You are on page 1of 26

Ke- PGRI- an

Resume Buku
“Guru Positif – Motivatif”

OLEH :

NAMA : ASIAH RATU SESMA


NIM : (2009 161 306.P)
KELAS : 2D
DOSEN PENGASUH : Akhmad Kamil, S.Pd, M.Si

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI SENDRATASIK
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
2010
DAFTAR ISI

i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ v
BAB I Menjadi Guru yang Positif
A. Pikiran Positif Seorang Guru........................................................................ 1
B. Metode – metode untuk menjadi guru yang positif ...................................... 1
C. Tingkah laku positif seorang guru ................................................................ 1

BAB II Kualitas Seorang guru : Sebuah Problem


A. Kualitas Niat ................................................................................................. 3
B. Kualitas Keyakinan Diri ................................................................................ 3
C. Kualitas Emosi ............................................................................................. 3
D. Kualitas Simpati ........................................................................................... 4

BAB III Menjadi guru yang penuh motivasi


A. Bagaimana menjadi guru yang penuh motivasi ............................................. 5
B. Manfaatkan Perangkat visual ........................................................................ 5
C. Manfaatkan perangkat Auditorial .................................................................. 6
D. Arahkan siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran .................... 6
E. Biasakan mengulangi pelajaran dengan format berbeda ............................. 7

BAB IV Bagaimana Menjadi Guru yang sukses?


A. Apakah anda memahami apa yang sebenarnya anda inginkan? ................. 8
B. Seberapa kuat jalinan hubungan antara anda dengan siswa – sisa anda? ... 8
C. Apa yang anda ketahui tentang siswa siswa anda? ..................................... 8
D. Apa target anda terhadap siswa siswa anda? .............................................. 8
E. Apa modal yang anda miliki untuk membuat siswa anda sukses? ............... 9
F. Bagaimana anda mengelola ruang kelas? ................................................... 9
BAB V Kaitan antara guru positif dan penuh mptivasi dengan siswa aktif dan berprestasi
A. jadikan pengalaman belajar disekolah sebagai masa – masa yang berkesan 10

ii
B. jaga mutu dan kualitas anda sebagai guru..................................................... 10
C. jadikan fakta – fakta ilmu pengetahuan sebagai objek pendidikan ............... 10
D. Mengajarlah dengan semangat kekeluargaan .............................................. 11
E. Motivasi dalam bekerja sama dengan pihak lain .......................................... 11
F. Hargailah kemajuan yang berhasil dicapai oleh siswa anda ........................ 11
G. Memotivasi siswa dengan kegiatan Rekreasi ............................................... 11
H. Jadikan cita – cita mereka sebagai medan perjuangan anda ....................... 12

BAB VI Karakteristik – karakteristik khusus dari guru yang positif dan penuh motivasi
A. Profesional ................................................................................................... 13
B. Kepribadian atau personality ......................................................................... 13
C. Penuh tanggung jawab ................................................................................. 13
D. Luwes ............................................................................................................ 13
E. Dapat berperan sebagai “eksekutor” .............................................................. 14

BAB VII Beberapa kendala yang dihadapi para guru beserta jalan keluarnya
A. Penganiayaan terhadap siswa yang lebih lemah (Bullying) .......................... 15
B. Pelawak kelas ............................................................................................... 15
C. Tukang sela atau tukang interupsi ................................................................. 16
D. Siswa tidak mau diatur ................................................................................... 16
E. Siswa terlalu sensitif ..................................................................................... 16
F. Tukang ejek .................................................................................................. 17
G. Tukang merusak properti sekolah ................................................................ 17
H. Tukang berkelahi ........................................................................................... 18

BAB VIII Menata Emosi secara positif untuk guru yang penuh motivasi
A. Berikan sugesti yang positif .......................................................................... 19
B. Libatkan diri anda dalam setiap upaya memecahkan masalah siswa ............ 19
C. Berikan empati terdalam ................................................................................ 19
D. Peran musuh imajiner..................................................................................... 20

iii
E. Cintai profesi anda dengan penuh kesungguhan ........................................... 20
F. Kuasai ilmu pengetahuan dan kecerdasan emosi. ......................................... 20

