You are on page 1of 18

KOMPETENSI DASAR : MEMBACA INTENSIF BUKU BIOGRAFI

INDIKATOR : 1. Mengungkapkan hal-hal yang menarik tentang tokoh dalam buku biografi
yang dibaca.

2. Merefleksikan tokoh dengan diri sendiri.


3. Menemukan tokoh yang mirip dengan tokoh lain.
4. Menemukan hal-hal yang bisa diteladani tentang kehidupan tokoh
tersebut.

ADA DUA MACAM MODEL PENULISAN BIOGRAFI :


1. Biografi gaya lama, yang ditulis dalam bentuk singkat dengan tujuan untuk memberikan
teladan atau contoh kepada pembaca. Biasanya dimuat dalam surat kabar atau majalah.
Misalnya : biografi orang biasa yang meraih kesuksesan dalam hidupnya.
2. Biografi modern, yang ditulis dalam bentuk lengkap, berdasarkan penelitian yang cermat
dan isinya cenderung objektif. Biasanya dituangkan dalam bentuk buku.

HAL-HAL YANG HARUS DITULIS DALAM BIOGRAFI :


1. Asal-usul tokoh
2. Pendidikan formal dan nonformal
3. Upaya keras dalam mencapai tujuan.
4. Prestasi-prestasi yang fenomenal dan monumental

INDIKATOR 1 : MENGUNGKAPKAN HAL-HAL YANG MENARIK TENTANG TOKOH


DALAM BUKU BIOGRAFI YANG DIBACA.

HAL-HAL YANG MENARIK DALAM BIOGRAFI SEORANG TOKOH ANTARA LAIN :


1. Mengenai hasil karya atau temuannya.
2. Mengenanai keberhasilan atau prestasi yang diperolehnya dan kegagalan-kegagalannya.
3. Kemampuannya dalam mengatasi atau memecahkan masalah yang dihadapinya.
4. Perjuangannya dalam meraih kesuksesan.
5. Pandangan atau pemikiran hidup tokoh
6. Sikap dan perilaku tokoh.
7. Kisah-kisah lain yang dialami sang tokoh.

CARA MENGUNGKAPKAN HAL-HAL YANG MENARIK DARI BIOGRAFI SESEORANG

1. Tentukan tujuan membaca biografi, apa yang ingin diperolah.


2. Bacalah dengan cermat dan mendalam biografi tersebut
3. Tandai bagian-bagian yang ingin Anda peroleh dari biografi tersebut. Misalnya tentang
hasil karyanya, prestasinya, atau keberhasilan-keberhasilan lannya.

1
4. Kutib bagian nomor 3 di atas.
5. Berdasarkan kutipan tersebut, buat reproduksinya dengan bahasa Anda sendiri.

INDIKATOR 2 : MEREFLEKSIKAN TOKOH DENGAN DIRI SENDIRI

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MEREFLEKSIKAN TOKOH


DENGAN DIRI SENDIRI :
1. Temukan keunggulan atau kelebihan tokoh, mengenai kepribadiannya, maupun
prestasinya.
2. Bandingkan dengan memperlakukan tokoh tersebut sebagai cermin dan Anda berdiri di
depannya.
Contoh :

Hasil Refleksi dengan Diri


Nama Tokoh Keungggulan Tokoh
Sendiri
Hasil pemikirannya tertuang Menjadi termotivasi untuk
dalam psl 33 UUD 1945, turut andil dalam
yakni mengamanatkan agar mengembangkan koperasi
MUH. HATTA perekonomian Indonesia sekolah.
bertulang punggung pada
koperasi.

INDIKATOR 3 : MENEMUKAN TOKOH DALAM BIOGRAFI YANG MIRIP PADA


TOKOH LAIN

Kemiripan yang terjadi dalam tokoh biografi pada tokoh lain, terjadi pada beberapa aspek, antara
lain :
1. Kemiripan terhadap masalah yang dihadapi dan cara pemecahannya.
2. Kemiripan tentang latar belakang pendidikan.
3. Kemiripan tentang latar belakang keluarga.
4. Kemiripan tentang prestasi atau karier dalam dunia kerjanya.

LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENEMUKAN TOKOH DALAM BIOGRAFI YANG


MIRIP DENGAN TOKOH LAIN ADALAH :
1. Baca dua atau lebih buku biografi tokoh, kemudian temukan aspek-aspek kehidupannya
yang menarik yang menunjukkan kemiripan.
2. Berilah keterangan mengapa aspek kehidupan tertentu seorang tokoh mirip dengan tokoh
yang lain.

2
3. Kutib bagian dalam biografi tersebut yang menunjukkan adanya kemiripan aspek-aspek
kehidupan tokoh-tokoh yang dibandingkan.

INDIKATOR 4 : MENEMUKAN HAL-HAL YANG DAPAT DITELADANI DARI


TOKOH DALAM BIOGRAFI

Keteladanan dapat dicontoh dari :

1. Perbuatan seseorang secara langsung.


2. Melalui buku biografi yang berisi riwayat kehidupan tokoh, misalnya : sosok Jendral
Sudirman. Kita dapat meneladani tentang :
 Kegigihannya dalam berjuang
 Rela brkorban
 Kesederhanaan dalam hidup
 Kecintaannya pada tanah air.

Cara menemukan bukti-bukti adanya aspek kehidupan yang dapat diteladani pada diri sang tokoh
adalah :
1. Baca secara berulang-ulang buku biografi.
2. Tandai bagian yang berpotansi dijadikan bukti aspek kehidupan yang dapa diteladani.
3. Kutip bagian yang mengandung bukti adanya aspek kihidupan yang menarik dari tokoh
tersebut.

HAL-HAL YANG DAPAT DITELADANI DARI KEHIDUPAN TOKOH BIOGRAFI antara


lain :
1. latar belakang keluarga.
2. Latar belakang pendidikan.
3. Masalah yang dihadapi dan cara pemecahannya.
4. Ketegasan dalam bertindak dan mengambil keputusan.
5. Keteguhan dalam pendirian.
6. Prestasi atau karier dalam dunia pekerjaan.

TUGAS : 1. Carilah biografi tokoh terkenal dari internet kemudian analisislah sesuai keempat
indikator di atas.

2. Jilidlah hasil pekerjaan Anda dalam satu kelas kemudian kumpulkan kepada guru
Anda.

3
KOMPETENSI DASAR : Menulis karya ilmiah sepert hasil pengamatan, penelitian, dan
telaah buku.

INDIKATOR : 1. Mendaftar hal-hal yang perlu ditulis, berdasarkan topik yang


dipilih

3. Menentukan gagasan yang akan dikembangkan dalam karya


tulis (berdasarkan pengamatan, penelitian, dan telaah buku.
4. Menyusun kerangka karya tulis.
5. Mengembangkan kerangka menjadi karya tulis, dengan
dilengkapi daftar pustaka..

PENGERTIAN

Karya ilmiah adalah salah satu jenis karangan yang berisi serangkaian hasil pemikiran yang
diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan ditulis menurut aturan penulisan
ilmiah berdasarkan hasil penelitian, pengamatan, dan telaan buku.

SEBUAH TULISAN DIKATAKAN ILMIAH JIKA MEMENUHI SYARAT SEBAGAI


BERIKUT :

1. Berdasarkan hasil penelitian, pengamatan, dan telaah buku.


2. Logis
3. Objektif, kebenaran yang diungkapkan merupakan kebenaran universal sehingga dapat
diterima oleh orang banyak, bukan kebenaran yang bersifat perseorangan.
4. Sistematis, menggunakan pola pikir tertentu.
5. Bahasa yang digunakan lugas, bersifat denotatif, bukan konotatif.
6. Mengandung satu penafsiran, berarti hanya dapat ditafsirkan dengan satu kemungkinan
makna, bukan ambigu.
7. Argumentatif, bukti dan alasan yang dikemukakan didasarkan atas faktayang ada dan
meyakinkan.

