You are on page 1of 26

BIOKIMIA

PENCERNAAN MAKANAN

Oleh :
Risty Aprilia Wulandari, F02108008
dan Sinta Puspitasari, F02108006
PENDAHULUAN
 Secara garis besar makanan yang masuk dalam
tubuh manusia akan mengalami perubahan
bentuk maupun ukurannya.
 Perubahan makanan bisa dilakukan secara
mekanis dan kimiawi.
 Beberapa organ tubuh yang membuat proses
perubahan makanan yaitu mulut, lambung dan
usus dengan bantuan pankreas dan empedu.
gambar
Proses Pencernaan Makanan
 Pencernaan dalam mulut
Di dalam mulut makanan dihancurkan secara
mekanis dengan bantuan gigi, kelenjar air liur dan
lidah. gambar. Selama penghancuran, kelenjar
yang ada di sekitar mulut mengeluarkan cairan
yang di sebut saliva atau ludah. Ada 3 kelenjar
yang mengeluarkan saliva, yaitu kelenjar parotid,
kelenjar sublingual dan kelenjaar
submandibular/submaksilar. gambar
Di dalam mulut juga terjadi pencernaan secara kimiawi
dengan di bantu oleh air liur yang mengandung enzim.
Enzim yang berfungsi membasahi dan melumasi
makanan sehingga mudah untuk di telan adalah enzim
musin yang di hasilkan oleh kelenjar sublingual dan
kelenjar submandibular. Enzim yang berfungsi untuk
memecah molekul amilum menjadi maltose dengan
proses hidrolisis adalah enzim amilase atau ptyalin
yang dihasilkan oleh kelenjar parotid.
 Rangsangan yang menyebabkan pengeluaran
saliva dari kelenjar saliva adalah pikiran tentang
makanan yang disenangi, adanya bau makanan
yang sedap sehingga menimbulkan selera,
dinamakan rangsangan reflex.
Rangsangan karena adanya makanan dalam mulut
dinamakan rangsangan mekanik.
Rasa makanan yang lezat atau manis dapat
menimbulkan rangsangan yang dinamakan
rangsangan kimiawi.
 Pencernaan dalam lambung

Didalam lambung makanan dicerna secara


kimiawi. Perpindahan makanan dari mulut ke
lambung terjadi karena adanya gerakan peristaltik
pada esophagus yang dibantu adanya mucus.
Cairan lambung terdiri dari 99,4 % air dan sisanya
terdiri dari zat anorganik maupun zat organik. Zat
anorganik antara lain HCL, NaCl, KCl dan fosfat,
sedangkan zat organik antara lain enzim pepsin,
renin dan lipase..
 Pencernaan dalam usus

Ada organ yang berperan penting dalam


pencernaan usus ini yaitu hati, pancreas, empedu,
dan usus itu sendiri. Pancreas dan empedu
menghasilkan cairan yang disalurkan kedalam
duodenum dekat dengan katup pylorus. Cairan ini
bersifat basa, oleh karena itu cairan makanan yang
bersifat asam akan menjadi netral dan pada
akhirnya akan bersifat basa, \
- Hati

Hati melakukan berbagai fungsi penting dalam


tubuh, termasuk produksi empedu, suatu campuran
zat-zat yang disimpan dalam kantung empedu
sampai diperlukan. gambar

- Pancreas

Pancreas menghasilkan cairan pancreas. Cairan


pancreas diproduksi karena adanya rangsangan
hormone. Hormone ini dihasilkan oleh jaringan
tertentu dan beredar melalui peredaran darah.
Masuknya cairan makanan yang bersifat asam
menyebabkarn duodenum menghasilkan hormone
yang disalurkan oleh darah ke Pankreas, hati, dan
empedu. Hormone yang dibentuk duodenum ini
adalah
1. Pankreozimin,
2. Kolesistokinin,
3. Enterokinin,
4. Sekretin.
Cairan pancreas terdiri dari 98,7% air dan 1,3%
zat anorganik dan zat organic. Zat organic yang
terkandung dalam cairan pancreas terutama adalah
1)Tripsin

