You are on page 1of 21

MATERI PELAJARAN

IPA
KELAS V SD
oleh : Atiek Andella A (10015151)
1D
BAB I
PENYESUAIAN MAKHLUK HIDUP

Lingkungan adalah semua yang


mempengaruhi kehidupan makhluk hidup.
Ada 2 lingkungan yaitu AIR dan DARAT
Setiap makhluk hidup menyesuaikan diri sesuai
dengan lingkungan hidupnya
Sebagai contoh:
Ikan hidup di air, tubuh ikan berbentuk lonjong,
licin dan mempunyai sirip agar ikan dapat
berenang.
Semua makhluk hidup mempunyai kemampuan
menyesuaikan diri terhadap lingkungan atau
disebut ADAPTASI
Adaptasi yang dilakukan makhluk hidup
merupakan usaha mempertahankan hidupnya.
Adaptasi dilakukan untuk tujuan memperoleh
makanan, melindungi diri dari musuh dan
untuk mengurangi pengaruh buruk dari
lingkungan
A. Adaptasi untuk Memperoleh makanan

Singa dan sapi mempunyai makanan dan jenis makanan yang


berbeda. Hal ini menyebabkan perbedaan bentuk kaki dan gigi
pada singa dan sapi.
Singa mempunyai cakar dan gigi taring untuk menrobek
mangsanya, sedangkan sapi tidak mempunyai cakar dan sapi
bergigi geraham untuk mengunyah rumput.
B. Adaptasi untuk Melindungi Diri dari Musuh

