya tidak dapat
disebutkan satu-persatu yang telah membantu penyelesaian tesis ini,
penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Semoga Allah
SWT membalas budi baik serta senantiasa melimpahkan rahmat dan
hidayah Nya.
Akhir kata, semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan. Amin ya robbal alamiin.

Denpasar, Desember 2010

Penulis,

dr. Dian Andriani, Sp.KK

“You recognize birds from their singing, you do people from their talks”

viii
ABSTRAK

PENAMBAHAN SACCHARIDE ISOMERATES 5%


DALAM FORMULASI PELEMBAB
MENINGKATKAN HIDRASI KULIT LEBIH TINGGI
DIBANDINGKAN PELEMBAB BIASA

Kekeringan kulit merupakan masalah bagi jutaan orang dan seringkali


menyebabkan rasa tidak nyaman bahkan stres psikologis. Kulit kering
menggambarkan abnormalitas pada stratum korneum epidermis. Peningkatan
kadar air pada stratum korneum dapat dilakukan dengan mengoleskan pelembab
secara rutin dan teratur karena akan memperbaiki kadar lipid dan menghidrasi
epidermis. Dengan berkembangnya peran karbohidrat dalam bentuk
Glycosaminoglycans dalam komunikasi antar dan inter sel, maka berkembanglah
cabang ilmu Glycobiology yang mempelajari struktur, biosintesis, biologi dan
evolusi dari saccharides (rantai gula atau glycan). Saccharide isomerates (SI)
merupakan salah satu jawaban bagi perkembangan Glycobiology. SI akan
membentuk glycans berupa hialuronan (HA) yang mampu mengikat air dalam
epidermis, oleh karena itu maka SI dapat berfungsi mempertahankan hidrasi kulit
dengan meningkatkan kandungan air dalam stratum korneum. Berdasarkan
fenomena ini maka hipotesis pada penelitian ini adalah penambahan saccharide
isomerates 5% dalam formulasi pelembab lebih meningkatkan hidrasi kulit dan
dapat mempertahankan hidrasi tetap kulit lebih tinggi sekalipun telah dihentikan
pengunaannya dibandingkan dengan pelembab biasa.
Subyek penelitian adalah 30 orang wanita berusia 30-45 tahun yang belum
menopause. Secara random dibagi menjadi kelompok kontrol (15 orang) dan
kelompok perlakuan (15 orang) secara double blind. Bahan penelitian adalah
pelembab dengan SI 5% dan pelembab biasa yang diproduksi oleh PT. DCM,
Bekasi. Pelembab digunakan selama 2 minggu berturut-turut lalu dihentikan
penggunaannya. Pengukuran hidrasi kulit dilakukan 3 kali seminggu pada minggu
awal penelitian selama penggunaan pelembab dan pada minggu setelah pelembab
dihentikan penggunaannya. Alat pengukur yang digunakan adalah Multi Skin Test
Center® MC 750 buatan Jerman yang mengukur hidrasi kulit secara non-invasif.

ix
Dari 30 orang subyek penelitian, didapatkan bahwa faktor risiko berupa
kondisi atopik dan kebiasaan merawat kulit tidak bermakna mempengaruhi hidrasi
kulit (p>0,05). Pemberian pelembab pada kedua kelompok memberikan hasil
peningkatan hidrasi kulit setelah 2 minggu penggunaan (p<0,05). Analisis
terhadap efek penggunaan pelembab berdasarkan lokasi pengukuran setiap
minggu penelitian, menunjukkan lokasi lengan atas, lengan bawah dan tungkai
bawah setelah 2 minggu perbandingan hidrasi kulit kelompok kontrol dan
kelompok perlakuan memberikan nilai p<0,05. Pada lokasi tungkai atas minggu 1
sudah menunjukkan perbedaan hidrasi kulit yang bermakna (p<0,05). Setelah
penghentian pemberian pelembab, pada keempat lokasi menunjukkan terdapat
perbedaan hidrasi kulit yang bermakna (p<0,05). Dengan membandingkan hasil
pengukuran hidrasi kulit pada tiap lokasi pengukuran setiap minggu didapatkan
perbedaan yang bermakna (p<0,05) sejak awal penelitian. Untuk mencegah
penuaan kulit, sebaiknya kebiasaan merawat kulit dengan pelembab dilakukan
sejak dini terutama pada lokasi yang terpajan sinar matahari.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Penambahan
saccharide isomerates 5% dalam formulasi pelembab dapat meningkatkan
hidrasi kulit lebih tinggi dan dapat mempertahankan hidrasi kulit tetap lebih
tinggi pula setelah pemberiannya dihentikan dibandingkan dengan pelembab
biasa. Berdasarkan penelitian ini didapatkan hasil bahwa saccharide isomerates
merupakan salah satu formula yang dapat digunakan dalam mencegah penuaan
kulit. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui mekanisme kerja
saccharide isomerates terutama dalam hal transmisi sinyal antar sel dalam
mekanisme pelembaban kulit.

