Professional Documents
Culture Documents
BEDAH
BEDAH
Biasanya napas padat dangkal dan cepat pada Kehilangan cairan, disebabkan :
peritonitis umum. 1. Radang
2. Obstruksi pembuluh darah
Pada peradangan, pembuluh darah melebar --> 3. Pengumpulan cairan di rongga kedua karena
merah, vaskularisasi permeabilitas meningkat --> tekanan onkotik berkurang, misalnya
oedem. kwashiorkor, sindroma nefrotik,
Disebut Loose Flood Syndrome. hipoalbuminemi.
Disebabkan proses radang yang meningkatkan Cairan harus diganti karena terjadi
permeabilitas. hemokonsentrasi, viskositas meningkat -> aliran
menurun --> jantung kerja (+).
Contoh : Kompensasi : vasokonstriksi perifer
- Luka bakar
- Demam berdarah Kalau dibius --> vasokonstriksi menghilang
Pada dengue akan keluar cairan ke rongga
peritoneum dan rongga dada. Sering Keluarnya cairan pada peritonitis / luka bakar,
didiagnosis peritonitis. kadar cairan tinggi protein.
Kalau obstruksi --> protein tidak tinggi.
Peritonitis bisa disebabkan infeksi bakterial. Berbahaya apabila ada penyulit.
Peritonitis steril = akibat trauma, perdaraan (non
bacterial). Pada hernia :
Peritonitis karena infeksi bakterial bisa : Pembuluh melebar karena hipoksia kemudian
- Perkontinuitatum, contoh dari bisul di kulit permukaan meningkat --> keluar cairan
atau dari vagina Karena cairan yang keluar katong sedikit, yang
- Hematogen masuk tetap, pembuluh darah bisa pecah, cairan
yang semula serous dapat menjadi
Peritonitis kimiawi karena adanya cairan kimia serosanguineus.
yang dapat merangsang berkumpulnya cairan. Dapat pula terjaid nekrosis (lama-lama)
Pada bayi harus segera dilakukan operasi karena
Kelaurnya cairan ke rongga peritoneum bisa mencegah strangulasi.
diakibatkan oleh sumbatan pembuluh darah.
Contoh sirosis hepatis, decomp cordis.
Pada pemeriksaan radiologi : tidak kelihatan
lapisan pre peritoneal fat karena oedem,
sehingga kapasitas air di rongga peritoneal dan
lapisan tidak sama.
Sebelumnya lapisan pre peritoneal fat
radioluscens karena sedikit mengandung air.
GENERAL RECONSTRUCTION Luka 2 : basah terus, sembuh dengan hipertrofi,
(REKONSTRUKSI UMUM) dengan keloid, dll.
Ekstrinsik : gaya berat --> lipatan kluit ~ RSTL Cara kerja : blokade konduksi saraf
(Resitensi Skin Tension Line)
Farmakologi : amino amide : lidocaine, amino
Dasar Teknik dan Prinsip Bedah Plastik dalam ester : prokaine, cocaine
Rekonstruksi
Potensi : ~ kelarutan dalam lipid
Free Tissue Transfer --> Distant Tissue Transfer Konsterasi : 1 - 2%, dosis maksimal :
--> Local Tissue Transfer --> Skin Graft --> - Perempuan : 800 - 1000 mg
Direct Closure --> Secondary Intention - Laki-laki : 300 - 500 mg
- Durasi : 2 - 4 jam
Metode eksisi
Simple Elliptical, Wedge, Sircular Toksisitas :
Masuk pembuluh darah --> Central Nervous
Bagan System --> gelisah, sakit kepala, tremor, kejang,
apnoe
Teknik menjahit : --> Cardio vaskuler dosis > = myocardial
- Jahitan satu-satu depression
- Matras vertikal
- Matras horizontal Terapi O2 ambubag hiperventilation
- Subkutis kontinyu Diazepam : 0,1 mg/kgBB
- Kontinyu over and over Hipotensi --> infus cairan, trendelenburg,
- Staples epinefrin
- Skintapes - Glue
Bidang-bidang bedah plastik
Bagan - Estetik :
1. Aging process
1. 2. Non aging process
2. Dapat memegang untuk waktu yang lebih - Rekonstruksi
singkat (< 1 minggu) 1. Cacat akibat
- Trauma
Bagan - Infeksi
- Mutilasi tumor
Skin Graf - Bawaan lahir
- Jenis skin graft 2. Transeksual
- Donor
- Biologic dressing : allo, xeno, amnion,
isograft
- Berfungsi sementara, misalnya untuk luka
bakar
Bagan
Periksa payudara
1. Inspeksi --> pasien duduk
Lihat asimetri / simetri
2. Periksa : pasien tidur dan skapula diganjal
bantal. Tarik ke sentrum, gunakan jari 1\-2-3.