Berbagai cara dilakukan makhluk hidup untuk


melindungi diri dari musuhnya.
Bunglon dapat segera mengubah warna kulit sesuai
dengan tempatnya. Pada daun bunglon akan berwarna
hijau, pada batang atau dahan bunglon akan berwarna
coklat.
Walang sangit akan segera mengeluarkan bau yang
menyengat hidung jika dirinya terancam
Dan juga cumi-cumi akan mengeluarkan cairan
semacam tinta jika diserang musuh.
C. Adaptasi untuk Mengurangi Pengaruh Buruk
dari Lingkungan
daun-daun pohon jati berguguran pada musim kemarau untuk
mengurangi penguapan. Gugurnya daun-daun jati tersebut
untuk mengurangi pengaruh buruk lingkungan.
Teratai merupakan tumbuhan air. Daun teratai yang lebar
berfungsi untuk mempercepat penguapan.
BAB II
HUBUNGNAN ANTAR MAKHLUK HIDUP
A.Kelangsungan Hidup Hewan Bergantung pada Tumbuhan
Burung memakan biji-bijian seperti biji jagung. Biji jagung
berasal dari tumbuhan.
Kita sering menemukan belalang atau ulat pada tanaman.
Belalang dan ulat itu makan daun dari
pohon yang ditempati.
Burung, belalang dan ulat makan
makanan yang berasal dari
tanaman.
Burung, belalang dan ulat makan untuk
menjaga kelangsungan hidupnya.
B. Saling Ketergantungan antara Tumbuhan dan
Hewan Sapi memakan rumput-
rumputan.sapi makan untuk
kelangsungan hidupnya. Sisa
makanan dari sapi itu akan
dikeluarkan berupa kotoran.
Kotoran dari sapi dapat digunakan
untuk pupuk yang dapat
menyuburkan rumput.
Cacing tanah selalu membutuhkan
daun-daunan yang telah
membusuk untuk dimakan.
Sebaliknya, cacing juga
bermanfaat bagi tumbuhan.
Cacing tanah dapat
menggemburkan tanah sehingga
tanah menjadi subur
Hubungan saling ketergantungan
antara hewan dan tumbuhan, baik
langsung maupun tidak langsung
dipengaruhi oleh lingkungan.
Tumbuhan dan hewan mengambil
oksigen dari udara untuk bernapas.
Pada waktu bernapas hewan dan
tumbuhan melepaskan karbon
dioksida ke udara.
Tumbuhan mengambil karbon
dioksida dari udara dan
mengambil air dari tanah. Dengan
bantuan sinar matahari, karbon
dioksida dan air diolah menjadi
makanan.
Ruang tempat hidup makhluk hidup
bersama-sama dengan benda mati,
seperti udara, sinar matahari, air dan
tanah disebut ekosistem.
dengan kata lain ekosistem merupakan
tempat saling memberi dan menerima
atau interaksi antara makhluk hidup
dan lingkungannya.
Ekosistem dapat dibedakan menjadi dua
a. Ekosisitem alam
b. Ekosisitem buatan.
Ekosistem alam adalah ekosistem yang
terbentuk karena proses alam,
contohnya laut
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang
dibuat manusia, contohnya kolam
ikan/ aquarium
C. Rantai Makanan
Tumbuhan hijau dapat menghasilkan makanan, untuk dirinya
sendiri maupun mekhluk hidup lai. Oleh karena itu,
tumbuhan disebut produsen.
Produsen adalah makhluk hidup yang dapt menghasilkan
makanan sendiri.
Manusia dan hewan tidak bisa membuat makanannya sendiri.
Manusia dan hewan memperoleh makanan dari tumbuhan.
Oleh karena itu , manusia dan hewan disebut konsumen
Konsumen ada beberapa tingkatan, yaitu konsumen tingkat
pertama, konsumen tingkat kedua dan seterusnya.
Konsumen tingkat pertam memperoleh makanan dari
produsen (tumbuhan hijau)
Rantai Makanan adalah peristiwa makan dan dimakan dengan
urut-urutan tertentu.
Didalam rantai makanan terdapat produsen, konsumen,
pengurai dan lingkungan.
Pengurai adalah makhluk hidup yang dapat menguraikan
kembali zat-zat yang terdapat di dalam tubuh hewan dan
tumbuhan. Hasil penguraian ini akan dikembalikan ke
dalam tanah berupa unsur hara. Dengan adanya unsur hara
ini, tumbuhan dapat tumbuh dengan subur.
Yang termasuk pengurai, antara lain bakteri dan jamur.
Rantai makanan terjadi berulang-ulang dari produsen,
konsumen, pengurai, lingkungan dan akhirnya kembali ke
produsen. Rantai makanan yang bercabang-cabang akan
membentuk jaring-jaring makanan.
Hubungan ketergantungan antara makhluk hidup tidak
hanya melalui rantai makanan.akan tetapi ada juga
hubungan yang khas. Hubungan yang erat antara dua
makhluk hidup yang berbeda jenis disebut simbiosis.
Simbiosis ada beberapa macam.
Hubungan yang saling menguntungkan disebut
simbiosis mutualisme. Contoh: hubungan burung
jalak dengan kerbau. Kutu dan lalat yang ada
dipunggung kerbau dimakan burung jalak. Kerbau
mendapat keuntungan hama dan penyakitnya hilang,
sedangkan burung jalak mendapatkan makanan
Apabila dalam hubungan antara dua makhluk hidup yang satu
dengan yang lain tidak dirugikan disebut simbiosis
komensalisme.
Contohnya adalah hubungan antara ikan remora dan ikan hiu.
Ikan remora merasa untung karena bebas dari ancaman musuh
dan mendapatkan sisa makanan dari hiu. Sedangkan hiu tidak