Kata kunci: Kulit kering, Hidrasi kulit, Pelembab, Saccharide isomerates,


Hialuronan, Glycobiology

x
ABSTRACT

ADDITION OF SACCHARIDE ISOMERATES 5%


IN MOISTURIZER FORMULATION HIGHLY INCREASE SKIN
HIDRATION COMPARED WITH COMMON MOISTURIZER

Dry skin is an important problem for million people and moreover can
bring to sense of discomfort and psychological stress. Dry skin showed
abnormality in epidermal stratum corneum. Water content in stratum corneum can
be increased by applying moisturizer routinely and regularly, this can improve the
lipid content and hidrate the epidermal. By recognition of the biological role of
carbohydrate as Glycosaminoglycans in information flows inter and intracellular,
the science branch of Glycobiology is developed. Glycobiology study the
structure, biosynthesis, biology an evolution of saccharides (sugar chain or
glycans). Saccharide isomerates (SI) is one of the answer for Glycobiology
developing. SI form a glycan which is similar to hyaluronan (hyaluronic acid/HA)
that can bind water in epidermal. So that SI can maintain skin hydration by
increasing water content in stratum corneum. Based on this phenomenon, this
study was conducted with hypothesis that addition of saccharide isomerates 5% in
moisturizer formulation highly increase skin hydration and can maintain higher
skin hydration compared with common moisturizer even after stop applying them.
In this study, 30 participants of 30-45 years old and not menopause
healthy women were studied. Randomly and double blind they were divided in
two groups. 15 participants served as control and the others were the treated
group. Material in this study were moisturizer with SI 5% and without SI 5%
(common moisturizer) produced by PT. DCM, Bekasi. All of the participants
applied moisturizer two times daily after bathing on both the upper and lower
arms skin and upper and lower legs skin for two weeks. Afterwards the use of
moisturizer was stopped. Skin hydration was evaluated by using non-invasive
corneometer in Multi Skin Test Center® MC 750 made in Germany.
Measurements were done at the beginning of study and 3 times a week in all
location along the study.

xi
In both groups it was found that the risk factors such as atopic condition
and skin care habitual among the participants not significantly influence skin
hydration (p>0,05). The results obtained from this study showed: After using
both of moisturizer for 2 weeks found the skin hydration was significantly
increased in both groups (p<0,05). The effect of applying moisturizer on upper
and lower arms and also on lower legs showed significantly difference (p<0,05)
between two groups after 2 weeks moisturizer application. Whereas on the upper
legs showed significantly difference since 1 week moisturizer application
(p<0,05). There were significantly differences (p<0,05) of measurements skin
hydration on all location compared between two groups after stopping moisturizer
application. Among all location there were significantly differences skin hydration
(p<0,05) in each weeks measurement since the beginning of study. For
preventing aging skin, application of moisturizer should be done earlier especially
on exposed areas.
From this study, it is concluded that addition of saccharide isomerates 5%
in moisturizer formulation highly increase skin hydration compared with common
moisturizer and maintain higher skin hydration even after stopping the use of
them. According to this result it was obtained that SI is one of the formulae used
for preventing and treating aging skin. Its needed continuing study for knowing
the SI mechanism of action in skin hydration especially in intercellular
transmission signal.

Key words: Dry skin, Skin hydration, Moisturizer, Saccharide isomerates,


Hyaluronan, Glycobiology

xii
DAFTAR ISI

Halaman
SAMPUL DALAM………………………………………………….. i
PRASYARAT GELAR…………………………………………….. ii
LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………… iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI………………………………… iv
UCAPAN TERIMAKASIH………………………………………… v
ABSTRAK…………………………………………………………… ix
ABSTRACT………………………………………………………… xi
DAFTAR ISI………………………………………………………… xiii
DAFTAR TABEL…………………………………………………… xvii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………… xix
DAFTAR SINGKATAN ATAU TANDA………………...………… xxi
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………… xxii

BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah……………………..……………………….... 6
1.3 Tujuan Penelitian……………………..………………………..… 6
1.4 Manfaat Penelitian…………………………………….…………. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………… 8