LANGKAH-LANGKAH PENULISAN KARYA ILMIAH :


1. Menentukan tema
2. Menentukan tujuan
3. Mencari dan mengumpulkan bahan tulisan
4. Membuat kerangka
5. Mengembangkan kerangka menjadi tulisan yang lengkap

4
TUJUAN PENULISAN KARYA ILMIAH :

1. Sebagai wahana untuk melatih siswa mengungkapkan pikiran-pikirannya secara


sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, dalam rangka memenuhi
tugas-tugas belajar, misalnya menulis makalah, laporan buku dan sebagainya.
2. Untuk memberikan sumbangan pada perkembangan ilmu pengetahuan.
3. Untuk memenuhi syarat menyelesaikan program studi, yaitu
a. Skripsi
b. Tesis
c. Disertasi

SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH


Secara garis besar, sistematika karya tulis mencakup pendahuluan, isi, dan penutup.
Sistematika semacam ini dapat dikembangkan sebagai berikut.

KARYA TULIS ILMIAH YANG LENGKAP TERDIRI ATAS HAL-HAL BERIKUT (Bisa
dimodifikasi)

1. HALAMAN SAMPUL DEPAN


2. HALAMAN JUDUL
3. HALAMAN PERSYARATAN
4. HALAMAN PERSEMBAHAN
5. HALAMAN PENGESAHAN/PERSETUJUAN
6. RIWAYAT HIDUP
7. ABSTRAK
8. RINGKASAN
9. KATA PENGANTAR
10. DAFTAR ISI
11. DAFTAR TABEL(jika ada)
12. DAFTAR GAMBAR(jika ada)
13. DAFTAR LAMPIRAN(jika ada)
14. BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Penelitian
B. Perumusan Masalah Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D. Ruang Lingkup Penelitian
E. Manfaat penelitian
F. Pembatasan istilah (jika ada)
G. Sistematika penyajian (jika ada)
15. BAB II LANDASAN TEORI
16. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

5
A. Metode Pengumpulan Data
B. Jenis Penelitian
C. Populasi dan Sampel Penelitian
D. Metode dan Teknik Pengunpulan Data
E. Metode dan Teknik Analisis Data
17. BAB IV HASIL PENELITIAN atau PEMBAHASAN
18. BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
19. DAFTAR PUSTAKA
20. LAMPIRAN

KETERANGAN
1. BAGIAN AWAL (PENDAHULUAN), mencakup :
a. Halaman sampul depan
b. Halaman judul
c. Halaman persyaratan
d. Abstrak
e. Ringkasan
f. Halaman persetujuan
g. Riwayat hidup
h. Kata pengantar
i. Daftar isi
j. Daftar tabel
k. Daftar gambar
l. Daftar lampiran

a. HALAMAN SAMPUL DEPAN (huruf kapital semua), memuat


1) Judul karya tulis, maksimum 20 kata substantif (tidak termasuk kata sambung),
dan dapat menunjukkan maksud dan tujuan penelitian dengan tepat.
2) Jenis tulisan, misalnya berupa makalah, karya tulis, skripsi, tesis dan sebagainya.
3) Logo instansi, bentuknya standard berdiameter 4.0 cm
4) OLEH,
5) Identitas penulis, ditulis lengkap tidak boleh disingkat
6) Nomor induk dan sejenisnya
7) Nama instansi atau lembaga , kota, tahun.
8) Nomor 1-7 ditulis dalam bentuk piramida terbalik.

