You are on page 1of 44

BEDAH PERIODONTAL

drg. Ahmad Syaify, Sp.Perio (K)


Spesialis Konsultan Bedah Perio & Estetik
Materi Kuliah
 Pengantar Bedah Perio
 Kuretase dan ENAP
 Gingivectomy & Crown Lenghtening
 Frenectomy
 Flap Surgery
Periodontal Surgery
 Salahsatu komponen periodontal treatment
 Umumnya dilakukan sebagai therapi fase kedua
 Motivasi pasien dan home care
 Harus didahului therapi fase awal
 Tidak sering dan tidak radikal
 Perdarahan harus minimal
 Hasilnya secara morfologis harus baik
 Hilangnya jaringan harus seminimal mungkin
 Indikasi harus tepat
 Prognose baik
 Kontrol dan recall secara teratur
The art and science
of periodontal surgery
 Purposes and goal of periodontal surgery
 Indications for and methods of surgery
 Re-evaluation after initial therapy is complete
 Preparation for periodontal procedure
 Various standard surgical techniques
(Klaus et.al.1994)
Purpose and goals of surgical
therapy
 Root cleaning and smoothing (planing) with
direct vision
 Reduction or elimination of plaque-retentive
area that promote infection, especially
periodontal pocket
 Eliminations of inflamation and pocket activity
 Enhancing the regeneration of periodontal
tissues
 Creation of physiologic morphology of the
marginal periodontal and the mucogongival
border
(Klaus et.al.1994)
Inications and methods
 ENAP procedure, open curettages
 Gingivectomy & gingivoplasty
 Frenectomy
 Partial fap reflection
 Full flap reflectiob with variable flap
repositioning
 Mucogigival surgery
 Combined & special operations
Re-evaluasi
 Inisal therapy harus optimal
 Cek probing depth, attachment loss,
inflamasi gingiva, akumulasi plak.
 OHI paling tidak 80%
 Tidak ada bleeding (BOP - )
 Pertimbangkan penyakit sistemik
 Radiotherapi dan anti-koagulan
 Premedikasi tentatif
 Luas area dibatasi
Atlas of surgical techniques
 Gingival curettage
 ENAP (open curettage)
 Modified Widman Flap (MWF)
 Flap procedures
 Gingivectomy (GV)
Pemilihan teknik bedah perio
 Tergantung tipe & keparahan
 Inisial terapi harus sempurna
 Diagnosa harus cermat dan akurat
 Pertimbangan prognose
 Efektivitas dan efisiensi
 Informed consent
GINGIVAL CURRETAGE

drg. Ahmad Syaify, Sp.Perio (K)


Definisi
Kuretase (curretage) - scraping
- pengerukan
- pengkuretan

Membuang dinding poket yg mengalami


granulasi/fibroblastik/angioblastik dan
inflamasi.
What is Periodontal Pocket?
 Definition
 Classification based on :

- epithel attachment & gingival margin


- alveolar crest
- type of enlargement
- deep of pocket
- area of pocket
Mengapa perlu kuretase?
 Mengambil/membuang jar granulasi yang
mengalami inflamasi kronis pada dinding
poket
 Jaringan granulasi - koloni bakteri

- subgingival kalkulus
- destruksi epit sulkus
- destruksi epit attach
INDIKASI KURETASE
 Poket dangkal – moderat (3-5 mm)
 Oedematous, inflamasi, non fibrotik
 Kontur gingiva relatif baik
 Ada kontra indikasi bedah perio lanjut
 Recall visit untuk maintenance poket yang
rekuren
Periodontitis ditandai terbentuknya
poket periodontal, resorbsi tulang
alveolar, kegoyahan gigi
Newman dkk, 2000. Clinical Periodontology
KONTRA INDIKASI
 Dinding poket fibrotik
 Poket yang dalam
 Keterlibatan percabangan akar
 Daerah sulit dijangkau / asesibilitas<<
ELIMINASI POKET DGN KURET
EFEK PENGKERUTAN
NEW ATTACHMENT / RE-EPITELISASI

Tujuan kuretase (Nabers & Stalkers, 1990)


1. Membersihkan jaringan granulasi
2. Membersihkan jaringan inflamasi
3. Mengurangi kedalaman poket
4. Mengambil papilla interdental yg rusak
Teknik kuretase
 Kelanjutan skeling dan root planing
 Menghilangkan jaringan granulasi
 Membuat luka baru
 Closed method / blind method
Tata laksana kuretase
1. Indikasi
2. Skeling dan root planing kunjungan I
3. Anaestesi lokal dgn cytoject
4. Masukkan kuret // aksisi gigi sampai dasar poket,
sisi tajam pada epitel sulkuler
1. Lakukan pengerokan (kuret) bbrp kali
2. Irigasi
3. Tekan daerah operasi 3-5 menit
4. Suturing tentative
5. Aplikasi periodontal dressing
6. Kontrol 1 minggu
Penyembuhan pasca kuretase
 Perbaikan epitel sulkus 2 - 7 hari
 Perbaikan epitel cekat 5 hari
 Pengkerutan gingival margin 7 hari
 Penyembuhan sempura 2 minggu

