You are on page 1of 10

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Memasuki abad ke 20. Banyak ilmuwan yang mulai mengarahkan


pemikirannya bahwa gelombang itu sebagai partikel. Foton. Itulah dia. Bisa kita
bayangin suatu benda yg amat-amat sangat kecil melaju dengan kecepatan cahaya
dan menabrak tubuh kita saat kita berada di lingkungan luar.

Topik yang ada dalam dualisme gelombang partikel , antara lain Radiasi
Benda Hitam yang terdiri dari energi radiasi, pergeseran wien, dan energi foton.
Serta efek fotolistrik, dan Teori De Broglie.

1.2 Tujuan
1.2.1 Mengetahui dualisme gelombang partikel yaitu : Radiasi benda
hitam, hukum pergeseran wien, teori planck, efek photolistrik, efek
compton,teori de broglie.
1.2.2 Memenuhi tugas fisika.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Radiasi Benda Hitam

- redup - tidak panas


- terang panas

Dapat dirasakan bahwa :


Joseph Stefan :
- makin tinggi suhu suatu benda , makin besar energi kalor yg
dipancarkan

Ludwig Boltzmann merumuskan :


Kalor yang dipancarkan tiap detik :

Q
P  eT 4
t

e = koefisien emisivitas benda


 = konstanta Stefan Boltzmann = 5,67 x 10 – 8 W/m2K4
A = luas permukaan benda
T = suhu mutlak.

Emisivitas sebuah benda :


- Menyatakan kemampuan benda untuk memancarkan energi ( gel EM )
- Semakin besar emisivitas benda , semakin mudah memancarkan
energi.
- ( 0 < e < 1)
- Sebuah benda yang dpt menyerap semua radiasi yang mengenainya 
benda hitam sempurna.
- Benda hitam sempurna merupakan suatu model, jadi sebenarnya tdk
ada.

2.2 Hukum pergeseran wien


menemukan hubungan empiris antara panjang gelombang yang
dipancarkan untuk intensitas maksimum ( nmaks ) sebuah benda dengan suhu
mutlak (T) dikenal dengan hukum pergeseran Wien,

maksT  C  2,898 x103 mK

2.3 Teori planck


Teori plank di kemukakan oleh MAX PLANCK kebangsaan jerman yang
membahas tentang radiasi benda hitam yang berkaitan dengan hukum wien,
Bunyi hukum planck adalah “ energi gelombang elektron magnt di
pancarkan dan di serap oleh bahan. Sebagai satuan disket (paket-paket kuantum)
yang di sebut foton yang sebesar hf.

Teori Planck :
2. Energi radiasi yang dipancarkan oleh getaran molekul-molekul benda
bersifat diskrit.

Dengan energi En = n hf n = 1,2,3, ….( tingkat energi.)


2. Molekul-molekul menyerap dan memancarkan energi radiasi cahaya dalam
paket diskret yang disebut kuantum atau foton.

Ahli fisika menganggap bahwa radiasi elektromagnet bersifat kontinu. hingga


Max Planck mengajukan gagasan bahwa radiasi elektromagnet bersifat diskret
(suatu benda hanya dapat memancarkan atau menyerap radiasi elektromagnet
dalam ukuran atau partikel-partikel kecil dengan nilai tertentu. Partikel energi itu
dinamakan kuantum. Kemudian Einstein membuktikan teori tersebut dengan
menyatakan bahwa radiasi elektromagnet mempunyai sifat partikel. Partikel ini
dinamakan foton.
Besar energi dalam satu partikel (kuantum ataupun foton) bergantung pada
frekuensi atau panjang gelombang radiasinya, sesuai dengan persamaan :

E=h x f atau E=h x c/a

E adalah radiasi
h adalah tetapan Planck=6,63 x 10-34
pernyataan tersebut menyatakan bahwa energi foton berbanding terbalik dengan
panjang gelombang.
2.4 Efek fotolistrik

Prediksi paling dramatis teori Maxwell elektromagnetisme, diterbitkan pada tahun


1865, adalah adanya gelombang elektromagnetik bergerak pada kecepatan
cahaya, dan kesimpulan bahwa cahaya itu sendiri hanya seperti gelombang.

Karena elektron dikeluarkan oleh sinar biru yang sampai ke plat kolektor,
jelas potensi yang disediakan oleh baterai kurang dari V berhenti untuk cahaya biru.

Tampilkan dengan panah pada kawat arah arus listrik dalam kawat. Dia
hanya menduga bahwa radiasi yang masuk harus dianggap sebagai kuanta dari hf
frekuensi, dengan f frekuensi. satu kuantum tersebut diserap oleh satu elektron.
Jika elektron adalah beberapa jarak menjadi bahan katoda, beberapa energi akan
hilang ketika bergerak ke arah permukaan, W . Akan selalu ada beberapa biaya
elektrostatik dengan elektron permukaan daun, ini biasanya disebut fungsi kerja,
W. Elektron paling energik yang dipancarkan akan menjadi orang sangat dekat
dengan permukaan, dan mereka akan meninggalkan katoda dengan energi kinetik

Ek = hf - hf

Keterangan :
hf : energi foton yang menyinari logam
hf : frekuensi ambang
e : muatan elektron
2.5 efek compton

Hamburan Compton adalah suatu efek yang merupakan bagian interaksi


sebuah penyinaran terhadap suatu materi. Efek Compton adalah salah satu dari 3
proses yang melemahkan energi suatu sinar ionisasi. Bila suatu sinar jatuh pada
permukaan suatu materi sebagian daripada energinya akan diberikan kepada
materi tersebut, sedangkan sinar itu sendiri akan di sebarkan. Sebagai contoh :
Element dalam sistem periodik dengan nomer atom yang besar seperti timbal akan
meyerap energi sinar ionisasi efek fotoelektrik, sedangkan element yang bernomer
atom kecil akan menyebarkan sinar ionisasi tersebut. .