6
CONTOH HALAMAN SAMPUL DEPAN KARYA TULIS

PERANAN GURU DALAM PEMUPUKAN RASA KEAGAMAAN PADA ANAK

KARYA TULIS ILMIAH

OLEH
NAMA PENULIS
NIS

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3


BOGOR
2010

7
b. HALAMAN JUDUL, berisi tulisan yang sama persis dengan halaman sampul depan,
tetapi diketik di atas kertas putih, alamt instansi boleh dicantumkan.

c. HALAM PERSEMBAHAN (MOTO), berisi semboyan, prinsip hidup yang khusus


dipersembahkan untuk seseorang. Bisa berupa kalimat, frase, atau sejenis kata-kata mutiara.

d. HALAMAN PERSYARATAN, berisi persyaratan penulisan tersebut untuk apa?


CONTOH :

8
CONTOH HALAMAN PERSYARATAN

PERANAN GURU DALAM PEMUPUKAN RASA KEAGAMAAN PADA ANAK

KARYA TULIS ILMIAH

Karya tulis ilmiah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai
salah satu syarat untuk mengikuti Ulangan Umum Semester II

OLEH
NAMA PENULIS
NIS

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3


BOGOR
2010

9
e. ABSTRAK, berisi nama penulis (huruf kapital di awal kata), NIS, Judul ( di dalam tanda
kutip), nama guru pembimbing.
Alinea pertama, berisi latar belakang, tujuan, dan metode penelitian.
Alinea kedua, berisi hasil penelitian dan kesimpulan.
Alinea ketiga, berisi saran-saran yang berkaitan dengan hasil penelitian.
Jarak pengetikan abstrak satu spasi dengan font huruf lebih kecil dari tulisan lainnya dan
tidak boleh lebih dari satu halaman karena abstrak lebih singkat daripada ringkasan.

CONTOH

ABSTRAK

ABSTRAK
Ahmad, 2009 “Peranan Guru dalam Pemupukan Rasa Keagamaan pada Anak”
Guru Pembimbing (I) …………., (II) ……………….
Kata-kata kunci : Prestasi minat baca siswa. (diambil dari judul min.3-5 kata. Diletakkan di
bawah nama guru pembimbing. Langsung tulis paragraph pertama dan seterusnya.

f. RINGKASAN
Ringkasan merupakan hasil dari ekstrasi (kutipan kata atau contoh atau bagian dari buku)
tulisan, isinya lebih luas daripada absrak, dibuat setelah tulisan selesai. Dianjurkan tidak
lebih dari tiga halaman.
Ringkasan mencakup :
Paragraf 1 berisi latar belakang dan tujuan penelitian
Paragraf 2 berisi metode penelitian
Paragraf 3 berisi hasil penelitian dan kesimpulan
Paragraf 4 berisi saran-saran yang berkaintan dengan hasil penelitian.

g. HALAMAN PERSETUJUAN
Berisi kalimat yang menyatakan bahwa tulisan telah mendapat persetujuan pembimbing,
dan disahkan oleh kepala instansi.

h. RIWAYAT HIDUP
Bagian-bagian riwayat hidup meliputi :
Alinea 1 nama lengkap penulis (huruf capital semua, tidak boleh disingkat), tempat dan
tanggal lahir, nama kedua orang tua, anak keberapa dari berapa bersaudara.
Alinea 2 riwayat pendidikan, mulai dari sekolah dasar sampai pendidikan terakhir,
lengkap dengan tahun masuk dan tamat dan nama lembaga pendidikan masing-
masing.

