You are on page 1of 5

Belajar Dari Seorang Chen Zhang (Pengusaha Textile Di China)

Setelah melewati perjalanan waktu selama hampir 2 jam, akhirnya saya tiba di
sebuah kota yang menjadi pusat textile knitting, akhirnya saya bertemu dengan
Chen Zhang, seorang pengusaha textile yang produknya lumayan laris, karena ada
kelebihan satu proses produksi textil yang dilakukan perusahaannya Chen Zhang
ini yang belum dilakukan oleh perusahaan textile sejenis di China.

Dari pertemuan dengan boss textile tersebut kesan yang bisa saya ambil pelajaran
positifnya adalah :

1. Orangnya welcome, ramah dan murah senyum.


2. Mau mencontohkan beberapa pekerjaan teknis sesekali kepada karyawannya.
3. Mau antar jemput seperti beberapa pengusaha di China dan Indonesia yang
saya kenal.
4. Mau meluangkan waktu untuk tamu (investasi waktu) tanpa mengenal waktu
seperti beberapa pengusaha di Indonesia yang saya kenal.
5. Mempraktekan ilmu memberi dan melayani yang berimbas kepada bisnisnya.
6. Semua customernya dilayani dengan standar pelayanan yang sama.
7. Tekun dan segera memahami kebutuhan customer dan memberikan solusi.

Dan hal yang menyenangkan adalah saya ditraktir beliau di Shun Fu Seafood
Restourant, kami menuju restauran menggunakan mobil mewah beliau yang sudah
menggunakan sistem GPS, kami berdialog seputar keluarga, karena kebetulan
kami satu marga yaitu marga Chen, dia bercerita bahwa marga Chen di China
sudah banyak yang menjadi pengusaha hebat, kami berdialog tentang kondisi
ekonomi dan perbincangan ringan lainnya, dan kami menyempatkan diri berfoto
bersama di depan restauran tersebut.

Salam Fantastis,

Adib M di China
www.adibchen.com
posted by Dodi - Ryan @ 4:15:00 PM 0 comments

de Wiryp'S International - http://www.wiryos.com


" Guide Make Money At Home "
Monday, March 24, 2008
Besar Dahulu, Untung Belakangan (amazon.com)

Banyak orang yang berpikiran bisnis harus cepat untung. Tidak ada yang salah dengan harapan
tersebut, namun ada fakta menarik khususnya untuk bisnis dotcom. Anda pasti tahu Amazon.com,
tapi tahukah anda kalau Amazon yang didirikan pada tahun 1995 baru mendapatkan keuntungan
delapan tahun kemudian, yaitu pada tahun buku 2003?.Buku yang berjudul "Dari Garasi Jeff
Bezos Mendirikan Amazon.com" dapat memberikan inspirasi kepada para pebisnis dan penggiat
TI yang ingin eksis dalam bisnis dotcom.

Bahwa bisnis dotcom memiliki aturan main dan paradigmanya sendiri yang harus dipahami dan
dicermati. Kini telah tumbuh apa yang disebut sebagai google economy, sebagai salah satu dari
cabang bisnis dotcom. Amazon.com sendiri dapat merepresentasikan gambaran bisnis online yang
sesungguhnya. Berbeda dengan, misalnya perusahaan yang memasarkan online sebagai alternatif
outletnya yang telah dibuka sebelumnya.
Selama delapan tahun operasinya Amazon.com tidak berhasil mencetak keuntungan dari bisnisnya
yang tumbuh pesat dan mendunia. Pada tahun 2000, kalimat "mendapatkan laba" bagi
Amazon.com masih lah sebuah mimpi.