Meraba tumor bukan dengan memencet,
tetapi tekan ke dasar, kalau ada polisi tdur -->
tumor
Pencet puting susu --> apakah ada papilloma
intraductal
3. Periksa KGB aksila pada posisi duduk.
Cara : ketiak kanan diperiksa dengna tangan
kiri, putar anticlockk wise dan clockwise,
karena ada 5 kelenjar di axilla.
Biasanya yang membesar di lateral pectoralis
mayor dan di sentrum diapical.
4. Periksa KGB supraclavicula (luar regio)
Regio mamma :
- KGB axilla
- KGB infraclavicula
- KGB mmamryintema
Bone Spot
- Tcgg --> Hot Spot
3 fase untuk membedakan osteomyielitis atau
cellulitis, tetapi bukan indikasi.
Biasanya untuk lesi multiple
False negatif
- Gallium scan --> di Jakarta tidak ada
- Iridium --> di Jakarta tidak ada
Prinsip Pengobatan
Mengetahui mekanisme etiologinya apa (pus
dibiak --> lama)
1. Identifikasi mikroorganisme
2. Antibiotik yang benar
PERITONITIS - Obstruksi lumen
- Radang peritoneum
Peritonitis bakterial Sebenarnya radang usus tidak sakit
Peritonitis non bakterial (steril)
Menyangkut bagian peritoneum sebagai Ulserasi usus tidak sakit asal radang tidak sampai
peritonitis terbatas atau lokal. ke peritoneum dan tidak ada obstruksi usus.
Misalnya : regio kanan bawah Sakit di usus disebabkan :
- Obstruksi
Contohnya : - Strangulasi
Apabila ada peritonitis di regio kanan bawah
maka organ-organ di regio tersebut semua Bagaimana ulkus dapat menimbulkan obstruksi
terkena. - Perdarahan = menyebabkan gangguan
passage
Bagan
Bagan
Peritonitis bukan diagnosis. Harus dicari
penyebab berdasarkan tanda-tanda peritonitisnya Intensitas sakit peritoneum lebih tinggi daripada
misalnya appendisitis, adnexitis, dll. karena obstruksi.
Bagaimana kita tahu bagian lapisan peritoneum Udara akan ke peritoneum, di sana tetap mencari
sakit ? Karena lapisan peritoneum di persarafi daerah yang lebih tinggi. Puncaknya didiafrgama
untuk persarafan somatik maka lapisan tersebut dan hepar akan terdesak ke bawah.
akan sakit kalau digerakkan.
Caranya bermacam-macam ada diketok, ditekan, Kalau tidak bisa berdiri, orang tersebut tiduran,
dll. udara akan di atas hepar, di bawah dinding perut.
Colostomy ada 2:
- Divided
- Double barrel
Bagan
Divide :
Bagan
Histopathologic type :
- Adenoca insitu
- Adenoca
KELAINAN KULIT usia muda. Mendekati 8 bulan mulai lambat.
Kecuali tumbuh bervariasi
Nevus Progresif --> stasioner --> regresi --> fibrosis -->
Suatu kelainan yang bentuknya circumscript menjadi pulih
(jelas) bisa datar, menonjol, berwarna / tidak
Progresif : umur
Nevus berpigmen warna : merah cerah
Berdasarkan letak : Stasioner : warna tua, ungu, coklat, mulai
- Junctional : ditempat pertemuan stratum tumbuh dipiple puith
basal dan dermis Hilang sampai 5 - 7 tahun
Karena dapat menyebabkan menjadi ganas Kalau datang dini dalam progresif dan gampang
- Intradermal : terdapat di dermis dibuang, dibuang saja
- Compound : campuran Kalau sudah melus, dibuang apabila tidak ada
- Giant Pigmented Nevus : ekstensinya tidak kecacatan. Kalau ada --> menunggu
hanya dikulit tetapi sampai ke meningen
Terapi : operasi
Sifat-sifat :
Junctional : rata, stationer Hemangioma Port Wine Stain
Intradermal : bisa menebal dan melebar, - Stationer kecuali ada iritasi
berambut panjang disebut nevus
pilosus Terapi :
Compound : tumbuh tambah tebal, warna lebih - Eksisi
gelap (hitam mengkilat) - Skingraf
- Laser
Therapy : eksisi harus bersih (eksisi in toto) - Tatoase (dimasukkan ke dermis menutupi
warna kulit tersebut)
Datang karena :
- Jelek Hemangioma Kavernosum
- Takut bahaya - Tidak bisa regresi
- Mengganggu - Tumbuh walau pelan
- Alasan kepercayaan (nasibnya dipengaruhi) - Perisi pembuluh darah, merupakan stagnasi
darah sehingga warnanya kebiruan
Perubahan ke arah keganasan disebabkan : - Kompressible (dapat ditekan, kecil, dilepas
1. Iritasi kronis, biasanya mekanis --> besar lagi)
2. Hormonal, misalnya, menjelang akil balik, - Fistu arterio-venous. Sehingga aliran yang
kehamilan kuat masuk vena yang dindingnya tipis.