KATA PENGANTAR

iv
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, yang
hingga saat ini masih melimpahkan karunia dan pertolongan-Nya sehingga kita tetap bisa aktif
dalam menjalankan aktifitas sehari – hari. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada
teladan kita semua umat manusia, yaitu Nabi Muhammad saw. Semoga, kita semua akan
memdapatkan syafaat dari beliau kelak di akhirat. Amin.
Melalui kesempatan ini, penyusun ingin menyampaikan resume atau rangkuman dari
sebuah buku yang berjudul “Guru positif – motivatif” untuk memenuhi tugas mata kuliah ke-
PGRI-an.
Dalam penyusunan resume ataupun rangkuman ini tentunya penyusun sudah
mencoba berbuat yang terbaik, namun tidak menutup kemungkinan adanya kekurangan dan
kehilafan. Untuk itu kritik dan saran dari berbagai pihak yang ditujukan agar resume ini menjadi
lebih baik sangatlah diterima dengan senang hati.
Harapan kami, semoga resume atau rangkuman dari buku ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.

Palembang, Juli 2010


Penyusun,

Judul Buku : Guru positif – motivatif


Karangan : Nurlaela Isnawati
Penerbit : Laksana
Tahun Terbit : 2010

v
“Guru Positif – Motivatif”
Buku Pintar Para guru Agar bisa Menjadi Teladan
Yang Inspiratif dan Motivatif
Bagi Anak – anak Didiknya

BAB I
Menjadi Guru yang Positif

A. Pikiran Positif Seorang Guru.

vi
Sebelum Anda memulai tugas Anda sebagai pengajar, pastikan terlebih
dahulu bahwa Anda sudah memiliki pikiran bahwa tugas Anda sebagai guru itu adalah
sebuah tugas positif dan begitu mulia untuk dilakukan. Untuk memiliki pikiran yang
positif, diperlukan banyak sekali rangsangan rangsangan positif, yang salah satunya
dapat Anda lakukan dengan cara menajamkan kembali pemahaman Anda mengenai
status diri Anda sebagai seorang Guru.

B. Metode – metode untuk menjadi guru yang positif.


1. Metode Pertama
Rajin-rajinlah untuk terus mengingatkan diri anda sendiri bahwa anda bukan
hanya sekedar seorang yang tugasnya menyampaikan materi pelajaran dalam periode
waktu tertentu demi mendapat gaji. Hindari pola kehidupan sekolah, pulang kerumah,
dan melupakan semuanya, hindari pola pikir menganggap seakan anda bukan apa –
apa dan tidak ada hal besar yang anda lakukan.

2. Metode Kedua
Seorang guru yang memiliki pikiran positif akan memperlakukan siswa-
siswanya sebagai manusia yang utuh, tidak semata – mata sebagai manusia-manusia
yang harus diajari. Bagi seorang guru dengan fikiran yang positif, seorang siswa
bukan hanya semata- mata anak anak yang harus selalu diajari. Akan tetapi, ia juga
adalah seorang anak yang harus mendapatkan limpahan kasih sayang, seorang
sahabat yang harus dibimbing, dan juga seorang mitra yang harus diharagai.

C. Tingkah laku positif seorang guru.


1. Datanglah ke kelas tepat waktu
2. Tanyakan kesiapan siswa untuk mengikuti pelajaran
3. Jangan memarahi siswa karena kesalahan yang mereka belum mengetahui.
4. Hargai pendapat mereka meskipun keliru

vii
BAB II
Kualitas Seorang Guru : Sebuah Problem.

A. Kualitas Niat
Niat kita untuk bisa menjadi seorang guru yang positif itu terkadang harus
berbenturan dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. Sering kali, ada perbedaan

viii
besar antara apa yang menjadi niat kita dengan kenyataan yang ada dilapangan. Oleh
sebab itu enting bagi seorang guru untuk senantiasa memperbaiki kualitas niat
mereka untuk bisa menjalankan profesinya sebagai tenaga pengajar secara ihklas.

