PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN Nama Kelompok: 1. Agritia Amana (02) 2. Elita Inas Putri Hartiwi (15) 3. Herlinda Fitri Febriyanti (20) 4. Yusuf Eko Nur Wijayanto (31)
SMA NEGERI 2 SEMARANG
2010/2011 Hakikat Sosialisasi Secara umum, sosialisasi adalah proses belajar dan penyesuaian diri yang membantu individu mempelajari bagaimana cara hidup dan berpikir kelompoknya supaya ia dapat berperan dan berfungsi dengan baik dalam kelompoknya. Sosialisasi adalah sebuah proses di mana kita belajar melalui interaksi dengan orang lain, tentang cara berpikir, merasakan, dan bertindak. Pengertian Sosialisasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dapat diartikan bahwa sosialisasi yaitu suatu proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat. Selain secara umum dan Kamus Besar Bahasa Indonesia, para ahli juga menyatakan pendapatnya tentang pengertian sosialisasi sebagai berikut. Makionis (1997) Dia berpendapat bahwa sosialisasi sebagai pengamatan sosial sepanjang hidup yang memungkinkan seseorang mengembangkan potensi kemanusiaannya dan mempelajari pola-pola kebudayaan. Harton & Hunt (1987/1989) Mereka mendefinisikan sosialisasi sebagai proses dimana seseorang internalisasikan norma-norma kelompok tempat hidup, sehingga berkembang menjadi satu pribadi yang unik. Giddens (1994:60) Giddens melukiskan proses sosialisasisebagai sebuah proses yang terjadi ketika seorang bayi yang lemah berkembang secara aktif melalui tahap demi tahap sampai akhirnya menjadi pribadi yang sadar akan dirinya sendiri pribadi yang berpengetahuan dan terampil akan cara hidupnya dalam kebudayaan tempat ia tinggal. Ritcher JR (1987) Beliau berpendapat bahwa sosialisasi adalah proses seseorang memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlakukannya agar dapat berfungsi sebagai orang dewasa dan sekaligus sebagai pemeran aktif dalam suatu kedudukan atau peranan tertentu di masyarakat. Stewart (1985:93) Stewart (1985:93) menyatakan bahwa sosialisasi adalah proses orang memperoleh kepercayaan sikap nilai dan kebiasaan dalam kebudayaan. Melalui proses sosialisasi akan tumbuh satu pribadi yang hak karena sifat-sifat kelompok tidak pernah diserap secara sama oleh masing-masing anggota kelompok. Broom & Selznic (1961:79) Broom dan Selznic ( 1961 : 79 ) menyatakan bahwa sosialisasi adalah proses membangun atau menanamkan nilai-nilai kelompok pada diri seseorang. Dari segi masyarakat sosialisasi adalah cara untuk mentransmisikan kebudayaan dan cara bagaimana seseorang di sesuaikan kedalam cara kehidupan yang telah diorganisir dari segi individu, soisalisasi adalah pemenuhan potensi pertumbuhan dan perkembangan pribadi. Selain itu, sosialisasi memanusiakan, manusia dan mengembangkannya agar menjadi pribadi yang mempunyai kesadaran identitasi mampu mengatur dan mendisiplinkan perilakunya, serta memilikinya cita-cita, nilai-nilai dan ambisi. Irvin L. Chil Sosiologi adalah segenap proses dimana individu yang dilahirkan dengan banyak potensi tingkah laku, dituntut untuk mengembangkan tingkah laku aktualnya, yang dibatasi di dalam satu jajaran yang menjadi kebiasaannya dan bisa diterima berdasarkan standar-standar dari kelompoknya. Koentjaraningrat Menurutnya, sosialisasi merupakan suatu proses, yaitu proses belajar kebudayaan dalam hubungan dengan sistem sosial. Dalam proses tersebut, seorang individu dari masa kanak-kanak hingga masa tuanya belajar pola-pola tindakan sosial dalam interaksi. Wright Wight Sosialisasi sebagai proses ketika individu mendapatkan kebudayaan kelompoknya dan menginternalisasikan (sampai tingkat tertentu) norma-norma sosialnya, sehingga membimbing orang itu untuk memperhitungkan harapan-harapan orang lain. Soerjono Soekanto Menurut beliau, sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru. Vembrianto • Sosialisasi adalah proses akomodasi dimana individu