Hewan ruminansia seperti sapi dan kerbau mempunyai pencernaanyang agak
berbeda dengan manusia. Pada bagian mulutnya, hewan inimemiliki rahang yang besar sehingga gigi-gigi gerahamnya berukuran besar-besar dan lebar. Sesuai dengan makanannya berupa tumbuhan yang banyakmengandung selulosa dan bersifat lebih keras, gigi geraham ini berfungsiuntuk mencabik dan menggilas makanannya supaya hancur. Sedangkangigi seri berukuran besar dan lebar berbentuk pahat berfungsi untuk memotong dan mencabik makanan serta untuk memperkecil ukurannya agarmudah dikunyah. Kelenjar ludah di dalam mulut mensekresikan air liur dalam jumlahsangat banyak dan mengandung natrium bikarbonat sehingga dapatmembasahi makanan dan menjaga kondisi rumen (lambung) selalu lembap.Natrium bikarbonat memberikan suasana basa pada makanan, yaitumemiliki pH kurang dari 8,5.Jika kita perhatikan sapi saat makan, terlihat seolah-olah sapi melakukangerakan mengunyah secara terus-menerus. Mengapa bisa terjadi seperti itu?Ternyata sapi sering memuntahkan kembali makanan dari bagian lambung,yaitu retikula rumen (rumen danretikulum) ke mulut untukdikunyah kembali. Tujuannyauntuk menghaluskan makananyang masih kasar, kemudianditelan kembali. Karena peris-tiwa inilah sapi disebut hewanruminansia.Lambung ruminansia dapatdibedakan menjadi bagiandepan dengan ukuran yangbesar, yaitu rumen, retikulum,dan omasum serta bagian yangberada di belakang denganukuran lebih kecil yang disebutabomasums . Makanan yang sudah dihancurkan di dalam mulut dicampur denganair liur dan ditelan melalui kerongkongan (esophagus) masuk lambung, yaitupada bagian retikulo-rumen. Di dalam retikulo-rumen ini makanan dicernamenjadi bubur dengan gerakan mengaduk dari kontraksi otot dindingretikulo-rumen. Setelah itu, makanan dimuntahkan kembali melewatikerongkongan masuk ke dalam mulut untuk dikunyah kembali. Selanjutnya,makanan turun kembali ke rumen. Di dalam retikulo-rumen terdapat bakterianaerob dan Protozoa dengan konsentrasi masing-masing kurang lebih 109tiap cc dan 106 setiap cc dari isi rumen. Aktivitas bakteri dan Protozoa iniadalah untuk menfermentasikan makanan di retikulo-rumen. Selulosadiubah menjadi selobiosa dan kemudian diubah menjadi glukosa-1-fosfat. Makanan kemudian ma-suk ke dalam omasum, danditeruskan ke abomasum yangmerupakan lambung sebenar-nya. Di dalam abomasumterdapat getah lambung yangberfungsi untuk mencernamakanan.Dari abomasum, makananmasuk ke dalam usus. Sepertiterlihat pada Gambar 5.21.Usus ruminansia berukuranlebih panjang daripada hewanlain yang ukuran tubuhnyasama. Hal ini disebabkan kare-na makanan dicerna dengan bantuan bakteri dalam waktu yang agak lamadi dalam usus dan dicerna sedikit demi sedikit. Bakteri-bakteri ini melakukanfermentasi selulosa dan membebaskan isi sel tumbuhan sehingga mudahdicerna. Pati dicerna oleh amilase bakteri dan protozoa menjadi maltosadan isomaltosa. Oleh maltase diubah menjadi glukosa dan glukosa-6-fosfat.Sukrosa diubah menjadi fruktosa dan glukosa oleh sukrase bakteri dalamprotozoa. Dari hal ini sehingga kita tidak heran lagi bahwa makananruminansia berasal dari rumput yang keras dinding selnya.Selulosa tidak tercerna oleh enzim-enzin pencernaan, tetapi dapat ter-cerna oleh bakteri dan Protozoa. Selain itu bakteri dapat menghasilkan vita-min terutama vitamin B.