B. Kualitas Keyakinan Diri


Niat kuat seorang guru, kepercayaan akan kemampuan mengajarnya, serta
sejauh mana motivasi belajar siswa yang hendak mereka ajari, semuanya harus
cukup memadai sehingga dapat digunakan guna meningkatkan keyakinan diri anda
sebagai seoran pendidik. Anda masuk ke kelas bukan semata – mata untuk
menginformasikan kembali apa yang ada dibuku pelajaran karena mereka dapat
membacanya sendiri dirumah.

C. Kualitas Emosi
Memahami dan mengendalikan emosi secara positif ternyata dapat membantu
kesuksesan seorang guru dalam proses belajar mengajar. Dengan mengendalikan
emosi, seorang guru dapat menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih berarti dan
meninggalkan bekasyang lebih permanen serta terhindar dari tindakan. Dengan
mengendalikan emosi, seorang guru dapat menjadikan proses pembelajaran menjadi
lebih berarti dan meninggalkan bekasyang lebih permanen serta terhindar dari
tindakan. Dengan mengendalikan emosi, seorang guru dapat menjadikan proses
pembelajaran menjadi lebih berarti dan meninggalkan bekasyang lebih permanen
serta terhindar dari tindakan – tindakan yang dapat mengacaukan suasana belajar
mengajar.
D. Kualitas Simpati.
Seorang guru yang positif merupakan sosok pendidik yang mampu menarik
perhatian siswa-siswanya untuk belajar, ia mampu membuat siswa untuk terlibat
secara mendalam pada setiap pembahasan materi pelajaran yang disampaikan. Dan,
untuk bisa melakukannya, maka seorang guru perlu membangun hubungan dan
menjalin rasa simpati yang lebih akrab dengan siswa-siswanya.

ix
BAB III
Menjadi Guru Yang Penuh Motivasi

A. Bagaimana Menjadi Guru yang Penuh Motivasi


Hal – hal yang dapat menurunkan motivasi siswa, antara lain :
 Mereka tidak mengerti apa manfaat praktis dari pelajaran yang mereka
pelajari.

x
 Mereka kurang memahami penjelasan yang anda sampaikan.
 Mereka tidak mendapatkan gambaran yang jelas tentang apa sasaran yang
hendak mereka capai dengan mepelajari suatu materi pelajaran tertentu.
 Mereka tidak menikmati suasana belajar didalam kelas.
 Mereka tidak menemukan pelajaran apa yang benar benar mereka minati.

Langkah – langkah yang harus dilakukan :


 Tegaskan sekali lahi manfaat yang bisa mereka dapatkan dengan
mempelajari materi pelajaran tersebut.
 Sederhanakan penjelasan anda dengan bahasa yang bisa mereka pahami.
 Bacalah visi dan misi dari suatu materi pelajaran dan juga tujuan
pembelajarannya.
 Ajak mereka untuk belajar di luar ruangan jika keadaan dalam kelas sudah
tidak lagi kondusif dan membosankan.
 Bantu mereka untuk menentukan mata pelajaran apa yang paling mereka
sukai.

B. Manfaatkan Perangkat Visual


Seorang siswa mungkin memerlukan variasi suasana belajar mengajar. Siswa
juga tidak bisa terus dipaksa untuk terus memperhatikan gurunya yang
menyampaikan banyak materi di dalam buku pelajaran. Suatu ketika, siswa pasti akan
jenuh jika terus nelajar dengan cara yang begitu monoton seperti itu. Kalau sudah
demikian, maka akan sulit bagi anda untuk bisa mengajak mereka agar tetap bertahan
dan berkonsesntrasi dalam menyimak pelajaran. Oleh sebab itu ada beberapa hal
yang dapat diterapkan antara lain,
 Membuat ringkasan materi pelajaran pada selembar kertas dengan alat tulis
berwarna
 Membuat sebuah gambar tertentu yang dapat digunakan untuk menjelaskan
kesimpulan dari suatu materi pelajaran.

xi
 Doronglah siswa untuk dapat menjelaskan informasi apapun yang mereka
ketahui dengan menggunakan sebuah kertas kerja
 Menyampaikan informasi dengan benar sehingga mampu memotivasi siswa
 Tulislah beberapa kata kunci atau penjelasan yang merupakan garis besar
dari mata pelajaran.