10
Alinea 3 pengalaman dalam berorganisasi yang pernah diikuti dan peran pada masing-
masing organisasi tersebut, atau pengalaman-pangalaman yang lain.

i. KATA PENGANTAR
Bagian-bagian kata pengantar berisi :
Alinea 1 ucapan syukur kepada Tuhan Yang Mahaesa, persyaratan penulisan, dan
tujuan penulisan
Alinea 2 ucapan terima kasih secara tertulis kepada para pembimbing dan pihak-pihak
lain yang telah memberikan bimbingan, nasihat, saran, kritik dalam penelitian
dan penulisan. Juga disampaikan kepada perorangan atau lembaga yang telah
memberikan bantuan fasilitas dan sebagainya.
Alinea 3 berupa harapan, kritik, dan saran yang bersifat membangun dari para
pembaca.
Kata pengantar diakhiri dengan nama tempat, bulan, dan tahun sesuai selesainya
penulisan dibuat, terakhir diketik kata “Penulis”

j. DAFTAR TABEL
Untuk memudahkan menampilkan data secara singkat dan jelas, bukan hal yang
mengada-ada.
CONTOH :

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1 ………………………………………………………………………. 3
Table 2 ………………………………………………………………………. 5
Dan seterusnya

k. DAFTAR GAMBAR
l. DAFTAR LAMPIRAN(jika ada)
Caranya sama dengan sub k dan l

2. BAGIAN UTAMA KARYA TULIS

a. Pendahuluan memuat subbab :


1) Latar belakang masalah
2) Perumusan masalah
3) Tujuan penelitian

11
4) Ruang Lingkup Penelitian
5) Manfaat penelitian
6) Pembatasan Istilah
7) Sistematika Penyajian
b. Landasan teori
c. Metodologi penelitian
d. Hasil penelitian / pembahasan
e. Penutup

3. BAGIAN AKHIR KARYA TULIS


a. Daftar pustaka
b. Lampiran

PENJELASAN :

1. Latar Belakang Penelitian


 Menguraikan secara singkat masalah yang akan diteliti, mengapa perlu ditiliti,
bagaimana cara menelitinya, dan untuk apa masalah itu diteliti.
 Apa yang mendorong penulis sehingga topik tersebut yang dipilih untuk dijadikan karya
tulis.
 Dengan membaca latar belakang pembaca dapat memahami isi karya tulis dan
mengetahui keinginan penulis.

2. Perumusan Masalah
 Menguraikan permasalahan yang berkenaan dengan penelitian yang dilaksanakan.Berisi
uraian yang merupakan abstrak atau intisari dari latar belakang masalah yang
dirumuskan dalam bentuk kalimat pertanyaan yang tegas dan jelas.

3. Tujuan Penelitian

 Menguraikan maksud dan tujuan atau hal-hal yang ingin dicapai oleh penulis sesuai
urutan masalah yang diidentifikasi dalam perumusan masalah.
 Jika masalah penelitian dirinci menjadi 4 hal, maka tujuan penelitian dan kesimpulan
harus meliputi keempat hal tersebut.
 Jadi, tujuan penelitian adalah apa yang akan dicapai penelitian secara langsung dan
spesifik dengan bertolak dari masalahnya.
 Rumusannya, peneliti tinggal mengubah redaksi kalimat masalah (kalimat pertanyaan)
menjadi kalimat pernyataan.

12
4. Manfaat Penelitian
Menyatakan sampai seberapa jauh penelitian ini bermanfaat bagi penulis khususnya
maupun pembaca umumnya. Jadi, tergantung maksud dan tujuannya.

5. Ruang lingkup penelitian


Menjelaskan pembatasan penelitian dalam berbagai aspek, misalnya :
 Pembatasan dalam konteks bidang keilmuan, misalnya filsafat, IPA, IPS, psikologi,
manajemen, ilmu pendidikan.
 Pembatasan dalam konteks permasalahan
 Pembatasan dalam konteks materi pembahasan teoritis yang akan disajikan dalam tulisan

b. LANDASAN TEORI / TINJAUAN PUSTAKA


berfungsi sebagai tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian dan merumuskan
hipotesis. Dapat berbentuk uraian kualirtatif dan model matematis atau persamaan-persamaan
yang langsung berkaitan dengan bidang ilmu yang diteliti.