Pada suatu kesempatan di akhir tahun 2000 di depan seluruh karyawannya, Jeff Bezos, pendiri
Amazon.com, mengumumkan bahwa bisnis mereka dapat menguntungkan. Karyawan hanya
terdiam, karena pada waktu itu, karyawan tidak pernah mendengar bahwa perusahaan
mendapatkan keuntungan. Tapi kemudian mereka bersorak, setelah si CEO meyakinkan bahwa dia
serius denganucapannya.Bezos memang sepertinya santai dengan tingkat profitabilitas dan nilai
pasar perusahaan. Ketika terjadi ledakan balon ekonomi dotcom pada Januari 2000, saat itu saham
Amazon.com turun sebesar 40%nya dan harus memecat 1.300 karyawan, Bezos santai saja karena
dia tahu Amazon.com telah melayani dua juta pelanggan pada tahun 2000, enam juta lebih besar
dari tahun sebelumnya, dan terus tumbuh.

Dengan jumlah pelanggan di atas, Bezos tetap yakin bahwa pertumbuhan yang konstan di masa
mendatang tetap menjanjikan masa depan gemilang.Apa yang dilakukan Amazon.com dalam
perjalanan bisnisnya adalah seperti motto yang dianutnya: "Tumbuh Besar dengan Cepat". Motto
tersebut betul-betul dilakukan sampai-sampai mengabaikan kepentingan pemegang saham.
Amazon.com tanpa henti melakukan ekspansi bisnis. Baik dengan memperbesar kapasitas gudang
dan distribusi, mengakuisisi berbagai perusahaan dotcom lainnya, dan memperbanyak produk
yang dijual secara online. Yang mencengangkan adalah kemampuan Amazon.com dalam menjual
mimpinya sebagai sebuah bisnis.

Bisnis online yang merupakan hal baru dan tekor laba ternyata mampu meyakinkan investor untuk
terus menggelontorkan dana untuk memperbesar skala bisnis. Lazimnya, walaupun skala bisnis
terus tumbuh (karena investasi), kinerja laba rugi perusahaan seharusnya mendukung. Ini lah bukti
kemampuan Bezos dan tim keuangannya yang gigih dan cerdas dalam meyakinkan para
investor.Sebelum membaca buku ini, saya membaca buku Google Story yang ditulis secara sangat
menarik dan lengkap. Terus terang membaca buku ini saya merasakan banyak sekali kekurangan.
Terutama adalah masih banyak pertanyaan yang belum terjawab seputar bagaimanan Amazon.com
beroperasi. Seperti misalnya bagaimana Amazon.com menjalin kerjasama dengan perusahaan
kargo sehingga dapat memastikan pelayanan pelanggan dalam hal pengiriman. Atau kenapa untuk
sebagian buku atau produk tidak dapat dikirimkan ke negara seperti Indonesia. Simpulan saya
buku ini terlalu tipis untuk menuliskan bisnis sebesar Amazon.com. Mungkin saya harus memilih
buku lain yang lebih lengkap untuk membedah Amazon.comTerakhir, saya suka dengan semboyan
Bezos,"Bekerja keras, bersenang-senang, membuat sejarah".

Bernard Ryan, JR. Dari Garasi Jeff Bezos Mendirikan Amazon.com, EdisiIndonesia, Ufuk
Publishing House, Desember 2007, 154 halaman.
Oleh DZ

http://www.dikkyzulfikar.com

de Wiryp'S International - http://www.wiryos.com


" Guide Make Money At Home "
Sunday, March 23, 2008
Modal tak harus berupa uang, Bung!
Sebuah Kiat:

Seringkali kita2 yang punya keahlian atau kompetensi tertentu dan melihat sebuah
peluang bagus untuk digarap atau tertarik untuk mendirikan bisnis baru namun
merasa tak punya modal. Misalnya kita ingin mendirikan perusahaan di bidang
tertentu namun tak punya modal. Kalau kondisinya seperti itu, jangan langsung
loyo dan berhenti bercita2. Ada salah satu kiat yang cukup efektif yang bisa
menjadi solusi.

Ingat bahwa kita juga bisa menjual kompetensi kita ke pihak pemodal untuk
segera memulai usaha dan kita akan mendapatkan saham, sesuai kontribusi dan
peran2 yang bakal kita berikan. Dalam dunia bisnis pola seperti sudah biasa, jadi
bukan omong kosong. Banyak sekali contoh2 perusahaan besar yang dibangun
dengan pola ini dimana ada orang 'pinter' yang punya pengalaman dan kompetensi
yang kemudian mengajak pemodal untuk masuk di sebuah bisnis baru.