C. Manfaatkan perangkat Auditorial


Perangkat auditorial disini maksudnya adalah mengeluarkan suara yang jelas
agar apa yang anda sampaikan dapat ditangkap olh siswa – siswa anda. Suara guru
yang jelas memiliki peranan penting dalam memotivasi belajar anak didik.
Memperhatikan kualitas suara anda saat tengah mengajar sama halnya dengan
memperhatikan kesuksesan anda dalam mengajar serta kesuksesan siswa – siswa
anda dalam memahami pelajaran.

D. Arahkan siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran.


Seorang guru akan disebut berhasil apabila mereka mampu membuka
peluang bagi siswa – siswanya untuk meraih keberhasilannya sendiri. Keberhasilan
dalam proses belajar mengajar tidaklah semata- mata ditentukan oleh kemampuan
guru dalam menyampaikan materi melainkan juga didorong oleh kemampuan guru
dalam mengajak anak – anak didiknya untuk terlibat aktif dikelas.

E. Biasakan mengulangi pelajaran dengan format berbeda


Siswa membutuhkan langkah-langkah dan tips-tips yang tepat untuk bisa
mengingat , memahami, dan menyerap materi pelajaran yang telah diajarkan. Sebagai
seorang guru, anda juga tidak cukup hanya dengan memberi penjelasan dalam satu
kali kesempatan saja. Betapapun padatnya jadwal anda, anda harus tetap berusaha
untuk memunculkan motivasi didalam diri siswa – siswa anda agar mereka mau
belajar lebih giat demi mendapatkan pemahaman yang jelas.

xii
BAB IV
Bagaimana Menjadi Guru yang Sukses?

A. Apakah Anda Memahami apa yang Sebenarnya Anda inginkan?


Anda harus memahami bahwa siswa – siswi datang ke sekolah adalah karena
mereka terdorong keinginan untuk menjadi pandai, keinginan untuk mengetahui apa
yang belum mereka ketahui. Karena itu, bantulah mereka mewujudkan keinginan
mereka dengan sepenuh hati. Jika anda sudah memahami dengan jelas semua

xiii
keinginan dan tugas anda sebagai guru, maka hal ini merupakan sebuah langkah awal
yang sangat baik.

B. Seberapa kuat jalinan hubungan antara anda dengan siswa – siswa anda?
Sebagai seorang guru anda harus benar – benar berupaya untuk memahami
latar belakang, minat khusus, kelebihan serta kekurangan dari anak anak didik anda.
Selain itu sedikit banyak anda harus juga mengetahui masa lalu mereka, kendala –
kendala yang mereka hadapi, serta kesulitan kesulitan yang sekiranya dapat
mengganggu konsentrasi mereka dalam belajar.

C. Apa yang anda ketahui tentang siswa anda?


Mengatahui siswa tidak terbatas pada mengetahui apa yang sering mereka
lakukan. Kehidupan siswa di luar sekolah merupakan referensi utama bagi seorang
guru untuk bisa mengenal anak anak didiknya dengan lebih dekat. Jika anda mampu
menyelami kehidupan siswa –s iswa anda dengan baik, maka anda juga akan
mengerti bagaimana cara mengarahkan mereka ke arah yang lebih baik.

D. Apa Target anda terhadap siswa – siswa anda ?


Sebagai seorang guru, anda harus menanyakan kepada siswa anda
mengenai apa yang ingin anda capai bersama merekasiswa- siswa anda harus
memahami apa keinginan anda dan mereka juga harus terus dimotivasi untuk bisa
meraihnya bersama anda.