Carranza & Newman, 1996)


KELEMAHAN KURETASE
1. PROSEDUR SULIT SECARA TEKNIS
2. BUTUH WAKTU > LAMA
3. PENYEMBUHAN HAMPIR SAMA DGN
INSISI/BEDAH
4. HASILNYA TDK TERLALU SIGNIFIKAN
DIBANDINGKAN SKELING & ROOT PLANING
SAJA

Lindhe, 1984
ENAP
(Excisional New Attachment
Procedure)

drg. Ahmad Syaify, Sp.Perio (K)


ENAP
 Modifikasi kuretase dengan insisi
dinding poket
 ENAP = open kuretase
ENAP
INDIKASI ENAP
 Indikasi umum = kuretase
 Jika diperlukan eksisi
 gingiva keratin adekuat
 localized regio anterior, papilla
interdental
 periodontitis ringan/sedang
Kontra indikasi ENAP
 periodontitis berat poket dalam
 poket infrabony
 gingiva keratin sempit
 kerusakan tulang alveolar
 jaringan hiperplastik
 keterlibatan furkasi
 daerah interproksimal suli
dijangkau
KEUNTUNGAN ENAP
 AKSESIBILITAS > KURETASE
 PENGAMBILAN JAR GRANULASI > OPTIMAL
DAN TERKONTROL
 BISA UNTUK POKET YG LEBIH DALAM
(DIBANDINGKAN KURETASE)
 EFEKTIF UNTUK POKET SUPRABONY YANG
OEDEMATUS (JUGA FIBROSIS RINGAN)
 SEDIKIT KERUSAKAN PADA JARINGAN LUNAK
 MERUPAKAN PROSEDUR YG PREDICTABLE
UNTUK ELIMINASI POKET
KELEMAHAN ENAP
 Tdk untuk poket //mukogingival junction
 Tidak untuk defek tulang
 Tidak untuk kerusakan daerah apikal
poket
 Menimbulkan resesi gingiva
 Sulit tentukan daerah epithel attachment
PROSEDUR ENAP
1. Skeling dan root planing 1 minggu sblmnya
2. Cek kedalaman poket, zona berkeratin cukup
3. Anestasi lokal
4. Insisi miring ke dalam dgn skalpel sampai dasar
sulkus
5. Jaringan granulasi diambil dgn skaler dan kuret
6. Lakukan skeling dan root planing lagi
7. Suturing interupted pada interproksimal
8. Ditekan dgn kapas steril 3-5 menit
9. Periodontal dressing
10. Medikamentosa
11. Kontrol 1 minggu
GINGIVEKTOMI &
GINGIVOPLASTI
drg. Ahmad Syaify, Sp.Perio
GINGIVEKTOMI
 Eksisi gingiva yg enlargement
 Tujuan elimininasi poket akibat
enlargement gingiva, jenis poket false
 Visibilitas & aksesibilitas >>>
untuk pengambilan kalkulus subgingiva
dan root planing
INDIKASI GINGIVEKTOMI
 ELIMINASI SUPRABONI POCKET
KEDALAMAN > 4 MM
 SUPRABONI POKET DENGAN DINDING
POKET FIBROUS
 ELIMINASI ENLARGEMENT GINGIVA
 ELIMINASI ABSES PERIODONTAL
 INTERDENTAL GINGIVAL CRATER
KONTRA INDIKASI
 OHI SELALU JELEK
 INFLAMASI AKUT
 JIKA DIPERLUKAN BEDAH TULANG ALVEOLAR
 DASAR POKET DIBAWAH MUCOGINGIVAL
JUNCTION
 FREKUENSI KARIES TINGGI
 FREKUENSI MALPOSISI YANG TINGGI
 KONTRA INDIKASI PENYAKIT SISTEMIK
PROSEDUR GINGIVEKTOMI
 INITIAL PHASE THERAP
 TENTUKAN KEDALAMAN POKET DENGAN PROBE
PERIODONTAL
 TENTUKAN BLEEDING POINT DENGAN POCKET
MARKER
 EKSTERNAL BEVEL INCISION DI APIKAL BLEEDING
POINT (orban, kirkland knives)
 AMBIL DINDING POKET YANG SUDAH DI EKSISI
 KURETASE
 PERIODONTAL DRESSING
FRENEKTOMI
 Bedah perio untuk koreksi perlekatan
frenulum abnormal
 Tujuan :

1. Mengatasi mukogingival problem


2. Optimasi kebersihan mulut
3. Petimbangan estetik
4. Keperluan perawatan ortodontik
Perlekatan frenulum labialis
1. Frenulum normal
Perlekatan sampai batas mukogingival
junction
1. Frenulum sedang Frenektomi tentatif.
Perlekatan sampai attached gingiva, free
gingival groove
1. Frenulum tinggi Frenektomi mutlak.
Perlekatan sampai free gingiva,
interdental papilla, palatum

You might also like