Professional Documents
Culture Documents
mengenai perihal kedatangan presiden amerika serikat ke-44 ke Indonesia, tak lain dan tak bukan
ialah Barrack Obama. Menjadi pemberitaan yang menarik ditengah masyarakat Indonesia
dikarenakan presiden amerika yang satu ini pernah sempat tinggal kurang lebih 4 tahun lamanya
di Indonesia, tepatnya daerah Menteng, Jakarta. Kini yang masyarakat Indonesia tahu bahwa
manusia yang pernah tinggal di Jakarta ini tengah menjadi pemimpin untuk negara superpower
masa kini, yakni amerika Serikat.
Dari sekian gambaran itu, satu hal terpenting yang mesti kita suarakan ialah tolong
jagalah perdamaian antar negara dunia, khususnya terhadap dunia muslim. Serta jangan sampai
ada penjajahan-penjajahan secara terselubung yang sangat membujuk negara-negara kecil tetapi
pada akhirnya harus menjerat negara tersebut dikarenakan tumpukan hutang maupun monopoli
perekonomian yang semakin mejadi-jadi (terske..riokan). Mari bersama kita tumbuhkan rasa
humanisme, junjung kebenaran, dan buang jauh-jauh sikap permusuhan dan ketidakadilan.
Dia kagum dengan keramahan, dan ketulusan warga Jakarta, yang membuat “seorang
asing seperti saya jadi seperti tetangga”. Dia mengingat sejumlah detil, yang selalu membuatnya
terkenang akan Indonesia seperti bakso, dan sate. Dengan fasih Obama mendemonstrasikan
bagaimana alunan suara memangil tukang sate yang dulu kerap lewat di rumahnya, di Menteng
Dalam.
Pada pidato itu, setidaknya Barack Obama menyebutkan tiga hal yang menjadi perhatian
selama kunjungannya ke Indonesia. Tiga hal itu adalah pembangunan, demokrasi, dan keyakinan
beragama. "Indonesia dan Amerika saling bergantung. Contohnya adalah peningkatan ekonomi
di kalangan menengah berarti juga pasar baru bagi ekspor AS," ujar Obama.
BIODATA DIRI
NIM : 151090188
DEPOK-SLEMAN, YOGYAKARTA
BERENANG, TRAVELLING