E. Apa Modal yang anda miliki untuk membuat siswa anda sukses ?
Modal utama seorang guru untuk bisa mengantarkan siswa – siswanya
mencapai kesuksesan adalah semangat pengabdiannya. Seorang guru akan
selamanya dipandang sebagai seorang guru, tidak peduli apakah ia sedang berada
disekolah ataupun diluar sekolah. Seorang guru harus selalu siap sedia kapan saja
siswanya membutuhkan bimbingan dan arahannya.

xiv
F. Bagaimana Anda mengelola ruang kelas ?
Ruang kelas adalah ruang yang penuh makna. Didalamnya kita dapat
menjumpai banyak fenomena yang mengandung berbagai pelajaran tentang hidup.
Kumpulan siswa – siswa beserta seluruh keunikan yang ada pada diri mereka adalah
sesuatu yang sangat mengasyikan untuk diteliti dan dipahami. Jika anda adalah
seorang guru, anda harus mengetahui cara cara yang tepat untuk mengelola ruang
kelas, yakni tempat dimana anda mengajar siswa – siswa anda. Jadikan kelas menjadi
sebagai miniatur kehidupan yang sangat berguna untuk bealajar bersama.

BAB V
Kaitan antara guru positif dan penuh motivasi
Dengan siswa yang aktif dan berprestasi

A. Jadikan pengalaman belajar di sekolah sebagai masa – masa yang berkesan.


Sebagai guru, anda haru smenunjukkan kesan seorang guru yang riang
gembira, yang menyambut kedatangan mereka dengan penuh kehangatan. Anda
harus memperlakukan siswa anda sebagai saudara atau bahkan anak anada sendiri.
Dengan begitu mereka akan memiliki kesan yang menyenangkan, bahwa mereka
akan mendapatkan susana belajar yang nyaman disana.

xv
B. Jaga mutu dan kualitas anda sebagai guru
Keberhasilan proses pendidikan tidak hanya ditentukan oleh tersampaikannya
materi pelajaran kepada anak didik, tetapi hal yang juga tidak kalah pentingnya adalah
bagaimana seorang guru dapat menularkan sikap – sikap dan perilaku perilaku yang
positif kepada siswa.
Oleh karena itu tidak belebihan kiranya jika ada sejumlah lembaga sekolah
terus menerus melakukan evaluasi terhadap kinerja seorang guru.

C. Jadikan fakta – fakta ilmu pengetahuan sebagai objek pendidikan


Setiap siswa memiliki hak untuk menentukan pilihan, keputusan serta cita –
citanya termasuk menentukan sendiri bagaimana cara mereka meraih semua yang
mereka impikan. Tugas anda sebagai seorang guru adalah untuk membantu,
membimbing dan mengarahkan mereka dalam upaya mereka untuk meraih cita – cita
itu agar tidak keluar dari jalur.

D. Mengajarlah dengan semangat kekeluargaan


Sebagai guru, anda harus bisa memosisikan diri anda sebagai orang tua bagi
anak anak didik anda selama disekolah. Tujuan dari hal ini adalah agar guru dan
siswa mampu untuk saling bekerja sama, saling membantu dan tolong menolong
dalam menjalankan proses belajar – mengajar. Ingat, pencapaian suatu prestasi itu
merupakan hasil dari gabungan berbagai faktor yang turut mendukungnya, bukan
hanya satu atau dua faktor belaka.

E. Motivasi dalam bekerja sama dengan pihak lain


Membangun kerjasma dengan pihak lain, disatu sisi dapat digunakan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan siswa anda serta untuk mengetahui
kekurangan anda maupun sekolah anda. Manfaat lain yang bisa anda peroleh dari

xvi
studi banding adalah mengajarkan pentingnya sikap kooperatif dalam diri siswa serta
dapat menghindarkan mereka dari sikap merasa paling pintar sendiri dan paling
berprestasi sendiri karena ada anak anak lain yang mungkin lebih hebat dari mereka.

