Professional Documents
Culture Documents
Memahami dasar-dasar elektronika bagi yang berminat mempelajari teknik audio adalah
sangat penting, mengingat semua desain ataupun rangkaian elektronik terdiri dari
piranti elektronik seperti Resistor, Capasitor, Transistor dll, yang kemudian dirangkai
sedemikian rupa sehingga membentuk satu kesatuan tertentu sehingga menjadi suatu
benda elektronik yang beraneka ragam dan aneka penggunaannya.
Cara membaca kode warna resistor adalah sebagaimana diagram dibawah ini :
1
Cara membaca nilai resistor jenis carbon :
2
Untuk resistor jenis metal film hati-hati dalam menentukan arah perhitungan warna ,
sebab untuk nilai-nilai yang dimulai angka 1, misalnya 12 Kohm, 1K2 dst. Kedua ujung
resistor sama-sama berwarna coklat. Sebagai pedoman warna coklat yang mana yang
merupakan tanda toleransi, biasanya jarak antara baris ke empat dan warna toleransi lebih
renggang.
Jenis-Jenis Resistor :
1. Carbon Resistor biasanya dengan toleransi 5 % atau 10 %, ada tiga buah garis
warna dan warna ke empat adalah menyatakan toleransi berwarna emas atau
perak. Ada tiga ukuran Watt pada jenis ini 0.5 Watt, 1 Watt dan 2 Watt.
2. Metal Film Resistor dengan toleransi 1 % ada empat garis warna dan warna ke
lima menyatakan nilai toleransi atau berwarna coklat, ini pun ada dua ukuran
yang umum dipergunakan yaitu 0.5 Watt dan 1 Watt.
3. Resistor Kawat atau spiral biasanya yang memiliki nilai dibawah 1 Ohm, seperti
0,5 Ohm, 0,47 Ohm, 0,33 Ohm, 0,22 Ohm atau nilai – nilai lainnya dan ukuran
dayanya diatas 2 Watt, umumnya yang banyak dipakai adalah 5 Watt.
4. Resistor NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive
Temperature Coefficient) atau lebih dikenal dengan istilah Temistor. Nilainya
tergantung suhu disekitarnya. NTC resistannya akan turun kalau suhu disekitarnya
naik, sedangkan PTC resistannya akan naik kalau suhu disekitarnya naik.
Biasanya resistor jenis ini dimanfaatkan sebagai sensor suhu dalam penerapan
sehari-hari untuk Exhaus Fan, Kipas Angin atau Magic Jar/Rice Cooker.
5. Resistor peka cahaya atau LDR (Light Diode Resistor). Nilainya tergantung
intensitas cahaya, resistansinya sangat tinggi dalam gelap gulita (10 M Ohm).
Pemanfaatannya biasanya untuk rangkaian alarm, mendeteksi kondisi gelap dan
terang, misalnya ada obyek yang menghalangi LDR dengan cahaya rangkaian
didepan, LDR akan bekerja. Pada ujungnya biasanya dihubungkan dengan
rangkaian switch (relay) yang terhubung ke catu daya agar rangkaian alarm
bekerja.
6. Resistor-resistor lain yang memilki kualitas yang lebih baik seperti merk Holco,
Vishay misalnya, tidak menggunakan kode warna. Tetapi nilai-nilainya dicetak
secara langsung pada bodi resistor tersebut.