dirugikan dan tidak untung
Hubungan antara dua makhluk hidup yang satu dengan yang lain
tetapi ada yang dirugikan disebut Simbiosis Parasitisme.
Contohnya tumbuhan anggrek yang menempel
pada tumbuhan lain yang berbatang lebih besar.
Anggrek tumbuh subur karena memperoleh
makanan dari pohon jambu. Sebaliknya pohon
jambu menjadi kurus dan lambat laun dapat
mati.
D. Saling Ketergantungan antara Manusia,
Hewan dan Tumbuhan
Sejak dulu manusia selalu bergantung pada tumbuhan dan hewan.
Manusia membutuhkan tumbuhan untuk bahan pakaian, bahan
makanan dan bahan industri. Manusia juga membutuhkan hewan
untuk beberapa keperluan. Kambing, kelinci dan ayam diambil
dagingnya untuk makan dan kuda dimanfaatkan untuk menarik
kereta dan untuk berolahraga.
Apabila manusia menanam tumbuhan, maka akan melakukan
pemilihan bibit, pemupukan, pengairan serta pembasmian hama
dan penyakit. Manusia merawat tumbuhan dengan baik karena
manusia membutuhkan tumbuhan untuk keperluan hidupnya.
Tumbuhan yang dipelihara dengan baik akan tumbuh subur.
Akan tetapi, jika tumbuhan dibiarkan begitu saja, tanpa ada
perawatan akan tumbuh merana.
Seperti halnya tumbuhan, hewan yang dipelihara dengan baik akan
tumbuh dengan cepat dan gemuk.
BAB III
TUMBUHAN HIJAU
Makanan merupakan kebutuhan poko bagi semua makhluk
hidup. Tanpa makanan, makhluk tidak dapat melangsungkan
hidupnya. Manusia makan nasi, sayur dan buah.
Salah satu upaya untuk mencukupi kebutuhan makan, manusia
dan hewan memanfaatkan atau mengolah tumbuhan. Karena
tumbuhan merupakan sumber makanan bagi manusia dan
hewan.
Semua tumbuhan hijau dapat membuat makanan sendiri. Pada
umumnya daun-daun tumbuhan mengandung zat hijau daun
atau klorofil. Dengan klorofil tumbuhan hijau dapat
membuat makanannya sendiri.
A. Bahan Makanan Tumbuhan Hijau
Bahan makanan tumbuhan hijau berasal dari udara dan dari dalam
tanah. Bahan makanan yang berasal dari udara adalah karbon
dioksida. Bahan makanan yang berasal dari tanah adalah air dan
macam-macam mineral atau zat-zat yang terlarut dalam air.
Karbon dioksida diserap oleh daun melalui mulut daun atau
stomata. Stomata adalah lubang-lubang yamng sangat kecil
yang banyak terdapat di lapisan permukaanbagian bawah daun.
Pada siang hari stomata terbuka, sedangkan pada malam hari
stomata tertutup.
Air dan mineral-mineral yang larut dalam air diserap oleh akar
tumbuhan, melalui bulu-bulu akar atau rambut-rambut akar.
Bentuk bulu-bulu akar halus sehingga mudah menyusup masuk
ke sela-sela tanah. Bulu-bulu akar merupakan penonjolan-
penonjolan kulir luar akar
Air yang diserap oleh bulu-bulu akar masuk ke dalam
pusat akar. Selanjutnya, air menuju batang melalui
pembuluh kayu dan air disebarkan ke seluruh bagian
tanaman, yaitu ranting-ranting, daun-daun dan buah.
Air dapat masuk ke dalam tubuh tumbuhan melalui akar
dan batang. Oleh karena itu, jika kita menyiram
tumbuhan layu, yang harus di siram adalah tanah di
sekitar tumbuhan tersebut, bukan bunga atau
daunnya.
Tumbuhan tidak dapat melangsungkan kegiatan
pembuatan makanan jika tidak ada air. Gejala pertam
tumbuhan yang kekurangan air adalah layu.
B. Pembuatan Makanan pada Tumbuahan Hijau
dengan Bantuan Cahaya
Pada tumbuhan hijau, daun diumpamakan sebagai pabrik. Klorofil
diumpamakan sebagai mesin. Cahaya matahari sebagai tenaga
penggerak mesin. Tanpa ada cahaya tumbuhan hijau tidak dapat
membuat makanan. Cahaya tersebut masuk melalui lubang-lubang
kecil di daun atau stomata. Cahaya yang mengenai daun langsung
diserap energinya oleh klorofil. Energi itu kemudian digunakan oleh
klorofil untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi
karbohidrat dan oksigen.
Proses pengubahan karbon dioksida dan air menjadi karbohidrat dan
oksigen disebut fotosintesis.
cahaya

Karbon dioksida+air karbohidrat+oksigen

adanya klorofil
C. Fungsi Makanan bagi Tumbuhan Hijau
1. Makanan untuk Pertumbuhan
makanan diperlukan oleh semua makhluk untuk pertumbuhan.
Karbohidrat diedarkan ke seluruh bagian tanaman melalui
pembuluh tapis sehingga bagian tanaman dapat tumbuh dan
tambah besar
2. Makanan untuk Cadangan Makanan
Tidak semua makanan digunakan nutku pertumbuhan. Akan tetapi
ada makanan yang disimpan untuk cadangan makanan di dalam
umbi, buah, biji dan batang.
3. Makanan untuk Memperbanyak Diri (Berkembang Biak)
karbohidrat yang tesimpan sebagai cadangan makanan digunakan
pula untuk perkembangbiakan tumbuhan. Cadangan makanan
pada batang, misalnya tebu. Batang tebu dihunakan untuk
memperbanyak diri. Cadangan makanan yang tersimpan dalam
biji digunakan untuk berkecambah.
TERIMA
KASIH

You might also like