Professional Documents
Culture Documents
TUMOR OTAK
By : Anisa Yulianti Nugrahani
IKP Reg 3B /09110754
^Analiza Kasus^
• An.H salah satu pasien di UGD Rumah Sakit B datang dengan
keluhan sakit kepala dan muntah. Pada anamnesa didapatkan
data TD:120/80mmHg, N: 80 x/menit, RR: 22x/menit, T:
36,5°C, terdapat gangguan pada motorik halus dan kelemahan
pada ekstremitas. Px mengatakan sering mengalami nyeri
kepala satu tahun terakhir. Menurut keterangan dari ibu Px,
anaknya yang saat ini duduk di bangku perguruan tinggi
semester 1 ini memang satu tahun terakhir sering mengeluh
sakit kepala, tetapi, 2 bulan terakhir sakit kepala ini lebih
sering timbul disertai rasa mual hingga mengganggu aktivitas.
An.H juga sering terbalik memakai baju dan kesulitan
memasangkan tali sepatu sendiri. Pemeriksaan MRI
menunjukkan adanya massa pada salah satu lobus.( TumoR
otAk)
Kelompok 2 2
“Definisi”
TUm0R oTak
Masalah Keperawatan
• Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan sakit kepala yang
hebat.
• Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d mual, muntah, dan
anoreksia
• Intoleran aktivitas b/d kelemahan
• Perubahan perfusi jaringan otak b/d kerusakan sirkulasi akibat
penekanan oleh tumor.
• Nyeri b/d peningkatan tekanan intrakranial.
• Axietas b/d Kurang pengetahuan mengenai kondisi dan kebutuhan
pengobatan ,ketidakmampuan mengenal informasi.
• Gangguan body image b/d, dan perubahan struktur dan fungsi
tubuh
PENATALAKSANAAN
– Pembedahan.
– Kontrol rasa nyeri.
– Mengatasi edema medula spinalis.
– Support atas dysfungsi neurologis
– Terapi fisik dan radiasi sesudah operasi.
– Dukungan psikososial.
– Kontrol tanda vital dan neurologi.
– Managemen umum. Terapi radiasi dan nutrisi yang adekuat.
– Pembedahan. Kraniotomi, kraninektomi, prosedur transpheniodal,
prosedur shunting, dan reservoir Ommaya.
– Terapi obat. Kortikosteroid, antikonvulsan, analgesic/antipiretik, histamine
reseptor antagonis, antacids, kemoterapi sistemik.
InTeRvention
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d mual, muntah, dan
anoreksia
Tujuan : kebutuhan nutrisi dalam tubuh adekuat
Intervensi :
Kaji masukan makanan serta makanan yang disediakan
R/ memberi info harian untuk perencanaan
Anjurkan makan dalam porsi kecil tapi sering
R/ mencegah mual dan muntah
Anjurkan klien untuk mencoba makanan yang berbeda jika ada
perubahan pada pengecapan
R/ kemoterapi dapat menyebabkan perubahan pada pengecapan
Nyeri b/d peningkatan tekanan intrakranial .
• Kriteria hasil: Klien melaporkan nyeri berkurang/terkontrol, klien menunjukkan perilaku untuk
mengurangi kekambuhan.
• Intervensi
– Teliti keluhan nyeri: intensitas, karakteristik, lokasi, lamanya, faktor yang memperburuk dan meredakan.
R/ Nyeri merupakan pengalaman subjektif dan harus dijelaskan oleh pasien. Identifikasi karakteristik nyeri
dan faktor yang berhubungan merupakan suatu hal yang amat penting untuk memilih intervensi yang cocok dan
untuk mengevaluasi keefektifan dari terapi yang diberikan.
– Observasi adanya tanda-tanda nyeri non verbal seperti ekspresi wajah, gelisah, menangis/meringis,
perubahan tanda vital.
R/Merupakan indikator/derajat nyeri yang tidak langsung yang dialami.
– Instruksikan pasien/keluarga untuk melaporkan nyeri dengan segera jika nyeri timbul
R/Pengenalan segera meningkatkan intervensi dini dan dapat mengurangi beratnya serangan.
Intervensi
Kaji lokasi, dan lamanya nyeri kepala dan nyeri insisi tiap 2 jam.
R/ Perubahan yang mendadak atau nyeri hebat dapat menunjukkan
TIKmeningkat dan harus dilaporkan ke dokter.
Atur pmberian analgesic/narkotik
R/ Narkotik memberikan efek sedative.
Berikan kenyamanan pada pasien
R/Menghilangkan ketidaknyamanan dan kecemasan.
Intoleran aktivitas b/d kelemahan
Tujuan : klien mempertahankan tingkat aktivitas optimal dan memaksimalkan
energi dengan istirahat
Intervensi :
Kaji pola istirahat/adanya keletihan pada klien
R/ menentukan data dasar untuk membantu pasien dgn keletihan
Anjurkan klien untuk mengungkapkan perasaan adanya keterbatasan
R/membantu klien dalam koping dengan keletihan
Anjurkan klien untuk merencanakan periode istirahat sesuai kebutuhan sepanjang hari
R/ meningkatkan istirahat yang adekuat
Anjurkan latihan ringan
R/ dapat meningkatkan pola istirahat
Kurang pengetahuan b/d proses penyakit dan pengobatannya
Tujuan : klien mempunyai pengetahuan yg tepat ttg proses penyakit dan
menggambarkan program penyakit
Intervensi :
Kaji tingkat pengetahuan klien saat ini ttg kanker yg dideritanya
R/ data akan memberikan dasar untuk penyuluhan
Gambarkan proses penyakit sesuai kebutuhan
R/ membantu klien dalam memahami proses penyakit
Berikan info ttg terapi dan pilihan pengobatan serta keuntungan dari
setiap pilihan
R/ membantu klien dalam mmbuat keputusan pengobatan
Prognosis
Meski pembedahan dapat meningkatkan
prognosis pasien dengan tumor otak,
penyakit ini masih bisa menyebabkan
kehilangan kemampuan pada
ekstremitas /kelumpuhankan,kerusakan
memory pada beberapa pasien bahkan
kematian karena sifat penyakit ini yang
langsung menyerang sistem syaraf pusat.
Daftar Pustaka
James, bruce, dkk.2006.Oftalmologi. Jakarta : PT.Erlangga
Mansjoer, Arif ...[et al.]. 1999. Kapita Selekta Kedokteran.
Jakarta : Media Aesculapius
Corwin . J Elizabeth; alih bahasa, Nike Budhi S; editor bahasa
Indonesia , Egi Komara Yudha .. [et al.]- ed.3. jakarta :EGC
Arthur C. Guyton and John E. Hall ( 1997), Buku Ajar Fisiologi
Kedokteran Edisi 9, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Carolyn M. Hudak, Barbara M. Gallo (1996), Keperawatan Kritis;
Pedekatan Holistik Volume II, Penerbit Buku Kedokteran EGC,
Jakarta
Marylin E. Doengoes, Mary Frances Moorhouse, Alice C. Geissler
(2000), Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman Untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien Edisi 3,
Peneribit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
^ThaNks 4 uR
AttEnti0n,,...^