Tripsin adalah enzim pemecah protein atau


proteosa, dihasilkan oleh sel pancreas dalam bentuk
molekul tripsinogen yang tidak aktif. Tripsinogen
diaktifkan menjadi tripsin oleh enzim enterokinase,
molekul tripsin sendiri dengan bantuan ion Ca2+
dapat berlaku pula sebagai katalis dalam pengaktifan
tripsinogen menjadi tripsin.
2) Kimotripsin

Kimotripsin berfungsi sebagai katalis dalam


hidrolisis protein. Enzim ini diproduksi dalam
bentuk kimotripsinogen yang diaktifkan oleh tripsin
menjadi kimotripsin.Kimotripsin mempunyai daya
mengendapkan protein susu lebih besar daripada
tripsin.
3) Peptidase

Peptidase yang berperan dalam proses ini adalah:


a. Karboksi peptidase, enzim yang memecah ikatan
peptide pada ujung molekul yang mempunyai gugus
karboksilat.
b. Amino peptidase, enzim yang memecah ikatan
peptide pada ujung molekul yang mempunyai gugus
amina.
4) Lipase

Lipase berfungsi sebagai katalis pada proses


hidrolisis lemak menjadi asam lemak, gliserol,
monoasilgliserol, dan diasilgliserol. Lipase bekerja
lebih baik apabila lemak (substrat) mengandung
asam lemak yang panjang atau yang mempunyai
bobot molekul besar, dan mempunyai banyak ikatan
rangkap. Pemecahan lemak dengan cara hidrolisis
dibantu oleh garam asam empedu yang terdapat pada
cairan empedu yang berfungsi sebagai emulgator.
5) Amylase

Amylase yang terdapat dalam cairan pancreas ini


sama dengan yang terdapat dalam cairan saliva, yaitu
sebagai katalis dalam hidrolisis amilum, dekstrin,
dan glikogen menjadi maltose.

6) Nukleodepolimerase
Enzim ini untuk memecah nukleat menjadi
mononukleotida. Ada 2 macam nukleodepolimerase
yaitu ribonuklease, dan deoksiribonuklease yang
masing-masing berfungsi sebagai pemecah RNA dan
DNA.
- Empedu

Empedu juga menghasilkan cairan empedu. Cairan


empedu dibuat di hati dan disimpan dalam kantung
empedu bila tidak digunakan. Kantung empedu akan
berkontraksi karena adanya rangsangan hormon
kolesistokinin dari duodenum (duodenum
menghasilkan hormone ini jika ada cairan makanan
yang masuk ke duodenum). Asam-asam empedu
yang penting adalah asam kolat, dan asam
deoksikolat.
Beberapa fungsi asam empedu adalah:
1.      Sebagai emulgator dalam proses pencernaan
lemak dalam usus.
2.      Dapat mengaktifkan lipase dalam cairan
pancreas.
3.      Membantu absorpsi asam-asam lemak,
kolesterol, vitamin D, dan K serta karoten.
4.      Sebagai perangsang aliran cairan empedu dari
hati.
5. Menjaga agar kolesterol tetap larut dalam cairan
empedu
- Usus

Cairan usus dihasilkan oleh kelenjar brunner dan


Liberkuhn dengan pengaruh dari enterokinin. Cairan
usus mengandung enzim-enzim penting sebagai
berikut:

1. Karbohidrat, yaitu enzim pemecah karbohidrat.


Terdiri dari enzim maltose, sukrose, dan laktose.
2. Peptidase, yaitu enzim pemecah ikatan peptida

3. Nukleotidase, yang berfungsi memecah


nukleotida menjadi nukleosida dan asam fosfat.

4) Nukleosidase, yang memecah nukleosida menjadi


basa purin atau basa pirimidin dan ribose atau
deoksiribosa.

5) Enterokinase, yang berfungsi mengaktifkan


tripsinogen menjadi tripsin.
6) Fosfatase, yaitu enzim yang memisahkan gugus
fosfat dari senyawa fosfat organic, misalnya
heksosafosfat, gliserolfosfat, dan nukleotida.

7) Fosfolipase, yaitu enzim yang berungsi memecah


fosfolipid menjadi gliserol, asam lemak, asam fosfat,
dan kolin.
Kesimpulan
 Karbohidrat monosakarida.
 Protein asam-asam amino.
 Lemak asam-asam lemak, gliserol,
monogliserida, dan digliserida.
SEKIAN…
TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA

You might also like