Pada efek fotolistrik, cahaya dapat dipandang sebagai kuantum energi


dengan energi yang diskrit. Kuantum energi tidak dapat digambarkan sebagai
gelombang tetapi lebih mendekati bentuk partikel. Partikel cahaya dalam bentuk
kuantum dikenal dengan sebutan foton. Pandangan cahaya sebagai foton diperkuat
lagi melalui gejala yang dikenal sebagai efek Compton.

Jika seberkas sinar-X ditembakkan ke sebuah elektron bebas yang diam,


sinar-X akan mengalami perubahan panjang gelombang dimana panjang
gelombang sinar-X menjadi lebih besar. Gejala ini dikenal sebagai efek Compton,
sesuai dengan nama penemunya, yaitu Arthur Holly Compton.

Sinar-X digambarkan sebagai foton yang bertumbukan dengan elektron


(seperti halnya dua bola bilyar yang bertumbukan). Elektron bebas yang diam
menyerap sebagian energi foton sehingga bergerak ke arah membentuk sudut
terhadap arah foton mula-mula. Foton yang menumbuk elektron pun terhambur
dengan sudut θ terhadap arah semula dan panjang gelombangnya menjadi lebih
besar. Perubahan panjang gelombang foton setelah terhambur dinyatakan sebagai
Dimana m adalah massa diam elektron, c adalah kecepatan cahaya, dan h adalah
konstanta Planck.

3.6 Teori de broglie

Gagasan foton Einstein kemudian diterapkan Louis de Broglie pada 1922,


sebelum Compton membuktikannya, untuk menurunkan Hukum Wien (1896). Ini
menyatakan bahwa "bagian tenaga elektromagnet yang paling banyak dipancarkan
benda (hitam) panas adalah yang frekuensinya sekitar 100 milyar kali suhu mutlak
(273 + suhu Celsius) benda itu". Pekerjaan ini ternyata memberi dampak yang
berkesan bagi de Broglie.

Pada musim panas 1923, de Broglie menyatakan, "secara tiba-tiba muncul


gagasan untuk memperluas perilaku rangkap (dual) cahaya mencangkup pula alam
partikel". Ia kemudian memberanikan diri dengan mengemukakan bahwa
"partikel, seperti elektron juga berperilaku sebagai gelombang". Gagasannya ini ia
tuangkan dalam tiga makalah ringkas yang diterbitkan pada 1924; salah satunya
dalam jurnal vak fisika Perancis, Comptes Rendus.

Penyajiannya secara terinci dan lebih luas kemudian menjadi bahan tesis
doktoralnya yang ia pertahankan pada November 1924 di Sorbonne, Paris. Tesis
ini berangkat dari dua persamaan yang telah dirumuskan Einstein untuk foton,
E=hf

Dalam kedua persamaan ini, perilaku yang "berkaitan" dengan partikel


(energi E dan momentum p) muncul di ruas kiri, sedangkan ruas kanan dengan
gelombang (frekuensi f dan panjang gelombang , baca: lambda). Besaran h adalah
tetapan alam yang ditemukan Planck, tetapan Planck.

Secara tegas, de Broglie mengatakan bahwa hubungan di atas juga berlaku


untuk partikel. Ini merupakan maklumat teori yang melahirkan gelombang
partikel atau de Broglie. Untuk partikel, seperti elektron, momentum p adalah
hasilkali massa (sebanding dengan berat) dan lajunya. Karena itu, panjang
gelombang de Broglie berbanding terbalik dengan massa dan laju partikel.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Apabila cahaya di pancarkan akan mengaluarkan elektron dan cahaya
yang di pancarkan kepada benda hitam diam ( elektron ) akan menyerap
energi dan akan memantulkan partikel – partikel secara paket ( kuantum ) dan
akan membentuk sudut

3.2 Saran
Apabila ada keselahan dalam pembuatan makalah ini saya harapkan
kritik dan saran.
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunianya saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Yang berjudul “ DUALISME GELOMBANG PARTIKEL”.
Semoga dengan makalah ini kita lebih mengetahui l ebih banyak tentang
gelombang partikel,khususnya buat saya dan umumnya buet pembaca. Terima
kasih

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................


Daftar Isi .............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................
1.2 Tujuan .......................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................
2.1 Radiasi Benda Hitam ................................................................................
2.2 Hukum Pergeseran Wien ..........................................................................
2.3 Teori De Broglie........................................................................................

BAB III PENUTUP............................................................................................


3.1 Kesimpulan...................................................................................................
3.2 Saran..............................................................................................................
MAKALAH

DUALISME GELOMBANG
PARTIKEL

Disusun oleh:

SITI HASANAH
Kelas: XII.IA.2

SMA NEGERI 1 CIPANAS


Jl. Raya Muncang No. 44 Cipanas 42372

You might also like