You are on page 1of 2

Di awal bulan november ini sempat merebak di berita media cetak maupun elektronik

mengenai perihal kedatangan presiden amerika serikat ke-44 ke Indonesia, tak lain dan tak bukan
ialah Barrack Obama. Menjadi pemberitaan yang menarik ditengah masyarakat Indonesia
dikarenakan presiden amerika yang satu ini pernah sempat tinggal kurang lebih 4 tahun lamanya
di Indonesia, tepatnya daerah Menteng, Jakarta. Kini yang masyarakat Indonesia tahu bahwa
manusia yang pernah tinggal di Jakarta ini tengah menjadi pemimpin untuk negara superpower
masa kini, yakni amerika Serikat.

Sebagai pemimpin negara  superpower di dunia, timbul harapan untuk bagaimana


sekiranya Obama dapat memberikan warna baru bagi sikap amerika terhadap kehidupan dunia
internasional. Sebab selama ini, sebelum era pemerintahannya, banyak sekali pembicaraan yang
membahas tentang ketidakakuran Amerika, terkhusus terhadap beberapa oknum kaum muslimin.
Perpecahan perangan yang terjadi di negara-negara  seputaran jazirah arab, dapat kita amati tidak
lepas dari sangkut paut amerika. Sebut saja Irak dan Afganistan, 2 negara  ini menjadi bulan-
bulanan dari tragedi peperangan yang harus menghempaskan tak sedikit nyawa-nyawa yang tak
berdosa.

Kembali lagi perihal datangnya obama ke Indonesia. Menanyakan pengaruh atas


kedatangan Obama mungkin dari sisi masyarakat kecil/mengengah kebawah. Obama tidaklah
berarti apa-apa, sungguh tak satu bungkus nasipun diterima rakyat kecil Indonesia ketika Obama
datang ke negeri ini. Begitu pun pengaruhnya bagi pemerintahan Indonesia, dengan pembicaraan
yang telah dilakukan Obama dan presiden negeri ini, harus kita sadari itu hanya sekadar
perkataan atau janji belaka. Apakah akan benar-benar terealisasi atau tidak, kita tidak akan tahu
yang akan terjadi  kedepannya.

Dari sekian gambaran itu, satu hal terpenting yang mesti kita suarakan ialah tolong
jagalah perdamaian antar negara dunia, khususnya terhadap dunia muslim.  Serta jangan sampai
ada penjajahan-penjajahan secara terselubung yang sangat membujuk negara-negara kecil tetapi
pada akhirnya harus menjerat negara tersebut dikarenakan tumpukan hutang maupun monopoli
perekonomian yang semakin mejadi-jadi (terske..riokan). Mari bersama kita tumbuhkan rasa
humanisme, junjung kebenaran, dan buang jauh-jauh sikap permusuhan dan ketidakadilan.

Dia kagum dengan keramahan, dan ketulusan warga Jakarta, yang membuat “seorang
asing seperti saya jadi seperti tetangga”.  Dia mengingat sejumlah detil, yang selalu membuatnya
terkenang akan Indonesia seperti bakso, dan sate. Dengan fasih Obama mendemonstrasikan
bagaimana alunan suara memangil tukang sate yang dulu kerap lewat di rumahnya, di Menteng
Dalam.

Pada pidato itu, setidaknya Barack Obama menyebutkan tiga hal yang menjadi perhatian
selama kunjungannya ke Indonesia. Tiga hal itu adalah pembangunan, demokrasi, dan keyakinan
beragama. "Indonesia dan Amerika saling bergantung. Contohnya adalah peningkatan ekonomi
di kalangan menengah berarti juga pasar baru bagi ekspor AS," ujar Obama.
BIODATA DIRI

NAMA LENGKAP : ROSARINA SILALAHI

NAMA PANGGILAN : OCHA

TTL : SIMALUNGUN, 27 FEBRUARI 1991

NIM : 151090188

ALAMAT SEKARANG : GANG PURISARI NO 10, BABARSARI

DEPOK-SLEMAN, YOGYAKARTA

ALAMAT RUMAH : JL.RAYA JATISARI 01/01 NO.69

SUBAH-BATANG, JAWA TENGAH

HOBI : MENDENGARKAN MUSIK, MEMBACA,

BERENANG, TRAVELLING

CITA-CITA : DUTA BESAR INDONESIA

NO.HP : 0857 2341 4341

MOTO : SUKAR BUKAN BERARTI TIDAK MUNGKIN.

TIADA YANG MUSTAHIL DI DUNIA INI

You might also like