You are on page 1of 4

Membuat Daftar Isi dengan Microsoft

Word
Posted by adibmubarrok
June 16, 2008

Sebenarnya ini tema yang sederhana, bahkan mungkin terlalu sederhana, tetapi
’banyak’ yang tidak tahu (atau setidaknya istri saya tidak tahu :D, sstttt jangan
bilang2 :D). Seringkali daftar isi dibuat dengan cara manual mengetik semua judul
bab dan sub bab yang ada kemudian mengetikkan nomor halamannya, jika suatu
saat terjadi revisi pada dokumen tersebut dan halaman judul bab atau sub bab
berubah maka berubahlah semua daftar isi yang ada dan harus diketik manual lagi
untuk memperbaiki informasi halaman yang ada, padahal dokumen tersebut diketik
menggunakan MS Word, pengolah kata paling tersohor dimuka bumi :D.

Untuk membuat daftar isi dengan MS Word yang harus dilakukan pertama kali adalah
menyusun rencana seperti apa dokumen yang akan dibuat dengan menggunakan
style and formatting (S&F), ada beberapa S&F yang telah tersedia di MS Word seperti
Title, Heading 1, Heading 2 dan Heading 3, dengan bermodalkan S&F yang telah
tersedia sebuah daftar isi bisa dibuat dengan cepat. Perlu diperhatikan bahwa daftar
isi tidak akan bisa dibuat dengan baik apabila S&F tidak dipergunakan dengan baik
dalam dokumen, jadi S&F harus direncanakan dan digunakan dari awal.

Oke, kita mulai, kita akan menggunakan S&F yang sudah ada yaitu title, heading 1
dan heading 2 . S&F di MS Word 2003 bisa ditemukan dimenu Format - Style and
Formatting maka akan muncul daftar S&F yang ada pada layar sebelah kanan.

Misal dokumen yang akan kita buat mempunyai struktur seperti ini :

Title 1

H1.1

H1.2

H1.3
Title 2

H2.1

H2.1.1

H2.1.2

H2.1.3

H2.2

H2.1.1

H2.1.2

H2.1.3

H2.1.4

H2.1.5

H2.1.6

Title 3

H3.1

H3.2

H3.3

Untuk membuat judul cukup ketikkan judul kemudian blok judul tersebut kemudian
klik title pada menu S&F yang ada dilayar sebelah kanan, maka otomatis judul yang
kita buat berubah menjadi rata tengah, ukuran font berubah dan menjadi tebal.

Untuk sub bab bisa dilakukan dengan cara yang sama, ketik sub babnya kemudian
blok sub bab tersebut kemudian klik heading 1, maka sub bab akan berubah ukuran
fontnya dan menjadi tebal. Lakukan hal yang sama untuk sub bab yang lainnya. Jika
ada sub bab pada level yang lebih dalam bisa menggunakan heading 2 atau heading
3.

Oke, sampai sejauh ini kita sudah menggunakan S&F dengan baik, untuk melakukan
preview seperti apa tampilan daftar isi nantinya bisa dilakukan dengan menampilkan
menu document map, klik View - Document Map, maka akan terlihat struktur
dokumen yang telah dibuat dilayar sebelah kiri.
Oke, sekarang bagaimana membuat daftar isinya?

Untuk membuat daftar isi cukup klik menu Insert - Reference - Index and Tables, pilih
tab table of contents kemudian klik ok ^_^, dan jadilah daftar isi ;), mudahkan
membuat daftar isi :).

Tips Menggunakan Microsoft Word


Posted by adibmubarrok
August 17, 2008
Setelah tulisan pertama saya tentang bagaimana membuat daftar isi otomatis
dengan microsoft word, kali ini saya akan mengulas sebuah tips yang mungkin juga
sangat sederhana tetapi akan sangat mempermudah proses pengetikan maupun
pengeditan dokumen, terutama untuk dokumen dengan jumlah bab atau halaman
yang banyak.

Misal sebuah dokumen dibuat dengan beberapa bab, bab 1 selesai dengan setengah
halaman masih tersisa, untuk membuat bab 2 dihalaman berikutnya
digunakan tombol enter beberapa kali sampai halaman berikutnya
terbentuk, begitu juga ketika bab 2 selesai, untuk membuat bab 3 dihalaman
berikutnya digunakan tombol enter sampai halaman berikutnya terbentuk, begitu
seterusnya, perpindahan antar bab/halaman selalu menggunakan tombol enter yang
ditekan beberapa kali untuk sampai pada halaman berikutnya.

Akibatnya adalah jika suatu saat terjadi proses pengeditan dokumen yang membuat
baris bertambah, maka proses tersebut akan membuat semua tulisan yang ada
dibawahnya bergeser sejumlah baris yang ditambahkan. Akibatnya jika bab 2 dan
seterusnya sudah selesai dirapikan dan bab 1 terjadi proses penambahan baris maka
akan membuat semua tulisan berantakan, karena berubah posisinya, dan tentu itu
sangat menjengkelkan karena harus dilakukan edit ulang, penataan ulang dan
perapian ulang untuk semua bab yang ada setelahnya.

Lalu bagaimana solusinya?, solusinya adalah dengan menggunakan page break


setiap terjadi perpindahan bab/halaman, dengan menggunakan page break maka
jika terjadi penambahan baris, tulisan yang ada dibawahnya tidak akan bergeser,
kecuali penambahan baris sampai membuat halaman baru, tetapi itupun
pergeserannya adalah per halaman bukan baris, jadi masih mudah untuk dirapikan
kembali, karena hanya merapikan sekali saja.

So, biasakan menggunakan page break untuk perpindahan antar bab/halaman,


selamat mencoba.

You might also like