F. Hargai kemajuan yang berhasil dicapai oleh siswa.


Sebagai guru anda harus menghargai kemajuan yang telah dicapai siswa,
sekecil apapun itu. Anda juga harus memberikan apresiasi yang sama kepada seluruh
siswa. Seorang pendidik tidak bisa mengukur keberhasilan hanya semata – mata
berdasarkan pandangannya sebagai seorang pendidik. Ia harus tahu dan memahamai
bahwa siswa yang dihadapinya memiliki sekian banyak perbedaan yang juga harus
dihargai.

G. Memotivasi siswa dengan kegiatan rekreasi


Harus bisa dibedakan antara rekreasi yang dilakukan oleh orang biasa
dengan rekreasi yang dilakukan untuk pendidikan. Rekreasi bagi mereka yang sudah
tidak bersekolah tentu saja berekreasi untuk mendapatkan kesenangan dan
menyegarkan fikiran. Sementara bagi seorang siswa, rekreasi tidak hanya bernilai
kesenangan akan tetapi didalamnya juga harus terkandung nulai nilai pendidikan dan
keilmuan yang dapat mereka pelajari untuk menambah wawasan.

H. Jadikan cita cita mereka sebagai medan perjuangan anda.


Apa pun yang dicita – citakan siswa anda, jangan sekali kali anda
meremehkannya. Banyak siswa yang bahkan tidak mengetahui apa cita – citanya
karena mereka sendiri sebenarnya masih bingung dengan apa yang menjadi
kelebihan dan kemampuan mereka. Tetapi jika anda menangggapinya dan
mendorong mereka untuk berjuang mencapainya, maka ada kemungkinan mereka
akan lebih bersemangat dalam mengejar cita – citanya.

xvii
BAB VI
Karakteristik – karakteristik khusus
dari guru yang positif dan penuh motivasi

A. Profesional
Kriteria dari seorang guru profesional antara lain :
1. Memiliki keahlian dalam mendidik
2. Posisikan diri anda sebagai guru yang berkualitas

B. Kepribadian atau personality


Segala sesuatu yang ada pada guru sangat mungkin untuk ditiru oleh siswa –
siswanya. Seorang guru yang mampu memberi teladan yang baik pada siswa –
siswanya maka ia akan memiliki siswa – siswi yang mampu memberikan teladan yang
baik pula bagi orang lain.

xviii
C. Penuh Tanggung Jawab
Pendidik ialah orang yang memikul tanggung jawab untuk membimbing dan
karena itu seorang pendidik tidaklah sama dengan pengajar,sebab pengajar itu hanya
sekadar menyampaikan materi pelajaran kepa siswanya.

D. Luwes
Ciri ciri guru luwes :
1. Antusias
2. Berwibawa
3. Supel
4. Berpandangan positif
5. Humoris
6. Bersikap leluasa
7. Bersikap terbuka dan menerima
8. Fasih
9. Tulus
10. Spontan
11. Menarik dan tertarik
12. Positif

E. Dapat berperan sebagai “eksekutor”


1. Dapat mengetahui hasil yang akan diperoleh
Jika seorang guru sudah mengetahui apa hasil yang akan ia peroleh dengan
menyampaikan materi pelajarannya, maka seorang guru akan termotivasi untuk
terus berkonsentrasi dalam mengajar dengan baik.

2. Dapat menjelaskan hasil yang akan diperoleh


Agar mampu mengkomunikasikan materi pelajaran dengan jelas, dapat digunakan
prinsip – prinsip kominikasi berikut :

xix
a. Timbulkan citra positif
b. Arahkan fokus
c. Beberkan dengan terbuka
d. Buatlah rumus khusus

