You are on page 1of 2

Cat Minyak

On January 22, 2011, In Materi Seni, By Admin Seni

Para seniman Flanders mencampur tempera dan cat minyak pada Abad ke-15, namun pada Abad
ke-17, melukis murni dengan cat minyak menjadi lumrah.

Karakteristik Campuran minyak membuat cat jenis ini memberi efek pantulan cahaya yang
cemerlang. Selain itu cat cenderung menggumpal sehingga memberikan efek tekstur yang
mengesankan bila diolah dengan baik. Membutuhkan waktu beberapa hari untuk membuat cat ini
kering dengan sempurna. Selain itu bau yang dihasilkan tidak disukai sebagian orang. Dalam
kurun waktu puluhan tahun, warna yang dihasilkan akan menjadi kekuningan.

Teknik Melukis dengan cat minyak dapat dibagi dua yaitu teknik basah dan teknik kering

 Teknik basah : Melukis dengan mengencerkan cat minyak terlebih dahulu sebelum di poleskan
pada permukaan kanvas. Teknik ini biasanya di pakai untuk melukis secara flat rata tanpa
volume misalnya dekoratif, kartun, optic art

Kelebihan :

Pewarnaan pada media besar cepat selesai

warna terlihat cemerlang dan bersih

Menghemat penggunaan cat minyak

Kelemahan :

Proses pengering lebih lama

Sulit mendapatkan detail gambar

 Teknik Kering : Melukis tanpa menggunakan minyak cat. Teknik ini sering di gunakan melukis
dengan kesan keruangan seperti realisme dan naturalism

Kelebihan :

Mudah mendapatkan detail gambar

Cat lebih cepat kering

Kelemahan :

Mudah mendapatkan detail gambar


Tingkat kesulitan lebih tinggi

Penggunaan cat minyak  lebih boros

Sumber : http://seni.kps.sch.id/materi-seni/cat-minyak/

http://seni.kps.sch.id/

You might also like