2.1 Kekeringan pada Kulit…………………….…………………...… 8
2.2 Epidemiologi……………………….……………………………. 9
2.3 Etiologi Kulit Kering……………………………………………. 11
2.4 Struktur dan Fungsi Epidermis……………………………….…. 16
2.4.1 Sel Basal ………………………………..………………. 17
2.4.2 Sel Spinosum …………………………..………………... 17
2.4.3 Sel Granulosum …………………….…………………… 18
2.4.4 Sel Transisional ………………………………………… 19
2.4.5 Sel Kornifikasi…………………………………………... 20
2.4.6 Struktur Lipid pada Epidermis …………………………. 22
2.4.7 Biosintesis Lipid pada Sel hidup………………………… 23
2.4.8 Transformasi Biokimia dan Translokasi Lipid Selama
Diferensiasi Epidermis………………………………..…. 24
2.4.9 Intercellular lamellae………………..…………………... 25
2.4.10 Lipid envelope pada Korneosit………………………… 26
2.5 Transformasi Lipid pada Stratum Korneum………………….… 27
2.6 Lipid Epidermal dan Fungsi Barrier…………………………… 28
2.6.1 Corneocyte Lipid Envelope………………………...…… 29
2.7 Struktur dan Fungsi Dermis……………………..…………..…… 30
2.7.1 Kolagen………………………..………………………….. 31

xiii
2.7.2 Tipe Kolagen pada Dermis……………………………… 32
2.7.3 Elastin ………………………………….……………….. 33
2.7.4 Glycosaminoglycan……………………………………… 33
2.8 Filagrin dan Kulit Kering……………...……………………… 39
2.8.1 Genotip Filagrin sebagai Penentu Utama Kecenderungan
Kulit Kering……..……………………………………….. 39
2.8.2 Filagrin dan Natural Moisturizing Factor……………… 40
2.8.3 Fungsi Filagrin……………….…………………….…… 41
2.9 Proses Deskuamasi………………………………………………. 42
2.10 Kadar Air pada Stratum Korneum dan Hidrasi Kulit….........… 44
2.10.1 Hidrasi Kulit………………..…………………………. 45
2.10.2 Transepidermal Waterloss…………..………………… 47
2.11 Penuaan pada Kulit…………………………………………..…. 48
2.11.1 Perubahan Struktur pada Penuaan kulit…………….…. 48
2.11.2 Perubahan Fisiologis ………………………..…………. 52
2.12 Pelembab………………………………………..…………..…. 57
2.12.1 Bahan-Bahan Pelembab…………..…………………… 60
2.12.2 Mekanisme Aksi Pelembab…………………………….. 61
2.13 Saccharide Isomerates (SI)…………………………………….. 63

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS


PENELITIAN……………………………………….……………. 66
3.1 Kerangka Berpikir…………………………….………….…….. 66
3.2 Kerangka Konsep……………………………………………… 70
3.3 Hipotesis Penelitian………………………………………….…. 71

BAB IV METODE PENELITIAN…………………………….……. 72


4.1 Rancangan Penelitian…………………………..………………... 72
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian……………….…..………..…..…. 73
4.3 Populasi dan Sampel …………………….…….……………….. 73
4.3.1 Populasi Penelitian…………………..…….….…………. 73
4.3.2 Kriteria Subyek …………………………….……………. 74
4.3.2.1 Kriteria Inklusi…………………………….…….…..…. 74
4.3.2.2 Kriteria Drop out…………………………………….….. 74
4.4 Penentuan Besar dan Cara Pengambilan Sampel……………… 74
4.4.1 Penentuan Besar Sampel Minimal ……………………..… 74
4.4.2 Cara Pengambilan Sampel………………….……….…..... 76
4.5 Variabel …………………………………………………….….... 76
4.5.1 Identifikasi……………………………….………………. 76
4.5.2 Klasifikasi……………………………….………….……. 76
4.5.3 Hubungan Antar Variabel.…….………………………….. 76
4.5.4 Definisi Operasional……………………………………… 77
4.6 Bahan Penelitian…………………….…………….……………. 80

xiv
4.7 Instrumen Penelitian…………………..………………………… 83
4.8 Prosedur Penelitian………………………………………………. 86
4.9 Alur Penelitian……………………………………..….………… 90
4.10 Analisis Data……………………………….…………………… 91

BAB V HASIL PENELITIAN………………………………………. 93


5.1 Uji Normalitas Data…………………….…………..……….…… 93
5.2 Uji Homogenitas…………………………….………………….. 93
5.3 Karakteristik Subyek……………………………….……………. 94
5.4 Faktor yang Mempengaruhi Hidrasi Kulit pada Subyek Penelitian 94
5.5 Efek Penggunaan Pelembab pada Hidrasi Kulit………………… 96
5.6 Efek Penggunaan Pelembab pada Minggu 0 sampai Minggu 3… 97
5.7 Perbedaan Hidrasi Kulit antar Lokasi pada Minggu 0–Minggu 3 100
5.8 Analisis Kemaknaan dengan Uji One Way Anova……………….. 105

BAB VI PEMBAHASAN…………………………………………… 107


6.1 Subyek Penelitian……………………………………………… 107
6.2 Bahan Penelitian………………….….………………………….. 110
6.3 Karakteristik Dasar Subyek Penelitian………………………… 111
6.4 Faktor yang Mempengaruhi Hidrasi Kulit pada Subyek Penelitian 111
6.5 Efek Penggunaan Pelembab pada Masing-masing Lokasi Penelitian 113
6.5.1 Efek Pelembab Biasa dan SI 5% pada Hidrasi Kulit Setelah
Pemakaian Selama 2 Minggu…..………….………….…. 115
6.5.2 Efek Penggunaan Pelembab Berdasarkan Lokasi………… 116
6.6 Perbedaan Hidrasi Kulit antar Lokasi pada Minggu 0 – Minggu 3 120

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN………………….…………… 123

DAFTAR PUSTAKA……………………………….…….…………. 125

LAMPIRAN………………………………………………….. 136

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Perubahan pada Struktur Kulit Menua……………. 50

xv
Tabel 2.2 Perubahan Fisiologis pada Kulit Menua…………... 57
Tabel 4.1 Komposisi Bahan I pada Pembuatan Lotion Pelembab 81
Tabel 4.2 Komposisi Bahan II pada Pembuatan Lotion Pelembab 82
Tabel 4.3 Formulasi Pelembab dengan SI 5% pada Pembuatan
Lotion Pelembab………………………..……………. 82
Tabel 4.4 Pelembab Biasa (Pelembab Tanpa Campuran SI 5%)
pada Pembuatan Lotion Pelembab……………….…… 83
Tabel 4.5 Interpretasi Hasil Pemerikasaan Hidrasi Kulit
Berdasarkan Petunjuk Manual Multi Skin Test Center
MC 750………………………………………………. 86
Tabel 5.1 Karakteristik Dasar yang Meliputi Umur, Tinggi Badan
dan Berat Badan………………………………….….. 94
Tabel 5.2 Distribusi Faktor yang Mempengaruhi Hidrasi Kulit
pada Masing-masing Kelompok.……………………… 95
Tabel 5.3 Rerata Hidrasi Kulit Sebelum dan Sesudah Penggunaan
Pelembab Biasa Selama 2 Minggu……………………. 96
Tabel 5.4 Rerata Hidrasi Kulit Sebelum dan Sesudah Penggunaan
Pelembab SI 5% Selama 2 Minggu………………..….. 97
Tabel 5.5 Perbedaan Rerata Hidrasi Kulit Lengan Atas Kelompok
Kontrol dan Perlakuan………............................………. 98
Tabel 5.6 Perbedaan Rerata Hidrasi Kulit Lengan Bawah
Kelompok Kontrol dan Perlakuan..………..…………. 98
Tabel 5.7 Perbedaan Rerata Hidrasi Kulit Tungkai Atas Kelompok
Kontrol dan Perlakuan…………………….…………… 99
Tabel 5.8 Perbedaan Rerata Hidrasi Kulit Tungkai Bawah
Kelompok Kontrol dan Perlakuan.………....………. 100
Tabel 5.9 Rerata Hidrasi Kulit Keempat Lokasi Pengukuran Setiap
Minggu pada Kelompok Kontrol……………………. 105
Tabel 5.10 Rerata Hidrasi Kulit Keempat Lokasi Pengukuran Setiap
Minggu pada Kelompok SI 5%………………………. 106

xvi
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Corneodesmosome………………………………….. 18
Gambar 2.2 Lamellar bodies…………………………………….. 19
Gambar 2.3 Stratum Korneum ………………………..………… 21
Gambar 2.4 Proses pembentukan double-bilayer……..………… 25
Gambar 2.5 Struktur Kulit Landmann………………………..… 26
Gambar 2.6 Cornified Envelope………………………………... 27
Gambar 2.7 Natural Moisturizing Factor……………………… 28
Gambar 2.8 Intercellular lipid………………………………..… 29
Gambar 2.9 Cornified Envelope Lipid……………………..…… 30
Gambar 2.10 Kompleks Molekul Gula dan Glycan……………….... 35