Ingat para pemodal juga butuh bisnis baru untuk ekspansi dan mereka cari ! orang
yang punya kompetensi. Kemampuan kita di sebuah bidang dan kemampuan
memasar jasa kita, bisa kita jual dan kita akan dihargai saham. Biasanya kita bisa
diangkat general manager atau direktur di bisnis baru itu. Kalau untuk besarnya
saham kita, tergantung negosiasi, namun biasanya tak lebih dari 20%. Yang
terbesar tetap pemodalnya. Tapi sebagai sebuah step memulai berwirausaha, itu
sudah sangat bagus.

Sebenarnya cara inilah yang menjadi rahasia kenapa di Indonesia kemudian


muncul group-group besar besar yang punya bisnis bermacam-macam. Sehebat2-
nya konglomerat atau pengusaha besar pasti tak akan tahu detil semua bisnisnya
yang digarap. Tapi ia punya para tangan kananyang ahli di masing-masing bidang
itu. Biasanya, ketika akan masuk di sebuah industri baru, big boss mengangkat
seorang yang ahli dan pengalaman di bidang itu, kemudian diangkat jadi CEO
atau GM dan dikasih saham gratis. Pemberian saham ini juga menjadi cara agar
mereka punya sense of belonging.

Kawan bisa juga bisa melihat contoh-contoh lain orang yang punya keahlian lalu
menjual ide ke pengusahanya dan dihargai saham seperti ini. Orang ini lalu diberi
saham 15% di perusahaan pakan ternak besar, karena mendirikan dan menset up
bisnisnya dari nol. Padahal tidak setor modal, hanya memberikan kompetensinya.

(Catatan: Kisah sukses pengusaha lelang ini selengkapnya bisa kawan2 lihat di
buku laris terbitan Gramedia Pustaka Utama, "10 Pengusaha Yang Sukses
Membangun Bisnis dari 0 " disusun Sudarmadi)
posted by Dodi - Ryan @ 11:10:00 PM 0 comments

de Wiryp'S International - http://www.wiryos.com


" Guide Make Money At Home "
Friday, March 21, 2008
Bangkit Setelah Gagal
Sabtu kemarin, saya berkunjung mendatangi acara Reuni Sekolah, saya bertemu
dengan sahabat lama, teman akrab saya dulu, dan saya liat muka yang kurang
bahagi, setelah alam berdiskusi, dia bercerita bahwa pada saat ini dia mengalami
beberapa kegagalan dalam hidupnya, dia gagal membina Hubungan asmara, dia
Gagal Memperoleh pada suatu perusahaan yang dia inginkan.

Kita Semua pasti akan menyambut datangnya sukses dengan tangan terbuka.
sebaliknya, banyak orang akan berusaha agar tidak mengalami kegagalan.
Kenyataannya, sukses dan gagal merupakan "satu paket" yang tidak bisa
dipisahkan. Lalu, mengapa kita harus takut pada kegagalan? Yang perlu kita
ketahui adalah apa yang harus kita lakukan ketika kegagalan datang.

Jika kita sadar bahwa kegagalan itu merupakan bagian dari sukses dan kegagalan
merupakan guru yang terbaik, maka kita tidak akan takut ketika kegagalan datang.

Sebagai manusia tentu kita memiliki perasaan dan emosi. Pada saat kita
melakukan kesalahan ataupun kegagalan yang menurut kita sangat mengecewakan
dan memalukan diri kita, tentu kita dapat merasa kesal, sedih, dan bingung. Tidak
jarang pula kita mungkin marah terhadap diri kita sendiri. Jika kita memang
merasakan hal yang demikian, kita berhak meluapkan kesedihan kita sejenak
dengan menangis, menceritakan kekesalan maupun kesedihan kita kepada
keluarga kita ataupun sahabat yang kita percayai, mungkin juga berteriak dengan
keras di suatu lapangan rumput yang luas atau berbagai ekspresi kekesalan

kita sudah tahu bahwa kegagalan bukanlah hal yang perlu ditakutkan. Bahkan
banyak hal positif yang bisa kita petik dari kegagalan. Selanjutnya, yang perlu kita
ketahui adalah langkah-langkah apa yang perlu kita ambil jika kita harus
mengalami kegagalan.