3. Iritasi ultraviolet Kalau cukup besar teraba fulsasinya -->
hemangioma negatif
Basal pre carcinoma : ganas tapi lokal, bisa
dikejar Terapi :
- Eksisi
Giant ....... = besar, luas, ekstensi ke dalam, - Ligasi feeding artery (dicari dari arteriografi)
nampak elemen-elemen saraf, sering tampak Sering dari banyak arteri.
mitosis padahal bukan keganasan Karena rongga-rongga berisi darah seakan-
akan tekanannya negatif
Non Pigmented - Embolisasi --> dengan kateter edoskopi
Hemangioma didekatkan ke tumor, diberi sesuatu -->
Ada macam-maca jenisnya : menyumbat
- Jenis kapiler
- Kapiler simpleks (strawberry nevus) Perubaha ke arah keganasan
- Kapiler port wine staine - Pertumbuhan tiba-tiba
Bercak anggur port - Perubahan warna
- Jenis cavernous (kaverne = rongga) - Perasaan gatal
- Luka yang tidak gampang sembuh
Sifat-sifat
Strawbery nevus sering pada bayi, awalnya Kelainan akibat cincin bawaan yang menjepit
seperti digigit nyamuk. Tumbuh progresif pada (Congenital Contrictive Ring Deformity)
Akibat suatu jepitan intra uteri, sehingga daerah - Suatu benjolan yang puncaknya tipis di
yang terjepit tidak berkembang sehingga terjadi permukaan dermis
oedema. Penting dan harus ditolong secepatnya. Merupakan kelenjar sebasea yang tertutup
Karena oedema yang masih berbentuk cairan, - Gampang digerakkan dari dasar tetapi
dibiarkan lama akan fibrosis. melengket ke kulit
- Gampang pecah
Penyebab tersumbat di limfe : - Dinding menghasilkan isi (sebum)
- Agenesis - Sehingga baunya tengik (mengandung lemak)
- Hipogenesis Isi : bubur abu-abu
- Kelainan klep
- Sumbatan pembuluh limfe Kista dermoid
- Infeksi - Elemen dermis yang tersisa biasanya di
- Cacat iatrogenik (terbuang / sengaja dibuang) pertemuan sutura
- Isi : produk dermis
Terapi : tidak ada - Letak dalam lengket ke tulang, karenanya
tidak tengik
Gerakan aliran limfe disebabkan : - Bebas digerakkan di kulit
- Gerakan obat - Isi ............ --> ada lanugo (rambut tipis-tipis)
- Tekanan negatif yang minim sekali
Kista epidermoid
Limfangiografi : bahan kontras disuntikkan di - Terdiri dari elemen epidermoid (keratin0
dermis sela-sela jari kaki kemudian setelah 1/2 - Biasanya benjolan di telapak tangan / kaki
jam dorsum pedis dibuka, terlihat garis biru, - Oleh karena trauma (riwayat kecucuk)
masukkan kateter yang disambungkan obat. - Stratum basal ada yang masuk ke dalam
Tindakan : paliatif kemudian terbentuk massa putih seperti
Kemudian dijaga supaya tidak besar lagi --> bawang
pakai kaos elastis
Meningocele, meningoensefalokel
Kalau kulit masih bagus : Keluarnya isi otak lewat defek
- Tidak dioperasi
- Pakai kaos elastis seumur hidup Terapi :
- Jaga hygiene kulit --> mencegah limfangitis Ditutup dari dalam oleh ahli saraf
- Jangan dikirim ke ahli bedah terlalu jauh-jauh Reposisi oleh bedah plastik
hari Bedah craniofascial
Keloid
- Bakat
- Adanya inflamasi yang merangsang
Terapi :
- Eksisi
- Pencegahan supaya tidak timbul kembali
Uji dengan radiasi dan suntikan Kenacort
- Kalau tidak menjendol, disuntikan Kenacort
Kista Aterom :
PERDARAHAN SALURAN CERNA 4. Tumor ganas lambung
Prof. Syamsyuhidajat Saluran cerna bawah (hematochezia) -->
selain melena yang diatas
Yaitu perdarahan yang ada di rongga saluran 1. Kolitis hemorrogik
cerna, bukan rongga peritoneum. 2. Tumor ganas kolon
3. Divertikel Meckel (ileum)
Hematemesis = muntah darah / muntah hematem 4. Polip kolon
Hemoptisis, Hemoptoe 5. Divertikolitis
Hemoragi
Melaena, melena Menghitung volume perdarahan
Hematochezia, hematokezi Ht 3% = 500 cc darah
Hemoragi
pk. 09.00 Ht = 28% pk. 11.00 Ht = 25%
Hematem = Hb + Hcl --> HematinCl + Globin Darah = 500 cc
Disebut reaksi SAHLI
Kalau dari mulut keluar warna merah, artinya pk. 09.00 Ht = 28% + darah 1000 cc pk. 11.00
muntahan sudah banyak sekali, banyak Hb yang Ht= 25%
‘tidak kebagian’ HCl. Darah = 1500 cc
Hematochezia : darah yang tercampur dengan Surgical bleeding --> dapat terlihat sumber
feses, warnanya merah. perdarahan
Darah yang tidak sempat campur dengan HCl Non surgical bleeding --> terjadi dimana-mana
dan bercampur dengan feses. Asalnya dapat dari
mana saja. Bisa dari bawah, atau dari atas yang Non Surgical Bleeding
tidak kebagian HCl. - Fibrinolisis primer
- Fibrinolisis sekunder
Hemoragi : perdarahan karena hemorroid pecah Misalnya pada kuretase, operasi pada pankreas,
(bisa bukan karena trauma) operasi pada paru
Jaundice
S. bilirubin + Hepato-cellular
Gillberts
hemolysis Cholestasis Acute Chronic
Dilated Undilated
duct duct
Cholestasis :
- Intra hepatic
- Ekstra hepatic
History
Physical
Coagulation screen
USG LFT
KELAINAN UMBILIKUS DAN INGUINAL
Dilated ducts dr. Darmawan
PTC HERNIA
Hernia : penonjolan dari suatu ruang yang ada Di dinding ada suatu tempat yang daya tahannya
titik lemahnya lemah
Contoh hernia dari ruang abdomen Faktor predisposisi lain yaitu peningkatan
tekanan intra abdominal bisa karena :
Bagan - Batuk-batuk lama
- Hemoroid
Pada anak ada : - Striktur
Procesus vaginalis peritonii, penonjolan
abdomen saat testis turun Terapi mengacu pada etiologi
Harus segera karena takut strangulasi
Bagan - Memperkuat titik lemah
- Hilangkan faktor penyebab
Pada umur 1 tahun 90% procesus vaginalis
peritonii sudah tertutup Bagan
Kalau penutupan tidak sempurna, procesus
vaginalis tetap terbuka Cavum tunika vaginalis testis, berisi air sampa
- Kalau kecil, hanya air yang masuk dewasa ada.
- Kalau besar, usus bisa masuk Dinding mengeluarkan sekresi dan ada absorbsi.
Pada dewasa karena suatu sebab (misalnya TBC,
Bagan keganasan, filaria) sequastrasi cairan > absorpsi
--> membesar
Hernia inguinalis medialis
Tidak dapat sampai ke skrotum, ikut juga Terapi :
dinding anulus inguinalis medialis karena 1. Faktor etiologi dibasmi
lemahnya segitiga Hassellach. 2. Eksisi kantong hidrokel = operasi Bergman
Biasany pada orang tua.
Bagan
Hernia inguinalis irreponibili : tidak bisa kembali
Hernia inguinalis inkarserata : Kalau tidak terlalu besar, permukaan dirusak,
Isi kantong hernia tidak bisa kemabli ke ruang dibuat fibrosis. Dimasukkan cairan yang
peritoneum karena terperangkap merangsang yaitu sclerosing agent, tetapi pada
anak kecil tidak boleh karena :
Bagan 1. Terapi tidak kausal
2. Sakit
2 mekanisme gangguan : 3. Testis dapat terpengaruh sklerotik
- Obstruksi
- Gangguan pembuluh darah Bagan
Hernia : Bagan
1. Harus segera, takut inkarserasi
2. Tidak bisa menghilang tanpa operasi
Hidrokel, bisa menunggu karena :
1. Bisa hilang sesuai perkembangan, (biasanya 1
1/2 tahun)
2. Tidak ada bahaya strangulasi
Urologi : Auskultasi :
- Anamnesis Jika mencurigai adanya fistula (Ave fistula)
- Pemeriksaan fisik akibat trauma ginjal --> ada Bruit
- Status generalis
- Status lokalis II. Supra pubis
- Pemeriksaan pembantu 1. Untuk menilai kandung kemih penuh / tidak,
- Laboratorium retensi / tidak
- Radiologi 2. Untuk menilai kelainan di kandung kemi
seperti batu
Status urologicus 3. Untuk melihat tumor di kandung kemih
Bagan Inspeksi :
- Buli-buli penuh --> menonjol, suprapubis
Merupakan satu kesatuan, terdiri dari : menonjol
1. SCV kanan dan kiri (Simphisis Casto - Lanjut --> venektasi
Vertebrae) - Cavum rectis pembuluh darahnya melebar
2. Supra pubis
3. GE (genitalia eksterna) Palpasi :
4. RT (rectal tusae) - Buli-buli diraba dengan kaki fleksi
- Buli-buli di garis tengah, permukaan licin
1. Observasi nyeri konsistensi kistik --> kandung kemih penuh
2. Harus mempergunakan seluruh panca indra Tumor --> keras
untuk memeriksa
3. Data-data untuk analisis dan sintesis Perkusi :
- Kalau isinya usus : timpani
I. Simpifisis - Tumor, batu : pekak
Inspeksi :
- Kulit di costo vertebrae --> suruh buka baju III. Genitalia eksterna
- Warna dibandingkan daerah sekitar (lebih
merah) Inspeksi :
- Pelebaran pembuluh darah - Skrotum : membesar / tidak, isi, pemeriksaan
isi skortum : hidrokel, vasikokel, hernia,
Palpasi : tumor
- Diraba : hangat / tidak dibandingkan
sekitarnya Palpasi :
- Bagaimana meraba ginjal, pasien terlentang, - Konsistensi bagaimana, kistik --> hidrokel,
kaki fleksi kalau hidrokel testis teraba / tidak
- Temukan organ tersebut apakah ginjal / - Batas atas
tumor di abdomen dengan pemeriksaan - Transiluminasi
ballotement, massa abdomen retroperitoneal Kalau isi cairan jernih (+) (hidrokel)
teraba (+) karena terfiksasi oleh peritenoum Tumor testis : batas atas jelas
parietale. Biasa pada dewasa muda
Sebaliknya yang intraperitoneum, pada Radang : warna kulit merah, panas, orchitis ?,
ballotement lari-lari epididimitis ? orchioepididimitis ?
- Konsistensi : - Scrotum bengkak /udem, testis lebih tinggi
- Kistik : hidronefrosis letaknya dariapada yang lain. Biasa terjadi
- Kenyal : pembesaran ginjal jinak pada anak-anak
- Keras berbenjol-benjol : tumor ganas - Varises
ginjal, licin berbenjol-benjol Pasien disuruh berdiri, diraba, dilihat
- Raba apakah ada sakit atau tidak. Tiduran --> hilang (grade 1)
Radang akut --> peregangan akut --> Grade 2 : berdiri tanpa valvasa terlihat
pasien sakit Grade 3 : varicocele dalam infertilitas jangan
Radang kronik --> tidak sakit diobati tetapi dioperasi
Karena varisis itu progresif makin hari makin
Perkusi : besar
Sedang : mendatar papil pelvises caliser
Auskultasi : Berat : cembung papil pelvises caliser
- Hernia : terdengar bising usus
- Hidrokel : tidak terdengar Bagan
IV. Rectal tusae Kalau ada batu fungsi masih baik, agar
- Memakai sarung tangan tidak selalu harus terlambat --> sudah cembung --> segera
steril diambil
- Diagnosis hemoroid
- Polip --> RT (+) 3. Morfologi ginjal
1. Bulbo cavernosus refleks - Mega ureter
2. Jari masuk, raba prostat besar / tidak - Divertikel buli-buli
3. Konsistensi kenyal / tidak
4. Kanker buli-buli --> dengan pemeriksaan Pielografi
bimanual (pemeriksaan bimanual perlu / - Intravena
tidak) - Retrograde
- Antegrade
Digestif :
- Spincter kuat / tidak IVP : tidak dapat diketahui apakah ada sumbatan
- Ampula kolaps / tidak RPG : lewat ureter
- Apendisitis nyeri gyoang / nyeri tekan ...... APG : langsung ke ginjal
Kemudian dapat lihat gambaran pelvico calses,
Pemeriksaan pembantu sumbatannya dimana
Radiologi
1. BIVO-IVP Uretrografi
Indikasi : pada anamnesis dan pemeriksaan Untuk melihat kelainan di uretra, seperti rupture,
fisik diduga ada kelainan di TUG. Bisa strikture melalui meatus orifises urehtra
kelainan kongenital, obstruksi, metabolik --> eksternus.
batu, degenerasi --> prostat hipertrofi, Kalau ruptur apakah ada ekstravasasi atau tidak
keganasan, infeksi berulang (pada dewasa)
Pada anak : infeksi pertama langsung BIVO- Sistograf
IVP. Pasien ‘dicuci’ disuntikan zat kontras Untuk melihat gambaran buli-buli
urografin intra vena pielografi. Apakah ada :
Tujuan : untuk melihat fungsi ....... - Rupture : kontras keluar dari buli-buli
Yang dibaca : - Divertikel : penojolan
- Persiapan baik / tidak - Tumor : ada filling defect, additional defect
- Feses --> khusus untuk trauma buli-buli
- Udara
- Peny. usus / dorongan MCLI (Mixio Cystic Urethrography)
- Garis psoas Melihat gambaran urethra dan kandung kemih
- Kontur ginjal pada saat penderita kencing.
- Tulang --> osteolitik Tujuan :
- Bayangan batu di ................... +| urinarius 1. Reflux
Contoh ada perselubungan, ginjal terdorong 2. Pembukaan sphinter uretra
ke arah sebaliknya
Normal : kontras dimasukkan sampai ginjal Kenapa ada refluks ?
dalam 2 - 3 menit. Kalau terlambat (misalnya Primer : karena terbentuk ureter sudutnya tidak
ada polip) --> belum tampak sempurna
Kalau ada batu di ureter Sekunder : karena sumbatan
- Ada sumbatan
- Ada hidronefrosis : Grade 1
- Ringan Grade 2
- Sedang Grade 3
- Berat Grade 4 : hidronefrosis
Grade 5 : fungsi ginjal buruk
2. Lihat ada obstruksi / tidak
Normal papil ginjal cekung USG
Ringan : masih cekung papil pelvises caliser
1. Dilakukan kalau IVP tidak bisa dikerjakan, Dewasa : batu, striktur
gunanya kalau karena renal, ginjal
mengkerut. Hidronefrosis --> ada batu Retensio urine :
2. Kalau pada IVP ada masa dalam ginjal yang - Nuerogenic
mendesak pelvico calyses - Obat-obatan
3. USG untuk melihat kistik (kista ginjal), padat - Divertikel
(tumor ginjal) - DM
UsG non invasif kalau (+) tetap harus IVP - Striktur
kecuali pada hal-hal diatas. - Batu
Tidak bisa melihat fungsi dan obstruksi, hanya
melihat ginjal bengkak / tidak Terapi : dilakukan ............
Penanganan gawat urologi :
Renography 1. Kateterisasi
Yaitu dengan menyuntikan zat radioaktif IV 2. Sistostomi : jarum, open
kemudian dideteksi (bisa IV bisa oral)
Gambaran : kontras yang radioaktif
Bagan
Indikasi :
Kalau IVP sudah tidak bisa dibuat misalnya pada
pasien uremi. Misalnya ada batu ginjal kiri
kanan, pasien uremi. Yang duluan di operasi ?
Biasanya pasien gagal ginjal untuk menentukan
fungsi.
Retensio Urine
Bagan
Penuh : 400 cc
1. Kontraksi detrusor
2. Relaksasi spingter uretra eksterna dan interna
3. Sehingga urine dipancarkan dari dalam ke
luar
4. Relaksasi spingter
Kencing :
Kontraksi detrusor yang dipersarafi oleh saraf
simpatis
F. supravesika :
- Persarafan
Obat-obat yang mempengaruhi persarafan,
contoh : obat asma, valium --> parasimpatik
- Faktor kandung kemih
Contoh : kandung kemihyang sudah ...
Faktor inhibitor (Thomas + Howar 1959) Ureum --> ammonum --> pH meningkat -->
- Inhibitor kristalisasi (mencegah ion --> Am.Mg.phosfat
kristal)
- Inhibitor aggregasi (mencegah ion --> batu) Bagan
Faktor pH Anamnesis
- pH asam < 6,2 Batu di vesika
Baik untuk pembentukan batu urat - Terminal dysuria : nyeri waktu akhir mixi
- pH basa > 6,8 - Retensio urinae : bila batu menyumbat uretra
Baik untuk pembentukan struvit
Pada anak kecil :
Gambaran klinik - Menarik-narik penis untuk mengurangi sakit
Anamnesa : di akhir miksi
- Nyeri :
- Pegel (dull pain) Bagan
- Kolik
- Tiba-tiba Pemeriksaan Laboratorium
- Hilang timbul - Darah tepi + LED
- Intensitas tinggi - Fungsi ginjal
- Ureum - Less complication
- Kreatinin
- Asam urat darah Eliminasi batu
- Elektrolit K, Na, Cl (Ca, Fosfat) - Ginjal
- Urine lengkap - ESWL
- (+ kultur urine) + test sensitivitas - PCNL (Percutaneus Nefro Litompsi)
- Atas indikasi - Operasi terbuka
- CCT
- Eksresi Calcium urni / 24 jam Batu ginjal
- Ekskresi urat urine / 24 jam < 3cm :
- Ekskresi phospat urine / 24 jam - ESWL
- PCN
Pemeriksaan pencitraan (imaging) - Operasi
- BNO - IVP > 3 cm :
- USG ginjal vesika - ESWL + Double J
- PCN
Atas indikasi : - Operasi
- RPG
- Renogram --> melihat fugnsi ginjal Staghorn :
menggunakan radioaktif - Operasi
- PCN
Penatalaksanaan : - ESWL + Double J
Fase akut
- Kolik Eliminasi batu
- Analgetik - Ureter :
- Anti prostaglandin - Konservatif
- Spasmolitik --> akibatnya malah - ESWL
kembung - Uteroskopi
Nyeri ginjal karena tekanan intra ureter - Basket
meningkat --> tekanan intra ginjal - Batu vesike urine
meningkat, arteri terjepit --> keluar - Lithotripsi
prostaglandin --> sakit - Sectio alta
- Panas / sepsis : drainage - Batu uretra
- Pyonephrosis - Di dorong ke vesika
- Perirenal Lithotripsi
- Abcess - Ekstrasi batu
- Retensi urine :
- Kateter Pencegahan residif
- Sistostomi Banyak minum (bila fungsi ginjal masih baik)
Pankreas
Mesoduodenum
Berfungsi sebagai kelenjar :
- Eksokrin
- Endokrin
Pankreatitis akut
Diagnostik :
- Nyeri perut
- Mual-mual, muntah
- Demam
- Tanda-tanda peritonitis
- Tanda Gray Turner
- Tanda Cullen
- Amilase serum meningkat, urine meningkat
- X-Ray ‘sentinel loop’
Pankreatitis akut :
- Oedematus
- Hemorgica --> lebih berat dari oedematus
- Nectrotikans --> harus dibuang
Beda :
Pada pemeriksaan penunjang --> adanya cairan
di atas bawah pankreas dengan CT Scan
Pankreatitis kornis
- Duktus melebar
- Ada batu
- Tidak ada demam
- Keluhan nyeri
Terapi :
- Pipa lambung
- Puasa
- IVPD
- Antikholinergik
- Analgesia
- Antibiotik
- Tindakan bedah
LUKA BAKAR - Hypodermia --> aliran ke ginjal menurun
--> filtrasi glomerulus menurun --> urin
Etiologi luka bakar : output
- Paling sering kena air panas - Venous return menurun
- Api - COP menurun
- Zat-zat kimia (air accu, asam sulfat) - Bisa shock --> meninggal
- Listrik : 2. Anemia