xvii
Gambar 2.11 Jalur Komunikasi Glycan…………………………... 37
Gambar 2.12 Biosintesis HA……………………………………… 38
Gambar 2.13 Filagrin…………………………………………….. 42
Gambar 2.14 Proses Deskuamasi……………………………….... 44
Gambar 2.15 Pengukuran Hidrasi Kulit dengan Korneometer…… 46
Gambar 2.16 Perubahan Ketebalan Kulit pada Penuaan………… 48
Gambar 2.17 UVA Menginduksi Stres Oksidatif dan Kerusakan Kulit 53
Gambar 2.18 Hidrasi Kulit Sangat Dipengaruhi oleh Kadar GAG dan
Proteoglycan………………………………………….. 62
Gambar 2.19 Rumus Bangun dari Di Saccharide isomerate…….….. 64
Gambar 3.1 Bagan Kerangka Konsep Penelitian……………..…….. 70
Gambar 3.2 Disain Penelitian………………………………..……... 72
Gambar 4.1 Multi Skin Test Center® MC 750………………… 83
Gambar 4.2 Cara Penggunaan Multi Skin Test Center® MC 750 84
Gambar 4.3 Gambar Alur Penelitian………………………………… 89
Gambar 5.1 Faktor yang Mempengaruhi Hidrasi Kulit pada Subyek
Penelitian…………………………………………...… 95
Gambar 5.2 Rerata Hidrasi Kulit Lengan Atas Minggu 0-Minggu 3 101
Gambar 5.3 Rerata Hidrasi Kulit Lengan Bawah Minggu 0-Minggu 3 101
Gambar 5.4 Rerata Hidrasi Kulit Tungkai Atas Minggu 0-Minggu 3… 102
Gambar 5.5 Rerata Hidrasi Kulit Tungkai Bawah Minggu 0-Minggu 3 102
Gambar 5.6 Rerata Persentase Peningkatan Hidrasi Kulit pada
Kelompok SI 5% dibandingkan Kelompok Kontrol……. 103
Gambar 5.7 Perbandingan Hidrasi Kulit pada Tiap Lokasi Pengukuran
Kelompok Kontrol……………………………………….. 104
Gambar 5.8 Perbandingan Hidrasi Kulit pada Tiap Lokasi Pengukuran
Kelompok SI 5%..………………………………………… 104

xviii
DAFTAR SINGKATAN ATAU TANDA

AC : Air Conditioned

AHA : Alpha Hydroxy Acid

DA : Dermatitis Atopik

DEJ : Dermo-epidermal junction

DNA : Deoxyribonucleic acid

GlcN : N-acetylglucosamine

GlcA : Glucuronic acid

GAG : Glycosaminoglycan

HA : Hyaluronic acid, Hyaluronan

HAS : Hyaluronic acid synthase

MES : Matriks ekstraseluler

NMF : Natural Moisturizing Factor

PUVA : Psoralen dikombinasi dengan Ultra Violet A

RH : Relative Humidity

xix
ROS : Reactive Oxygen Species

RNS : Reactive Nitrogen Species

SCCE : Stratum Corneum Chymotriptyc Enzyme

SI : Saccharide isomerates

TEWL : Transepidermal Waterloss

UDP : Uridine Diphosphate

UV : Ultra violet

UVA : Ultra Violet A

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1 Informasi untuk Subyek Penelitian………….….. 136
Lampiran 2 Persetujuan Tindak Medik…………………..…... 137
Lampiran 3 Status Penelitian…………………………….…... 138
Lampiran 4 Kriteria Dermatitis Atopik dari Hanifin dan
Lobitz, 1977………………………………….…... 142
Lampiran 5 Uji Normalitas Hidrasi Kulit……………………. 144
Lampiran 6 Uji Chi-Square Atopik dan Kebiasaan Merawat
Kulit…………………........................................ 147
Lampiran 7 Uji Paired-Sample t Test Setelah Penggunaan
Pelembab Selama 2 Minggu..……………..… 150
Lampiran 8 Uji Homogenitas dan Uji Beda Independent-
Sample t Test antara Kelompok Kontrol dengan
Perlakuan Berdasarkan Lokasi …..………..…… 156
Lampiran 9 Uji One Way Anova Lokasi Pengukuran Hidrasi
Kulit……………………………………………… 161
Lampiran 10 Keterangan Kelaikan Etik (Ethical Clearance)…. 167
Lampiran 11 Surat Ijin Melaksanakan Penelitian di RS Tk. II 168
MRM …………………………………………….
Lampiran 12 Foto-foto penelitian……………………………… 169

xx

You might also like