BAB VII
Beberapa kendala yang dihadarpi para guru
Beserta jalan keluarnya

A. Penganiayaan terhadap siswa yang lebih lemah (Bullying)


Solusi :
1. Anda akan membuat waktu khusus untuk berbicara dari hati ke hati dengan siswa
tersebut.
2. Anda tidak akan memmosisikan diri sebagai seorang interogator, petugas
keamanan, atau juru selamat dalam pembicaraan itu.
3. Anda benar benar menunjukkan perhatian anda untuk bisa mengetahui alasan
apa yang melatarbealakangi terjadinya tindak Bullying itu
4. Anda akan belajar memahami bahwa tindakan bullying itu merupakan wujud
ekspresi kemarahan yang tersembunyi dari suatu masalah yang tengah ia hadapi

xx
dan anda akan terus mencari tahu alasan mengapa si siswa dapat melakukan
bullying.
5. Anda akan selalu menagatakan keapda siswa bahwa tindakan bullying atau
perilaku agresif tidak akan pernah diizinkan di sekolah.
6. Anda akan mengatakan kepada si siswa bahwa anda sangat yakin kalau mereka
dapat mengatasi masalah ini serta mampu belajar dari perbuatan buruk yang
sudah ia lakukan.

B. Pelawak kelas
Solusi :
1. Ajak berbicara dari hati ke hati
2. Katakan anda sangat tertarik dengan kelakarnya
3. Buatlah pertanyaan pancingan
4. Berikan waktu khusus dimana si tikang kelakar dalam tampil untuk sepenuhnya
menghibur seluruh warga kelas.
5. Berikan pengarahan yang tepat.
6. Jangan cerminkan sikap kalau anda tidak menyukainya.

C. Tukang sela atau tukang interupsi


Solusi ;
1. Lakukan pertemuan khusus
2. Ketika ia menginterupsi ditengah proses pengajaran, jangan berhenti
menjelaskan pelajaran anda.
3. Buatlah namanya dipapan tulis, tiap ia menginterupsi beri tanda coreng
dibelakang namanya
4. Jelaskan bahwa interupsi yg tidak penting dapat mengganggu proses belajar
5. Patikan anda serius dengan konsekuensi yang andatentukan
6. Sediakan waktu untuk sesi tanya jawab.

D. Siswa tidak mau diatur

xxi
1. Meminta siswa untuk mengatakan materi yang tidak mereka pahami
2. Buatlah pertanyaan dan langkah – langkah yg sedrhana
3. Tunjuklah seorang siswa untuk menemani siswa yang tidak disiplin tersebut
4. Minta siswa tersebut untuk menyiapkan buku khusus untuk mengerjakan tugas
dan suruh minta tanda tangan jika tugas tersebut sudah selesai
5. Jangan paksa siswa melakukan tugas pada saat istirahat
6. Jangan memberikan banyak tekanan

E. Siswa terlalu sensitif


1. Jangan menganggap bahwa sifat sensitifnya itu adalah sesuatu yang salah.
2. Jangan mencoba menghilangkan kecenderungan, tapi cukup dengan mengurangi
itensitasnya.
3. Ciptakan peluang agar ia dapat berinteraksi dengan teman lainya
4. Ajari cara menghadapi guyonan atau olok olokan temannya
5. Ajaklah siswa siswi anda untuk bermain peran.
6. Beri motivasi
7. Beri pengarahan
8. Bedakan antara ejekan dan hinaan dengan sanda gurau khas persahabatan.

F. Tukang ejek
Solusi :
1. Buatlah perjanjian untuk mengadakan pertemuan secara pribadi dgnnnya.
2. Cari tahu alasan mengapa ia sering mengejek
3. Beri penjelasan bahwa mengejek dapat melukai perasaan orang lain
4. Diskusi dengannya mengenai maslah yang pernah dialaminya
5. Temui orang tuanya secara langsung
6. Katakan bahwa mengejek merupakan kegiatan yang negatif
7. Jangan libatkan emosi
8. Ajari dan bimbing agar menjadi manusia yg optimis.

xxii
G. Tukang merusak properti sekolah
Solusi :
1. Tegaskan bahwa segala bentuk pengrusakan tidak ditoleransi
2. Tegaskan tindakan mengrusakan mempunyai konsekuensi mengganti rugi
3. Pada saat memberikan konsekuensi lakukan dengan tepat dan bijaksana dan
tidak berkesan otoriter.
4. Berikan motivasi
5. Temui orang tua
6. Tanyakan masalah yang sedang dihadapi