menahan, merubah impuls-impuls dalam dirinya, dan mengambil cara hidup/kebudayaan manusia. Sukandar Wiraatmaja Sosialisasi adalah proses belajar mulai bayi untuk mengenal dan memperoleh sikap, gagasan, dan pola tingkah laku yang disetujui oleh masyarakat. Prof. Dr. Nasution, S.H. Proses membimbing individu ke dalam dunia sosial (sebagai warga masyarakat yang dewasa). David F Alberte Sosialisasi adalah pola-pola mengenai aksi pada individu, ketrampilan (termasuk ilmu pengetahuan), motif, dan sikap yang perlu untuk menampilkan peranan yang sekarang /akan disosialisasikan (dan yang masih terus berkelanjutan) sepanjang kehidupan manusia normal, sejauh peranan baru masih harus dipelajari. Paul B Horton Sosialisasi adalah proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya. Jack Levin & James L Spates Proses pewarisan dan pelembagaan kebudayaan ke dalam kepribadian individu. Peter L Berger Proses dimana anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat. S N Eisendant Sosialisasi adalah komunikasi dengan individu yang dipelajari dari manusia lainnya, dengan siapa individu secara bertahap memasuki beberapa jenis relasi-relasi umum. Faktor Sosialisasi Kematangan Fisik Seseorang Lingkungan atau Sarana Sosial Keinginan yang Kuat Kesimpulan Berdasarkan pendapat yang diutarakan oleh para ahli, kita dapat menarik kesimpulan bahwa “Sosiologi adalah suatu proses dimana seseorang mempelajari dan menghayati norma-norma kelompok”. Kematangan Fisik Seseorang • Kematangan fisik seseorang sangat dibutuhkan untuk mensosialisasikan cara-cara berbahasa dan mengerjakan berbagai ketrampilan dasar. Linkungan/Sarana Sosialisasi • Interaksi dengan sesama : sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan kecerdasan dan emosional seseorang. • Bahasa: adalah sebuah hasil budaya manusia yang penting yang berisi simbol-simbol. • Kasih sayang : mempengaruhi keberhasilan sosialisasi karena akan tercipta saling memperhatikan ,memberi, melindungi antar sesama sehingga lingkungan menjadi kondusif. Keinginan yang kuat • Keinginan untuk melakukan sesuatu dengan baik, kepuasan untuk mencapai prestasi pribadi dan kebutuhan akan prestasi (need for achievement) adalah pendapat menurut David C. McClelland. Sosialisasi adalah Proses Aktif Mencakup 3 aspek: Kegiatan Belajar (Menurut Giyamti) Penyesuaian Diri dengan Lingkungan (Menurut Gerungan) Pengalaman Mental Kegiatan Belajar Menurut Giyamti dan kawan-kawan, kegiatan belajar adalah peristiwa kompleks dan berkelanjutan yang berlangsung setiap hari. Penyesuaian Diri dengan Lingkungan Menurut Gerungan penyesuaian diri dibagi menjadi 2: Alosplastis (Penyesuaian Diri Aktif) yaitu seseorang mengubah lingkungan sesuai dengan pemikirannya. Autoplastis (Penyesuaian Diri Pasif) yaitu sikap dan keadaan seseorang yang mengikuti keadaan lingkungan sekitarnya. Contoh dari Autoplastis Bayi yang harus bertemu dengan orang tua dan saudara-saudaranya.Kemudian dalam interaksi ia mengamati tingkah laku orang-orangnya di sekitarnya serta belajar kebiasaan yang pertama yaitu makan dan tidur. Sifat Hakikat Kebudayaan A. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan melalui perilaku manusia. B. Kebudayaan telah ada sebelum lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan. C. Kebudayaan diperlukan manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya. D. Kebudayaan meliputi aturan yang berisikan kewajiban dan tindakan (diterima, ditolak, dilarang, dan diizinkan). Pertentangan Mendasar dalam Kebudayaan A. Kebudayaan bersifat universal, namun perwujudannya memiliki ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tempat dan kondisi kebudayaan tersebut. B. Kebudayaan bersifat labil namun dinamis. C. Kebudayaan mengisi dan menetukan jalannya kehidupan manusia, walaupun terkadang hal itu tidak disadari. TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA