Professional Documents
Culture Documents
Upload a Document
Search Documents
Explore
Documents
Books - Fiction
Books - Non-fiction
Health & Medicine
Brochures/Catalogs
Government Docs
How-To Guides/Manuals
Magazines/Newspapers
Recipes/Menus
School Work
+ all categories
Featured
Recent
People
Authors
Students
Researchers
Publishers
Government & Nonprofits
Businesses
Musicians
Artists & Designers
Teachers
+ all categories
Most Followed
Popular
Sign Up
|
Log In
/ 12
Search w it
c6e00b9f479d9b
4gen
( melengkung ) dan muskulus intercotalis interna relaksasi. Akibatnya tekanan dan ruang didalam dada
mengecil sehingga dinding dada masuk ke dalam udara keluar dari paru-paru karena tekanan paru-paru
meningkat.
Selama inspirasi udara mengalir dari atmosfir ke alveoli. Selama ekspirasi sebaliknya yaitu udara keluar
dari paru-paru. Udara yg masuk ke dalam alveoli mempunyai suhu dan kelembaban atmosfir. Udara yg
dihembuskan jenuh dengan uap air dan mempunyai suhu sama dengan tubuh.
b. Difusi
Yaitu proses dimana terjadi pertukaran O2 dan CO2 pada pertemuan udara dengan darah. Tempat difusi yg
ideal yaitu di membran alveolar-kapilar karena permukaannya luas dan tipis. Pertukaran gas antara alveoli
dan darah terjadi secara difusi. Tekanan parsial O2 (PaO2) dalam alveolus lebih tinggi dari pada dalam
Sebaliknya (PaCO2) darah > (PaCO2) alveolus sehingga perpindahan gas tergantung pada luas permukaan
dan ketebalan dinding alveolus. Transportasi gas dalam darah O2 perlu ditrasport dari paru-paru ke
jaringan dan CO2 harus ditransport kembali dari jaringan ke paru-paru. Beberapa faktor yg mempengaruhi
○ Jumlah eritrosit.
○ Exercise
Merupakan aliran darah aktual melalui sirkulasi pulmonal dimana O2 diangkut dalam darah membentuk
ikatan (oksi Hb) / Oksihaemoglobin (98,5%) sedangkan dalam eritrosit bergabung dgn Hb
dalam plasma sbg O2 yg larut dlm plasma (1,5%). CO2 dalam darah ditrasportasikan sebagai bikarbonat,
alam eritosit sebagai natrium bikarbonat, dalam plasma sebagai kalium bikarbonat , dalam larutan
bergabung dengan Hb dan protein plasma. C02 larut dalam plasma sebesar 5 – 7 % , HbNHCO3
Sistem kendali memiliki 2 mekanismne saraf yang terpisah yang mengatur pernafasan. Satu
system berperan mengatur pernafasan volunter dan system yang lain berperan mengatur pernafasan
otomatis.
1. Pengendalian Oleh saraf Pusat ritminitas di medula oblongata langsung mengatur otot otot pernafasan.
Aktivitas medulla dipengaruhi pusat apneuistik dan pnemotaksis. Kesadaran bernafas dikontrol oleh
mengatur ritme dasar respirasi ,Pneumotaxic Area terletak di bagian atas pons dan berfungsi untuk
membantu koordinasi transisi antara inspirasi & ekspirasi, mengirim impuls inhibisi ke area inspirasi paru-
paru terlalu mengembang, dan Apneustic Area yang berfungsi membantu koordinasi transisi antara
inspirasi &
ekspirasi dan mengirim impuls ekshibisi ke area inspirasi.
2. Pengendalian secara kimia pernafasan dipengaruhi oleh : PaO2, pH, dan PaCO2. Pusat khemoreseptor :
medula, bersepon terhadap perubahan kimia pd CSF akibat perub kimia dalam darah.
doc
5 5 false false 0
Follow
ariwienurse
Related Documents
PreviousNext
1.
p.
p.
p.
2.
p.
p.
p.
3.
p.
p.
p.
4.
p.
p.
p.
5.
p.
p.
p.
6.
p.
p.
p.
7.
p.
p.
p.
8.
p.
p.
p.
9.
p.
p.
p.
10.
p.
p.
p.
11.
p.
p.
p.
12.
p.
p.
p.
13.
p.
p.
p.
14.
p.
p.
p.
15.
p.
p.
PreviousNext
1.
4 p.
28 p.
12 p.
2.
7 p.
Recent Readcasters
Add a Comment
c6e00b9f479d9b
Submit
Characters: 400
document_comme
4gen
anatomi respirasi
09 / 08 / 2010
Reply
c6e00b9f479d9b
default
c6e00b9f479d9b
Email address:
Submit
Upload a Document
Search Documents
Follow Us!
scribd.com/scribd
twitter.com/scribd
facebook.com/scribd
About
Press
Blog
Partners
Scribd 101
Web Stuff
Scribd Store
Support
FAQ
Developers / API
Jobs
Terms
Copyright
Privacy