H. Tukang berkelahi
Solusi :
1. Ajak bicara empat mata
2. Simaklah alasannya
3. Diskusikan maslah itu dengan baik’
4. Cari alternatif lain selain berkelahi
5. Arahkan persepsi mereka mengenai apa makna kekuatan dan kekuasaan
6. Berikan kesempatan untuk menyatakan keputusan
7. Ajari mereka keterampilan
8. Ubahlah siklus perkelahian
9. Lakukan pengawasan

xxiii
BAB VIII
Menata emosi secara positif
Untuk guru yang penuh motivasi

A. Berikan Sugesti yang Positif


Dengan sebanyak mungkin memberikan sugesti, terutama kepada orang
orang yang memang membutuhkan maka dengan sendirinya anda telah
mengembangkan emosionalitas anda. Anda telah berhasil dijadikan sebagai tempat
bergantung bagi orang lain.
Apapun sugesti yang anda berikan kepada siswa anda, tidak akan ada yang
sia – sia. Justru sebaliknya anda akan menjumpai keunikan – keunikan hidup setelah
menyelami ragam pemikiran mereka yang berbeda beda.

B. Libatkan diri anda dalam setiap upaya memecahkan masalah siswa


Jika anda menemukan ada siswa anda yang tiba – tiba berubah, jika sikap
dan perilaku mereka tidak biasanya maka pasti ada sesuatu yang terjadi. Biasanya,
mereka menjadi lebih pemurung dan cenderung gelisah. Setiap kali anda ajak mereka
bicara mereka seperti orang yang tidak bisa berkonsentrasi pada apa yang sedang
anda bicarakan. Melihat kenyataan seperti ini, tentu anda tidak bisa hanya berdiam
diri. Anda harus mengambil sikap menelusuri apa yang menjadi penyebab terjadinya.

xxiv
C. Berikan Empati terdalam
Untuk bisa memahami siswa anda dengan baik, berikan empati yang dalam
atas apapun yang dilakukan dan yang terjadi pada mereka yaitu dengan cara
megasah rasa cinta dan kasih sayang anda terhadap mereka, lalu janganlah sekali
kali menyia nyiakan mereka.

D. Peran musuh imajiner


Jika sebagai seorang guru anda tidak mempunyai musuh, maka ciptakan
musuh musuh anda dalam imajinasi anda. Anda perlu membuat daftar rencana secara
detaildan carilah siapa orang – orang yang telah sukses mewujudkan rencananya
yang ternyata rencana itu sama dengan rencana anda. Jika anda sudah
menemukannya maka jadikan ia musuh imajiner anda. Tekankan sebuah sugesti
kepada diri anda sendiri bahwa anda akan mampu menyamai dan bahkan melebihi
kesuksesan yang telah diraih oleh musuh imajiner anda itu.

E. Cintai Profesi anda dengan penuh kesungguhan


Anda tidak akan pernah bisa sungguh sungguh mencapai kebahagiaan dalam
hidup selama anda tidak memiliki kesadaran dalam diri anda bahwa anda begitu
mencintai profesi anda sebagai guru. Karena sudah mencintai maka tentu segalanya
akan anda lakukan dan upayalan dengan penuh kesungguhan.

F. Kuasai ilmu pengetahuan dan kecerdasan emosi


Seseorang dengan kecerdasan emosi yang tinggi biasanya memiliki tingkat
pengetahuan yang tinggi pula. Penguasaan ilmu pengetahuan dan kecerdasan emosi
merupakan sua hal yang tidak dapat dipisahkan dan selalu berhubungan.
Ada beberapa sumber diamana pengetahuan itu bisa anda dapatakan anatara
lain :

xxv
1. Belajar dari pengalaman sendiri
2. Belajar dari pengalaman orang lain dan terutama dari siswa siswa anda
3. Banyak membaca buku
4. Rutin mengikuti seminar mengenai dunia pendidikan
5. Senantiasa taat pada tuhan

xxvi

You might also like