Kesadaran.
Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menyadari bahwa kita sedang
mengalami kegagalan. Tanpa kesadaran ini, kita tidak bisa berlanjut ke langkah
perbaikan berikutnya. Biasanya, banyak tanda-tanda yang menyertai datangnya
kegagalan, antara lain, hasil penilaian kinerja yang buruk, masalah dalam
komunikasi antardepartemen, arus kas yang terhambat, menurunnya keuntungan,
ataupun berkurangnya pelanggan secara drastis dalam kurun waktu tertentu.

Evaluasi.
Setelah kita sadar bahwa kita telah mengalami kegagalan, langkah selanjutnya
adalah mengevaluasi kesalahan apa yang sudah kita lakukan. Evaluasi bisa
dilakukan dengan mengurut kembali langkah-langkah yang telah kita lakukan
sebelumnya, lalu menganalisa kegagalan yang terjadi.

Kegagalan bisa saja terjadi karena faktor internal: keterampilan dan pengetahuan
yang kurang, fasilitas dan dukungan yang terbatas, sikap yang negatif, kurang
komitmen, atau kurang persiapan. Kesalahan bisa juga datang dari luar: kondisi
perekonomian yang memburuk, peraturan dan perundang-undangan baru yang
tidak mendukung, atau adanya teknologi baru yang belum kita manfaatkan.

de Wiryp'S International - http://www.wiryos.com


" Guide Make Money At Home "
Thursday, March 20, 2008
4 Tips Kerja Tanpa Stres
1. Meja kerja bersih
Meja kerja yang bersih dari kertas kerja akan sangat membantu anda untuk lebih
fokus pada apa yang sedang dikerjakan. Pekerjaan akan cepat selesai karena
pandangan tidak terganggu dengan tumpukan kertas di atas meja.

2.Bekerja dengan prioritas


Yup, SEMUA pekerjaan memang penting untuk diselesaikan secepatnya. Tapi,
kita harus bisa membedakan mana yang mendesak untuk diselesaikan, mana yang
bisa sedikit ditunda. Bekerjalah dengan prioritas! Dan beban pikiran pun akan
jauh berkurang.

3. Segera ambil keputusan


Semakin cepat anda mengambil keputusan dalam menghadapi masalah, semakin
cepat pula masalah anda akan terselesaikan. And, guess what? Anda tidak perlu
lagi berlama-lama stress memikirkan masalah itu. Bukan pekerjaan yang
gampang, tapi harus dilakukan secepatnya supaya tidak berlarut-larut.
SEMANGAT!!

4. Delegasikan pekerjaan
Tidak ada orang di dunia ini yang bisa melakukan segala pekerjaan tanpa bantuan
orang lain. So, biasakan untuk mulai membagi beban kerja dengan orang lain di
tim kerja anda. Stress berkurang dan anda pun akan punya lebih banyak waktu
luang untuk aktivitas lainnya.

Masih juga stress? Mungkinkah karena anda tak punya pilihan lain dan merasa
dipaksa untuk mengerjakan sesuatu yang sama sekali bukan minat anda? Atau,
lebih parah lagi... Anda merasa diperlakukan seperti sapi perah yang hanya
menghasilkan keuntungan buat boss anda?

Kalau begitu, sudah saatnya anda bergerak maju dan bebaskan diri anda dari
stress! Caranya? Cari peluang bisnis sampingan yang bisa mendatangkan
penghasilan tambahan. Dengan bertambahnya penghasilan, anda akan punya lebih
banyak pilihan dan otomatis stress pun jauh dari pikiran anda...

*hope it's useful - Salam Action*


Rosa S. Rustam
posted by Dodi - Ryan @ 12:57:00 AM 0 comments

de Wiryp'S International - http://www.wiryos.com


" Guide Make Money At Home "

You might also like