Professional Documents
Culture Documents
Ganglion :
Merupakan kumpulan dari sel bodi neuron
diluar otak dan medula spinalis (diluar
SSP/CNS)
100.000.000.000
Tulang otak/Tengkorak
Selaput otak/Cranial meninges.
Liquor Cerebro spinalis
14-03a,03b,04b,05
1. CENDERUNG DETAIL
2. SUKA MELAKUKAN
PERENCANAAN
3. SUKA HAL-HAL YANG LOGIS
4. SUKA MELAKUKAN ANALISIS
MASALAH
1. BERPIKIRCENDERUNG
MENYELURUH
2. DIPENGARUHI EMOSI
3. SERING MENGGUNAKAN INTUISI
4. SUKA CARA KERJA YANG
BERBEDA-BEDA
MEMELIHARA HEWAN
MENCOBA BERBAGAI RESEP
MENCOBA BERBAGAI ROUTE YANG
BERBEDA
MENDENGARKAN MUSIK
medial
prefrontal
cortex
Pusat Kardiovascular
(detak jantung,
perubahan diameter
pembuluh darah)
Area Ritmisitas
Pernapasan
Pusat2 lain
pengaturan : reflek
muntah, bersin, batuk,
cegukan, menelan,
Pyramids: serabut
motorik, decussasio
Terdiri dari :
Thalamus
Hypothalamus
Epithalamus
Subthalamus
Posterior
Anatomi Otak i 2008
Medulla Spinalis
Letak : dalam canalis
vertebralis
Panjang :40-50 cm
Skeletopis :
foramen occipatale
magnum/setinggi
decusasio pyramidum
sampai setinggi V.
Lumbal 1-2
Terdiri dari :
Tulang vertebra,
Meninges, yang
terdiri dari :
Duramater spinalis
terdiri 1 lapis saja,
berakhir pd VS2
Arachnoid
berakhir pada VS2
Piamater
berakhir pd VL1-2
Cairan
Serebrospinal
Anatomi Otak i 2008
12 Pasang Saraf
Kranialis
Fungsi Sensorik&
Motorik Pada
Leher & Kepala
Stimuli
Axon carries information away from soma
Electrical signal
Axon terminal releases chemical message~
Tahapan pembentukan potensial aksi:
1. Depolarisasi yang disebabkan terbukanya saluran Na+
Ketika membran pada akson hillock terdepolarisasi mencapai
treshold/ambang (-50 mV), voltage-gated Na+ channels terangsang
untuk terbuka, mengijinkan Na+ bergerak cepat masuk ke dalam,
menyebabkan depolarisasi dan lebih banyak saluran Na+ terbuka.
“positive feedback loop” ini disebut “Hodgkin Cycle”. Fenomena ini
menyebar secara berseri sepanjang akson dalam bentuk "all-or-
none“
2. Penutupan segera voltage-gated Na+ channels
Hanya 3 ms setelah “voltage-dependent Na+ channel” terbuka,
kemudain Na+ tidak bisa lebih lama lagi masuk ke dalam sel,
(potnsial keseimbangan Na+: +30 mV
3. repolarization dengan terbukanya saluran K+
saat saluran Na+ tertutup, voltage-dependent K+ channels terbuka,
mengijinkan lebih banyak K+ bergerak cepat ke luar sel, sampai
terjadi hiperpolarisasi ikutan, Pompa Na+-K+ mengembalikan
seperti potensial membran istirahat
D. Faktor yang mepengaruhi kecepatan potensial
aksi
1. Diameter akson – semakin besar diameter =
semakin kecil resistensi=semakin cepat impuls
2. Selubung mielin – meningkatkan kecepatan efek
domino (50 X), impuls meloncat diantara nodes
Ranvier (disebut saltatory conduction)
a. multiple sclerosis - loss of myelin
E. Klassifikasi serabut saraf (Nerve Fibers)
1. Group A fibers – diameter besar/mielin tebal (serabut
sensoris dan mototris kulit, otot, sendi): 120 m?det= 432
km/jam
2. Group B fibers – diameter medium/mielin tipis
3. Group C fibers – diameter kecil/tidak bermielin : 0.7
m/det=2,52 km/jam; persarafan sal cerna
Cerebellum:
• Pemeliharaan posisi tubuh dalam ruang &
koordinasi bawah sadar aktivitas motorik
• Menerima input dari proprioceptors.
• Penting dalam motor learning, coordinating
different joints during movement, and limb
movements.
Metencephalon:
Cerebellum:
1. Vestibuloserebelum: memperthankan
kesimbangan dan kontrol gerakan mata
2. Spinoserebelum: mengatur tonus otot dan
gerkan volunter trampil & terkoordinasi
3. Serebroserebelum: perencanaan dan inisiasi
aktivitas volunter, berperan pada ingatan
prosedural
Metencephalon:
Cerebellum:
• Beda serebelum dan ganglia basal:
• Serebelum: keseimbangan, memeprhalus
aktivitas motorik fase cepat, meningaktkan tonus
otot
• Ganglia basal: koordinasi gerakan lambat yang
menetap yg berkaitan dg postur dan peninjang,
menghambat tonus otot
Myelencephalon
(medSemua serabut traktus descending and
ascending antara meduala spinalis dan otak harus
melewati medulla.
Nuclei contained within the medulla include
VIII, IX, X, XI, XII.
Pyramids:
Fiber tracts cross to contralateral side.
Daerah paling tua dan paling kecil
Mengatur fungsi vegetatif: pernafasan,
kardiovaskuler, pencernaanulla oblongata)
Batang otak: Pons, MO, midbrain
Terdapat pusat vegetatif, mengatur reflek otot untuk
keseimbagan dan postur, memodulasi sensasi nyeri,
dilewati oleh 12 pasang saraf kranial
Terdapat jaringan neuron saling berhubungan:
formatio retikularis
◦ Menerima dan mengintegrasikan semua masukan sinap
◦ Serat asenden: mengatifkan dan membangunkan korteks
serebri, serat ini menyusun sistem aktivasi retikuler
(RAS), mengontrol derajat kewaspadaan kortek &
mengarahkan perhatian
Kontrol siklus tidur bangun
MEDULA SPINALIS
Grey Matter (nerve cells)
White Matter (nerve fibers)
Some processing
menyampaikan pesan ke dan dari
otak
mengorganisasi informasi ke dan dari
otak
mengorganisasi refleks
menghasilkan komponen ritmik dari
gerakan lokomotor
Refleks
◦ somatik
Preganglionic fibers:
◦ Symp = ACh
◦ Para = ACh
Postganglionic fibers:
◦ Symp = NE*
a few release ACh, e.g. blood vessels in skeletal
*
CENTRAL GRAY
WHITE MATTER
(MYELIN STAIN)
NERVE: BUNDLE OF
AXONS IN PNS
GANGLION: CELL
BODIES IN PNS
12 PAIRS OF
CRANIAL NERVES
SENSORY AND
MOTOR
FUNCTIONS OF
HEAD AND NECK
Sekian dan terimakasih
Anatomi Otak i 2008