- Kontak langsung Terjadi karena :
- Ledakan listrik (apinya yang mengenai) - Kerusakan sel darah merah pada saat
- Radiasi terbakar
- Inhalasi - Fragilitas sel darah merah (gampang
- Uap panas / hawa panas pecah / hemoglobin) --> 5 - 40% total sel
darah merah
- Kedalaman luka bakar 3. Gangguan metabolisme
1. Derajat 1 BMR meningkat (suhu badan meningkat)
Hanya mengenai epidermis Berat badan turun
Tanda kemerahan Negatif Nitrogen balance (karena kerusakan
Sensitivitas kulit --> nyeri / perih protein contoh otot)
2. Derajat 2 Negatif K dan P balance
1. Superfisial Mobilisasi fat
Lapisan epidermis + sebagian kecil Retensi NaCl dan air
dermis Perubahan metabolisme vitamin
2. Derajat 2 dalam Pada fase-fase awal pasien sangat oedem
Mengenai dermis lebih dalam
Fase sub akut
Derajat 2 superfisial : ditandai adanya Fase shock sudah teratasi
bullae, dengan cairan jernih steril di Terjadi fase diuresis meningkat
dalamnya Mobilisasi Na --> diuresi meningkat
3. Derajat 3 Edema menurun --> anemia makin manifest
Mengenai seluruh lapisan kulit bahkan Negatif nitrogen balance akan menetap sampai
lebih dalam lagi. Malah seperti arang luka bakarnya sembuh
(karbon) Meninggal bisa terjadi karena infeksi
Konservatif :
- Terbuka
Diberi obat, dibiarkan
Setiap hari dibersihkan
- Tertutup
Diberi obat, dibalut
Setiap 4 hari baru dibuka
Conservative treatment
- Digunakan pada luka bakar supercial
Contoh 2 dangkal --. sembuh +- 2/3 minggu
Kalau dalam 3 minggu belum sembuh -->
bisa jadi 2 dalam
- Atau pada luka bakar dalam menunggu
operasi
- Tidak ada fasilitas treatment operasi
Pengobatan topical
- Bioplacenton
Mengandung unsur yang mempercepat
granulasi
Pengobatan operative
- Luka bakar dalam
- Derajat 2 dalam
- Derajat 3
- Fasilitas dan ......... baik untuk eksisi
Tangensial eksisi
--> dr. Janzekovic
BEDAH THORAX
dr. Kukuh
Non Jantung
1. Membuat diagnosis
2. Indikasi operasi
3. Kontra indikasi operasi
4. Persiapan operasi
5. Pembedahan
6. Pasca bedah
Fistule, disebabkan :
- Avaskular necrosis bronkus yang dijahit
- Infeksi
- Empyema (empyema dapat menyebabkan
fistula)
Bedah Jantung
- Jantung berhenti dalam 3 menit --> banyak
kerusakan (otot, jantung, dll)
- Pada pembedahan, harus dihentikan fungsi
jantung dan fungsi paru (karena saling
berkaitan).
Ada juga yang tidak usah, misalnya pada
PDA
- Tetralogi Fallot
- Overriding aorta
- Pulmonal arteri stenosis
- Hipertrofi ventrikel kanan
Bagan
MALE REPRODUCTION - Operasi pertama 1904
dr. Akmal Taher, SpBU
Pengobatan
Infertility : 10 - 15% pasangan - Terapi bedah
30 - 40% faktor laki-laki Perbaikan kualitas semen 66%
20% kombinasi Angka kehamilan 43%
- Kritik : penelitian tidak kontrol
Definisi : Infertilitas --> lebih 1 tahun tanpa
proteksi
Masalah infertilitas :
- Psikologi
Evaluation of Med
Pemeriksaan penunjang :
- Hormon
- Semen
Yang mempengaruhi :
- Obat : simetidin
- Alkohol
Correctable factors :
- Hormonal abnormalities
- Faktor antibodi
- Obstruksi
- Infeksi
- Varicaele
- Medications
- Mechanical (intercourse, retrograde
ejaculation) --> misalnya post operasi prostat,
mani masuk buli-buli
Varicocele
- Pemeriksaan fisik :
- Bag worm
- Ukuran testis lebih kecil
- Ultrasound-doppler
- Kelainan terbanyak
- 35% dari pria infertilitas primer
- 60% dari pria infertilitas sekunder
TRAUMA MUKA
dr. Imam Susanto SpBP
Bagan