Hal-hal yang perlu dilakukan dalam membuat landasan teori adalah


1. Peneliti memahami masalah yang telah dirumuskan.
2. Peneliti mencari teori-teori yang bisa memayungi masalah penelitian, dengan cara
membaca sumber pustaka erbaru sehingga menemukan teori yang bisa menjawab
masalah yang dirumuskan.

c. METODOLOGI PENELITIAN
1) Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang biasa dipakai dalam penelitian adalah
a. Wawancara
b. Kuesioner
c. Studi dokumen atau sumber pustaka
d. Pengamatan (observasi)
e. Eksperimen
f. Metode tes
g. Metode angket

2) Penentuan populasi dan sampel penelitian


a. Populasi adalah himpunan yang lengkap atau sempurna dari semua unit penelitian
yang mungkin. Peneliti dihadapkan pada keputusan untuk meneliti keseluruhan
unsure populasi (manusia, benda, atau masalah lain) atau hanya sebagian unsure yang
diambil dari populasi, yang dinamakan sampel. Proses pengambilan unsure
(pengambilan sampel dari populasi) dinamakan sampling.

13
Ada dua jenis populasi adalah
1. Populasi target, yakni populasi yang jauh lebih besar daripada sampel
2. Populasi sampel atau populasi penelitian, merupakan bagian dari populasi target.
Contoh :
Seorang peneliti ingin mempelajari masalah kebahasaan dengan mengambil
sampel tentang frasa. Dalam hal ini kebahasaan merupakan populasi target dan
frasa merupakan populasi sampel.

Teknik pengambilan sampel :


1. Mencari informasi mengenai seluruh populasi
2. Mencari populasi pada sebagian populasi
3. Informasi yang ditemukan diberlakukan kepada seluruh populasi.

3) Metode dan teknik pengumpulan data, menguraikan subbab :


a. Jenis data yang dikumpulkan, berupa
1. Data primer, data yang diperoleh langsung dari sumber data penelitian
(responden)
2. Data sekunder, data yang diperoleh dari dokumen, publikasi, yakni data sudah
dalam bentuk jadi. Misalnya berupa buku.
b. Sumber data penelitian, asal perolehan data penelitian perlu dijelaskan, primer atau
pun sekunder karena merupakan cerminan kualitas data yang akan didapatkan.
c. Instrument (alat) penelitian, berupa daftar pertanyaan(kuesioner), pedoman
pertanyaan, dan alat potret. Pemilihan instrument penelitian tergantung pada :
i. Jumlah responden, apabila jumlahnya sedikit, menggunanakan wawancara
ii. Lokasi, bila daerah relative luas, menggunakan kuesioner
iii. Data, bila ingin mendapat pendapat yang lebih mendalam menggunakan
wawancara
iv. Pelaskasa, bila pelaksana penelitian cuup banyak, sedang responden terbatas
menggunanak wawancara,observasi. Dalam keadaan sebaliknya digunakan
kuesioner.
d. Metode pengumpulan data.
4) Metode dan teknik analisis data.
Berisi uraian tentang model dan cara-cara analisis data, yakni bagaimana memanfaatkan
data yang terkumpul untuk dipergunakan dalam memecahkan masalah penelitian.
Bertujuan memahami dan menjelaskan arti data yang telah dikumpulkan oleh peneliti.
Jenis analisis data bisa kuantitatif dan kualitatif dapat dipilih berdasarkan data yang
dikumpulkan.

d. PEMBAHASAN
14
Merupakan inti dari pembuatan karya tulis. Dalam bab ini dibahas semua permasalahan,
dengan hasil pengumpulan data yang dilakukan, dan diatur dari bab ke bab, setiap bab dibagi
menjadi sub-sub.

Dalam bab ini bisa diuji dengan beberapa pertanyaan :


a. Sudahkah keseluruhan tahap pengolahan data memberikan keyakinan terhadap
pembaca ?
b. Sudahkah semua masalah dapat dilaksanakan secara konsisten, taat asas, dan
lengkap?
c. Sudahkah teori ditegaskan secara tepat?
d. Sudahkah istilah-istilah digunakan secara tepat?

LAMPIRAN
Dipakai untuk menempatkan data atau keterangan lain yang berfungsi melengkapi uraian
yang telah disajikan pada bagian utama karya tulis, tetapi terlalu panjang jika dicantumkan
dalam teks.

DAFTAR PUSTAKA
1. Karya Satu penulis
Alwasilah, A. C. 2000. Perspektif Pendidikan Bahasa Persaingan Global. Bandung : Sinergi
Pustaka.
Faisal, Sanapiah. 1989. Format-format Penelitian Sosial : Dasar-dasar dan Aplikasi. Cetakan
Pertama. Jakarta : CV Rajawali.

2. Karya Dua Penulis


Adi, Rianto dan Heru Prasadja. 1991. Langkah-langkah Penelitian Sosial. Cetakan I. Jakarta:
Penerbit Arcan.

3. Karya Tiga Penulis


Suratiyah, Ken ; Marcelinus Molo dan Irwan Abdullah. 1996. Dilema Wanita : Antara
Industri Rumah Tangga dan Aktivitas Domestik. Cetekan Pertama. Yogyakarta :
Aditya Media.
Saadie, M., et. el. 1999. Kaji Ulang Bantuk Kata Kerja Bahasa Indonesia. Jakarta :
Depdiknas.

4. Yang Menampilkan Nama Editor


Anshori, D. S. (ed). 1999. Dst sama.
5. Penulis tidak jelas
Anonimus. 2000. GBHN: Ketetapan MPR-RI 1993. Jakarta : Anugrah Karya Aksara.
15
6. Tanpa menyertakan tahun penerbit.
Saragih, W. tt. Dst sama.

7. Buku Terjemahan, (cantumkan pengarang asli, judul cukup terjemahannya, cantumkan nama
penerjemah)
Wolf, Naomi. 1997. Gegar Gender. Omi Intan Naomi (penerjemah). Yogyakarta : Pustaka
Semesta Press.

8. Identitas penerjemah tidak jelas


Breman, Jan. 1986. Penguasaan Tanah dan Tenaga Kerja : Jawa di Masa Klonial.
(terjemahan). Jakarta : LP3S.

9. Buku Saduran, adalah buku yang disusun oleh seseorang berdasarkan buku lain tanpa
merusak garis besar isi buku yang disadur.
Goode, William J. dan Paul K. Hatt. (tt). Metode-metode Penelitian Sosial. Imam Munawir
(penyadur). Surabaya : Usaha Nasional.

10. Terbitan Lembaga


Departemen Kehutanan dan Perkebunan. 1999. Pembangunan Hutan Berkelanjutan
Cerminan Iman dan Taqwa.

PUSTAKA BERUPA ARTIKEL

1. Artikel yang dikutip dari majalah


Sager, H. Soeharsono. 1995. “Pengembangan Sumber Daya Manusia di Pedesaan ke Arah
Agribisnis”. Prakarsa : Majalah Pusat Dinamika Pembangunan UNPAD. Edisi
Mei. Hlm. 20-30.

2. Artikel yang dikutip dari surat kabar


Setiawan, H. 2003. “…………………………………………………………………………..”
Dalam Harian Umum Pikiran Rakyat Bandung. Nomor 192.

3. artikel yang dikutip dari jurnal ilmiah


Aziz, A. 2003. “ judul artikel”. Jurnal Masyarakat Linguistik Indonesia. Nomor 24. Vol III.

Wandita, Galuh. 1996. “judul”. Jurnal Hak Asasi Manusia : Imparsial. Th. I, No1. Hlm. 15-
28.

16
4. berupa laporan penelitian
Gerilya, I Wayan. 1993. “judul dan subbab judul ada dalam tanda titik dua”. Laporan
Penelitian. Fakultas Sastra Universitas Udayana.

11.

17
18

You might also like